Tak berselang lama seorang pria tua berjalan dengan tergopoh-gopoh dan langsung membungkukkan badannya, pria yang terlihat tidak asing bagi Fu Xi masih belum menyadari kalau ada Fu Xi di samping Pangeran Zang."Maaf Pangeran Sak aku terlambat," ucap ketua Rasan dari serikat penyihir."Tidak apa-apa, belum terlalu terlambat," sahut Pangeran Sak."Haaaaaaah, ternyata serikat penyihir sudah turun kasta menjadi budak," ucap Fu Xi membuat ketua Rasan yang mendengarnya langsung melihat ke asal suara yang di dengarnya.Ketua Rasan terkejut setengah mati saat melihat siapa yang baru saja selesai berbicara, ketua Rasan terus menatap ke arah Fu Xi tanpa mengalihkan sedikitpun pandangannya."Mungkinkah setelah hancur serikat penyihir sudah tidak lagi memiliki harga diri," ucap Fu Xi lagi."Berani sekali kamu tidak menghormati ketua serikat penyihir," sahut Pangeran Sak."Heeeeh, kenapa tidak berani?" Ucap Fu Xi."Kamu... .""Cukup Pangeran Sak, mari kita ke permasalahannya saja," ucap ketua Rasa
Fu Xi memajukan tangannya menyentuh tongkat ramalan yang ada tepat di depannya, baru saja menyentuh hanya sebentar kesadaran Fu Xi tiba-tiba menghilang dan membuatnya tidak sadarkan diri.Tujuh tugu kembali terlihat di depan Fu Xi tulisan yang sebelumnya dilihatnya di semua tugu juga masih terlihat, hanya saja kata yang tertulis di sana masih tidak dimengerti oleh Fu Xi.Fu Xi berpindah dari satu tugu ke tugu lain dan terus memperhatikannya dengan sangat teliti, setelah memperhatikan dengan sangat teliti tulisan yang ada di tugu menghilang secara misterius."Ke mana ke mana perginya semua tulisan itu?" Fu Xi terus menatap ke arah Tugu yang tulisannya benar-benar sudah menghilang, Fu Xi tidak mengerti ke mana semua tulisan itu pergi dan kenapa begitu saja menghilang setelah disentuh olehnya.Tepat saat Fu Xi merasa kebingungan banyak tulisan terlintas di pikiran Fu Xi, semua tulisan itu menjadi satu dan membentuk buku bersampul emas dan berlambang naga.Saat itu juga Fu Xi kembali mem
Fu Xi menyunggingkan bibirnya melihat Pangeran Sak yang bergegas pergi, FuXi berpikir terlalu dini untuk Pangeran Sak bisa membunuhnya apapun caranya itu.Pangeran Zang yang melihat raut wajah ayahnya terdiam, Pangeran Zang bisa menebak kalau saat ini ramalan berhasil dilihat oleh ayahnya."Sepertinya ramalan itu sudah berhasil," ucap Pangeran Zang."Benar, tapi aku tidak bisa memberitahu apa isi ramalan itu," sahut Fu Xi."Tenang saja, aku tidak penasaran dengan ramalan itu," ucap Pangeran Zang."Walau mugkin ramalan itu tidak menunjuk mu menjadi Raja selanjutnya?" tanya Fu Xi."Aku tidak peduli, aku akan melakukan apapun seperti yang kamu katakan," ucap Pangeran Zang."Itu lebih bagus untuk mu," sahut Fu Xi."Kalau begitu aku pergi dulu," sambung Fu Xi."Tunggu, kenapa Tuan Fu Xi tidak di sini sementara waktu, kita bisa makan malam bersama," ucap Pangeran Zang."Tidak bisa, masih ada yang harus aku lakukan," sahut Fu Xi."Baiklah, kalau begitu selamat jalan, hati-hati di jalan," uca
Wanita tua benar-benar menyerang ke arah Run dan Yung, Anga hanya menyerang ke arah keduanya sedangkan Mand dan Raks sama sekali tidak dihiraukannya."Tunggu saja, kami yang akan memberi mu pelajaran," ucap Run."Beraninya kalian sama orang yang lebih tua dari kalian tidak sopan, akan kuberi kalian pacaran menggantikan orang tua kalian," sahut wanita tua."Coba saja," ucap Yung. yang kembali menyerang wanita tua.Treeeeeeeeeeeng.Suara tangkisan yang terdengar sangat keras membuat Anga memiliki kesempatan untuk memberitahu Run dan Yung, dirinya sengaja menyerang dengan sangat serius bukan tanpa sebab, saat ini ke tujuh waktu keluarga sedang memperhatikan mereka, sambil menunggu kedatangan Fu Xi mereka hanya bisa mengulur waktu sepanjang mungkin sampai yang mereka tunggu datang.Setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Anga Run dan Yung menganggukkan kepala, mereka juga dengan sangat serius menghadapi wanita tua, keduanya bahkan mengeluarkan jurusan masing-masing untuk menghadapi wani
"Wah ternyata seperti itu, kalau begitu di mana dia sekarang? Kenapa masih tidak datang," ucap faksi keluarga ke dua."Dia ada di... ." wanita tua tidak melanjutkan perkataannya."Aku ada di sini, kalian para orang bodoh akhirnya datang kemari juga," ucap Fu Xi menyunggingkan bibirnya.Mendengar suara Fu Xi ketujuh orang merasa sangat terkejut, ketujuh faksi keluarga bisa melihat kalau saat ini orang yang ada di depannya sudah setara dengan mereka."Apa Kalian juga menyadarinya?" Tanya faksi keluarga keempat."Dia berada di tingkat yang sama dengan kita," ucap faksi keluarga kelima."Walau dia memiliki tingkat pelatihan yang sama dengan kita aku tidak peduli, kita bertujuh dan dia hanya sendiri kita pasti bisa menang melawannya," sahut faksi keluarga keenam."Kalau begitu tunggu apalagi, serang dia," ucap faksi keluarga pertama.Fu Xi yang baru saja mengangkat sudut bibirnya masih terlihat sangat tenang, hari yang sudah mulai malam memperlihatkan bulan purnama bersinar sangat terang,
Serangan Run, Yung, Mand dan Raks hanya menggores pundak faksi keluarga ketiga, goresan dari serangan keempatnya membuat baju faksi keluarga ketiga sobek dan membuatnya terlihat sangat marah."Berani sekali kalian para semut merobek baju ku! Akan aku habisi kalian sekarang juga!" teriak Faksi keluarga ketiga yang langsung mengeluarkan kekuatannya di tangan dan bersiap melemparkannya ke arah Run dan yang lainnya.Booooooooooooom.Serangan besar yang dikelurkan faksi keluarga ketiga membuat ledakan yang sangat besar, bangunan perguruan yang roboh membuat para murid dan pekerja yang lainnya keluar dari perguruan.Mengira keempatnya sudah hancur berkeping-keping faksi keluarga ketiga bersiap berpindah untuk melawan Fu Xi kembali, baru mau berpindah tempat faksi keluarga ketiga melihat keempatnya yang baik-baik saja, serangannya baru saja di hadang oleh sihir yang membuat serangan tidak berhasil melukai Run dan yang lainnya.Bukan hanya faksi keluarga ketiga yang terkejut, Run, Yung, Mand
Bukan hanya ketujuh faksi keluarga kerajaan yang terkejut melihat siapa yang berbicara, Fu Xi dan yang lainnya juga merasa sangat terkejut melihat Anying yang sudah bangun.Aura yang terpancar dari tubuh Anying menekan kekuatan spiritual ketujuh faksi keluarga, mereka tidak tahu kalau tujuan Anying melepaskan jiwanya yang sebenarnya adalah agar bisa menghisap energi luar, tubuh suci memiliki jiwa yang bisa membuat pemiliknya menjadi lebih kuat saat hanya menyerap energi."Mereka memang tidak bisa membunuh kalian tapi aku bisa, jangan mengira hanya dengan pelindungan kaisar sialan itu kalian bisa menjadi kuat," ucap Anying."Sial, dia menjadi semakin kuat, kita sudah cukup terluka parah, kita harus segera pergi," sahut faksi keluarga pertama bertelepati pada kelima faksi lainnya."Benar, tapi bagaimana caranya?" tanya faksi keluarga kedua."Faksi keluarga ketiga sudah membuat malu karena tidak bisa mengalahkan para bawahan itu, kenapa kita tidak mengorbankannya saja," ucap faksi keluar
Di tempat lain Anying masih berdiri di luar, Anying langsung memeluk Anga yang menjadi ibu angkatnya, Anga selalu menjaganya walau diantara keduanya tidak memiliki hubungan darah sekalipun."Terima kasih, kamu sudah melakukan semua ini untuk ku," ucap Anying."Dasar anak ini, kenapa kamu berterima kasih pada ku, aku ini ibu angkat mu sudah seharusnya aku melakukan apapun yang harus aku lakukan," sahut Anga."Tetap saja aku berterima kasih pada mu, jika aku tidak berterima kasih pada mu pada siapa lagi," ucap Anying."Baiklah baiklah, aku terima ucapan terima kasih mu, sekarang mari kita bicarakan hal yang lain," sahut Anga."Bagaimana caranya dia bisa naik ke tingkat yang sama dengan mereka?" Tanya Anga.."Kultivasi mutiara tujuh warna," ucap Anying."Itu hanya cerita asal, bagaimana bisa itu benar-benar berhasil," sahut Anga."Tapi baguslah, kalian hanya perlu melakukan beberapa kultivasi ganda agar dia menjadi lebih kuat," sambung Anga."Kalau begitu aku harus segera kembali, siapa