Share

282. Part 17

Iblis Muka Bayi sejenak mengalihkan pandang matanya ke arah Iblis Pocong. Dan seperti diberi aba-aba, mendadak kedua tokoh sesat itu tertawa bergelak.

"Heran heran! Beraninya kau mengumbar suara demikian nyaringnya. Apa matamu sudah lamur tengah berhadapan dengan siapa, he?!" bentak Iblis Pocong lagi.

Dewa Abadi mengulas senyum. Tampak sekali kalau ia tidak gentar menghadapi kedua tokoh sesat di hadapannya.

"Kau akan menyesal seumur hidup berani bertindak lancang di hadapan Dewa Abadi!" sahut Dewa Abadi, tak kalah gertak.

Kali ini rasa kaget Iblis Pocong dan Iblis Muka Bayi tak dapat dibayangkan lagi mendengar nama Dewa Abadi disebut. Namun kekagetan mereka hanya sebentar. Setelah dapat mengendalikan perasaan, kedua orang tua itu pun lantas tertawa bergelak. Sebagai tokoh tua dunia persilatan, mereka jelas pernah mendengar tokoh sakti tanpa tanding yang bergelar Dewa Abadi, walau belum pernah bertemu sebelumnya. Tapi sifat mereka yang sombong mengalahkan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status