Lulang dan Lalang yang juga mendengar perkataan orang yang ditanya Fu Xi merasa kebingungan, mereka sangat yakin kalau yang dikatakan orang itu tidak benar.Fu Xi sendiri yang masih penasaran dengan perkataan orang yang di tanyanya langsung mencoba membaca pikirannya, dari yang dibacanya Fu Xi yakin kalau orang itu berkata jujur."Tunggu, siapa yang pertama melihat naga itu?" Tanya Fu Xi yang melihat orang di depannya bersiap pergi."Kamu bisa mencari Ax dia berdiri di depan sana dengan ikat kepala berwarna merah," ucap orang yang ditanya Fu Xi sambil berjalan pergi.Fu Xi langsung menghilang berpindah tempat mencari seseorang bernama Ax, setelah menemukan ciri-ciri seperti yang dikatakan orang sebelumnya Fu Xi langsung membawa menghilang pria bernama Ax dan berpindah tempat menjauh.Ax yang dibawa pergi Fu Xi membuatnya merasa sangat kebingungan, Ax sangat penasaran siapa orang yang membawanya pergi begitu saja."Siapa kamu? Kenapa kamu membawaku pergi dari tempat itu?" Tanya Ax."Ak
Sesampainya di kota Fu Xi menepati janjinya pada Ax, Fu Xi menepati janjinya membiarkan Ax memilih apa yang ingin dibelinya, selain untuk penebusan karena sebelumnya sudah meninggalkannya Fu Xi juga melakukannya untuk mengambil hatinya, karena Fu Xi ingin bertanya tentang naga yang dilihatnya walau sebenarnya bisa saja Fu Xi bertanya langsung tanpa melakukan itu.Ax tidak membuang kesempatan dan mengambil kesempatan pertama dengan makan di restoran kelas atas, karena dari kecil dirinya miskin Ax memilik keinginan sejak kecil makan di restoran tempat di mana orang orang kaya biasa makan, Ax memesan semua hidangan yang belum pernah dimakan tanpa ragu, selesai makan Ax berkeliling kota membeli beberapa makanan ringan, Ax juga membeli beberapa pasang baju baru dan perhiasan untuk adiknya.Fu Xi menepati janji menuruti semua permintaannya tanpa terkecuali, Lulang dan Lalang yang melihat Fu Xi sangat baik pada Ax hanya menggelengkan kepalanya padahal bagi kedua naga kesalahan Fu Xi tidaklah
Fu Xi masih diam dan memperhatikan seisi kamar pria tua yang ada di depannya, Fu Xi sendiri tidak langsung terpengaruh oleh Lulang dan Lalang yang menduga kalau pria tua itu adalah keturunan pembunuh raja naga.Duuug.Pria tua langsung duduk di depan Fu Xi dan menaruh dua tanduk naga di atas meja, dari tatapannya pria tua sengaja melakukannya karena mengetahui apa yang dicari oleh Fu Xi.Melihat tanduk naga berada tepat di depannya Fu Xi terus menatapnya tanpa berkedip, setelah beberapa saat Fu Xi beralih menatap pria tua yang juga sedang menatapnya saat ini."Sebenarnya apa mau mu? Kenapa kamu memperlihatkan naga dan menjatuhkan sisik naga dengan sengaja?" Tanya Fu Xi."Oh, akhirnya kamu mau berbicara juga, aku mengira kamu akan terus menatap tanduk naga itu tanpa berbicara," ucap pria tua."Jangan mengalihkan pembicaraan, katakan saja kenapa kamu melakukannya," sahut Fu Xi penuh selidik."Aku melakukannya karena... ."Pria tua tidak melanjutkan perkataannya dan malah menatap Fu Xi s
Haaaah haaaah haaaah.Tepat setelah Fu Xi pergi pria tua memegangi dadanya yang terasa sangat sesak, baru saja dirinya merasa lega karena tidak menanggung lagi semua warisan pembunuh raja naga, tapi di saat dirinya merasa bebas pria tua malah merasa kesakitan di seluruh tubuhnya.Braaaaaaaaaaaak.Tidak bertahan beberapa menit Pria tua yang kesakitan langsung mati di tempat, pria tua sebelumnya tidak menyadari jika semua yang berkaitan dengan naga diberikan kepada orang lain dia akan langsung mati.Berbeda dengan Lalang yang tidak terima membiarkan pria tua begitu saja Lulang masih terlihat sangat tenang walau dirinya sendiri juga ingin membunuh pria tua, tapi Lulang menyadari kalau semua tidak bisa diberikan begitu saja pada orang lain atau nyawa yang akan menjadi taruhannya, Lulang juga sengaja tidak mau memberitahu FunXi karena tidak ingin dia mengembalikannya pada pria tua itu.Setelah meninggalkan rumah pria tua sangat jauh Fu Xi bergegas turun ke bawah, Fu Xi mengeluarkan semua y
Setelah melihat Fu Xi masuk ke dalam pemilik rumah memperhatikan Fu Xi dari kejauhan, sang wanita pemilik rumah menatap wajah Fu Xi yang terlihat pucat dan bersiap menutup matanya, sebagai pemilik rumah yang baik sang wanita langsung pergi ke dapur kebetulan sore tadi dirinya memasak sup lebih.Sang wanita hanya menatap Fu Xi yang tidak mencicipi sedikitpun sup yang baru saja disiapkannya di depannya, sang wanita mengerti kenapa Fu Xi tidak mau meminum sup yang diberikannya, dirinya sendiri juga pasti akan melakukan hal yang sama jika disuguhi orang yang tidak di kenalnya."Sepertinya kamu terlalu lama berendam di sungai itu, Sekuat apapun kamu jika berendam di sungai itu kekuatanmu akan menghilang untuk sementara waktu," ucap sang wanita."Maksudmu sungai yang ada di sana," sahut Fu Xi menunjuk sungai yang sebelumnya disinggahinya.Sang wanita hanya menganggukkan kepalanya dan duduk tidak jauh dari Fu Xi, untuk membuat Fu Xi percaya padanya sang wanita meminum sup yang diambilnya dar
Fu Xi yang melihat Anying sedih bisa ikut merasakan kesedihannya kehilangan orang tersayang pasti membuat trauma tersendiri, apalagi sejak di tinggal pergi ayahnya Anying hidup seorang diri.Walau begitu dirinya tetap harus masuk ke dalam sungai untuk melihat semua dengan jelas apa yang membuat air sungai bisa menghentikan kekuatan seseorang, Fu Xi bukan tidak takut mati tapi memecahkan misteri yang ada di dalam sungai benar benar tidak bisa lagi di tahannya."Aku sama sekali tidak masalah berada di dalam hutan seumur hidupku, kamu tidak perlu masuk ke dalam sungai, bukan hanya kamu jika ada orang lain yang ingin masuk ke dalam sana aku juga akan melarangnya," ucap Anying.Fu Xi dengan cepat menggelengkan kepalanya, karena dirinya bukan orang yang melepaskan rasa penasarannya begitu saja tidak peduli alasannya."Sepertinya aku tidak bisa, semakin besar rasa penasaranku semakin aku ingin mencaritahu," sahut Fu Xi.Byuuuuuuuuuuurrrrr.Fu Xi langsung menceburkan diri tidak peduli Anying
Fu Xi bergegas bangkit berdiri untuk mencari Anying, dirinya ingin meminta penjelasan kenapa Anying melakukan itu padanya, sebagai seorang wanita Anying tidak seharusnya melakukan kultivasi ganda pada pria yang baru dikenalnya.Setelah mengelilingi rumah Anying Fu Xi sama sekali tidak bisa menemukan di mana keberadaan Anying, Fu Xi yang merasa kesal mencari Anying tapi tidak menemukannya memutuskan mencarinya menggunakan penglihatan tajamnya.Fu Xi menggertakkan giginya karena tidak juga menemukan Anying walau sudah menggunakan penglihatan tajamnya, Anying yang sudah membangkitkan kekuatannya membuat Fu Xi tidak bisa mencari di mana keberadaanya saat ini."Dia sudah bukan wanita biasa seperti sebelumnya," gumam Fu Xi."Benar, setelah berkultivasi ganda kekuatan sucinya sudah bangkit, bagaimanapun juga kekuatan suci berbeda dari kekuatan kultivasi biasa," ucap Lulang."Sial, kalau begini caranya bagaimana bisa aku bertanya padanya," sahut Fu Xi kesal.Haaaaaaaaah.Rui Xi yang benar ben
Melihat Fu Xi yang bersemangat untuk pergi Lulang menarik nafas panjang, kali ini dirinya akan mengatakan semuanya sebelum berangkat pergi."Pergi ke wilayah kesunyian tidak semudah pergi ke wilayah lain," ucap Lulang.Melihat dari raut wajah Fu Xi Lulang yakin Fu Xi sendiri sudah tidak sabar ingin melihat wujud mereka, tapi memang benar tidak semudah itu untuk untuk Fu Xi bisa sampai ke wilayah kesunyian.Fu Xi masih harus masuk ke dalam jalan rahasia yang nantinya akan membawanya sampai ke wilayah kesunyian, dan yang pasti semua itu tidak mudah dilaluinya agar sampai ke wilayah kesunyian yang cukup jauh."Kalau begitu katakan dengan jelas bagaimana aku bisa sampai ke sana," sahut Fu Xi."Kamu harus mencari Goa mimpi, setelah berhasil melewati goa mimpi kamu akan sampai ke jalan rahasia yang sangat panjang," ucap Lulang."Di mana goa mimpi itu? Aku baru pertama kali mendengarnya," sahut Fu Xi.Tidak heran Fu Xi baru pertama kali mendengarnya karena goa mimpi sangat jarang di datangi,
Karena sudah berhasil mendamaikan dua Dewa saat ini adalah yang ditunggu olehnya, saat di mana penentuan dirinya bisa memilih apa yang harus dilakukannya ataupun tidak, hari di mana dirinya bisa menentukan nasib dan takdirnya sendiri."Aku akan membawa mu menghadap Kaisar Dewa, di sana kami bisa mengatakan apa yang ingin kamu lakukan nantinya tentang Takdirmu, katakan Jika kamu mau atau tidak menjadi dewa atau sebaliknya," ucap sang Cahaya."Apa pada Kaisar Dewa Aku juga membutuhkan formalitas? Seperti berpura-pura sopan," tanya Fu Xi."Kamu lakukan seperti biasa saja seperti sifatmu sendiri, karena Kaisar Dewa tahu apa yang kamu inginkan dan yang tidak kamu inginkan termasuk merubah sifatnya hanya untuk berpura-pura sopan," ucap sang cahaya."Saat di sana nanti aku tidak bisa ikut berbicara denganmu dan Tugasku juga sudah selesai aku tidak bisa lagi membantumu, setelah aku mengantarmu ke sana aku juga harus melanjutkan pekerjaanku yang lain," sah
Di dunia Dewa Fu Xi dan Anying yang sudah sampai di bawa oleh cahaya terdiam beberapa saat, kalau sebelumnya saja dirinya bisa menyelesaikan setiap permasalahan kali ini dirinya juga pasti bisa menyelesaikan pertengkaran kedua Dewa, mengingat masalalunya Fu Xi yakin kalau kali ini dirinya juga sama pasti bisa."Sekarang bagaimana?" tanya Anying."Aku akan melakukannya sekarang, jadi apapun itu jangan kamu coba halangi," ucap Fu Xi.Anying yang memang sebenarnya tidak berniat untuk menghalanginya agar semua cepat selesai hanya menganggukkan kepala, Anying melihat Fu Xi berjalan ke perbatasan di mana serangan demi serangan silih berganti."Ternyata para Dewa sangat kekanakan, bagaimana bisa bertarung satu sama lain seperti itu," ucap Fu Xi membuat serangan berhenti."Manusia, bagamana bisa ada manusia di sini," sahut kedua Dewa serentak.Para Dewa merasa sangat terkejut melihat kehadiran FunXi yang sebelumnya sama sekali tidak di sadarinya, seharusnya kehadiran manusia akan dengan mudah
Di dalam kamarnya Fu Xi merasa sangat lega akhirnya dirinya berhasil menepati janjinya, setelah bertemu dan memastikan wanita bernama Yin Fu Xi memanggil Tuan Hades, tugasnya hanya menemukan wanita bernama Yin karena sudah menemukan wanita itu dan mempertemukan keduanya Fu Xi merasa tugasnya sudah selesai."Kamu kenapa tidak pulang semalam?" tanya Anying."Aku berhasil menemukan wanita bernama Yin, aku juga sudah membantu mempertemukan keduanya membutuhkan waktu lama untuk aku agar bisa kembali ke perguruan," ucap Fu Xi."Aku ingin beristirahat hari ini, setelah ini baru kita pergi," sambung Fu Xi."Baiklah, kalau begitu aku akan membantu ketua lainnya untuk mengajari para murid," sahut Anying.Fu Xi hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan perkataan Anying, tentu saja dirinya tidak keberatan istrinya untuk membantunya membantu melatih para murid karena itu memang tugasnya.Fu Xi yang membaringkan tubuhnya langsung menutup matanya dan tertidur dengan lelap, saat setelah Menutup Mata F
Fu Xi yang tiba di desa mulai mencari energi Yin yang ada di sekitarnya, energi Yin tidak hanya dimiliki oleh satu orang di desa yang saat ini dipijaknya terdapat puluhan orang yang memiliki energi Yin.Perbedaan orang yang memiliki energi Yin biasa dan Yin murni sama sekali tidak berbeda jauh, energi Yin murni tidak membuat orang lebih mencolok dari pemilik energi Yin lainnya.Di bawah pohon tidak jauh dari Gerbang Desa Fu Xi terus memperhatikan ke arah desa, semua wanita yang memiliki energi Yin diperhatikannya satu persatu menggunakan penglihatan tajamnya."Haaaaaah, di mana dia saat ini," gumam Fu Xi."Apa perlu aku mengumpulkan semua wanita-wanita itu dan bertanya pada mereka siapa yang bernama Yin," ucap Lulang sepemikiran dengan Fu Xi."Jika kamu yang mengumpulkan mereka pasti akan takut sepertinya memang harus mencari satu persatu," sahut Fu Xi."Terlalu lama, apa kamu akan kembali dulu, ini sudah malam," ucap Lulang."Tidak, aku ingin menemukan wanita itu dulu sebelum kembali
Keduanya yang sudah kembali ke tempat asal bersiap untuk melanjutkan perjalanan, tiba-tiba saja Fu Xi kepikiran tugas yang seharusnya diselesaikannya ada di surga tapi saat ini dirinya sudah keluar dan Fu Xi berpikir bagaimana caranya dirinya kembali ke sana."Kenapa tidak jadi pergi?" Tanya Amying."Aku lupa kalau yang harus aku selesaikan berada di surga tapi aku tidak tahu bagaimana cara agar kita kembali ke sini," ucap Fu Xi."Benar juga, jadi apa yang harus kita lakukan?" tanya Anying lagi."Aku akan masuk ke dalam ruang tanpa batas lebih dulu, akan aku tanyakan padanya," ucap Fu Xi."Tapi sebelumnya dia tidak ada di sana," sahut Anying."Tidak tahu kenapa aku merasa Sepertinya dia ada di dalam sana, jadi biarkan aku masuk ke sana dan bertanya padanya lebih dulu," ucap Fu Xi lagi disambut anggukan kepala oleh Anying.Fu Xi yang menutup matanya langsung menghilang berpindah ke ruang tanpa batas miliknya, baru berpindah tempat Fu Xi melihat cahaya putih berbentuk orang sudah ada di
Fu Xi dan Anying menatap tempatnya saat ini berdiri, setelah menaiki anak tangga yang tidak tahu ada berapa banyak Fu Xi dan Anying sampai di tempat yang lebih indah dari yang ada di bawah.Anying bahkan merasakan kedamaian yang membuatnya hampir lupa tugasnya, Anying juga sempat memiliki niat untuk tinggal di tempat itu."Walau kamu mau kamu belum tentu bisa tunggal di sini," ucap Lalang yang melihat Anying terlena dengan tempat yang dipijaknya saat ini."Aku tahu, tapi... .""Kalian berhentilah berbicara, aku sudah menemukan permasalahannya," ucap Fu Xi yang melihat ke arah satu arah."Apa permasalahannya sebenarnya?" tanya Lulang.Tidak menjawab pertanyaan Lulang Fu Xi langsung berjalan ke arah salah satu pohon Rindang yang berada 50 meter di depannya, di bawah pohon itu terdapat lubang yang di dalamnya terdapat api berukuran Segenggam tangan, di surga seharusnya tidak ada api Fu Xi yakin api itu adalah api dari neraka.Walau berpikiran seperti itu Fu Xi masih tidak mengerti satu h
Setibanya Fu Xi di dalam ruang tanpa batas miliknya Fu Xi memanggil cahaya yang biasa langsung menampakan dirinya tanpa harus menunggu panggilan darinya, Tapi saat ini setelah memanggil berulang kali cahaya yang biasa muncul itu tidak muncul sama sekali seperti tidak ada di dalam tubuhnya."Apa kamu masih berada di dalam tubuhku? Bisakah aku bertanya Apa yang harus kulakukan sekarang," ucap Fu Xi masih terus memanggil walau tahu sepertinya cahaya itu sudah tidak ada di dalam tubuhnya.Karena tidak ada tanda-tanda keberadaan cahaya itu Fu Xi kembali membuka matanya, Fu Xi menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan, karena cahaya itu tidak ada Fu Xi berpikir untuk mencari cara sendiri bagaimana caranya dirinya agar bisa mengembalikan api ke tempatnya semula.Melihat Fu Xi menarik bafas panjang Anying yakin kalau Fu Xi tidak berhasil bertemu dengan yang ada di dalam tubuhnya, ke mana perginya dan kenapa tiba-tiba menghilang membuat Fu Xi terlihat kebingungan."Jadi apa kamu tidak ber
Fu Xi memperingatkan istrinya agar terbiasa dengan suara teriakan yang nantinya akan semakin sering didengarnya, dan Sebenarnya bukan hanya teriakan saja yang akan didengarnya melainkan juga siksaan demi siksaan bagi mereka yang saat hidup di dunia menjadi Pendosa yang sangat besar.Sambil berjalan berdampingan dengan istrinya Fu Xi mencoba melihat ke arah sekelilingnya, Fu Xi ingin melihat apa yang harus diselesaikannya di neraka yang dipenuhi oleh jiwa-jiwa orang yang penuh dosa semasa hidupnya.Saat memperhatikan sekelilingnya Anying baru tersadar kalau jumlah para jiwa yang disiksa di dalam kobaran api lebih banyak wanita dibanding pria, semua wanita itu tidak menggunakan sehelai benang pun untuk menutupi tubuhnya.Melihat setiap jiwa yang mendapatkan siksaan Anying begidik ngeri, setelah disiksa dengan sangat menyakitkan tubuh mereka menjadi utuh kembali dan mereka terus mengulangi siksaan tanpa henti dan jeritan dan teriakan terus memekik telinga."Sebenarnya Kenapa di neraka le
Fu Xi dan Anying masih terus memperhatikan pria yang berada tidak jauh dari si hitam dan si putih, setelah tugasnya selesai pria itu bersiap pergi sayap yang ada di belakang tubuhnya melebar dengan sempurna, walau sama-sama memiliki sayap sayap yang dimiliki Tuan Hades terlihat berbeda dengan yang dimiliki oleh Fu Xi.Tidak ingin tertinggal dari Tuan Hades Fu Xi bergegas mengepakkan sayapnya dan terbang menyusulnya, seperti mengetahui kalau saat ini sedang diikuti Tuan Hades berhenti dan memutar badannya."Ada apa manusia sepertimu mengikutiku?" Tanya Tuan Hades."Apa aku perlu memperkenalkan diri lebih dulu atau Haruskah aku langsung saja mengatakan tujuanku," ucap Fu Xi."Katakan saja tujuanmu karena aku sangat tidak suka berbasa-basi, lagi pula namamu tidak penting untukku," sahut Tuan Hades."Aku membutuhkan bantuanmu untuk pergi ke neraka, karena saat ini tidak ada yang bisa membantuku selain kamu Tuan hades yang terhormat," ucap Fu Xi."Dari mana datangnya kepercayaan dirimu itu