Fu Xi sama sekali tidak menyangka buah yang terlihat sangat cantik dan mulus ternyata rasanya sangat berbeda dari perkiraannya, buah yang dikiranya manis malah sangat pahit mengalahkan tanaman herbal yang pertama kali dimakan olehnya."Untung saja aku sudah menelan tanaman seperti racun itu, jika tidak aku pasti akan mati sekarang," ucap Fu Xi."Buah yang kamu makan sama sekali tidak beracun," sahut Lulang."Kalau begitu kenapa penampilannya sangat berbeda jauh dari rasanya?" Tanya Fu Xi."Aku sendiri juga tidak mengetahuinya," ucap Lulang.Fu Xi hanya menganggukkan kepalanya sambil berjalan ke arah pohon lainnya, buah berwarna kuning yang sekilas mirip pisang membuat Fu Xi bergegas memetiknya satu."Buah apa lagi ini," ucap Fu Xi.Buah seperti pisang yang di makan oleh Fu Xi malah lebih berair seperti buah semangka, walau begitu Fu Xi sangat bersyukur buah itu rasanya tidak seperti sebelumnya.FunXi beralih ke pohon yang berbuah seperti jeruk, bedanya buah di depannya kulitnya memili
Detak jantung Fu Xi semakin bertambah tidak beraturan saat rasa sakit sepenuhnya menyelimuti tubuhnya, sambil menahan semua itu Fu Xi hanya bisa menggiggit bibirnya sendiri agar tetap sadarkan diri dan tidak membuat usahanya dan usaha ketua Tangi menjadi sia-sia.Uhuk uhuk.Mendengar ketua Tang terbatuk Fu Xi yang semula sangat kesakitan mencoba terlihat biasa saja, Fu Xi berpikir saat ini dirinya hanya menahan rasa sakit tapi dirinya tidak tahu apa yang dirasakan ketua Tang sampai batuk seperti itu."Kuat, aku pasti bisa bertahan," gumam Fu Xi pelan.Arrrrrrrrrrrrkkkkkkkkhhh.Fu Xi yang baru menyemangati dirinya sendiri tiba-tiba berteriak sangat keras, satu pukulan yang sangat besar menghantam bagian dalam tubuhnya dan membuatnya tidak bisa menahannya."Bertahanlah ini baru tahap pertama, jika kamu tidak bisa bertahan usaha kita akan sama-sama sia-sia," ucap ketua Tang dengan suara pelan.Mendengar itu Fu Xi mencoba mengatur nafasnya kembali, Fu Xi tidak ingin usaha ketua Tang sia-s
Ketua Tang langsung menatap Fu Xi dengan sangat serius, setelah memperhatikan dengan sangat teliti ketua Tang merasa sangat lega karena usahanya berhasil, hanya tersisa satu cara terakhir yang harus dilakukan oleh Fu Xi agar tingkat pelatihannya naik sempurna.Tingkat menengah terdiri dari Dunia bawah, alam bawaan satu, alam bawaan dua, alam bawaan tiga, tingkat bumi dan inti bumi.Saat ini Fu Xi berhasil menerobos ke tingkat Dunia bawah, jika dia berhasil bertapa selama satu tahun dia akan sampai ke tingkat bumi bahkan inti bumi pikir ketua Tang."Apa kamu sudah siap?" Tanya ketua Tang."Maaf ketua aku lancang, aku ingin bertanya apa aku berhasil?" Tanya Fu Xi balik."Tentu saja, saat ini kamu berada di tingkat dunia bawah, jika langsung bertapa tingkat pelatihan mu akan kembali naik," ucap ketua Tang."Kalau begitu kapan aku harus bertapa?" Tanya Fu Xi."Jika kamu siap sekarang aku akan mengantarkan mu ke tempatnya," ucap ketua Tang."Aku tentu saja sudah siap ketua," sahut Fu Xi pe
Setelah menjelaskan pada keempat seniornya para seniornya langsung mengerti, buku mantra itu dan semua isi mantra adalah takdir Fu Xi siapa saja tidak sembarang orang bisa menghafalnya.Mereka sama sekali tidak menyalahkan Fu Xi, mereka merasa itu wajar walau kenyataan pahit mereka jadi tidak bisa menguasai hal menakjubkan seperti itu."Sudahlah bagaimana jika kita merayakan pesta dengan makan makanan besar di restoran mewah, aku yang akan mentraktir kalian hari ini," ucap senior Run."Hahaha, dari mana terbitnya matahari hari ini? Bagaimana bisa kamu berubah menjadi sangat baik hari ini," sahut senior Yung."Demi adik junior kita. Ahhhh, atau mulai dari sekarang aku menyebutnya saudara kita," ucap senior Run."Baiklah, karena kamu yang sangat baik kami tidak akan menolaknya," sahut senior Yung.Setelah menentukan tempatnya kelimanya sama-sama menghilang berpindah tempat, kelimanya yang berpindah ke restoran mewah di kota langsung memesan banyak makanan mewah.Setelah selesai makan Fu
Mereka benar-benar tidak yakin ketua Tang berada di gubuk yang ada di depan mereka saat ini, tapi mereka tetap harus memastikan apa ketua Tang berada di dalam sana atau tidak."Aku saja yang memastikannya," ucap Fu Xi bersiap pergi."Tidak bisa, karena kita datang bersama-sama untuk membantu ketua kita harus bersama-sama masuk ke sana," sahut senior Run."Yang dikatakannya ada benarnya, siapa tahu ada jebakan yang sudah disiapkan oleh orang jahat di dalam sana, Jika Kita bersama kita akan dengan mudah menghadapinya," ucap senior Yung.Fu Xi hanya menganggukkan kepalanya karena tidak mau berdebat, intinya mereka harus mencari ketua Tang dan segera menemukannya pikir Fu Xi.Sesampainya di depan gubuk keempatnya memperhatikan sekeliling gubuk, setelah memastikan semua aman kelimanya perlahan memasuki gubuk.Di dalam gubuk mereka baru mengetahui kalau gubuk itu adalah portal yang akan membawa mereka berpindah tempat, Jika seperti itu sudah bisa dipastikan kalau saat ini tempat yang akan m
"Menjadi penerus atau tidak itu memang urusan ketua, tapi sebagai murid kami tetap harus membantu ketuanya," ucap senior Run yang sejak tadi hanya diam."Izinkan kami mengikuti pertandingan itu ketua," sahut senior Yung."Izinkan saja, sebagai gantinya kita akan ubah peraturannya, kamu hanya perlu mengikut sertakan dua muridmu saja," ucap Ratu Elf yang baru memasuki rumah."Tapi peraturannya untuk pemenangnya juga kita ganti, jika salah satu saja muridmu kalah kamu harus tetap mewarisi Tahta," ucap Ratu Elf."Kami setuju aku dan senior Run yang bertanding," sahut Fu Xi."Aku juga akan menyetujuinya tapi jika peraturannya diganti bukan pertarungan hidup dan mati, hanya sampai seseorang kalah pertandingan harus diakhiri," ucap ketua Tang."Tentu saja," sahut Ratu Elf.Ketua Tang bukan tidak percaya dengan kemampuan muridnya, tapi dirinya tidak ingin terjadi sesuatu pada muridnya karena dirinya sudah menentukan pilihan.Di tempat pertandingan yang sudah disiapkan Fu Xi dan senior Run men
Fu Xi dan keempat seniornya yang kembali ke tempat ras Elf membuat Ratu Elf tersenyum, Ratu Elf senang karena murid-murid Putranya mau mengikuti upacara pengangkatan Putranya menjadi Raja.Sesampainya kembali di sana semua ras Elf terlihat sangat ramah, buah-buahan dan banyak makanan disedikan untuk Fu Xi dan para seniornya.Selama dua hari Fu Xi dan keempat seniornya menunggu hari baik ketua Tang, tepat di hari ketiga Fu Xi dan keempat seniornya di minta mendatangi tempat di mana ketua Tang akan diangkat menjadi Raja ras Elf.Nyanyian merdu dilantunkan para ras Elf menyambut ketua Tang yang berada di barisan depan, mahkota yang ada di atas kepala Ratu Elf perlahan diangkat dan di taruh lebih dulu di sebuah batu.Setelah disumpah ketua Tang langsung dipasangkan mahkota yang sebelumnya di taruh di atas batu, Fu Xi dan para seniornya hanya bisa memperhatikan semua upacara dari kejauhan sambil menikmati hidangan yang disiapkan.Selesai pengangkatan Fu Xi lebih dulu memberi selamat pada k
Sambil membaringkan tubuhnya Fu Xi teringat kalau masih ada dua lembar dari buku mantra yang bisa dikuasainya, Fu Xi yang tidak ingin membuang waktu langsung mengambil buku mantra, Lalang yang sudah tahu apa yang harus dilakukannya bergegas melepaskan sesuatu agar Fu Xi bisa membaca mantra.Setelah membuka buku mantra tulisan yang ada di dalamnya bisa di mengerti oleh Fu Xi, dengan pelan Fu Xi membaca setiap kata mantra di halaman kedua."Pengendali alam, pengendali bumi, pengendali langit dan bumi, pengendali terpisah jarak di dekatkan kembali pengendali dengan ini aku mengendalikan jarak."Setelah membaca mantra Fu Xi mencoba mengambil cangkir yang ada di atas meja, Fu Xi seperti tidak menyangka dirinya bisa menggerakkan sesuatu dari jarak jauh."Kamu bisa membaca pikiran, kamu juga bisa mengendalikan sesuatu dari jarak jauh," ucap Lalang."Aku hanya berhutang satu lagi padamu," sambung Lalang."Kalau begitu aku ingin menguasainya sekarang juga," sahut Fu Xi.Lalang yang mengerti ke