Beranda / Fantasi / Pendekar Naga Biru / Mustika Naga Buangan

Share

Mustika Naga Buangan

Penulis: Zhu Phi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Naga Buangan Raksasa langsung menyerang dengan cengkraman naganya yang membuat Candaka harus berguling ke samping menghindari terjangannya. Naga ini kemudian mengeluarkan semburan api berwarna biru.

Candaka mengantisipasinya dengan Jurus Naga Tanpa Rasa yang merupakan salah satu Jurus Naga Hijau Menusuk Kalbu. Seluruh tubuh Candaka teraliri membran listrik yang membuatnya tidak terkena efek serangan api biru yang bisa membuat apapun yang terkena semburan api es ini menjadi beku.

Untuk memastikan pertahanannya, Candaka juga melindungi dirinya dengan Perisai Naga. Jadi ada perlindungan ganda pada dirinya yang bisa meredam serangan Naga Buangan Raksasa.

“Aku peringatkan untuk terakhir kalinya. Jika kamu tidak berhenti juga, aku tidak akan segan-segan lagi mengeluarkan jurus yang bisa membinasakanmu Tuan Naga!”, teriak Candaka

Naga Buangan mengeluarkan bola api dari dalam mulutnya yang diarahkan ke Candaka.

Kali ini Candaka memutuskan tidak bertahan. Jurus Naga Hijau Menyentuh Kalbu lang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pendekar Naga Biru   Berpisah Kembali

    Candaka dan Jayanti akhirnya berhasil membawa Drago melewati Alam Iblis untuk kembali ke Dunia Naga. Naga Api sangat membantu mereka melewati Sungai Merah.Naga Buangan di Labirin Hutan Buangan tidak berani mendekati Candaka dan Jayanti karena Candaka membawa Mustika Naga Buangan sehingga Jayanti dengan mudah bisa melewati labirin yang benar.Teka-teki Rawa Api masih sama. Hanya saja kali ini mereka agak kesulitan karena membawa Drago yang masih tidak sadarkan diri. Berkat kegigihan dan kecerdikan Jayanti, mereka akhirnya berhasil melewati Rawa Api.Alam Iblis tidak terlalu sulit dilewati karena Naga Buangan juga tidak berani mendekati pemilik Mustika Naga Buangan.Sesampainya di Dunia Naga, Drago langsung dirawat di gubuk Naga Es.“Tinggalkan saja Drago di sini, biar kakek yang merawatnya. Dia sudah tidak berbahaya lagi karena jiwa naganya sudah musnah”, kata Naga Es“Aku bisa membuka portal dimensi agar kalian berdua bisa sampai dengan cepat ke tempat tujuan kalian”, lanjutnya lagi

  • Pendekar Naga Biru   Kitab Naga 4 : Tendangan Api Naga Jingga

    Candaka yang sedang sendirian di kamar penginapannya masih terbayang olehnya wajah Jayanti. Sebenarnya Candaka ingin menyusul Jayanti ke Lembah Naga untuk bersamanya seperti dahulu. Tapi dia sudah melihat kekejaman yang dilakukan Iblis Naga Hitam yang dengan mudahnya membuat Drago yang sakti menjadi manusia biasa yang tidak bisa apa-apa.Kalau sampai Naga Hitam menyerbu Hutan Eksotik lagi demi untuk mendapatkan catatan mengenai kelemahannya, maka keselamatan Jayanti juga terancam.Jalan satu-satunya adalah Naga Hitam harus dihentikan. Jika Naga ini masih hidup atau masih berkeliaran, maka tidak ada kedamaian yang bisa tercipta di Bumi Karimun.Satu-satunya cara untuk menaklukan Naga Hitam adalah mempelajari keseluruhan Kitab 9 Naga. Namun Kitab Naga ini hanya bisa didapatkan lewat mimpi Anak Naga. Kitab 9 aga belum terbentuk jika belum ada mimpi yang dialaminya.Bisa dikatakan Kitab 9 Naga ini tercipta lewat mimpi yang dilalui Pendekar Naga. Kitab ini juga akan hancur setelah dipelaj

  • Pendekar Naga Biru   Kumalasari Jatuh Cinta

    Candaka terbangun dengan keringat dingin yang membasahi sekujur tubuhnya. Tadinya dia sudah berpikir kalau dia tidak akan kembali lagi ke dunia dengan jiwanya yang sudah meninggalkan raganya.“Mimpi yang mengerikan..Semoga aku tidak mendapat mimpi yang begitu mengerikan lagi untuk Kitab-Kitab Naga selanjutnya”, pikirnya dengan tubuh yang bergidik dan merinding membayangkan mimpi yang dialaminya barusan.Candaka tidak takut mati, tapi Candaka hanyalah manusia biasa juga yang juga merasa ngeri dengan hal-hal yang berhubungan dengan magis, mistis, dan supranatural. Keturunan naga bukan berarti harus berani segalanya kan?“Kak Candaka..Kakak sudah bangun belum?”Terdengar suara Kumalasari memanggilnya dari balik pintu kamarnya.“Sebentar Mala..”, jawab Candaka sambil membukakan pintu untuknyaKumalasari sudah berpakaian rapi dan cantik sekali. Gadis ini tersenyum manis padanya.Candaka tertawa melihat penampilan Kumalasari, karena gadis ini memakai gaun layaknya wanita bangsawan“Kakak..Ko

  • Pendekar Naga Biru   Kanaya Mahaswari

    “Mau jalan-jalan dahulu di Dusun Penyamun ini?”, ajak Candaka setelah mereka selesai makan pagi“Boleh kak..”, jawab Kumalasari dengan perasaan senangDusun Penyamun memiliki pemandangan yang cukup indah dengan lereng-lereng terjalnya yang juga ditumbuhi pepohonan membuat siapapun betah berada lama di dusun ini. Udara di dusun ini juga sangat sejuk bagaikan berada di pegunungan.Tiba-tiba lewat kuda Sembrani dengan kencangnya ditunggangi sosok gadis berpakaian putih dengan rambut panjangnya yang tergerai dan kepala yang diikat bandana merah,Sembrani ini hampir saja menabrak Candaka dan Kumalasari yang sedang berjalan-jalan menikmati keindahan Dusun Penyamun.“Hati-hati kalau jalan!”, tegur gadis ini kemudian memacu Sembrani lebih kencang lagi seakan terbang tanpa menyentuh bumi.“Siapa sih itu? Sombong sekali gayanya!”, teriak Kumalasari dengan perasaan kesal“Nona Kumalasari belum tahu siapa gadis itu?”, tanya salah satu anggota Penyamun Sakti.“Memangnya siapa dia?”, tanya Kumalasar

  • Pendekar Naga Biru   Kota Seribu Wajah

    Kota Seribu Wajah merupakan kota kuno yang sudah ada di Kamandaria jauh sebelum naga mengawali peradaban mereka di benua ini.Kota Seribu Wajah bahkan lebih tua dari kota-kota manapun di Kamandaria termasuk Kota Naga Emas.Kota ini bahkan juga diyakini sebagai kota awal peradaban yang ada di Kamandaria.Tidak ada yang tahu persis sudah berapa usia Kota Seribu Wajah. Tapi kota ini tetap berdiri tegak dan tidak terganggu oleh pengaruh baik maupun buruk penghuni Kamandaraia dari waktu ke waktu.Kota ini awalnya terpencil dan tidak pernah dilalui siapapun. Namun sejak runtuhnya pegunungan di sekitar Kota Seribu Wajah yang menutupi satu-satunya akses jalan menuju Kota Naga Emas, maka kota ini menjadi sering dilalui pelintas yang menuju Kota Naga Emas.Runtuhnya pegunungan ini terjadi tanpa sebab. Namun banyak yang mengaitkan fenomena alam ini dengan bangkitnya Iblis Naga Hitam yang memancarkan hawa kegelapan yang banyak menimbulkan bencana di mana-mana.Sekarang semua pelintas jalan yang m

  • Pendekar Naga Biru   Tantangan Naga Jingga

    Kota Seribu Wajah tidak seperti kota yang dimasuki Candaka saat dia berupa ruh yang memasuki kota ini menemui Naga Jingga.Kota ini ternyata sangat indah dengan perubahan-perubahan kota yang terjadi hanya dalam hitungan menit saja.Tidak ada kota yang bergerak ke atas atau ke samping sesuai mimpinya. Letak bangunan dan alam sekitar di kota ini tidak berpindah tempat atau bergeser. Candaka hanya melihat bangunan dan pepohonan di Kota Seribu Wajah yang terus berganti-ganti sesuai dimensi waktu dan dimensi paralel tempat ini.Semua pendekar dan naga yang menetap di Kota Seribu Wajah mendiami bangunan di ujung kota ini yang hanya sedikit terdampak pusat pusaran multidimensi ini.Candaka yang tidak terbiasa dengan kondisi kelap-kelip berwarna-warni karena pergantian dimensi ini mulai merasakan pusing yang luar biasa. Segera pemuda ini mengerahkan chi yang kuat agar bisa menopang tubuhnya yang mulai limbung.“Pantas pelintas kota tidak diijinkan lagi melintas di dalam Kota Seribu Wajah ini

  • Pendekar Naga Biru   Kota Tersembunyi I

    Candaka tidak menyangka kalau akan sesulit ini untuk menemui Naga Jingga. Semula dia berpikir hanya tinggal memasuki Kota Seribu Wajah saja, dia sudah bisa menemui Naga Jingga di bangunan Jingganya.Cara itu yang tersirat dari mimpi yang dialaminya untuk bertemu Naga Jingga ini.Namun kenyataannya sangat berbeda antara mimpi dan kenyataan.Kota Seribu Wajah bukanlah tempat tinggal Naga Jingga beserta penghuni lainnya karena pusaran dimensi yang begitu kuat di kota ini.Naga Jingga dan seluruh penduduk Kota Seribu Wajah tinggal di dalam Kota Tersembunyi yang terlindungi Perisai Cahaya.Jika yang memasuki kota ini tidak diharapkan maka otomatis perisai cahaya ini akan membakar habis tubuh mereka tanpa sisa.Tapi jika yang masuk adalah sang Terpilih maka dia tidak akan merasakan apapun saat menembus Perisai Cahaya.Itulah yang dialami Candaka sekarang saat berusaha memasuki Kota Tersembunyi.Berkat keyakinanya, Candaka berhasil melewati perisai cahaya ini, namun bahaya masih bisa saja me

  • Pendekar Naga Biru   Kota Tersembunyi II

    “Apa semua Kitab Naga ditingkatkan seperti Kitab Naga Putih ini ya?” gumam Candaka di dalam hatinya.Pendekar Naga ini melanjutkan perjalanannya memasuki hutan kecil di depannya.“Semoga tidak ada lagi halangan yang bisa membuatku terhambat untuk menemui Naga Jingga di kediamannya.” ujar Candaka dalam hati.Harapan Candaka tinggal harapan saja baginya.Belum lama memasuki hutan kecil ini, sudah menghadang Naga Merah di depannya.“Salam Naga Merah ...” ujar Candaka mencoba bersikap sopan.“Kamu tentunya sudah tahu tujuanku ini Pendekar Naga!” seru Naga Merah ini.“Aku tidak keberatan kalau Naga Merah mau mengujiku,” kata Candaka sambil tetap memberi salam hormat.“Kebangkitan Iblis Naga Hitam yang makin meresahkan semua Naga ini mengharuskan aku harus mengujimu Pendekar Naga,” lanjut Naga Merah.“Kami harus tahu kamu pantas atau tidak mendapatkan Kitab Naga Jingga ... “ lanjut Naga Merah, “Jadi aku harus benar-benar yakin kalau memang kamulah Pendekar Naga Biru terpilih!”“Jadi itu ala

Bab terbaru

  • Pendekar Naga Biru   Terima Kasih Readers

    Salam Pendekar Naga, Terima kasih untuk semua pembaca yang telah mengikuti kisah Candaka dari awal hingga akhir ini. Semoga kisah Candaka bisa memuaskan sahabat-sahabat readers sekalian. Mohon maaf apabila masih ada kata-kata yang salah, atau beberapa kisah yang tidak berkenan di hati pembaca. Kemungkinan kisah Pendekar Naga Biru ini akan dilanjutkan ke Season 2, tapi tidak dalam waktu dekat. Penulis lagi menyiapkan spin off Pendekar Naga Biru mengenai kisah Gandar, Wu Tian, Xian Ling, Rinjani, dan lainnya dari awal agar lebih mudah mengikuti season 2 nantinya yang kemungkinan beberapa bulan lagi baru tayang setelah keseluruhan spin off Pendekar Naga Biru ini selesai. Sekali lagi terima lkasih sebanyak-banyaknya, author sampaikan ke seluruh pembaca Pendekar Naga Biru. Berkat dukungan dan semangat kalian, kisah ini bisa diselesaikan sampai Tamat. Apabila ada yang ingin ditanyakan, bisa mengikuti penuis di ... 1G : zhu.phi F* : zhu phi Salam semuanya ... ^-^ Jakarta, 31 Okto

  • Pendekar Naga Biru   ENDING

    Alam Kehampaan.Sebuah dunia yang tipis yang berada di antara Dunia Bawah dan Dunia Tengah."Kenapa kamu tidak mencariku, Kanda Candaka?" ujar gadis cantik yang berpakaian biru gelap, yang sedang menatap pernikahan Candaka dari jauh.Iblis Naga Biru yang sekian lama menghilang akhirnya mengembalikan ingatan Jayanti, tapi tidak dengan hawa iblis yang menyelimutinya."Tunggu pembalasanku Kanda, karena telah menelantarkanku! Teganya kamu tidak mencariku dan malahan menikahi perempuan lain!" seru Jayanti yang penuh kekecewaan.Wajah Jayanti yang cantik tidak seperti dahulu lagi yang ceria dan berseri-seri.Wajah gadis ini sekarang pucat dan dipenuhi aura kegelapan yang membuatnya tampak sedikit menyeramkan.*****Alam Kesunyian.Sebuah sunia yang terletak di antara Dunia Tengah dan Dunia Atas."Naga Hitam sudah menghilang! Sudah saatnya aku menguasai Kamandaria!' seru Naga Ashura yang menguasai Alam Kesunyian.Naga Ashura sudah dalam persiapan awal mengirim Naga Immortal memata-matai Naga

  • Pendekar Naga Biru   Awal Yang Baru

    Iblis Naga Hitam benar-benar memenuhi janjinya untuk tidak mengacau di Kamandaria lagi. Kehidupan di negeri ini juga sudah berlangsung normal kembali. Candaka akhirnya setuju untuk menerima takdirnya sebagai Pendekar Naga Biru dengan menjadi Raja Kamandaria. Namun Candaka belum menjatuhkan pilihan siapa yang akan menjadi Ratu di Kamandaria, karena dia sudah berjani akan memperistri Rinjani, Alisha, dan Zhian. Seluruh negeri sedang dilanda kebahagiaan karena setelah sekian lama, muncul Pendekar Naga Biru yang akan memerintah di negeri ini dengan arif dan bijaksana. Canda dielu-elukan di seluruh negeri Kamandaria karena dianggap sebagai penyelamat yang akan membuat Kamandaria menjadi kerajaan yang berjaya lagi seperti dahulu. Penobatan Candaka untuk menjadi Raja Kamandaria masih sebulan lagi, tapi jalan-jalan di seluruh sudut Kota Naga Emas dihiasi oleh bunga berwarna-warni. Ada apa gerangan? Ternyata rakyat Kamandaria tengah menyambut pesta pernikahancalon raja dan ratu mereka n

  • Pendekar Naga Biru   Iblis Naga Hitam - II

    Setelah menempuh perjalanan menembus gurun di Alam Surgawi Naga Hitam ini, Candaka tiba di sebuah goa besar di samping air terjun.Belum jauh kakinya melangkah memasuki goa besar, terdengar suara yang menyambutnya."Selamat datang, Pendekar Naga Biru! Sungguh suatu kehormatan dikunjungi oleh pendekar terskenal di Kamandaria!' "Naga Hitam, aku hanya ingin bertemu denganmu!" seru Candaka sebelum Naga Hitam ini menyerangnya. dengan tiba-tiba."Ada urusan apa kamu jauh-jauh ke sin?" tanya Naga Hitam dari balik goa besar."Aku ingin mengakhiri pertikaian kita dengan cara baik-baik!" ujar Candaka."Kita tidak pernah bermusuhan, Pendekar Naga Biru! Hanya saja, kita berada di pihak yang saling bertentangan!""Aku dengar, Naga Hitam akan kembali lagi ke Kamandaria setelah meningkatkan kekuatan di Alam Surgawi ini!" Candaka masih berusaha melangkah mendekati goa."Berhenti! Cukup langkahmu sampai di situ saja, Pendekar Naga Biru!"Seruan Naga Hitam dari balik goa besar membuat langkah Candaka

  • Pendekar Naga Biru   Alam Surgawi - II

    Zhian memang naga yang mempunyai kemampuan khusus yang jarang sekali dimiliki naga lainnya.Tidak salah kalau Master Lu Ming berusaha mengekang kemampuan gadis ini, karenna Zhian melampaui seluruh naga untuk kemampuan naganya.Alam Surgawi milik Zhian bahkan jauh lebih besar daripada alam surgawi naga lainnya.Hal unik yang baru diketahui oleh Zhian adalah kalau Alam Surgawi miliknya bisa terhubung dengan alam surgawi lainnya."Kita bisa pergi ke alam surgawi milik naga hitam dari alam surgawi milikku! Kamu siap, Candaka?" tanya Zhian."Aku siap, Zhian!" ujar Candaka.Tubuh Zhian dan Candaka lenyap seketika dari hadapan pendekar-pendekar aliansi pembela kebenaran."Semoga saja Candaka berhasil menemukan Naga Hitam!" ujar Wu Tian."Aku harap begitu sesuai ramalan Kitab Nirvana Surgawi, kalau Candaka akan mengalahkan Naga Hitam dan menjadi Raja Kamandaria yang bijaksana!" sambung Xian Ling."Aku akan menjalin kerja sama dengan Kamandaria apabila Candaka menduduki tahta kerajaan nantinya

  • Pendekar Naga Biru   Kemana Iblis Naga Hitam Menghilang?

    Candaka yang mencaari ke seluruh pelosok istana tidak menemukan keberadaan Iblis Naga Hitam."Kemana Iblis Naga Hitam ini pergi? Kenapa tidak ada seorang pendekarpun yang berhasil memergoki kaburnya Iblis Naga Hitam? Lebih baik aku kembali untuk menanyakannya kepada Arkadewi!" ujar Candaka dalam hati.Namun Candaka tidak menemukan Arkadewi.Hanya ada Kanaya yang sedang tersenyum kepadanya."Kemana perginya Arkadewi?' tanya Candaka."Dia sudah pergi, Kak Candaka! Aku membiarkannya pergi!" ujar Kanaya."Kenapa kamu biarkan pergi, Kanaya?" tanya Candaka."Arkadewi memberitahukan lokasi bersembunyinya Iblis Naga Hitam sebagai ganti dibebaskannya dirinya.""Kamu tahu tempat bersembunyi Iblis Naga Hitam?" tanya Candaka."Kata Arkadewi, Iblis Naga Hitam pergi ke Alam Surgawi! Aku tidak tahu tempat apa itu, tapi kata Arkadewi kalau Kak Candaka mengetahuinya!" ujar Kanaya."Aku pernah pergi ke sana bersama Jayanti dan Kumalasari!" Teringat Jayanti membuat hati Candaka kembali bersedih."Di ma

  • Pendekar Naga Biru   Akhir Tiga Pertarungan

    # Pendekar Pulau Nirvana vs Pendekar Tongkat Sakti # Gayatri alias Bai Ling alias Pendekar Tongkat Sakti memiliki hawa iblis naga hitam yang kini berusaha menguasai Alisha."Sebaiknya kamu tidak melawan, agar hawa iblis ini bisa leluasa memasuki tubuhmu! Biarkan saja hawa iblis ini menguasai tubuhmu, makakmau akan hidup abadi dan juga merasakan energi yang luar biasa!" seru Gayatri."Aku tidak sudi diperbudak iblis! Aku bukanlah dirimu, Gayatri!" sahut Alisha."Kalau kamu melawan terus, tubuhmu akan hancur oleh hawa iblis ini! Tentu bukan ini yaang diinginkan oleh Candaka!' seru Gayatri lagi."Tahu apa kamu tentang Candaka!" ujar Alisha yang masih bergelut melepaskan diri dari belenggu hawa kegelapan."Aku tahu Candaka akn meenjadikanmu sebagai salah satu istrinya! Dahulu saat mengenal Caandaka, aku tidak menyangka kalau dia akan banyak disukai oleh gadis-gadis cantik!" ujar Gayatri."Kenapa kamu berpaling dari Candaka? Bukannya Candaka sangat menyayangimu, Gayatri!" ujar Alisha."

  • Pendekar Naga Biru   Kanaya vs Arkadewi

    Selangkah lagi Candaka akan sampai ke istana kerajaan tempat Iblis Naga Hitam berada.Rinjani sedang bertarung dengan Isyana untuk mengurangi penjagaan terhadap Iblis Naga Hitam.Pendekar-pendekar lainnya masih belum tiba di istana, karena masih sibuk bertarung dengan pengikut Iblis Naga Hitam."Iblis Naga Hitam, keluarlah!" seru Candaka ke dalam aula istana kerajaan."Kamu memang hebat, Candaka! Aku sudah meremehkanmu! Seharusnya kamu kulenyapkan saja dari dulu!" seru suara wanita dari dalam aula istana."Dasar wanbita berhati licik!" seru Kanaya yang memang menyimpan dendam terhadap Arkadewi yang tidak diketahui sebabnya."Kenapa Iblis Naga Hitam tidak berada di dalam aula istana ini? Kemana dia pergi?" pikir Candaka yang tidak melihat sosok yang diincar seluruh pendekar aliansi termasuk dirinya."Naga Hitam sudah pergi, Candaka! Dia tidak sebodoh itu menunggu kalian di dalam istana ini!" seru Arkadewi yang masih saja bisa berkata sombong padahal sudah diambang kekalahan besar."Kem

  • Pendekar Naga Biru   Rinjani vs Isyana

    Candaka dan kawan-kawan meninggalkan Alisha untuk bertarung dengan Gayatri, sedangkan mereka tetap berusaha masuk ke dalam istana. Jalan sempit melingkar berakhir di sebuah aula yang cukup sempit untuk seterusnya ke jalan sempit melingkar lagi. "Jangan lari kamu, pembunuh!" teriak sebuah bayangan putih yang melesat kencang ke arah mereka, terutama ke arah Rinjani yang terkejut juga dengan serangan tiba-tiba ini. Candaka langsung menyerang dengan telapak tangannya yang mengeluarkan sinar merah yang tepat mengenai tangan penyerang Rinjani ini. Bayangan putih ini terpental oleh serangan jurus naga merah Candaka. "Kamu lebih memilih pembunuh ibuku ini daripada diriku, Candaka!" seru bayangan putih ini memperlihatkan wujudnya berupa Iblis Seribu Wajah alias Isyana Mukti. "Isyana! Asmawati tewas karena ulahnya sendiri yang hendak mencelakakan kami! Tidak ada hubungannya dengan Rinjani!" seru Candaka. "Wanita ini membunuh ibuku dengan keji, dan kamu masih membelanya, Candaka? Sampai s

DMCA.com Protection Status