Share

329. Part 9

Baraka membuka matanya dan menatap wajah Layla, "Layla, apakah kamu menyesal dengan kejadian tadi malam?"

Layla menggeleng. "Tidak, aku tak menyesal, aku justru sangat menikmati, tapi Baraka tak lama lagi hari akan terang, sebaiknya berpakaian sebelum dilihat orang, malu.!"

Baraka tidak menyahut, ia memandangi tubuh bugil Layla. Putih, mulus dan molek. "Kau memang cantik, Layla."

Layla hendak mengenakan pakaian, Baraka mencegah. Ia memeluk dan menciumi tubuh molek itu.

Layla terengah-engah. "Baraka, hari sudah siang, nanti dilihat orang."

Baraka tidak peduli. Akhirnya Layla pun ikut tidak peduli. Keduanya bergelut di tengah matahari pagi yang mulai menerobos pepohonan lebat. Dua anak manusia yang sedang diamuk birahi, bagaikan berenang di alam maya akhirnya terhempas kembali ke alam nyata. Baraka tertawa, Layla tertawa. Ia memeluk Baraka seperti tak mau melepas pemuda itu. "Baraka, sekarang ini mati pun aku siap, tetapi aku masih mau hidup lebih la

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status