Lulang dan Lalang yang melihat semua iblis bekerja sama menyerang pelindung Fu Xi tidak ingin tinggal diam, keduanya sama-sama keluar dari tubuh Fu Xi dan mengeluarkan kekuatannya untuk melapisi pelindung Rui Xi.Hooooooooooooeeeeeeeer.Keduanya yang mengaum sangat keras membuat semua iblis terlempar, hanya raja iblis yang masih di tempatnya karena bertahan sambil memegangi tongkatnya yang ditancapkannya ke tanah.Raja Iblis terdiam menatap ke arah Lulang dan Lalang. Raja Iblis merasa sangat terkejut melihat roh hewan spirit naga keluar dari dalam tubuh Fu Xi.Raja iblis yang terdiam dengan sendirinya menghentikan serangannya, tatapan Raja iblis berpindah ke arah Fu Xi yang tidak percaya pengendali spirit naga kembar terlihat masih muda.Melihat raja iblis yang sudah tidak mengeluarkan serangannya Lulang dan Lalang kembali masuk ke dalam tubuh Fu Xi, sebelum masuk mereka menatap tajam ke arah raja iblis seolah memintanya untuk tidak melanjutkan serangannya."Bagaimana bisa kamu menjad
Setelah menunggu beberapa saat Raja iblis yang datang membawa beberapa iblis lainnya sudah siap dengan semua bahannya, Raja iblis membentuk lambang portal menggunakan darah segar yang Fu Xi sendiri tidak tahu darah apa itu.Setelah membuat portal para iblis mengelilingi gambar portal yang sudah menyala, dengan cepat cahaya berwarna merah darah membentuk pusaran besar di antara gambar Portal."Tunggu apa lagi, masuklah sekarang," ucap Raja iblis.Mendengar perintah raja iblis tanpa menjawabnya Fu Xi bergegas masuk ke dalam portal, setelah melewati portal Fu Xi disambut dengan beberapa portal berlapis yang harus dilalui olehnya.Setelah melewati portal berlapis kesepuluh Fu Xi akhirnya keluar dari portal dan sampai ke dunia Tengah,, tidak berbeda jauh dengan dunianya dunia tengah juga memiliki kota yang di tinggali banyak orang.Fu Xi yang berpindah langsung ke tengah kota merasa sangat beruntung, Kebetulan sekali dirinya masih harus mencari tahu kedua nama dari sekte nama dua, Fu Xi be
An yang melihat ke arah Fu Xi membuat keduanya saling tatap beberapa saat, An menatap Fu Xi penuh curiga kenapa orang yang tidak di kenalnya itu mencari dirinya apa alasan lain orang itu mencari anggota sekte nama dua."Bukankah aku sudah mengatakannya padamu, dia datang mencarimu, mencari anggota... ." An mengangkat tangannya meminta Lua untuk diam, An turun dari kursi dan berjalan ke arah Fu Xi yang masih terdiam menatapnya."Kenapa kamu ingin bertemu dengan anggota sekte nama dua," Tanya An penuh selidik."Jangan galak padanya dia sudah membayarku," ucap Lua."Kakak diamlah, biar ini menjadi urusanku karena aku adalah anggota sekte dua nama," sahut An.Fu Xi masih diam melihat An yang menatap tajam ke arahnya, Fu Xi sudah biasa dengan tatapan tajam banyak orang, tatapan tajam anak kecil di depannya saat ini sama sekali tidak mempengaruhinya.Melihat Fu Xi yang hanya diam An semakin kesal, setelah mencarinya berani sekali orang di depannya itu hanya diam menatapnya, An juga berpiki
Setelah sampai di depan sekte Fu Xi menghentikan langkahnya sejenak, di depan gerbang sekte terdapat beberapa anggota yang berjaga. Anggota sekte yang berjaga bertanya pada yang akan masuk ke dalam sekte nama dua sekte, yang mengetahuinya diizinkan masuk begitu juga sebaliknya yang tidak mengetahui nama langsung diusir bahkan ada beberapa yang hampir di bunuh.Melihat semua itu Fu Xi yang sudah tahu dua nama sekte berjalan pelan ke arah anggota yang berjaga, Fu Xi yang berdiri di depan beberapa saat masih hanya diam, Fu Xi tidak ingin mereka curiga padanya kalau dirinya mengetahui nama dua sekte dari anggotanya sendiri." Sepertinya kamu belum pernah melihatmu," ucap salah satu anggota sambil memperhatikan dengan penuh selidik."Bukankah persyaratan untuk masuk ke dalam hanya mengetahui dua nama rahasia sekte," sahut Fu Xi.Para anggota sekte yang berjaga di luar menetap satu sama lain, peraturan memang seperti itu mereka juga tidak memiliki wewenang untuk merubahnya."Kalau begitu ka
Ketua Badam sang ketua utama sekte nama dua masih menatap Fu Xi dan tidak mengatakan apapun, di dunia tengah sangat jarang bahkan hampir tidak ada sang pengendali ro hewan spirit, apalagi sang pengendali Naga mungkin hanya ada satu dari seribu orang yang dilahirkan."Kenapa hanya diam saja?" Tanya Fu Xi."Apa kamu masih ingin mengambil tulang ekor Naga ini?" Tanya Fu Xi lagi.Fu Xi mengeluarkan tulang ekor naga dari dalam cincin ruangnya, ketua Badam yang melihatnya hanya diam, tulang ekor naga itu adalah miliknya tapi dirinya tidak bisa mengambilnya dari tangan Fu Xi, ketua Badam tidak ingin mencari masalah pada Fu Xi sang pengendali naga.Walau mungkin bisa saja dirinya mengalahkan Fu Xi saat bertarung satu lawan satu, tapi jika orang di depannya saat ini mengeluarkan naga nya dirinya akan dalam masalah besar."Bagaimana mungkin aku mau mengambilnya darimu, Bukankah kamu mengeluarkan roh hewan spirit mu untuk menunjukkannya padaku, kamu pasti tahu kalau aku akan membiarkanmu membawa
Mendengar yang dikatakan ketua Badam Fu Xi masih terdiam, jika itu hanya jebakan Fu Xi berpikir itu pasti bisa dengan mudah di lewatinya.Sambil terus melihat ke arah rawa Fu Xi mulai mencari dari mana anak panah yang terus menyerangnya, setelah memperhatikan dengan teliti mengunakan penglihatan tajamnya Fu Xi menemukan sebuah panah di dalam rawa, dari yang dilihatnya panah yang berada di dalam rawa adalah panah otomatis yang akan menembak dengan sendirinya jika ada seseorang di sekitar rawa."Rawa itu beracun kamu tidak bisa masuk ke dalam sana," ucap ketua Badam.Fu Xi masih terdiam mendengar perkataan ketua Badam, dirinya masih memiliki tumbuhan dan pil anti racun, racun bukanlah masalah untuknya.Fu Xi yang tidak mempedulikan perkataan ketua Badam langsung masuk ke dalam rawa, Fu Xi mengambil panah dan membawanya naik ke atas.Ketua Badam terkejut melihat Fu Xi yang turun ke rawa tanpa persiapan, Fu Xi bahkan berhasil mengambil panah yang tertanam di rawa tanpa terkena anak panah
Lulang dan Lalang yang juga mendengar perkataan orang yang ditanya Fu Xi merasa kebingungan, mereka sangat yakin kalau yang dikatakan orang itu tidak benar.Fu Xi sendiri yang masih penasaran dengan perkataan orang yang di tanyanya langsung mencoba membaca pikirannya, dari yang dibacanya Fu Xi yakin kalau orang itu berkata jujur."Tunggu, siapa yang pertama melihat naga itu?" Tanya Fu Xi yang melihat orang di depannya bersiap pergi."Kamu bisa mencari Ax dia berdiri di depan sana dengan ikat kepala berwarna merah," ucap orang yang ditanya Fu Xi sambil berjalan pergi.Fu Xi langsung menghilang berpindah tempat mencari seseorang bernama Ax, setelah menemukan ciri-ciri seperti yang dikatakan orang sebelumnya Fu Xi langsung membawa menghilang pria bernama Ax dan berpindah tempat menjauh.Ax yang dibawa pergi Fu Xi membuatnya merasa sangat kebingungan, Ax sangat penasaran siapa orang yang membawanya pergi begitu saja."Siapa kamu? Kenapa kamu membawaku pergi dari tempat itu?" Tanya Ax."Ak
Sesampainya di kota Fu Xi menepati janjinya pada Ax, Fu Xi menepati janjinya membiarkan Ax memilih apa yang ingin dibelinya, selain untuk penebusan karena sebelumnya sudah meninggalkannya Fu Xi juga melakukannya untuk mengambil hatinya, karena Fu Xi ingin bertanya tentang naga yang dilihatnya walau sebenarnya bisa saja Fu Xi bertanya langsung tanpa melakukan itu.Ax tidak membuang kesempatan dan mengambil kesempatan pertama dengan makan di restoran kelas atas, karena dari kecil dirinya miskin Ax memilik keinginan sejak kecil makan di restoran tempat di mana orang orang kaya biasa makan, Ax memesan semua hidangan yang belum pernah dimakan tanpa ragu, selesai makan Ax berkeliling kota membeli beberapa makanan ringan, Ax juga membeli beberapa pasang baju baru dan perhiasan untuk adiknya.Fu Xi menepati janji menuruti semua permintaannya tanpa terkecuali, Lulang dan Lalang yang melihat Fu Xi sangat baik pada Ax hanya menggelengkan kepalanya padahal bagi kedua naga kesalahan Fu Xi tidaklah
Karena sudah berhasil mendamaikan dua Dewa saat ini adalah yang ditunggu olehnya, saat di mana penentuan dirinya bisa memilih apa yang harus dilakukannya ataupun tidak, hari di mana dirinya bisa menentukan nasib dan takdirnya sendiri."Aku akan membawa mu menghadap Kaisar Dewa, di sana kami bisa mengatakan apa yang ingin kamu lakukan nantinya tentang Takdirmu, katakan Jika kamu mau atau tidak menjadi dewa atau sebaliknya," ucap sang Cahaya."Apa pada Kaisar Dewa Aku juga membutuhkan formalitas? Seperti berpura-pura sopan," tanya Fu Xi."Kamu lakukan seperti biasa saja seperti sifatmu sendiri, karena Kaisar Dewa tahu apa yang kamu inginkan dan yang tidak kamu inginkan termasuk merubah sifatnya hanya untuk berpura-pura sopan," ucap sang cahaya."Saat di sana nanti aku tidak bisa ikut berbicara denganmu dan Tugasku juga sudah selesai aku tidak bisa lagi membantumu, setelah aku mengantarmu ke sana aku juga harus melanjutkan pekerjaanku yang lain," sah
Di dunia Dewa Fu Xi dan Anying yang sudah sampai di bawa oleh cahaya terdiam beberapa saat, kalau sebelumnya saja dirinya bisa menyelesaikan setiap permasalahan kali ini dirinya juga pasti bisa menyelesaikan pertengkaran kedua Dewa, mengingat masalalunya Fu Xi yakin kalau kali ini dirinya juga sama pasti bisa."Sekarang bagaimana?" tanya Anying."Aku akan melakukannya sekarang, jadi apapun itu jangan kamu coba halangi," ucap Fu Xi.Anying yang memang sebenarnya tidak berniat untuk menghalanginya agar semua cepat selesai hanya menganggukkan kepala, Anying melihat Fu Xi berjalan ke perbatasan di mana serangan demi serangan silih berganti."Ternyata para Dewa sangat kekanakan, bagaimana bisa bertarung satu sama lain seperti itu," ucap Fu Xi membuat serangan berhenti."Manusia, bagamana bisa ada manusia di sini," sahut kedua Dewa serentak.Para Dewa merasa sangat terkejut melihat kehadiran FunXi yang sebelumnya sama sekali tidak di sadarinya, seharusnya kehadiran manusia akan dengan mudah
Di dalam kamarnya Fu Xi merasa sangat lega akhirnya dirinya berhasil menepati janjinya, setelah bertemu dan memastikan wanita bernama Yin Fu Xi memanggil Tuan Hades, tugasnya hanya menemukan wanita bernama Yin karena sudah menemukan wanita itu dan mempertemukan keduanya Fu Xi merasa tugasnya sudah selesai."Kamu kenapa tidak pulang semalam?" tanya Anying."Aku berhasil menemukan wanita bernama Yin, aku juga sudah membantu mempertemukan keduanya membutuhkan waktu lama untuk aku agar bisa kembali ke perguruan," ucap Fu Xi."Aku ingin beristirahat hari ini, setelah ini baru kita pergi," sambung Fu Xi."Baiklah, kalau begitu aku akan membantu ketua lainnya untuk mengajari para murid," sahut Anying.Fu Xi hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan perkataan Anying, tentu saja dirinya tidak keberatan istrinya untuk membantunya membantu melatih para murid karena itu memang tugasnya.Fu Xi yang membaringkan tubuhnya langsung menutup matanya dan tertidur dengan lelap, saat setelah Menutup Mata F
Fu Xi yang tiba di desa mulai mencari energi Yin yang ada di sekitarnya, energi Yin tidak hanya dimiliki oleh satu orang di desa yang saat ini dipijaknya terdapat puluhan orang yang memiliki energi Yin.Perbedaan orang yang memiliki energi Yin biasa dan Yin murni sama sekali tidak berbeda jauh, energi Yin murni tidak membuat orang lebih mencolok dari pemilik energi Yin lainnya.Di bawah pohon tidak jauh dari Gerbang Desa Fu Xi terus memperhatikan ke arah desa, semua wanita yang memiliki energi Yin diperhatikannya satu persatu menggunakan penglihatan tajamnya."Haaaaaah, di mana dia saat ini," gumam Fu Xi."Apa perlu aku mengumpulkan semua wanita-wanita itu dan bertanya pada mereka siapa yang bernama Yin," ucap Lulang sepemikiran dengan Fu Xi."Jika kamu yang mengumpulkan mereka pasti akan takut sepertinya memang harus mencari satu persatu," sahut Fu Xi."Terlalu lama, apa kamu akan kembali dulu, ini sudah malam," ucap Lulang."Tidak, aku ingin menemukan wanita itu dulu sebelum kembali
Keduanya yang sudah kembali ke tempat asal bersiap untuk melanjutkan perjalanan, tiba-tiba saja Fu Xi kepikiran tugas yang seharusnya diselesaikannya ada di surga tapi saat ini dirinya sudah keluar dan Fu Xi berpikir bagaimana caranya dirinya kembali ke sana."Kenapa tidak jadi pergi?" Tanya Amying."Aku lupa kalau yang harus aku selesaikan berada di surga tapi aku tidak tahu bagaimana cara agar kita kembali ke sini," ucap Fu Xi."Benar juga, jadi apa yang harus kita lakukan?" tanya Anying lagi."Aku akan masuk ke dalam ruang tanpa batas lebih dulu, akan aku tanyakan padanya," ucap Fu Xi."Tapi sebelumnya dia tidak ada di sana," sahut Anying."Tidak tahu kenapa aku merasa Sepertinya dia ada di dalam sana, jadi biarkan aku masuk ke sana dan bertanya padanya lebih dulu," ucap Fu Xi lagi disambut anggukan kepala oleh Anying.Fu Xi yang menutup matanya langsung menghilang berpindah ke ruang tanpa batas miliknya, baru berpindah tempat Fu Xi melihat cahaya putih berbentuk orang sudah ada di
Fu Xi dan Anying menatap tempatnya saat ini berdiri, setelah menaiki anak tangga yang tidak tahu ada berapa banyak Fu Xi dan Anying sampai di tempat yang lebih indah dari yang ada di bawah.Anying bahkan merasakan kedamaian yang membuatnya hampir lupa tugasnya, Anying juga sempat memiliki niat untuk tinggal di tempat itu."Walau kamu mau kamu belum tentu bisa tunggal di sini," ucap Lalang yang melihat Anying terlena dengan tempat yang dipijaknya saat ini."Aku tahu, tapi... .""Kalian berhentilah berbicara, aku sudah menemukan permasalahannya," ucap Fu Xi yang melihat ke arah satu arah."Apa permasalahannya sebenarnya?" tanya Lulang.Tidak menjawab pertanyaan Lulang Fu Xi langsung berjalan ke arah salah satu pohon Rindang yang berada 50 meter di depannya, di bawah pohon itu terdapat lubang yang di dalamnya terdapat api berukuran Segenggam tangan, di surga seharusnya tidak ada api Fu Xi yakin api itu adalah api dari neraka.Walau berpikiran seperti itu Fu Xi masih tidak mengerti satu h
Setibanya Fu Xi di dalam ruang tanpa batas miliknya Fu Xi memanggil cahaya yang biasa langsung menampakan dirinya tanpa harus menunggu panggilan darinya, Tapi saat ini setelah memanggil berulang kali cahaya yang biasa muncul itu tidak muncul sama sekali seperti tidak ada di dalam tubuhnya."Apa kamu masih berada di dalam tubuhku? Bisakah aku bertanya Apa yang harus kulakukan sekarang," ucap Fu Xi masih terus memanggil walau tahu sepertinya cahaya itu sudah tidak ada di dalam tubuhnya.Karena tidak ada tanda-tanda keberadaan cahaya itu Fu Xi kembali membuka matanya, Fu Xi menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan, karena cahaya itu tidak ada Fu Xi berpikir untuk mencari cara sendiri bagaimana caranya dirinya agar bisa mengembalikan api ke tempatnya semula.Melihat Fu Xi menarik bafas panjang Anying yakin kalau Fu Xi tidak berhasil bertemu dengan yang ada di dalam tubuhnya, ke mana perginya dan kenapa tiba-tiba menghilang membuat Fu Xi terlihat kebingungan."Jadi apa kamu tidak ber
Fu Xi memperingatkan istrinya agar terbiasa dengan suara teriakan yang nantinya akan semakin sering didengarnya, dan Sebenarnya bukan hanya teriakan saja yang akan didengarnya melainkan juga siksaan demi siksaan bagi mereka yang saat hidup di dunia menjadi Pendosa yang sangat besar.Sambil berjalan berdampingan dengan istrinya Fu Xi mencoba melihat ke arah sekelilingnya, Fu Xi ingin melihat apa yang harus diselesaikannya di neraka yang dipenuhi oleh jiwa-jiwa orang yang penuh dosa semasa hidupnya.Saat memperhatikan sekelilingnya Anying baru tersadar kalau jumlah para jiwa yang disiksa di dalam kobaran api lebih banyak wanita dibanding pria, semua wanita itu tidak menggunakan sehelai benang pun untuk menutupi tubuhnya.Melihat setiap jiwa yang mendapatkan siksaan Anying begidik ngeri, setelah disiksa dengan sangat menyakitkan tubuh mereka menjadi utuh kembali dan mereka terus mengulangi siksaan tanpa henti dan jeritan dan teriakan terus memekik telinga."Sebenarnya Kenapa di neraka le
Fu Xi dan Anying masih terus memperhatikan pria yang berada tidak jauh dari si hitam dan si putih, setelah tugasnya selesai pria itu bersiap pergi sayap yang ada di belakang tubuhnya melebar dengan sempurna, walau sama-sama memiliki sayap sayap yang dimiliki Tuan Hades terlihat berbeda dengan yang dimiliki oleh Fu Xi.Tidak ingin tertinggal dari Tuan Hades Fu Xi bergegas mengepakkan sayapnya dan terbang menyusulnya, seperti mengetahui kalau saat ini sedang diikuti Tuan Hades berhenti dan memutar badannya."Ada apa manusia sepertimu mengikutiku?" Tanya Tuan Hades."Apa aku perlu memperkenalkan diri lebih dulu atau Haruskah aku langsung saja mengatakan tujuanku," ucap Fu Xi."Katakan saja tujuanmu karena aku sangat tidak suka berbasa-basi, lagi pula namamu tidak penting untukku," sahut Tuan Hades."Aku membutuhkan bantuanmu untuk pergi ke neraka, karena saat ini tidak ada yang bisa membantuku selain kamu Tuan hades yang terhormat," ucap Fu Xi."Dari mana datangnya kepercayaan dirimu itu