Share

497. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Munding Hideung kembali memanggil sabit apinya. Para siluman untuk kedua kalinya mengumpulkan serangan mereka pada sabit tersebut.

Munding Hideung melesatkan sabit api ke arah para pendekar. Serangan itu melesat cepat melibas pepohonan di sekitarnya. Di saat yang sama, para pasukan siluman Wintara dan Nilasari menerjang maju ke arah para pendekar yang masih tercenung di tempat.

Sebuah kubah tiba-tiba saja muncul melindungi para pendekar. Serangan para siluman mendadak membentur dinding kubah hingga kubah bergetar. Di saat yang sama, para pasukan siluman Wintara dan Nilasari terpental ke belakang karena menubruk kubah.

Serangan para siluman mendorong kubah pelindung setengah tombak ke belakang. Para pendekar yang berada di dalamnya sebagian terpental dan sisinya bertahan hingga serangan para siluman menghilang dengan sendirinya.

“Kurang ajar! Apa yang terjadi?” Munding Hideung mendarat di puncak pohon, memelotot tajam saat asap mengitari sekeliling. “Mungkinkah?”

Wintara dan Nilasari m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Angga Si Galank
gas truuuus
goodnovel comment avatar
Santang Kian
lanjuut thoor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status