Beranda / Fantasi / Pendekar Kitab Iblis / 08. Munculnya Shian Kui

Share

08. Munculnya Shian Kui

Penulis: Zhu Phi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-26 03:06:14

"Master Tang Fei?" ujar Shian Long yang terkejut begitu mengetahui kalau biksu Shaolin ini juga berperan dalam kematian orangtuanya. "Tidak mungkin ... pasti ada kesalahan!"

Shian Long benar-benar terkejut dengan apa yang dilihatnya. Berarti Biksu Tang Fei menemukannya di Hutan Kematian tidak secara kebetulan seperti yang dia tahu selama ini, tapi memang disengaja karena rasa bersalah biksu ini.

Para pendekar pengejarnya termasuk kakeknya tidak sempat melihat wajahnya tapi Biksu Tang Fei mengenalinya. 

Pukulan berat dirasakan oleh Shian Long. Satu-satunya orang yang dekat dengannya dan sudah dianggap sebagai keluarganya sendiri ternyata merupakan musuh ayah dan ibunya juga.

"Mulai sekarang, tidak ada lagi yang namanya Shian Long! Anak muda yang baik hati dan welas asih itu telah tiada! Aku sekarang bernama Shian Kui, akan membelah langit dan samudra untuk menemukan dan menghabisi seluruh pendekar dunia persilatan yang telah membuat hidupku menderita!"

Sosok Shian Kui sangat mengerikan bagi yang melihatnya. Rambut hitamnya semua berdiri tegak dan kaku, wajahnya bengis dan gelap, tatapan mata yang seperti elang tajam menusuk, serta tubuh kurusnya yang mendadak tegap berisi akibat pengaruh Kitab Iblis Neraka.

Berbagai ingatan masa lalunya masuk ke dalam benaknya disertai ribuan jurus-jurus bela diri tangan kosong maupun ilmu pedang tertanam ke dalam ingatannya.

Pengaruh Kitab Pusaka ini sangat besar yang juga mempengaruhi sifat Shian Long ke dalam jalan kegelapan.

Tubuh Shian Long yang sebelumnya tidak mampu menyalurkan tenaga dalam mendadak lebih bertenaga berkat pengaruh Kitab Iblis Neraka. Pemuda ini merasakan energi besar mengalir ke seluruh tubuhnya ... energi yang semula terkunci di dalam tubuhnya bebas memenuhi seluruh tubuhnya.

"Hahaha ... kamu lihat sendiri! Aku tidak pernah memaksakan kehendakku! Kamu telah dibohongi selama ini, Shian Long!"

"Jangan pernah sebut nama itu lagi! Panggil aku Shian Kui! Para Pendekar Dunia Persilatan akan merasakan ancaman yang sama seperti yang mereka lakukan terhadap orangtuaku!"

"Sudah kubilang kalau para pendekar itu adalah kumpulan manusia munafik yang bersembunyi di balik kebenaran yang mereka agung-agungkan!"

Kitab Pusaka semakin gencar mempengaruhi Shian Long yang menjuluki dirinya sebagai Shian Kui. Sosok yang bagaikan setan atau hantu bagi kalangan pendekar di Dunia Persilatan.

"Apa aku sudah boleh muncul di Dunia Persilatan, Kitab Pusaka?" tanya Shian Kui.

"Jangan dulu, Shian Kui! Kemampuanmu masih rendah dibandingkan pendekar-pendekar di luaran sana!"

"Kapan aku boleh keluar dari Hutan Kematian?" tanya Shian Kui.

"Aku akan mengujimu terlebih dahulu! Mampukah kamu membalaskan dendammu, atau semua ini hanya omong kosongmu belaka?" tantang Kitab Pusaka.

"Aish! Jangan meremehkanku, Kitab Pusaka! Apa yang kamu ingin aku lakukan sekarang?" balas Shian Kui.

"Kamu perlu membalaskan dendammu terhadap para Samanera yang telah menghina dan berusaha membunuhmu, termasuk Samanera bernama Liu Feng! Habisi Liu Feng, maka kamu akan kujadikan sebagai Pendekar Terkuat melampaui semua pendekar yang pernah menggunakan Kitab Iblis Neraka!"

Shian Kui mulai terlihat ragu saat Kitab Pusaka memintanya menghabisi Liu Feng. Dia memang sudah berjanji tidak akan baik lagi terhadap siapapun, tapi dia bukan pembunuh yang harus menghabisi Liu Feng karena telah berusaha membunuhnya.

"Apa kemampuanku sekarang sudah cukup untuk menghadapi Liu Feng?" tanya Shian Kui. Walaupun merasakan kekuatan yang hebat di dalam dirinya, namun Shian Kui masih agak ragu-ragu untuk menghadapi Liu Feng.

"Teknik bela dirimu sudah setara Biksu Shaolin. Hanya saja sebelumnya kamu tidak memiliki tenaga dalam yang cukup, tapi sekarang tenaga dalammu sudah setara dengan para biksu itu! Aku tidak memintamu untuk menghabisi Biksu Shaolin karena kemampuanmu sekarang masih belum cukup apabila kamu dikeroyok oleh mereka, tapi para Samanera itu hanyalah kerikil kecil tajam yang harus kamu singkirkan untuk membentuk dirimu yang kuat. Cukup habisi Liu Feng dan buat seluruh Samanera lumpuh total maka aku akan berikan kekuatan terbesarku yang belum pernah kuberikan terhadap siapapun yang pernah memiliki Kitab Iblis Neraka. Bagaimana, kamu setuju?" tanya Kitab Pusaka.

"Aku bukan pembunuh, Kitab Pusaka!" kata Shian Kui menolak perintah Kitab Pusaka.

"Kalau Kamu menolaknya maka aku akan mencari pewaris Kitab Iblis Neraka selanjutnya! Selamanya kamu akan hidup di bawah bayang-bayang ketakutan akibat perundungan mereka!"

Shian Kui yang diancam oleh Kitab Pusaka mulai bimbang dengan keputusannya sendiri untuk menjadi Pendekar Terkuat di Jagad Persilatan. Menurutnya, Liu Feng memang jahat tapi bukan berarti dia harus dibunuh.

"Baiklah, Kitab Pusaka ... berikan kekuatanmu lagi agar aku percaya padamu!" Shian Kui mulai mengajukan syarat kepada Kitab Pusaka agar dia bisa mendapatkan kekuatan lebih.

Kitab Pusaka terbuka lebar dan bercahaya keemasan. Cahaya ini masuk ke dalam tubuh Shian Kui untuk menambah kekuatannya.

"Pergilah dan buktikan ucapanmu padaku! Aku akan memberikan Pedang Iblis Neraka padamu ... Pedang yang belum pernah digunakan oleh siapapun tapi mengandung kekuatan yang hebat.

*****

Malam ini di Biara Shaolin tidak seperti malam sebelumnya yang selalu sepi.

PLAAAK!

TRAAANG!

BUGH!

Berbagai suara pertarungan mewarnai malam bulan purnama di Biara Shaolin.

Seorang pria yang memegang pedang berwarna merah tampak sibuk meladeni keroyokan seluruh Samanera yang tidak mampu mendekatinya.

Para Biksu Shaolin sedang berada di luar Biara saat bulan purnama untuk melakukan meditasi di atas pegunungan Tay Shan sehingga kedatangan Shian Kui di Biara Shaolin tidak diketahui oleh mereka.

"Mana Liu Feng? Suruh dia keluar!" kata Shian Kui sambil menghempaskan beberapa Samanera hingga menabrak dinding rumah.

Tidak lama kemudian berkelabat sosok yang sudah tidak asing lagi bagi Shian Kui.

Wajah Liu Feng yang biasanya penuh percaya diri tampak pucat melihat sosok yang bagaikan hantu muncul di hadapannya.

"Shian Long ... tidak kusangka kalau sampah seperti dirimu memiliki kemajuan yang sangat pesat!" serunya berusaha mengatasi ketakutannya.

"Cuih! Kamu telah berniat membunuhku! Nyawa dibayar nyawa, Liu Feng!" seru Shian Kui.

"Kamu kan tidak mati? Hentikan perbuatanmu!"

"Aku tidak menerima perintahmu lagi! Kalian semua berlindung di balik kebenaran tapi hati kalian sangat busuk!"

Kemarahan Shian Kui kembali terpicu oleh ucapan Liu Feng yang seakan tidak menyesali sama sekali perbuatan mereka menyiksanya.

"Kurang ajar! Jangan kira aku takut padamu! Perbuatanmu ini sudah sangat keterlaluan!" seru Liu Feng penuh kemarahan.

"Ck! Sudah salah, bertingkah pula! Jadi, perbuatan kalian selama ini tidak keterlaluan untuk menyiksaku? Memang kamu pantas mati!" sahut Shian Kui. Sebuah sinar emas meluncur kencang ke arah Liu Feng.

"Jurus Jari Sakti!" teriak Liu Feng yang berusaha menghindar dari jurus mematikan ini tapi bahu kanannya tertembus oleh sinar emas ini.

Teriakan kesakitan Liu Feng sangat kencang tapi tidak ada bala bantuan karena semua Biksu Shaolin ada di atas pegunungan Tay Shan.

Pemandangan di Biara Shaolin sangat mengerikan.

Seorang anak muda yang baru berusia 13 tahun dengan wajah bengis bagaikan Iblis membuat puluhan Samanera lumpuh total, serta pemimpin Samanera dengan bahu bolong.

"Matilah!" seru Shian Kui sambil mengayunkan Pedang Iblis Neraka ke arah Liu Feng yang lumpuh akibat serangan Jari Sakti.

Bab terkait

  • Pendekar Kitab Iblis   09. Mimpi Buruk Dunia Persilatan

    TRAAANG!Suara Pedang beradu dengan benda keras membuat gerakan Pedang Iblis Neraka meleset sedikit saja dari lengan Liu Feng tapi sempat menggores lengannya dan meninggalkan luka yang cukup dalam.Muncul sosok Biksu yang membelokkan Pedang Shian Kui hanya dengan serangan Jari Sakti-nya."Siapa yang berani membuat kekacauan di Biara Shaolin?" teriaknya.Shian Kui langsung menghentikan serangannya karena mengenali suara biksu ini. "Master Tang Fei?" "Shian Long? Kenapa kamu kembali lagi ke sini?" tanya Biksu Tang Fei yang juga heran kalau pengacau di Biara Shaolin ini adalah anak yang telah ditolongnya ini."Aku bukanlah Shian Long yang kamu kenal lagi! Panggil aku, Shian Kui! Aku harus membalas perbuatan mereka!" teriak Shian Kui dengan tegasnya "Aku tahu Liu Feng dan Samanera lainnya telah banyak membuatmu menderita tapi bukan ini jalan keluar yang kuharapkan darimu!"Shian Kui menatap Biksu Tang Fei tanpa rasa bersalah sedikit pun. "Apa Master ikut serta bersama Pendekar Dunia Per

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-27
  • Pendekar Kitab Iblis   10. Pertemuan Lima Perguruan Besar

    "Pendekar Kitab Iblis menjadi tidak terkalahkan dan jahat karena pengaruh Kitab Iblis Neraka yang seharusnya sudah musnah saat Thio Siansu mengalahkan Zhang Kui yang terakhir menggunakan kitab pusaka ini!' seru Shi Yongxin, kepala biara Shaolin yang sekaligus menjadi pemimpin Lima Perguruan Besar di dunia persilatan."Bagaimana kamu tahu kalau Pendekar Kitab Iblis memiliki Kitab Iblis Neraka ini?" tanya Zhang Sanfeng, pemimpin perguruan Wu Tang."Sepak terjang Pendekar Kitab Iblis kali ini sangat mirip dengan yang dilakukan oleh Pendekar Iblis Neraka rIbuan tahun silam!" jelas Shi Yongxin. "Kitab Iblis Neraka yang sudah terpendam sekian lama berhasil bebas kembali dan mempengaruhi Pendekar Kitab Iblis untuk menghabisi seluruh pendekar!"Lao Zhi, ketua Kun Lun Pay tidak ketinggalan angkat bicara mengenai Kitab Pusaka Penghancur Dunia Persilatan ini, demikian yang beredar di kalangan Kang-Ouw. "Kita harus segera menemukan pelaku pembantaian ini! Bagaimanapun pelaku pembantaian ini tetap

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-01
  • Pendekar Kitab Iblis   11. Hantu Dunia Persilatan

    Kota Han Zhiang merupakan kota yang sangat ramai di Negeri Han. Kota yang terletak di Propinsi Huang Ho ini terkenal dengan sungainya yang bersih dan berkelok-kelok. Selain itu Kota Han Zhiang juga terkenal dengan kulinernya yang beraneka ragam. jadi, tidak heran kalau banyak pendekar dunia persilatan yang menyempatkan diri mengunjungi kota ini untuk menikmati makanan khas dari Kota Han Zhiang.Malam ini, Kota Han Zhiang terasa sangat berbeda, Suhu udara yang dingin membuat penduduk kota enggan untuk keluar di malam hari menikmati lezatnya makanan di kedai makanan yang baru buka di malam hari ini. Kota Han Zhiang yang biasanya memiliki suhu udara yang hangat, malam ini terasa dingin sekali. Tidak ada yang tahu penyebab udara begitu dingin malam ini.Namun, dinginnya kota tidak menghalangi kalangan pendekar yang memiliki tenaga dalam untuk menetralisir suhu dingin yang menerpa tubuh mereka. Kedai makanan juga tetap buka seperti biasanya karena rata-rata pemilik kedai makanan di Kota Ha

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-03
  • Pendekar Kitab Iblis   12. Pendekar Kitab Iblis

    Kota Han Zhiang yang dingin dengan kabut tipis yang mulai memasuki kota ini tampak sangat sepi. Kedai-kedai makanan langsung tutup begitu Hantu Dunia Persilatan muncul dan membunuh salah satu pendekar yang sedang berada di sana."Bangsat! Akan kubunuh pendekar pengecut itu! Keluar Kau, Pengecut!" tantang Pendekar Pedang Rajawali."Jangan sombong, Xiao Jian ... tidak ada yang bisa lolos dari Pendekar Kitab Iblis ini! Lebih baik kita berpencar agar peluang hidup kita lebih besar! Pendekar Kitab Iblis tidak akan mampu mengejar kita berdua yang berlari ke arah yang berlainan! Bagaimana menurutmu?" tanya Qing Yi."Aku tidak setuju! Aku juga tidak akan lari dari pendekar pengecut seperti dirinya! Hanya mengandalkan Kitab Pusaka Iblis untuk meningkatkan tenaga dalam dan ilmu bela dirinya! Tanpa Kitab Pusaka ini, Hantu Dunia Persilatan hanyalah orang biasa saja! Buat apa takut terhadap pendekar yang tidak layak disebut sebagai pendekar?"Pendekar Pedang Rajawali tetap bersikukuh akan menghabi

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-03
  • Pendekar Kitab Iblis   13. Pertarungan Tak Seimbang

    "Menyerahlah, Pendekar Kitab Iblis!" seru Shi Yongxin yang mewakili Lima Perguruan Besar untuk menghentikan sepak terjang Shian Kui.Shi Yongxin melancarkan pukulan Tapak 18 Pendekar Lo Han dari Shao Lin dengan penuh kekuatan ke arah Shian Kui untuk mengakhiri hidupnya. Terlihat bayangan Lo Han yang tubuhnya berwarna emas dan berkepala plontos menerjang ke arah Shian Kui."Jurus yang menarik! Tapak 18 Pendekar ini masih kalah dengan Jurus Jari sakti!" kata Shian Kui sambil mengeluarkan sinar tajam putih yang bagaikan pedang tajam menuju ke barisan pendekar Lo Han yang berusaha memukulnya.Terkena sinar dari Jurus Jari Sakti membuat buyar pendekar Lo Han dari Jurus Tapak 18 Pendekar Lo Han.Shi Yongxin agak terkejut dengan serangannya yang gagal mengenai tubuh Pendekar Kitab Iblis. "Kenapa Pendekar Kitab Iblis ini menguasai ilmu Shaolin yang terhebat ini?" batinnya."Kenapa? Kamu penasaran kenapa aku menguasai Jurus Jari Sakti Shaolin?" tanya Shian Kui."Apa kamu ini murid Shaolin?" ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-04
  • Pendekar Kitab Iblis   14. Tak Terkalahkan

    "Kalian tidak akan bisa mengalahkanku! Aku terlalu hebat, bahkan untuk kalian berlima sekaligus!" ujar Shian Kui dengan sombongnya.Bahkan setelah dibantu oleh Zhang Sanfeng dengan ilmu pedang Wu Tang, Shian Kui masih terlalu tangguh bagi mereka. Shian Kui hanya menghadapi ketiga ketua perguruan besar ini dengan tangan kosong saja, tidak menggunakan Pedang Iblis Neraka yang menjadi senjata andalannya.Tentu saja, sikap Shian Kui ini dianggap telah menghina kelima ketua perguruan besar. Dia hanya meladeni tiga ketua perguruan besar yang memiliki ilmu pedang hebat dan terkenal di seluruh dunia persilatan hanya dengan tangan kosong saja.Hao Daitong menyerang dari sisi kiri Shian Kui, Lao Zhi dari sisi kanan, dan Zhang Sanfeng dari sisi depan. Pukulan Shian Kui yang mengenai bahu Hao Daitong mulai membiru dan menimbulkan sakit yang luar biasa saat ketua Huashan Pay ini menyerangnya sehingga dengan mudah sebuah pukulan dari Pendekar Kitab Iblis ini mengenai permukaan pedang dan mementalka

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-04
  • Pendekar Kitab Iblis   15. Iblis Neraka

    Hao Daitong yang terkenal pemberani di dunia persilatan sebagai Pendekar Hao dari Huashan Pay, terkejut dan mulai merasa gemetaran saat Pendekar Kitab Iblis mengetahui nama lengkapnya yang jarang terungkap di kalangan Dunia Persilatan. Apalagi ucapan dari Shian Kui mengandung ancaman yang masih belum diketahui olehnya."Aku tahu semuanya, Hao Daitong! Kamu lupa kalau aku adalah Iblis?" ucap Shian Kui yang kian membuat seorang ketua Huashan Pay sampai gemetaran."Aku tidak takut padamu! Kamu hanyalah pendekar sesat yang membantai pendekar dunia persilatan! Tahu apa kau tentang diriku? Kamu harus mati di tanganku!" sahut Hao Daitong berusaha menepis ketakutannya dengan berbalik mengancam Pendekar Kitab Iblis.Shian Kui tersenyum, tapi senyumannya bagaikan senyuman iblis yang menakutkan. "Kau seharusnya takut padaku, Hao Daitong! Jangan sampai anakmu yang baru lahir kehilangan ayahnya! Apa kamu ingin anakmu kehilangan panutan seorang ayah? Apalagi anak pertamamu ada dua ... sungguh sayan

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-05
  • Pendekar Kitab Iblis   16. Kehebatan Guo Xiang

    BOOOM!Ledakan besar memenuhi angkasa saat bola energi hitam raksasa ini meledak di atas langit. Bisa dibayangkan betapa banyak kehancuran yang akan terjadi apabila bola energi hitam ini tadi sempat meledak di daratan.Plok!Plok!Plok!Pendekar Kitab Iblis bertepuk tangan atas kehebatan ketua Gobi Pay ini menghentikan serangannya. "Hebat sekali! Kecantikanmu sudah bagaikan mutiara di lautan, tapi kehebatan bela dirimu bagaikan ledakan gunung berapi yang tak terduga!" puji Shian Kui.Tidak ada rasa penyesalan sedikit pun di wajah Shian Kui karena telah mengeluarkan jurus penghancur yang bisa meluluh lantakan alam semesta."Jangan memujiku, Iblis! Aku tidak seperti Hao Daitong yang bisa kamu pengaruhi dengan pujian dan ancamanmu!" sahut Guo Xiang sambil tersenyum mengejek. "Kamu ini sangat tampan tapi sayang ketampananmu bagaikan iblis dari neraka yang siap menghancurkan umat manusia!"Sindiran dan ejekan dari Guo Xiang sama sekali tidak berpengaruh pada Shian Kui. Pendekar Kitab Iblis

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-05

Bab terbaru

  • Pendekar Kitab Iblis   ENDING

    Kaisar Han yang berhasil diselamatkan bersama Ketua Lima Perguruan Besar, seakan melupakan perbuatannya dahulu yang memerintahkan pembunuhan terhadap Shian Kui. Kini, Kaisar Han sangat berterima kasih kepada Shian Long dan semua pendekar yang telah membebaskan Negeri Han dari cengkraman Ang Cit Mo Kui.Ketua dari Lima Perguruan Besar juga memutuskan untuk melupakan masa lalu Shian Long setelah adanya penjelasan dari Wang pao mengenai keterlibatan Ang Cit Mo Kui untuk semua perbuatan yang dilakukan oleh Pendekar Kitab Iblis.Setelah mengikuti perayaan di istana Kekaisaran Han yang hancur sebelumnya ini, Shian Long dan Guo Xiang memutuskan untuk hidup di Desa Fujian, tempat tinggal Shian Long saat kecil.Wang Pao tetap tinggal di Hutan Racun sambil sesekali mengunjungi Shian Long di Desa Fujian untuk memastikan kalau Pendekar Kitab Iblis ini telah lepas dari pengaruh Kitab Iblis Neraka.Kitab Dewa Surgawi memutuskan ikut bersama Shian Long setelah mengetahui asal usul Shian Long di kehid

  • Pendekar Kitab Iblis   134. Pertarungan Akhir

    Di Hutan Selaksa Racun, persiapan untuk pertarungan terakhir berlangsung dengan intens. Para pendekar dari seluruh pelosok negeri berkumpul, menyusun strategi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi Ang Cit Mo Kui. Suasana di hutan dipenuhi dengan aura ketegangan dan semangat, di mana setiap pendukung tahu bahwa pertempuran ini adalah yang terpenting.Di tengah hutan yang dikelilingi oleh pepohonan yang berkilauan di bawah sinar bulan, Shian Long berdiri di depan sebuah lingkaran besar yang terdiri dari pendekar-pendekar dan murid-murid perguruan besar. Api unggun yang menyala di tengah memberikan cahaya hangat, namun suasana tetap serius."Kita akan melancarkan serangan malam ini. Tujuan kita adalah menembus pertahanan istana kekaisaran dari beberapa arah sekaligus. Kita harus memecah konsentrasi musuh agar dapat menyusup ke dalam istana."Shian long memulai persiapan terakhir sebelum penyerangan ke istana kekaisaran Han."Apa strategi kita untuk mengatasi penjaga di sekitar istana? M

  • Pendekar Kitab Iblis   133. Tantangan Akhir Kitab Dewa Surgawi

    Shian Long berdiri tertegun di depan altar yang dikelilingi oleh cahaya lembut, matanya tertuju pada Kitab Dewa Surgawi yang melayang di udara. Kitab itu bersinar dengan cahaya keemasan yang memancar, menyebarkan aura yang memadukan keindahan dan bahaya. Cahaya yang memancar dari kitab ini memiliki kilau yang tajam, seolah-olah setiap sinar adalah pisau yang bisa memotong realitas.Saat Shian Long melangkah lebih dekat, suara yang dalam dan bergema terdengar di seluruh ruangan. Suara itu tampaknya berasal dari Kitab Dewa Surgawi itu sendiri. "Hanya mereka yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar yang dapat memiliki kekuatan ini. Salah satu jawaban akan mengakibatkan kehilangan nyawa."Shian Long merasakan tekanan yang berat, seolah-olah setiap helai rambut di tubuhnya bergetar dengan ketegangan. Ia tahu bahwa setiap pertanyaan dari Kitab Dewa Surgawi akan menentukan nasibnya. Namun, ia juga tahu bahwa kegagalan bukanlah pilihan jika ia ingin menyelamatkan dunia persilatan dari tira

  • Pendekar Kitab Iblis   132. Tantangan di Negeri Awan

    Setelah berhari-hari mengikuti Rajawali Sakti, Shian Long akhirnya tiba di sebuah negeri yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Negeri ini adalah sebuah alam yang memukau, terletak di antara awan yang lembut dan pemandangan yang menakjubkan. Pulau-pulau terapung yang berlapis pepohonan hijau membentang di langit biru, seolah-olah diukir dari kristal dan dedaunan. Air terjun yang gemericik turun dari tebing-tebing tinggi, dan sungai yang jernih berkelok-kelok di antara pulau-pulau, memberikan kehidupan dan keindahan pada negeri awan yang anggun ini.Shian Long terpesona oleh keindahan yang menantinya. Ia merasakan udara yang segar dan menenangkan, seakan-akan setiap napas membawa kedamaian dan energi baru. Namun, ia juga menyadari bahwa ada sesuatu yang lebih dari sekadar keindahan di negeri ini—sesuatu yang misterius dan belum ia ketahui.Rajawali Sakti terbang di depan, menunjukkan arah dengan sayapnya yang megah. Ia mengarahkan Shian Long menuju sebuah pulau yang lebih besar dan t

  • Pendekar Kitab Iblis   131. Rajawali Sakti

    Rajawali Sakti, makhluk yang hidup di Pegunungan Huashan, adalah sosok legendaris yang dikenal dalam dunia persilatan. Setelah kematian tragis Qian Ling, Rajawali Sakti memilih untuk mengasingkan diri, menghindari keramaian dunia persilatan yang penuh intrik dan konflik. Namun, sedikit yang tahu bahwa Rajawali Sakti bukan sekadar burung legendaris; ia adalah titisan seorang Immortal, makhluk abadi yang memilih untuk tetap berada di dalam tubuh rajawali tersebut daripada terlahir kembali sebagai manusia.Di puncak Pegunungan Huashan, di mana angin dingin berhembus dan langit sering tertutup awan tebal, Rajawali Sakti menghabiskan hari-harinya dalam keheningan. Matanya yang tajam menyaksikan dunia dari ketinggian, menyadari betapa rapuhnya kehidupan manusia. Immortal yang berada dalam tubuhnya, yang telah lama mengamati kehidupan duniawi, merasakan kesedihan mendalam atas tragedi yang menimpa Qian Ling, seorang pendekar yang pernah berhubungan dekat dengannya.Pilihan untuk tetap dalam

  • Pendekar Kitab Iblis   130. Kitab Dewa Surgawi

    Di sebuah pondok kecil yang tersembunyi di Hutan Racun, Shu Zhen terbaring di tempat tidur, perlahan pulih dari luka-lukanya. Wang Pao, dengan keahliannya dalam ilmu pengobatan dan ramuan, telah merawatnya dengan telaten, memberikan ramuan obat peningkat tenaga yang kuat. Setelah tiga hari, Shu Zhen akhirnya membuka matanya, merasakan kekuatan yang kembali mengalir dalam tubuhnya."Bagaimana perasaanmu?" tanya Wang Pao dengan nada lembut, duduk di samping tempat tidur.Shu Zhen menatapnya, masih lemah tapi dengan kilatan tekad di matanya. "Lebih baik. Terima kasih, Master Wang Pao. Tanpa bantuanmu, aku mungkin tidak akan selamat."Wang Pao tersenyum tipis. "Kau adalah harapan terakhir dunia persilatan. Aku tidak bisa membiarkanmu lenyap dari dunia ini."Shu Zhen terdiam sejenak, merenungkan pertarungan yang baru saja ia lalui. "Ang Cit Mo Kui terlalu kuat. Jurus Bangau Putih tidak cukup untuk melawannya, terutama dengan kekuatan dari Kitab Iblis Neraka."Wang Pao mengangguk, matanya p

  • Pendekar Kitab Iblis   129. Kekalahan Telak

    Di bawah langit yang mendung, Shu Zhen berdiri penuh percaya diri di depan gerbang Kota Luoyang, tempat istana Kaisar Han berada. Kota itu kini menjadi pusat kekuasaan Ang Cit Mo Kui, yang telah mengambil alih kendali tidak hanya atas dunia persilatan tetapi juga kerajaan Han. Dengan tekad yang bulat, Shu Zhen menantang Ang Cit Mo Kui untuk sebuah pertarungan yang akan menentukan nasib mereka semua baik Negeri han maupun untuk Dunia Persilatan.Sementara itu, Guo Xiang berkelana ke pelosok-pelosok negeri, mencari bantuan dari para pendekar yang tersisa. Namun, banyak dari mereka telah ditaklukkan atau dipaksa tunduk oleh Ang Cit Mo Kui dan pengikutnya, termasuk pendekar-pendekar kuat yang dulunya dianggap sebagai pelindung dunia persilatan. Usahanya menemukan sekutu semakin sulit, namun Guo Xiang tetap tidak menyerah, bergerak dari satu tempat ke tempat lain dengan harapan mengumpulkan kekuatan untuk melawan.Di dalam istana, di hadapan banyak mata yang penuh waspada, Shu Zhen dan Ang

  • Pendekar Kitab Iblis   128. Teknik Bela Diri Kuno

    Setelah pertarungan hebat yang mengguncang medan pertempuran, Guo Xiang mendekati Shian Kui, yang kini terbaring lemah di tanah. Napasnya terengah-engah, dan wajahnya terlihat penuh penyesalan. Dengan penuh keletihan, Guo Xiang memulai penjelasan yang akan mengubah segalanya.Kitab Iblis Neraka langsung menghilang begitu kekalahan menerpa Shian Kui."Shian Kui," kata Guo Xiang, suaranya penuh dengan ketulusan, "Aku tahu kau mungkin merasa tertekan dan marah. Tapi ada sesuatu yang harus kau ketahui. Musuh utama kita, Ang Cit Mo Kui, sudah merencanakan semuanya sejak lama. Dia memanfaatkan Shu Zhen, menjadikanmu sebagai alatnya untuk mencapai tujuannya."Shian Kui, atau lebih tepatnya Shu Zhen yang kini menguasai tubuh Shian Kui, mendongak dengan tatapan bingung. "Ang Cit Mo Kui? Apa maksudmu?"Guo Xiang mengangguk, menjelaskan lebih lanjut. "Ang Cit Mo Kui adalah sosok yang mengendalikan Hantu Dunia Persilatan, dan rencananya adalah untuk menguasai Lima Perguruan Besar. Dengan memanfaa

  • Pendekar Kitab Iblis   127. Phoenix Iblis Penghancur

    PHOENIX IBLIS PENGHANCURPertarungan antara Guo Xiang dan Shian Kui semakin memanas. Pedang mereka bersinar terang, mencerminkan intensitas emosi dan kekuatan mereka. Namun, di tengah denting pedang dan percikan api, ada keraguan di mata Guo Xiang, sebuah konflik batin yang mulai mengemuka."Shian Kui," Guo Xiang berkata, suaranya sedikit bergetar meski tetap kuat, "apakah tidak ada jalan lain selain kekerasan ini? Aku tahu di dalam dirimu ada kebaikan... Shu Zhen pernah menunjukkan itu padaku."Shian Kui tersentak, matanya sejenak mengungkapkan perasaan yang tertahan. "Shu Zhen tidak ada lagi," jawabnya dengan dingin, mencoba menutupi getaran yang muncul dari dalam dirinya. "Yang ada hanya aku, Shian Kui, dan dunia ini harus tunduk pada kekuatanku."Guo Xiang menggeleng, matanya memancarkan kesedihan. "Aku ingat kebaikanmu, Shian Kui... atau saat kamu menjadi Shu Zhen. Kau pernah membantu orang-orang, kau punya hati yang baik. Mengapa kau memilih jalan ini?"Shian Kui tertawa sinis,

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status