Setelah sampai di depan sekte Fu Xi menghentikan langkahnya sejenak, di depan gerbang sekte terdapat beberapa anggota yang berjaga. Anggota sekte yang berjaga bertanya pada yang akan masuk ke dalam sekte nama dua sekte, yang mengetahuinya diizinkan masuk begitu juga sebaliknya yang tidak mengetahui nama langsung diusir bahkan ada beberapa yang hampir di bunuh.Melihat semua itu Fu Xi yang sudah tahu dua nama sekte berjalan pelan ke arah anggota yang berjaga, Fu Xi yang berdiri di depan beberapa saat masih hanya diam, Fu Xi tidak ingin mereka curiga padanya kalau dirinya mengetahui nama dua sekte dari anggotanya sendiri." Sepertinya kamu belum pernah melihatmu," ucap salah satu anggota sambil memperhatikan dengan penuh selidik."Bukankah persyaratan untuk masuk ke dalam hanya mengetahui dua nama rahasia sekte," sahut Fu Xi.Para anggota sekte yang berjaga di luar menetap satu sama lain, peraturan memang seperti itu mereka juga tidak memiliki wewenang untuk merubahnya."Kalau begitu ka
Ketua Badam sang ketua utama sekte nama dua masih menatap Fu Xi dan tidak mengatakan apapun, di dunia tengah sangat jarang bahkan hampir tidak ada sang pengendali ro hewan spirit, apalagi sang pengendali Naga mungkin hanya ada satu dari seribu orang yang dilahirkan."Kenapa hanya diam saja?" Tanya Fu Xi."Apa kamu masih ingin mengambil tulang ekor Naga ini?" Tanya Fu Xi lagi.Fu Xi mengeluarkan tulang ekor naga dari dalam cincin ruangnya, ketua Badam yang melihatnya hanya diam, tulang ekor naga itu adalah miliknya tapi dirinya tidak bisa mengambilnya dari tangan Fu Xi, ketua Badam tidak ingin mencari masalah pada Fu Xi sang pengendali naga.Walau mungkin bisa saja dirinya mengalahkan Fu Xi saat bertarung satu lawan satu, tapi jika orang di depannya saat ini mengeluarkan naga nya dirinya akan dalam masalah besar."Bagaimana mungkin aku mau mengambilnya darimu, Bukankah kamu mengeluarkan roh hewan spirit mu untuk menunjukkannya padaku, kamu pasti tahu kalau aku akan membiarkanmu membawa
Mendengar yang dikatakan ketua Badam Fu Xi masih terdiam, jika itu hanya jebakan Fu Xi berpikir itu pasti bisa dengan mudah di lewatinya.Sambil terus melihat ke arah rawa Fu Xi mulai mencari dari mana anak panah yang terus menyerangnya, setelah memperhatikan dengan teliti mengunakan penglihatan tajamnya Fu Xi menemukan sebuah panah di dalam rawa, dari yang dilihatnya panah yang berada di dalam rawa adalah panah otomatis yang akan menembak dengan sendirinya jika ada seseorang di sekitar rawa."Rawa itu beracun kamu tidak bisa masuk ke dalam sana," ucap ketua Badam.Fu Xi masih terdiam mendengar perkataan ketua Badam, dirinya masih memiliki tumbuhan dan pil anti racun, racun bukanlah masalah untuknya.Fu Xi yang tidak mempedulikan perkataan ketua Badam langsung masuk ke dalam rawa, Fu Xi mengambil panah dan membawanya naik ke atas.Ketua Badam terkejut melihat Fu Xi yang turun ke rawa tanpa persiapan, Fu Xi bahkan berhasil mengambil panah yang tertanam di rawa tanpa terkena anak panah
Lulang dan Lalang yang juga mendengar perkataan orang yang ditanya Fu Xi merasa kebingungan, mereka sangat yakin kalau yang dikatakan orang itu tidak benar.Fu Xi sendiri yang masih penasaran dengan perkataan orang yang di tanyanya langsung mencoba membaca pikirannya, dari yang dibacanya Fu Xi yakin kalau orang itu berkata jujur."Tunggu, siapa yang pertama melihat naga itu?" Tanya Fu Xi yang melihat orang di depannya bersiap pergi."Kamu bisa mencari Ax dia berdiri di depan sana dengan ikat kepala berwarna merah," ucap orang yang ditanya Fu Xi sambil berjalan pergi.Fu Xi langsung menghilang berpindah tempat mencari seseorang bernama Ax, setelah menemukan ciri-ciri seperti yang dikatakan orang sebelumnya Fu Xi langsung membawa menghilang pria bernama Ax dan berpindah tempat menjauh.Ax yang dibawa pergi Fu Xi membuatnya merasa sangat kebingungan, Ax sangat penasaran siapa orang yang membawanya pergi begitu saja."Siapa kamu? Kenapa kamu membawaku pergi dari tempat itu?" Tanya Ax."Ak
Sesampainya di kota Fu Xi menepati janjinya pada Ax, Fu Xi menepati janjinya membiarkan Ax memilih apa yang ingin dibelinya, selain untuk penebusan karena sebelumnya sudah meninggalkannya Fu Xi juga melakukannya untuk mengambil hatinya, karena Fu Xi ingin bertanya tentang naga yang dilihatnya walau sebenarnya bisa saja Fu Xi bertanya langsung tanpa melakukan itu.Ax tidak membuang kesempatan dan mengambil kesempatan pertama dengan makan di restoran kelas atas, karena dari kecil dirinya miskin Ax memilik keinginan sejak kecil makan di restoran tempat di mana orang orang kaya biasa makan, Ax memesan semua hidangan yang belum pernah dimakan tanpa ragu, selesai makan Ax berkeliling kota membeli beberapa makanan ringan, Ax juga membeli beberapa pasang baju baru dan perhiasan untuk adiknya.Fu Xi menepati janji menuruti semua permintaannya tanpa terkecuali, Lulang dan Lalang yang melihat Fu Xi sangat baik pada Ax hanya menggelengkan kepalanya padahal bagi kedua naga kesalahan Fu Xi tidaklah
Fu Xi masih diam dan memperhatikan seisi kamar pria tua yang ada di depannya, Fu Xi sendiri tidak langsung terpengaruh oleh Lulang dan Lalang yang menduga kalau pria tua itu adalah keturunan pembunuh raja naga.Duuug.Pria tua langsung duduk di depan Fu Xi dan menaruh dua tanduk naga di atas meja, dari tatapannya pria tua sengaja melakukannya karena mengetahui apa yang dicari oleh Fu Xi.Melihat tanduk naga berada tepat di depannya Fu Xi terus menatapnya tanpa berkedip, setelah beberapa saat Fu Xi beralih menatap pria tua yang juga sedang menatapnya saat ini."Sebenarnya apa mau mu? Kenapa kamu memperlihatkan naga dan menjatuhkan sisik naga dengan sengaja?" Tanya Fu Xi."Oh, akhirnya kamu mau berbicara juga, aku mengira kamu akan terus menatap tanduk naga itu tanpa berbicara," ucap pria tua."Jangan mengalihkan pembicaraan, katakan saja kenapa kamu melakukannya," sahut Fu Xi penuh selidik."Aku melakukannya karena... ."Pria tua tidak melanjutkan perkataannya dan malah menatap Fu Xi s
Haaaah haaaah haaaah.Tepat setelah Fu Xi pergi pria tua memegangi dadanya yang terasa sangat sesak, baru saja dirinya merasa lega karena tidak menanggung lagi semua warisan pembunuh raja naga, tapi di saat dirinya merasa bebas pria tua malah merasa kesakitan di seluruh tubuhnya.Braaaaaaaaaaaak.Tidak bertahan beberapa menit Pria tua yang kesakitan langsung mati di tempat, pria tua sebelumnya tidak menyadari jika semua yang berkaitan dengan naga diberikan kepada orang lain dia akan langsung mati.Berbeda dengan Lalang yang tidak terima membiarkan pria tua begitu saja Lulang masih terlihat sangat tenang walau dirinya sendiri juga ingin membunuh pria tua, tapi Lulang menyadari kalau semua tidak bisa diberikan begitu saja pada orang lain atau nyawa yang akan menjadi taruhannya, Lulang juga sengaja tidak mau memberitahu FunXi karena tidak ingin dia mengembalikannya pada pria tua itu.Setelah meninggalkan rumah pria tua sangat jauh Fu Xi bergegas turun ke bawah, Fu Xi mengeluarkan semua y
Setelah melihat Fu Xi masuk ke dalam pemilik rumah memperhatikan Fu Xi dari kejauhan, sang wanita pemilik rumah menatap wajah Fu Xi yang terlihat pucat dan bersiap menutup matanya, sebagai pemilik rumah yang baik sang wanita langsung pergi ke dapur kebetulan sore tadi dirinya memasak sup lebih.Sang wanita hanya menatap Fu Xi yang tidak mencicipi sedikitpun sup yang baru saja disiapkannya di depannya, sang wanita mengerti kenapa Fu Xi tidak mau meminum sup yang diberikannya, dirinya sendiri juga pasti akan melakukan hal yang sama jika disuguhi orang yang tidak di kenalnya."Sepertinya kamu terlalu lama berendam di sungai itu, Sekuat apapun kamu jika berendam di sungai itu kekuatanmu akan menghilang untuk sementara waktu," ucap sang wanita."Maksudmu sungai yang ada di sana," sahut Fu Xi menunjuk sungai yang sebelumnya disinggahinya.Sang wanita hanya menganggukkan kepalanya dan duduk tidak jauh dari Fu Xi, untuk membuat Fu Xi percaya padanya sang wanita meminum sup yang diambilnya dar