Beranda / Fantasi / Pendekar Kitab Iblis / 10. Pertemuan Lima Perguruan Besar

Share

10. Pertemuan Lima Perguruan Besar

Penulis: Zhu Phi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-01 15:51:04

"Pendekar Kitab Iblis menjadi tidak terkalahkan dan jahat karena pengaruh Kitab Iblis Neraka yang seharusnya sudah musnah saat Thio Siansu mengalahkan Zhang Kui yang terakhir menggunakan kitab pusaka ini!' seru Shi Yongxin, kepala biara Shaolin yang sekaligus menjadi pemimpin Lima Perguruan Besar di dunia persilatan.

"Bagaimana kamu tahu kalau Pendekar Kitab Iblis memiliki Kitab Iblis Neraka ini?" tanya Zhang Sanfeng, pemimpin perguruan Wu Tang.

"Sepak terjang Pendekar Kitab Iblis kali ini sangat mirip dengan yang dilakukan oleh Pendekar Iblis Neraka rIbuan tahun silam!" jelas Shi Yongxin. "Kitab Iblis Neraka yang sudah terpendam sekian lama berhasil bebas kembali dan mempengaruhi Pendekar Kitab Iblis untuk menghabisi seluruh pendekar!"

Lao Zhi, ketua Kun Lun Pay tidak ketinggalan angkat bicara mengenai Kitab Pusaka Penghancur Dunia Persilatan ini, demikian yang beredar di kalangan Kang-Ouw. "Kita harus segera menemukan pelaku pembantaian ini! Bagaimanapun pelaku pembantaian ini tetap bersalah, terlepas dia dipengaruhi oleh kitab pusaka ini atau tidak!" serunya.

"Aku tidak setuju denganmu, Lao Tayhiap!" sahut wanita yang masih sangat muda, yang dengan usia mudanya ini sudah memimpin perguruan bela diri sebesar Gobi Pay yang bermarkas di Gurun Gobi ... sebuah gurun maut yang akan menewaskan para pendatang yang ingin masuk ke dalam Perguruan Gobi tanpa persiapan apapun.

"Kenapa perguruan bela diri sebesar Gobi Pay membela pendekar sesat, Guo Lyhiap?" tanya Lao Zhi terhadap Guo Xiang yang merupakan ketua Gobi Pay. Guo Xiang saat ini baru berumur 17 tahun dan merupakan pemimpin perguruan besar termuda sepanjang sejarah. Parasnya yang cantik jelita tertutup oleh jubah pendetanya yang tampak anggun di antara ketua perguruan besar lainnya.

"Aku tidak membela Pendekar Kitab Iblis, Lao Tayhiap! Kita sebagai pemimpin Lima Perguruan Besar seharusnya tidak langsung menuduh pemilik Kitab Iblis Neraka ini sebagai pelakunya. Kita harus menyelidikinya terlebih dahulu!' jelas Guo Xiang.

"Aku setuju denganmu, Guo Lyhiap!' sahut pemimpin Huashan Pay yang bernama Hao Daitong.

"Hahaha ... ternyata pemimpin Huashan Pay tertarik dengan kecantikan Guo Lyhiap!' ucap Lao Zhi dengan lantang dan sedikit mengejek.

"Hati-hati kalau berbicara, Lao Tayhiap! Aku menghargaimu karena kamu adalah salah satu pemimpin besar Lima Perguruan, tapi fitnah yang berlebihan tidak akan bisa kumaafkan!" kata Guo Xiang dengan wajahnya yang berubah menjadi menyeramkan.

Sontak Lao Zhi terkejut dengan perubahan wajah Guo Xiang. Semula dia sangat meremehkan Ketua Gobi Pay ini karena dianggapnya terlalu muda untuk menjadi ketua sebuah perguruan besar. baginya, Guo Xiang belum pantas untuk memimpin perguruan besar seperti Gobi Pay.

Lao Zhi tidak mengetahui latar belakang kenapa Guo Xiang yang masih sangat muda ini terpilih untuk memimpin Perguruan Gobi Pay. Dia hanya memandang usia sebagai tolak ukur untuk memimpin sebuah perguruan besar apalagi Gobi Pay termasuk salah satu perguruan besar dari lima perguruan besar yang ada. Ada alasan besar kenapa Guo Xiang yang masih sangat muda ini terpilih menjadi Ketua Gobi Pay, namun semua itu tertutup dan rahasia.

"Ada yang tahu siapa sebenarnya Pendekar Kitab Iblis ini?" tanya Zhang Sanfeng, memecah ketegangan antara Lao Zhi dan Guo Xiang.

"Siancai ... setahu kami dari Perguruan Shaolin, Pendekar Kitab Iblis berasal dari Hutan Kematian karena Kitab Iblis Neraka terakhir berada di sana bersama Pendekar Iblis Neraka. Mungkin juga dia adalah murid Shaolin karena hanya Perguruan Shaolin yang terdekat dengan Deadly Forest."

"Murid Shaolin? Kenapa perguruan besar seperti Shaolin bisa kecolongan oleh pendekar yang sangat sadis ini? Apa Shaolin mulai kehilangan kehebatannya?" sindir Lao Zhi yang memang terkenal suka bicara apa adanya.

"Kami belum tahu pasti, Lao Tayhiap! Semua itu hanya dugaan kami semata!" jawab Shi Yongxin degan bijaksana.

"Apa Kitab Iblis Neraka ini sangat hebat? Mana mungkin pemegang Kitab Pusaka ini bisa menjadi pendekar terhebat hanya dalam waktu semalam saja?" tanya Hao Daitong dari Huashan Pay.

Ketua Huashan Pay ini memang tidak mempercayai keajaiban yang bisa terjadi pada pemilik Kitab Iblis Neraka, apalagi menjadi pendekar tanpa latihan itu sangat mustahil terjadi di dunia Kang-Ouw alias dunia persilatan.

"Begitulah rumor yang beredar saudara Hao! Kitab Iblis Neraka memiliki ribuan jurus-jurus ilmu bela diri yang bisa diturunkan kepada pemegang Kitab ini hanya dalam waktu sekejab saja! Bahkan ada Pedang Iblis Neraka yang menjadi pasangan kitab pusaka ini!" jelas Guo Xiang dari Gobi Pay.

"Pedang Iblis Neraka? Aku dengar pedang ini sangat hebat dan selalu diselimuti api yang bisa menghancurkan tubuh hanya dengan sekali sentuhan apinya saja! Apa semua rumor tentang pedang legenda ini benar adanya?" tanya Hao Daitong. Dia penasaran dengan pedang yang sangat diinginkannya untuk melengkapi ilmu pedang Huashan yang menurutnya masih belum sehebat ilmu pedang lainnya termasuk ilmu pedang Kun Lun dan Wu Tang.

"Pendekar Iblis menggunakannya dengan sadis untuk menebas kepala pendekar yang dibunuhnya, sebelum seluruh tubuh pendekar terbakar habis oleh api iblis neraka ini!" Zhang Sanfeng menjelaskannya dengan wajah geram dan penuh aura dendam karena beberapa pendekar yang dikenalnya sudah tewas di tangan Pendekar Kitab Iblis.

"Apa yang harus kita lakukan terhadap Pendekar Kitab Iblis ini? Apa kita harus melenyapkannya dari dunia ini untuk selama-lamanya?" tanya Hao Daitong.

Guo Xiang masih menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju dengan ucapan Hai Daitong. "Kita masih belum tahu pasti siapa yang membunuh pendekar-pendekar dunia persilatan! Kita hanya menebak-nebak berdasarkan kejadian di masa lalu! Sudah ribuan tahun berlalu, kenapa Kitab Iblis Neraka baru muncul sekarang? Kenapa kitab ini tidak pernah muncul lagi sejak terakhir berada di tangan Zhang Kui? Apa sebenarnya yang telah terjadi?"

"Kejadiannya sama persis dengan kejadian ribuan tahun lalu saat Zhang Kui meneror dunia persilatan dengan membantai seluruh pendekar golongan hitam dan putih tanpa alasan yang jelas!" ujar Zhang Sanfeng.

"Apa Zhang Tayhiap pernah tahu alasannya? Kenapa teror yang sekarang kita alami dihubung-hubungkan dengan Kitab Iblis Neraka? Apa pernah ada yang melihat sosok pembantai pendekar ini?" 

"Kenapa Guo Lyhiap membela pendekar yang sangat sadis ini? Apa kamu tahu siapa sosok pendekar yang sadis ini?" sindir Zhang Sanfeng.

"Kita sudahi saja pertemuan ini dengan keputusan untuk memburu Pendekar Kitab Iblis hidup atau mati! Apabila dia masih hidup, akan kita kurung untuk selama-lamanya untuk menunjukkan kalau kita bukanlah pendekar sadis yang bisanya mengeroyok dirinya. Aku tahu tujuan Pendekar Kitab Iblis ini selanjutnya, jadi kita bisa menyergapnya di sana tanpa melibatkan terlalu banyak pendekar yang bisa menjadi korbannya. Kita berlima yang akan menangkap Pendekar Kitab Iblis ini hidup atau mati!" kata Shi Yongxin untuk mengakhiri pertemuan lima perguruan besar ini.

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mahesa
Mantaplah thor ceritamu
goodnovel comment avatar
Evil Dragon
buka gembok
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pendekar Kitab Iblis   11. Hantu Dunia Persilatan

    Kota Han Zhiang merupakan kota yang sangat ramai di Negeri Han. Kota yang terletak di Propinsi Huang Ho ini terkenal dengan sungainya yang bersih dan berkelok-kelok. Selain itu Kota Han Zhiang juga terkenal dengan kulinernya yang beraneka ragam. jadi, tidak heran kalau banyak pendekar dunia persilatan yang menyempatkan diri mengunjungi kota ini untuk menikmati makanan khas dari Kota Han Zhiang.Malam ini, Kota Han Zhiang terasa sangat berbeda, Suhu udara yang dingin membuat penduduk kota enggan untuk keluar di malam hari menikmati lezatnya makanan di kedai makanan yang baru buka di malam hari ini. Kota Han Zhiang yang biasanya memiliki suhu udara yang hangat, malam ini terasa dingin sekali. Tidak ada yang tahu penyebab udara begitu dingin malam ini.Namun, dinginnya kota tidak menghalangi kalangan pendekar yang memiliki tenaga dalam untuk menetralisir suhu dingin yang menerpa tubuh mereka. Kedai makanan juga tetap buka seperti biasanya karena rata-rata pemilik kedai makanan di Kota Ha

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-03
  • Pendekar Kitab Iblis   12. Pendekar Kitab Iblis

    Kota Han Zhiang yang dingin dengan kabut tipis yang mulai memasuki kota ini tampak sangat sepi. Kedai-kedai makanan langsung tutup begitu Hantu Dunia Persilatan muncul dan membunuh salah satu pendekar yang sedang berada di sana."Bangsat! Akan kubunuh pendekar pengecut itu! Keluar Kau, Pengecut!" tantang Pendekar Pedang Rajawali."Jangan sombong, Xiao Jian ... tidak ada yang bisa lolos dari Pendekar Kitab Iblis ini! Lebih baik kita berpencar agar peluang hidup kita lebih besar! Pendekar Kitab Iblis tidak akan mampu mengejar kita berdua yang berlari ke arah yang berlainan! Bagaimana menurutmu?" tanya Qing Yi."Aku tidak setuju! Aku juga tidak akan lari dari pendekar pengecut seperti dirinya! Hanya mengandalkan Kitab Pusaka Iblis untuk meningkatkan tenaga dalam dan ilmu bela dirinya! Tanpa Kitab Pusaka ini, Hantu Dunia Persilatan hanyalah orang biasa saja! Buat apa takut terhadap pendekar yang tidak layak disebut sebagai pendekar?"Pendekar Pedang Rajawali tetap bersikukuh akan menghabi

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-03
  • Pendekar Kitab Iblis   13. Pertarungan Tak Seimbang

    "Menyerahlah, Pendekar Kitab Iblis!" seru Shi Yongxin yang mewakili Lima Perguruan Besar untuk menghentikan sepak terjang Shian Kui.Shi Yongxin melancarkan pukulan Tapak 18 Pendekar Lo Han dari Shao Lin dengan penuh kekuatan ke arah Shian Kui untuk mengakhiri hidupnya. Terlihat bayangan Lo Han yang tubuhnya berwarna emas dan berkepala plontos menerjang ke arah Shian Kui."Jurus yang menarik! Tapak 18 Pendekar ini masih kalah dengan Jurus Jari sakti!" kata Shian Kui sambil mengeluarkan sinar tajam putih yang bagaikan pedang tajam menuju ke barisan pendekar Lo Han yang berusaha memukulnya.Terkena sinar dari Jurus Jari Sakti membuat buyar pendekar Lo Han dari Jurus Tapak 18 Pendekar Lo Han.Shi Yongxin agak terkejut dengan serangannya yang gagal mengenai tubuh Pendekar Kitab Iblis. "Kenapa Pendekar Kitab Iblis ini menguasai ilmu Shaolin yang terhebat ini?" batinnya."Kenapa? Kamu penasaran kenapa aku menguasai Jurus Jari Sakti Shaolin?" tanya Shian Kui."Apa kamu ini murid Shaolin?" ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-04
  • Pendekar Kitab Iblis   14. Tak Terkalahkan

    "Kalian tidak akan bisa mengalahkanku! Aku terlalu hebat, bahkan untuk kalian berlima sekaligus!" ujar Shian Kui dengan sombongnya.Bahkan setelah dibantu oleh Zhang Sanfeng dengan ilmu pedang Wu Tang, Shian Kui masih terlalu tangguh bagi mereka. Shian Kui hanya menghadapi ketiga ketua perguruan besar ini dengan tangan kosong saja, tidak menggunakan Pedang Iblis Neraka yang menjadi senjata andalannya.Tentu saja, sikap Shian Kui ini dianggap telah menghina kelima ketua perguruan besar. Dia hanya meladeni tiga ketua perguruan besar yang memiliki ilmu pedang hebat dan terkenal di seluruh dunia persilatan hanya dengan tangan kosong saja.Hao Daitong menyerang dari sisi kiri Shian Kui, Lao Zhi dari sisi kanan, dan Zhang Sanfeng dari sisi depan. Pukulan Shian Kui yang mengenai bahu Hao Daitong mulai membiru dan menimbulkan sakit yang luar biasa saat ketua Huashan Pay ini menyerangnya sehingga dengan mudah sebuah pukulan dari Pendekar Kitab Iblis ini mengenai permukaan pedang dan mementalka

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-04
  • Pendekar Kitab Iblis   15. Iblis Neraka

    Hao Daitong yang terkenal pemberani di dunia persilatan sebagai Pendekar Hao dari Huashan Pay, terkejut dan mulai merasa gemetaran saat Pendekar Kitab Iblis mengetahui nama lengkapnya yang jarang terungkap di kalangan Dunia Persilatan. Apalagi ucapan dari Shian Kui mengandung ancaman yang masih belum diketahui olehnya."Aku tahu semuanya, Hao Daitong! Kamu lupa kalau aku adalah Iblis?" ucap Shian Kui yang kian membuat seorang ketua Huashan Pay sampai gemetaran."Aku tidak takut padamu! Kamu hanyalah pendekar sesat yang membantai pendekar dunia persilatan! Tahu apa kau tentang diriku? Kamu harus mati di tanganku!" sahut Hao Daitong berusaha menepis ketakutannya dengan berbalik mengancam Pendekar Kitab Iblis.Shian Kui tersenyum, tapi senyumannya bagaikan senyuman iblis yang menakutkan. "Kau seharusnya takut padaku, Hao Daitong! Jangan sampai anakmu yang baru lahir kehilangan ayahnya! Apa kamu ingin anakmu kehilangan panutan seorang ayah? Apalagi anak pertamamu ada dua ... sungguh sayan

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-05
  • Pendekar Kitab Iblis   16. Kehebatan Guo Xiang

    BOOOM!Ledakan besar memenuhi angkasa saat bola energi hitam raksasa ini meledak di atas langit. Bisa dibayangkan betapa banyak kehancuran yang akan terjadi apabila bola energi hitam ini tadi sempat meledak di daratan.Plok!Plok!Plok!Pendekar Kitab Iblis bertepuk tangan atas kehebatan ketua Gobi Pay ini menghentikan serangannya. "Hebat sekali! Kecantikanmu sudah bagaikan mutiara di lautan, tapi kehebatan bela dirimu bagaikan ledakan gunung berapi yang tak terduga!" puji Shian Kui.Tidak ada rasa penyesalan sedikit pun di wajah Shian Kui karena telah mengeluarkan jurus penghancur yang bisa meluluh lantakan alam semesta."Jangan memujiku, Iblis! Aku tidak seperti Hao Daitong yang bisa kamu pengaruhi dengan pujian dan ancamanmu!" sahut Guo Xiang sambil tersenyum mengejek. "Kamu ini sangat tampan tapi sayang ketampananmu bagaikan iblis dari neraka yang siap menghancurkan umat manusia!"Sindiran dan ejekan dari Guo Xiang sama sekali tidak berpengaruh pada Shian Kui. Pendekar Kitab Iblis

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-05
  • Pendekar Kitab Iblis   17. Keputusan Master Tang Fei

    "Shian Long! Menyerahlah!"Sebuah suara yang sangat dikenalnya menghentikan serangan Pendekar Kitab Iblis ini terhadap Tiga Ketua Perguruan Besar."Master Tang Fei?" sapa Shian Kui. Hanya Biksu Tang Fei yang masih ingat nama aslinya, sementara seluruh pendekar dunia persilatan sudah menyebutnya sebagai Shian Kui atau Pendekar Kitab iblis."Kamu sudah terjerumus terlalu dalam ke dalam kesesatan dunia persilatan, Shian Long! Menyerahlah, maka aku akan membantumu untuk pulih!" bujuk Biksu Tang Fei.Sejenak Shian Long senang dengan kehadiran Biksu Tang Fei, tapi begitu tahu kalau Biksu Shaolin ini juga menentangnya, maka wujud Shian Kui kembali lagi. "Shian Long sudah mati, Master Tang Fei! Hanya ada Shian Kui sekarang!" ucapnya.Sosok Biksu yang merupakan keluarganya satu-satunya sedang berdiri di hadapannya, tapi Shian Kui tidak ingin melukai biksu yang telah menolongnya ini walaupun Biksu Tang Fei juga ikut serta dalam rombongan pendekar yang membunuh orangtuanya."Tidak! Aku yakin ma

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-06
  • Pendekar Kitab Iblis   18. Persyaratan Shian Kui

    Pendekar Kitab Iblis masih tampak segar bugar tanpa adanya kelelahan sedikit pun, padahal dia telah menghadapi pertarungan yang sengit dengan lima ketua perguruan besar."Bagaimana, Master? Apa kau akan pergi? Aku sarankan Master pergi saja dari sini karena aku akan melenyapkan dua ketua perguruan yang bermulut besar ini!" ujar Shian Kui. Wajahya memandang Shi Yongxin dan Zhang Sanfeng bergantian, seakan hendak menelan mereka hidup-hidup.Glek!Kedua ketua perguruan yang tersohor ini langsung menelan saliva begitu tatapan tajam membunuh Shian Kui terasa mengerikan bagi mereka."Kurang ajar kau, Shian Kui! Baru memiliki ilmu iblis saja kau sudah sedemikian sombongnya! Kami masih sanggup melawanmu!" seru Biksu Shi Yongxin yang merasa terhina oleh rasa takutnya sendiri. Betapa memalukannya apabila dunia persilatan mengetahui kalau pemimpin dari lima ketua perguruan besar dibuat ketakutan oleh Hantu Dunia Persilatan yang masih muda."Kita harus bungkam mulutnya untuk selama-lamanya!" kata

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-07

Bab terbaru

  • Pendekar Kitab Iblis   ENDING

    Kaisar Han yang berhasil diselamatkan bersama Ketua Lima Perguruan Besar, seakan melupakan perbuatannya dahulu yang memerintahkan pembunuhan terhadap Shian Kui. Kini, Kaisar Han sangat berterima kasih kepada Shian Long dan semua pendekar yang telah membebaskan Negeri Han dari cengkraman Ang Cit Mo Kui.Ketua dari Lima Perguruan Besar juga memutuskan untuk melupakan masa lalu Shian Long setelah adanya penjelasan dari Wang pao mengenai keterlibatan Ang Cit Mo Kui untuk semua perbuatan yang dilakukan oleh Pendekar Kitab Iblis.Setelah mengikuti perayaan di istana Kekaisaran Han yang hancur sebelumnya ini, Shian Long dan Guo Xiang memutuskan untuk hidup di Desa Fujian, tempat tinggal Shian Long saat kecil.Wang Pao tetap tinggal di Hutan Racun sambil sesekali mengunjungi Shian Long di Desa Fujian untuk memastikan kalau Pendekar Kitab Iblis ini telah lepas dari pengaruh Kitab Iblis Neraka.Kitab Dewa Surgawi memutuskan ikut bersama Shian Long setelah mengetahui asal usul Shian Long di kehid

  • Pendekar Kitab Iblis   134. Pertarungan Akhir

    Di Hutan Selaksa Racun, persiapan untuk pertarungan terakhir berlangsung dengan intens. Para pendekar dari seluruh pelosok negeri berkumpul, menyusun strategi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi Ang Cit Mo Kui. Suasana di hutan dipenuhi dengan aura ketegangan dan semangat, di mana setiap pendukung tahu bahwa pertempuran ini adalah yang terpenting.Di tengah hutan yang dikelilingi oleh pepohonan yang berkilauan di bawah sinar bulan, Shian Long berdiri di depan sebuah lingkaran besar yang terdiri dari pendekar-pendekar dan murid-murid perguruan besar. Api unggun yang menyala di tengah memberikan cahaya hangat, namun suasana tetap serius."Kita akan melancarkan serangan malam ini. Tujuan kita adalah menembus pertahanan istana kekaisaran dari beberapa arah sekaligus. Kita harus memecah konsentrasi musuh agar dapat menyusup ke dalam istana."Shian long memulai persiapan terakhir sebelum penyerangan ke istana kekaisaran Han."Apa strategi kita untuk mengatasi penjaga di sekitar istana? M

  • Pendekar Kitab Iblis   133. Tantangan Akhir Kitab Dewa Surgawi

    Shian Long berdiri tertegun di depan altar yang dikelilingi oleh cahaya lembut, matanya tertuju pada Kitab Dewa Surgawi yang melayang di udara. Kitab itu bersinar dengan cahaya keemasan yang memancar, menyebarkan aura yang memadukan keindahan dan bahaya. Cahaya yang memancar dari kitab ini memiliki kilau yang tajam, seolah-olah setiap sinar adalah pisau yang bisa memotong realitas.Saat Shian Long melangkah lebih dekat, suara yang dalam dan bergema terdengar di seluruh ruangan. Suara itu tampaknya berasal dari Kitab Dewa Surgawi itu sendiri. "Hanya mereka yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar yang dapat memiliki kekuatan ini. Salah satu jawaban akan mengakibatkan kehilangan nyawa."Shian Long merasakan tekanan yang berat, seolah-olah setiap helai rambut di tubuhnya bergetar dengan ketegangan. Ia tahu bahwa setiap pertanyaan dari Kitab Dewa Surgawi akan menentukan nasibnya. Namun, ia juga tahu bahwa kegagalan bukanlah pilihan jika ia ingin menyelamatkan dunia persilatan dari tira

  • Pendekar Kitab Iblis   132. Tantangan di Negeri Awan

    Setelah berhari-hari mengikuti Rajawali Sakti, Shian Long akhirnya tiba di sebuah negeri yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Negeri ini adalah sebuah alam yang memukau, terletak di antara awan yang lembut dan pemandangan yang menakjubkan. Pulau-pulau terapung yang berlapis pepohonan hijau membentang di langit biru, seolah-olah diukir dari kristal dan dedaunan. Air terjun yang gemericik turun dari tebing-tebing tinggi, dan sungai yang jernih berkelok-kelok di antara pulau-pulau, memberikan kehidupan dan keindahan pada negeri awan yang anggun ini.Shian Long terpesona oleh keindahan yang menantinya. Ia merasakan udara yang segar dan menenangkan, seakan-akan setiap napas membawa kedamaian dan energi baru. Namun, ia juga menyadari bahwa ada sesuatu yang lebih dari sekadar keindahan di negeri ini—sesuatu yang misterius dan belum ia ketahui.Rajawali Sakti terbang di depan, menunjukkan arah dengan sayapnya yang megah. Ia mengarahkan Shian Long menuju sebuah pulau yang lebih besar dan t

  • Pendekar Kitab Iblis   131. Rajawali Sakti

    Rajawali Sakti, makhluk yang hidup di Pegunungan Huashan, adalah sosok legendaris yang dikenal dalam dunia persilatan. Setelah kematian tragis Qian Ling, Rajawali Sakti memilih untuk mengasingkan diri, menghindari keramaian dunia persilatan yang penuh intrik dan konflik. Namun, sedikit yang tahu bahwa Rajawali Sakti bukan sekadar burung legendaris; ia adalah titisan seorang Immortal, makhluk abadi yang memilih untuk tetap berada di dalam tubuh rajawali tersebut daripada terlahir kembali sebagai manusia.Di puncak Pegunungan Huashan, di mana angin dingin berhembus dan langit sering tertutup awan tebal, Rajawali Sakti menghabiskan hari-harinya dalam keheningan. Matanya yang tajam menyaksikan dunia dari ketinggian, menyadari betapa rapuhnya kehidupan manusia. Immortal yang berada dalam tubuhnya, yang telah lama mengamati kehidupan duniawi, merasakan kesedihan mendalam atas tragedi yang menimpa Qian Ling, seorang pendekar yang pernah berhubungan dekat dengannya.Pilihan untuk tetap dalam

  • Pendekar Kitab Iblis   130. Kitab Dewa Surgawi

    Di sebuah pondok kecil yang tersembunyi di Hutan Racun, Shu Zhen terbaring di tempat tidur, perlahan pulih dari luka-lukanya. Wang Pao, dengan keahliannya dalam ilmu pengobatan dan ramuan, telah merawatnya dengan telaten, memberikan ramuan obat peningkat tenaga yang kuat. Setelah tiga hari, Shu Zhen akhirnya membuka matanya, merasakan kekuatan yang kembali mengalir dalam tubuhnya."Bagaimana perasaanmu?" tanya Wang Pao dengan nada lembut, duduk di samping tempat tidur.Shu Zhen menatapnya, masih lemah tapi dengan kilatan tekad di matanya. "Lebih baik. Terima kasih, Master Wang Pao. Tanpa bantuanmu, aku mungkin tidak akan selamat."Wang Pao tersenyum tipis. "Kau adalah harapan terakhir dunia persilatan. Aku tidak bisa membiarkanmu lenyap dari dunia ini."Shu Zhen terdiam sejenak, merenungkan pertarungan yang baru saja ia lalui. "Ang Cit Mo Kui terlalu kuat. Jurus Bangau Putih tidak cukup untuk melawannya, terutama dengan kekuatan dari Kitab Iblis Neraka."Wang Pao mengangguk, matanya p

  • Pendekar Kitab Iblis   129. Kekalahan Telak

    Di bawah langit yang mendung, Shu Zhen berdiri penuh percaya diri di depan gerbang Kota Luoyang, tempat istana Kaisar Han berada. Kota itu kini menjadi pusat kekuasaan Ang Cit Mo Kui, yang telah mengambil alih kendali tidak hanya atas dunia persilatan tetapi juga kerajaan Han. Dengan tekad yang bulat, Shu Zhen menantang Ang Cit Mo Kui untuk sebuah pertarungan yang akan menentukan nasib mereka semua baik Negeri han maupun untuk Dunia Persilatan.Sementara itu, Guo Xiang berkelana ke pelosok-pelosok negeri, mencari bantuan dari para pendekar yang tersisa. Namun, banyak dari mereka telah ditaklukkan atau dipaksa tunduk oleh Ang Cit Mo Kui dan pengikutnya, termasuk pendekar-pendekar kuat yang dulunya dianggap sebagai pelindung dunia persilatan. Usahanya menemukan sekutu semakin sulit, namun Guo Xiang tetap tidak menyerah, bergerak dari satu tempat ke tempat lain dengan harapan mengumpulkan kekuatan untuk melawan.Di dalam istana, di hadapan banyak mata yang penuh waspada, Shu Zhen dan Ang

  • Pendekar Kitab Iblis   128. Teknik Bela Diri Kuno

    Setelah pertarungan hebat yang mengguncang medan pertempuran, Guo Xiang mendekati Shian Kui, yang kini terbaring lemah di tanah. Napasnya terengah-engah, dan wajahnya terlihat penuh penyesalan. Dengan penuh keletihan, Guo Xiang memulai penjelasan yang akan mengubah segalanya.Kitab Iblis Neraka langsung menghilang begitu kekalahan menerpa Shian Kui."Shian Kui," kata Guo Xiang, suaranya penuh dengan ketulusan, "Aku tahu kau mungkin merasa tertekan dan marah. Tapi ada sesuatu yang harus kau ketahui. Musuh utama kita, Ang Cit Mo Kui, sudah merencanakan semuanya sejak lama. Dia memanfaatkan Shu Zhen, menjadikanmu sebagai alatnya untuk mencapai tujuannya."Shian Kui, atau lebih tepatnya Shu Zhen yang kini menguasai tubuh Shian Kui, mendongak dengan tatapan bingung. "Ang Cit Mo Kui? Apa maksudmu?"Guo Xiang mengangguk, menjelaskan lebih lanjut. "Ang Cit Mo Kui adalah sosok yang mengendalikan Hantu Dunia Persilatan, dan rencananya adalah untuk menguasai Lima Perguruan Besar. Dengan memanfaa

  • Pendekar Kitab Iblis   127. Phoenix Iblis Penghancur

    PHOENIX IBLIS PENGHANCURPertarungan antara Guo Xiang dan Shian Kui semakin memanas. Pedang mereka bersinar terang, mencerminkan intensitas emosi dan kekuatan mereka. Namun, di tengah denting pedang dan percikan api, ada keraguan di mata Guo Xiang, sebuah konflik batin yang mulai mengemuka."Shian Kui," Guo Xiang berkata, suaranya sedikit bergetar meski tetap kuat, "apakah tidak ada jalan lain selain kekerasan ini? Aku tahu di dalam dirimu ada kebaikan... Shu Zhen pernah menunjukkan itu padaku."Shian Kui tersentak, matanya sejenak mengungkapkan perasaan yang tertahan. "Shu Zhen tidak ada lagi," jawabnya dengan dingin, mencoba menutupi getaran yang muncul dari dalam dirinya. "Yang ada hanya aku, Shian Kui, dan dunia ini harus tunduk pada kekuatanku."Guo Xiang menggeleng, matanya memancarkan kesedihan. "Aku ingat kebaikanmu, Shian Kui... atau saat kamu menjadi Shu Zhen. Kau pernah membantu orang-orang, kau punya hati yang baik. Mengapa kau memilih jalan ini?"Shian Kui tertawa sinis,

DMCA.com Protection Status