"Dasar wanita bodoh!"Lulang kesal karena Zunying marah pada Fu Xi dan tidak percaya perkataannya, padahal semua sudah jelas tapi Zunying malah berpikir semua yang dikatakan Fu Xi hanyalah omong kosong."Apa yang membuatmu marah sampai seperti itu?" Tanya Fu Xi."Apa lagi kalau bukan wanita itu yang tidak percaya perkataan mu," ucap Lulang."Tapi manusia memiliki pemikirannya sendiri, karena memang dia berpikir seperti itu apa yang bisa kita lakukan," sahut Fu Xi."Daripada kamu marah-marah kenapa kita tidak tidur saja beristirahat," sambung Fu Xi."Sudahlah, aku tidak ingin memikirkan wanita bodoh itu, biar saja cepat atau lambat dia akan merasakan sendiri kalau apa yang dipikirkannya tentang pria itu salah besar," ucap Lulang.Fu Xi memutuskan tidak menghiraukan perkataan Lulang dan bersiap kembali tidur, dirinya harus mengumpulkan energi di siang hari untuk menghadapi monster yang akan datang di malam hari, siapa tahu akan ada monster tingkat tinggi yang nyasar semakin banyak akan
Tidak membuang waktu Fu Xi bergegas terbang ke arah portal, monster burung dan belasan monster lainnya berhasil dihabisinya dengan cepat sebelum para pembasmi monster datang, tepat setelah semua monster habis dan portal kembali tertutup Fu Xi langsung pergi.Fu Xi yang terbang kembali ke rumah tiba lebih cepat, Fu Xi bergegas pergi melihat apa yang sebenarnya dilakukan Tuan Zi, Fu Xi semakin yakin kalau orang itu sebenarnya masih berkaitan dengan orang-orang yang sudah sampai ke tingkat alam bawaan Dewa, perkiraannya semakin kuat karena bersamaan dengan portal terbuka dia pasti datang ke rumah seperti semua sudah diaturnya."Ini!"Fun Xi yang tiba-tiba tiba di rumahnya portal sebelumnya tidak lagi bisa merasakan aura hitam, ternyata benar portal yang ada di kediamannya itu sudah di tutup olehnya.Melihat itu Fu Xi ingin mengetahui siapa sebenarnya orang itu diantara faksi tujuh keluarga, karena dia bisa sampai datang ke dunia masa depan sudah pasti kalau dia juga mencari jiwa Zunying
Setibanya di perguruan Zunying merasa bulu halus di sekujur tubuhnya semua berdiri, Zunying masih tidak percaya kalau seseorang yang seperti Tuan Zi memiliki kekuatan aneh yang berbahaya, jika tidak diberitahu oleh Fu Xi mungkin sampai sekarang dirinya belum menyadari semuanya dan menganggap Tuan Zi hanya orang biasa yang tidak pernah memiliki niat jahat."Kenapa kamu hanya berdiri di luar?" Tanya Nae yang bergegas keluar setelah mendengar mobil Zunying."Dia pasti belum menyadari kalau begitu aku tidak bisa memberitahukannya tentang Tuan Zi," gumam Zunying."Aku baru saja mau masuk ke dalam dan memberitahu sesuatu yang menggembirakan bagi kita," ucap Zunying."Apa dia sudah menyetujui akan memberi kita pelatihannya?" Tanya Nae."Benar, dia sudah setuju tapi kita akan menjadi muridnya," sahut Zunyng."Itu sangat bagus dengan begitu kita akan bertambah kuat dan bisa memburu para monster-monster sialan itu dengan mudah sama sepertinya," ucap Nae."Terima kasih, kamu memang saudara seper
Fu Xi menatap semua yang terdiam, Fu Xi menarik nafas panjang dan menghembuskan nya perlahan. Fu Xi sadar sepertinya dirinya sangat keterlaluan karena sudah berkata seperti itu pada mereka yang berniat baik padanya."Baiklah, aku sudah menerima hadiah dari kalian dan aku ucapkan terima kasih untuk itu, Jadi sekarang ketua Chen Apa kamu sudah memikirkan yang ini kamu pelajari?" tanya Fu Xi sambil menatap ketiganya."Aku sudah memikirkannya, aku hanya ingin pengetahuan ku tentang pedang bertambah," ucap ketua Chen."Bagus, keputusan yang memang sangat cocok untuk mu," sahut Fu Xi."Bagaimana dengan kalian berdua apa ada khusus yang ingin kalian kuasai?" tanya Fu Xi."Kami hanya ingin menjadi kuat," ucap Nae."Hanya itu?" tanya Fu Xi lagi."Aku sangat menyadari kemampuan ku jadi aku juga sadar bertambah kuat sangat dibutuhkan untuk mengalahkan para monster," ucap Zunying."Baiklah, aku sudah tahu, ketua Chen datanglah besok, kalian berdua datanglah dua hari lagi," sahut Fu Xi."Hari ini
Di hari yang sudah ditentukan ketua Chen datang menghampiri Fu Xi dikediamannya, ketua Chen membawa pedang kesayangannya untuk berlatih ajaran pedang sempurna dari Fu Xi.Setibanya di kediaman Fu Xi ketua Chen tidak berbeda jauh dengan para murid biasanya, ketua Chen berdiri tegap sambil menatap ke arah Fu Xi."Apa ketua tahu dasar dasar berpedang?" Tanya Fu Xi."Tentu saja aku mengetahuinya," ucap ketua Chen."Kalau begitu aku tidak akan bertanya seperti apa dasar-dasar yang ketua kuasai, aku akan menjelaskan sesuatu yang mungkin saja tidak ketua ketahui," sahut Fu Xi dengan nada serius."Kekuatan kita sendiri berasal dari dalam lautan spiritual dan aura nadi yang sudah terbuka, semakin tinggi kekuatan kita semakin besar keberhasilan saat kita menyerang tidak peduli itu menggunakan pedang atau tangan kosong," sambung Fu Xi."Dan yang aku lihat sekarang ketua sudah membuka tujuh titik aura nadi, tapi belum bisa memindahkan energi masuk ke dalam lautan spiritual," ucap Fu Xi."Jujur sa
Menggunakan kekuatan masing-masing semua melindungi barang-barang yang paling berharga yang ada di markas Pusat dan sebagian membawa keluar barang yang paling berharga, setelah memasang pelindung semua bergegas keluar dan menjauh karena tidak semua dari mereka memiliki kekuatan untuk melawan para monster.Setelah semua keluar ketua jaim bergegas menghampiri Fu Xi yang terlihat sangat serius memperhatikan suatu tempat, Fu Xi langsung menarik pedangnya bersamaan dengan portal yang terbuka."Minta yang tidak berkepentingan menjauh!" Ucap Fu Xi dengan suara sangat keras."Dengar pergi sekarang juga yang tidak bisa membantu," sahut ketua Jaim berteriak keras.Buuuuuuuuuuuug.Satu monster kalajengking ekor dua menatap tajam ke arah Fu Xi semua yang melihat itu akhirnya percaya kalau ada monster yang akan menyerang, walau ini baru pertama kali bagi mereka portal terbuka di dekat markas yang di pasang gravitasi anti monster sejak puluhan tahun la
Lalang yang baru bangun dari tidurnya sangat bersemangat mengetahui dirinya dan Lulang diminta menghadapi para monster kelelawar yang jelas sama sekali bukan lawan yang sulit buat mereka, sangat jarang Fu Xi ingin mereka dengan terang-terangan keluar dan dilihat banyak orang apalagi di tempat baru.Fu Xi pasti lebih memilih melakukan semuanya sendiri, tapi karena Fu Xi meminta tentu saja keduanya sangat senang dan bersemangat."Jadi kapan kami boleh menghadapi mereka?" tanya Lalang memastikan."Tentu saja kalian bisa melakukannya sekarang dan aku akan berada di atas kalian untuk menjadi pemandu, agar mereka semua bisa melihatkan ke arah kalian dan tahu kalau kalian bukan para monster seperti mereka," ucap Fu Xi."Baiklah kalau begitu, kita serang mereka sekarang!" teriak Lalang penuh semangat.Wheeeeeeeeeesss.Wheeeeeeeeeesss.Lulang dan Lalang yang berubah menjadi besar membuat semua terkejut, para pembasmi monster mengira Lulang dan Lalang adalah monster yang keluar dari portal.Saa
Menggunakan pengetahuan sihirnya setelah sampai di rumah Fu Xi menggambar pola sihir pelindung kelas atas, Fu Xi langsung meneteskan darahnya untuk mengaktifkan sihir pelindung yang dipasangnya.Wheeeeeeeeeeeeessss.Cahaya terang mengelilingi kediaman Fu Xi seketika, cahaya semakin terang saat bagian terakhir terbuka dengan sempurna."Bagus, lingkaran sihir sudah terpasang, tapi untuk berjaga-jaga kalian juga buatlah pelindung," ucap Fu Xi."Kami mengerti," sahut Lulang.Lulang dan Lalang langsung membuat pelindung seperti yang diperintahkan oleh Fu Xi, setelah merasa siap Fu Xi bergegas mengeluarkan alat sihirnya dan memperhatikannya dengan sangat teliti.Saat dilihat lagi ternyata memang tidak ada yang rusak pada alat sihirnya, mereka sengaja melakukan semua hanya karena tahu dirinya akan datang mencari jiwa calon istrinya."Apa yang kamu tunggu, cepat lakukan," ucap Lulang.Fu Xii mengeluarkan pedangnya dan menggores telapak tangannya, darah yang menetes keluar dari tangan langsung
Karena sudah berhasil mendamaikan dua Dewa saat ini adalah yang ditunggu olehnya, saat di mana penentuan dirinya bisa memilih apa yang harus dilakukannya ataupun tidak, hari di mana dirinya bisa menentukan nasib dan takdirnya sendiri."Aku akan membawa mu menghadap Kaisar Dewa, di sana kami bisa mengatakan apa yang ingin kamu lakukan nantinya tentang Takdirmu, katakan Jika kamu mau atau tidak menjadi dewa atau sebaliknya," ucap sang Cahaya."Apa pada Kaisar Dewa Aku juga membutuhkan formalitas? Seperti berpura-pura sopan," tanya Fu Xi."Kamu lakukan seperti biasa saja seperti sifatmu sendiri, karena Kaisar Dewa tahu apa yang kamu inginkan dan yang tidak kamu inginkan termasuk merubah sifatnya hanya untuk berpura-pura sopan," ucap sang cahaya."Saat di sana nanti aku tidak bisa ikut berbicara denganmu dan Tugasku juga sudah selesai aku tidak bisa lagi membantumu, setelah aku mengantarmu ke sana aku juga harus melanjutkan pekerjaanku yang lain," sah
Di dunia Dewa Fu Xi dan Anying yang sudah sampai di bawa oleh cahaya terdiam beberapa saat, kalau sebelumnya saja dirinya bisa menyelesaikan setiap permasalahan kali ini dirinya juga pasti bisa menyelesaikan pertengkaran kedua Dewa, mengingat masalalunya Fu Xi yakin kalau kali ini dirinya juga sama pasti bisa."Sekarang bagaimana?" tanya Anying."Aku akan melakukannya sekarang, jadi apapun itu jangan kamu coba halangi," ucap Fu Xi.Anying yang memang sebenarnya tidak berniat untuk menghalanginya agar semua cepat selesai hanya menganggukkan kepala, Anying melihat Fu Xi berjalan ke perbatasan di mana serangan demi serangan silih berganti."Ternyata para Dewa sangat kekanakan, bagaimana bisa bertarung satu sama lain seperti itu," ucap Fu Xi membuat serangan berhenti."Manusia, bagamana bisa ada manusia di sini," sahut kedua Dewa serentak.Para Dewa merasa sangat terkejut melihat kehadiran FunXi yang sebelumnya sama sekali tidak di sadarinya, seharusnya kehadiran manusia akan dengan mudah
Di dalam kamarnya Fu Xi merasa sangat lega akhirnya dirinya berhasil menepati janjinya, setelah bertemu dan memastikan wanita bernama Yin Fu Xi memanggil Tuan Hades, tugasnya hanya menemukan wanita bernama Yin karena sudah menemukan wanita itu dan mempertemukan keduanya Fu Xi merasa tugasnya sudah selesai."Kamu kenapa tidak pulang semalam?" tanya Anying."Aku berhasil menemukan wanita bernama Yin, aku juga sudah membantu mempertemukan keduanya membutuhkan waktu lama untuk aku agar bisa kembali ke perguruan," ucap Fu Xi."Aku ingin beristirahat hari ini, setelah ini baru kita pergi," sambung Fu Xi."Baiklah, kalau begitu aku akan membantu ketua lainnya untuk mengajari para murid," sahut Anying.Fu Xi hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan perkataan Anying, tentu saja dirinya tidak keberatan istrinya untuk membantunya membantu melatih para murid karena itu memang tugasnya.Fu Xi yang membaringkan tubuhnya langsung menutup matanya dan tertidur dengan lelap, saat setelah Menutup Mata F
Fu Xi yang tiba di desa mulai mencari energi Yin yang ada di sekitarnya, energi Yin tidak hanya dimiliki oleh satu orang di desa yang saat ini dipijaknya terdapat puluhan orang yang memiliki energi Yin.Perbedaan orang yang memiliki energi Yin biasa dan Yin murni sama sekali tidak berbeda jauh, energi Yin murni tidak membuat orang lebih mencolok dari pemilik energi Yin lainnya.Di bawah pohon tidak jauh dari Gerbang Desa Fu Xi terus memperhatikan ke arah desa, semua wanita yang memiliki energi Yin diperhatikannya satu persatu menggunakan penglihatan tajamnya."Haaaaaah, di mana dia saat ini," gumam Fu Xi."Apa perlu aku mengumpulkan semua wanita-wanita itu dan bertanya pada mereka siapa yang bernama Yin," ucap Lulang sepemikiran dengan Fu Xi."Jika kamu yang mengumpulkan mereka pasti akan takut sepertinya memang harus mencari satu persatu," sahut Fu Xi."Terlalu lama, apa kamu akan kembali dulu, ini sudah malam," ucap Lulang."Tidak, aku ingin menemukan wanita itu dulu sebelum kembali
Keduanya yang sudah kembali ke tempat asal bersiap untuk melanjutkan perjalanan, tiba-tiba saja Fu Xi kepikiran tugas yang seharusnya diselesaikannya ada di surga tapi saat ini dirinya sudah keluar dan Fu Xi berpikir bagaimana caranya dirinya kembali ke sana."Kenapa tidak jadi pergi?" Tanya Amying."Aku lupa kalau yang harus aku selesaikan berada di surga tapi aku tidak tahu bagaimana cara agar kita kembali ke sini," ucap Fu Xi."Benar juga, jadi apa yang harus kita lakukan?" tanya Anying lagi."Aku akan masuk ke dalam ruang tanpa batas lebih dulu, akan aku tanyakan padanya," ucap Fu Xi."Tapi sebelumnya dia tidak ada di sana," sahut Anying."Tidak tahu kenapa aku merasa Sepertinya dia ada di dalam sana, jadi biarkan aku masuk ke sana dan bertanya padanya lebih dulu," ucap Fu Xi lagi disambut anggukan kepala oleh Anying.Fu Xi yang menutup matanya langsung menghilang berpindah ke ruang tanpa batas miliknya, baru berpindah tempat Fu Xi melihat cahaya putih berbentuk orang sudah ada di
Fu Xi dan Anying menatap tempatnya saat ini berdiri, setelah menaiki anak tangga yang tidak tahu ada berapa banyak Fu Xi dan Anying sampai di tempat yang lebih indah dari yang ada di bawah.Anying bahkan merasakan kedamaian yang membuatnya hampir lupa tugasnya, Anying juga sempat memiliki niat untuk tinggal di tempat itu."Walau kamu mau kamu belum tentu bisa tunggal di sini," ucap Lalang yang melihat Anying terlena dengan tempat yang dipijaknya saat ini."Aku tahu, tapi... .""Kalian berhentilah berbicara, aku sudah menemukan permasalahannya," ucap Fu Xi yang melihat ke arah satu arah."Apa permasalahannya sebenarnya?" tanya Lulang.Tidak menjawab pertanyaan Lulang Fu Xi langsung berjalan ke arah salah satu pohon Rindang yang berada 50 meter di depannya, di bawah pohon itu terdapat lubang yang di dalamnya terdapat api berukuran Segenggam tangan, di surga seharusnya tidak ada api Fu Xi yakin api itu adalah api dari neraka.Walau berpikiran seperti itu Fu Xi masih tidak mengerti satu h
Setibanya Fu Xi di dalam ruang tanpa batas miliknya Fu Xi memanggil cahaya yang biasa langsung menampakan dirinya tanpa harus menunggu panggilan darinya, Tapi saat ini setelah memanggil berulang kali cahaya yang biasa muncul itu tidak muncul sama sekali seperti tidak ada di dalam tubuhnya."Apa kamu masih berada di dalam tubuhku? Bisakah aku bertanya Apa yang harus kulakukan sekarang," ucap Fu Xi masih terus memanggil walau tahu sepertinya cahaya itu sudah tidak ada di dalam tubuhnya.Karena tidak ada tanda-tanda keberadaan cahaya itu Fu Xi kembali membuka matanya, Fu Xi menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan, karena cahaya itu tidak ada Fu Xi berpikir untuk mencari cara sendiri bagaimana caranya dirinya agar bisa mengembalikan api ke tempatnya semula.Melihat Fu Xi menarik bafas panjang Anying yakin kalau Fu Xi tidak berhasil bertemu dengan yang ada di dalam tubuhnya, ke mana perginya dan kenapa tiba-tiba menghilang membuat Fu Xi terlihat kebingungan."Jadi apa kamu tidak ber
Fu Xi memperingatkan istrinya agar terbiasa dengan suara teriakan yang nantinya akan semakin sering didengarnya, dan Sebenarnya bukan hanya teriakan saja yang akan didengarnya melainkan juga siksaan demi siksaan bagi mereka yang saat hidup di dunia menjadi Pendosa yang sangat besar.Sambil berjalan berdampingan dengan istrinya Fu Xi mencoba melihat ke arah sekelilingnya, Fu Xi ingin melihat apa yang harus diselesaikannya di neraka yang dipenuhi oleh jiwa-jiwa orang yang penuh dosa semasa hidupnya.Saat memperhatikan sekelilingnya Anying baru tersadar kalau jumlah para jiwa yang disiksa di dalam kobaran api lebih banyak wanita dibanding pria, semua wanita itu tidak menggunakan sehelai benang pun untuk menutupi tubuhnya.Melihat setiap jiwa yang mendapatkan siksaan Anying begidik ngeri, setelah disiksa dengan sangat menyakitkan tubuh mereka menjadi utuh kembali dan mereka terus mengulangi siksaan tanpa henti dan jeritan dan teriakan terus memekik telinga."Sebenarnya Kenapa di neraka le
Fu Xi dan Anying masih terus memperhatikan pria yang berada tidak jauh dari si hitam dan si putih, setelah tugasnya selesai pria itu bersiap pergi sayap yang ada di belakang tubuhnya melebar dengan sempurna, walau sama-sama memiliki sayap sayap yang dimiliki Tuan Hades terlihat berbeda dengan yang dimiliki oleh Fu Xi.Tidak ingin tertinggal dari Tuan Hades Fu Xi bergegas mengepakkan sayapnya dan terbang menyusulnya, seperti mengetahui kalau saat ini sedang diikuti Tuan Hades berhenti dan memutar badannya."Ada apa manusia sepertimu mengikutiku?" Tanya Tuan Hades."Apa aku perlu memperkenalkan diri lebih dulu atau Haruskah aku langsung saja mengatakan tujuanku," ucap Fu Xi."Katakan saja tujuanmu karena aku sangat tidak suka berbasa-basi, lagi pula namamu tidak penting untukku," sahut Tuan Hades."Aku membutuhkan bantuanmu untuk pergi ke neraka, karena saat ini tidak ada yang bisa membantuku selain kamu Tuan hades yang terhormat," ucap Fu Xi."Dari mana datangnya kepercayaan dirimu itu