Fu Xi yang menghilang berpindah tempat langsung menuju kamar Anying, walau Fu Xi tidak tahu di mana kamar Anying hanya dengan auranya Fu Xi bisa tahu di mana Anying saat ini.Tok tok tok.Fu Xi mengetuk pintu karena merasa tidak sopan jika langsung masuk ke dalam, Fu Xi bahkan tidak menggunakan penglihatan tajamnya menghargai Anying.Beberapa kali mengetuk pintu Fu Xi masih tidak mendengarkan jawaban, tidak ada tanda-tanda Anying melakukan sesuatu di dalam kamarnya membuat Fu Xi terpaksa langsung menghilang masuk ke dalam kamarnya.Saat memasuki kamar Anying Fu Xi mengernyitkan dahinya, Fu Xi terkejut melihat Anying yang terbaring tapi bukan di tempat tidur."Ada apa dengannya?""Bangunlah."Fu Xi menepuk pipi Anying berharap dia tersadar, setelah beberapa kali menepuk pipi Anying dan tidak melihatnya sadarkan diri Fu Xi langsung mengangkatnya dan memindahkannya ke tempat tidur.Seperti yang dilakukan para tabib Fu Xi langsung memeriksa denyut nadi Anying, setelah memeriksanya Fu Xi t
Haaaaaah.Fu Xi membaringkan tubuhnya setelah melihat Anying yang menghilang pergi, Fu Xi Sebenarnya masih sangat penasaran tentang Kaisar muda itu, dirinya memang ingin menjadi kuat tapi tidak pernah berpikir untuk melampaui Dewa, semakin dipikir lagi Fu Xi ingin melihat Seperti apa Kaisar itu muda yang diceritakan oleh Anying.Fu Xi yang mencoba menutup mata untuk tidur dengan cepat terlelap, padahal sebelumnya dirinya sangat sulit untuk tidur Dan sekarang baru Menutup Mata saja sudah berpindah ke alam mimpi.Tepat setelah Fu Xi menutup matanya Anying kembali masuk ke dalam kamarnya, Anying sengaja melakukan sesuatu agar Fu Xi segera tertidur."Aku tahu kamu pasti akan kesulitan Jika kita berkultivasi ganda karena kita belum menikah, jadi biarkan aku saja yang melakukannya," ucap Anying.Anying mengetahui dengan sangat baik seperti apa sifat Fu Xi walau dia mengatakan tidak masalah berkultivasi ganda sebelum menikah tapi nantinya dia akan menolaknya, Fu Xi selalu memikirkan tentang
Karena Anying juga tidak ingin bergegas pergi Fu Xi memutuskan membantu Run dan yang lainnya menyeleksi calon murid, satu hari penuh membantu menyeleksi ratusan murid lebih membuat Fu Xi lelah dan mengantuk, Fu Xi bergegas kembali ke dalam kamarnya untuk tidur penyeleksian belum selesai dirinya masih harus membantu mereka lagi besok."Apa kamu akan tidur langsung?" tanya Lalang."Tentu saja, besok aku masih harus membantu mereka menyeleksi para murid," ucap Fu Xi."Kenapa kamu bertanya? Itu bukan seperti kamu yang biasanya," sambung Fu Xi."Bahkan bertanya saja salah, terserah kamu saja," sahut Lalang."Jangan bertanya seperti itu, nanti dia curiga," ucap Lulang bertelepati."Baiklah," sahut Lalang.Fu Xi yang tidak mengira pertanyaan Lalang sedikit mencurigakan langsung saja tidur, baru menutup matanya Fu Xi yang tidak memimpikan apapun semakin tertidur dengan lelap.Setelah memastikan Fu Xi benar-benar tertidur seperti sebelumnya Anying bergegas masuk ke dalam kamarnya, Anying melak
Pagi harinya Fu Xi yang sudah bersiap bergegas keluar, sepertinya dirinya sebentar lagi akan bisa melihat Kaisar muda yang diceritakan Anying sebelumnya, mengingat itu Fu Xi bertambah semangat dan ingin segera berangkat.Fu Xi menghampiri keempatnya yang sebelumnya sudah diberitahunya kalau dirinya akan pergi, mereka sudah merasa senang karena Fu Xi membantu menyeleksi murid baru dengan begitu semua murid yang mereka pilih benar-benar sangat berbakat."Berhati-hatilah ketua," ucap Run yang langsung memeluk Fu Xi."Tidak perlu mengkhawatirkan ketua, dia pasti bisa menghadapi orang-orang itu sebelumnya, kali ini ketua Fu Xi akan benar-benar menghabisi mereka dan hanya meninggalkan namanya saja," sahut Yung.Fu Xi yang mendengar itu hanya menyunggingkan bibirnya, Fu Xi tidak menjawab karena sebenarnya dirinya sendiri tidak yakin mereka masih ada enam orang setingkat dengannya terkecuali dirinya menjadi lebih kuat dari mereka baru Fu Xi merasa sangat yakin bisa menghabisi mereka."Haaaaah
Anying kembali membalikkan buku tipis yang ada di pangkuannya, Fu Xi yang ikut membaca semakin tidak bisa mempercayai apa yang ada di dalam buku itu sendiri.Tertulis siapapun yang mendapatkan takdirnya menjadi dewa harus berhasil menguasai semua yang tertulis di tugu, dan siapapun orang yang terpilih itu tidak akan bisa meningkatkan kultivasinya Sebelum berhasil menguasai ketujuh yang tertulis di tujuh tugu.Setelah membaca Sampai Akhir Anying akhirnya mengerti kenapa Fu Xi yang sudah berkultivasi ganda sama sekali tidak mendapatkan hasil, ternyata semua benar-benar karena tujuh tugu itu yang menyerap atau menyimpan tingkat Fu Xi yang seharusnya bertambah.Di dalam buku itu sendiri tertulis 3 langkah menguasai kata yang berada di tugu, langkah pertama seseorang harus mencoba bermeditasi dan menyatukan dirinya dengan tujuh tugu di langkah kedua hati dan pikiran juga harus menyatu dengan tekad yang kuat, dilangkah terakhir seseorang hanya perlu meneteskan tiga air berbeda dari tubuhnya
Ketenangan benar-benar kunci dalam setiap melakukan apapun, tidak tahu Setelah Berapa lama dirinya bersila di depan tugu pertama Fu Xi merasakan suatu masuk ke dalam kepalanya, karena sama sekali tidak mengganggunya tidak membuat Fu Xi membuka matanya.Semakin lama Fu Xi semakin banyak sesuatu yang masuk ke dalam tubuhnya, berawal sesuatu dari yang masuk ke dalam kepalanya disambung dengan sesuatu yang masuk ke dalam dadanya dan masuk ke dalam anggota tubuh lainnya.Setelah cukup lama tidak lagi merasakan apapun Fu Xi kembali membuka matanya, Fu Xi melihat dirinya yang saat ini berada di dalam ruangan kembali Fu Xi menarik nafas panjang dan memperhatikan seluruh tubuhnya."Aneh, aku yakin sesuatu masuk ke dalam tubuh ku, lalu kenapa aku tidak merasakan apapun sekarang," ucap Fu Xi yang berbicara sendiri.Wheeeeeeeeeeeeeeesss.Wheeeeeeeeeeeeeeesss.Buku yang ada di pangkuan Fu Xi tiba-tiba terbang dengan sendirinya dan membuka halaman pertama, di halaman pertama Fu Xi yang sebelumnya t
Keadilan harus di dasarkan kejujuran Fu Xi sangat setuju, saat menutup matanya Fu Xi berada di tempat yang berbeda, saat ini di depannya tidak ada apapun hanya ada satu batu yang di kedua sisinya terdapat semut merah dan semut hitam.Fu Xi tidak tahu apa maksud dirinya di pindah ke tempat itu, apa hubungannya antara keadilan dan kedua kubu semut yang ada di depannya saat ini. Fu Xi yang terdiam memperhatikan keduanya dengan sangat teliti, dua kubu semut seperti sedang memperebutkan wilayah kekuasaan masing-masing.Kalau melihatnya hanya sekilas semua pasti akan berpikir langsung membelah batu, batu yang terbagi menjadi dua diberikan ke para semut.Tapi Fu Xi sangat yakin kalau semua tidak semudah itu, langsung saja Fu Xi mulai berpikir sambil terus memperhatikan kedua kubu semut.Setelah memperhatikan sangat lama FunXi akhirnya menyadari sesuatu, semut yang sebenarnya tidak tinggal di atas batu dan tinggal di tanah, saat ini permasalahannya bukan ada di batu tapi ada di kedua kubu se
Anying yang datang bersama Lalang bergegas turun ke halaman istana kekaisaran, kedatangan keduanya sudah di tunggu oleh keenam faksi keluarga, keenam orang yang sebelumnya berlari ketakutan karena melihatnya yang sudah tersadar sekarang berdiri dengan berani bahkan berlagak hebat di depan Anying."Naga itu tidak mendapatkan undangan dari kaisar Hamla, dia tidak bisa masuk ke dalam," ucap faksi keluarga kedua."Dia datang bersama ku yang berarti dia bisa masuk bersama ku, kalau naga ini tidak dibolehkan masuk minta Kaisar itu yang keluar," sahut Anying."Kalau begitu aku yang keluar bukankah itu yang kamu inginkan, untuk calon istri ku aku tidak masalah jika hanya berjalan keluar dari dalam istana ku," ucap Kaisar Hamla."Siapa yang bilang aku calon istri mu, aku sudah memiliki calon suami," sahut Anying."Bukankah itu baru calon," ucap Kaisar Hamla yang sama sekali tidak masalah dengan yang dikatakan Yuying."Tidak bisa, aku sudah beberapa kali berkultivasi ganda dengannya, aku hanya