Share

235. Part 7

Terdorong rasa tak sabar, Sekar Telasih membuka. Daun pintu terkuak diiringi suara derit batang bambu yang bergesekan. Namun..., tak ada siapa-siapa di dalam. Di serambi, di dapur..., tetap tak ada siapa-siapa. Kosong!

"Perasaanku tak enak, Nek...," cetus Sekar Telasih. "Apakah mereka sedang pergi ke suatu tempat?" Kembang Andini tak menyahuti.

Nenek yang tampak amat uzur itu melangkah keluar. Dengan benak terus digeluti tanda tanya, Sekar Telasih mengekor ke mana pun si nenek pergi. Dan akhirnya setelah mereka menyisiri Tanah Dipertuan Ratu, terkejutlah mereka manakala melihat sesosok tubuh tergolek lemah di tanah dalam keadaan pingsan.

Sosok tubuh yang ditemukan Kembang Andini dan Sekar Telasih itu seorang wanita berumur tiga puluh tahun. Mengenakan pakaian ketat serba hitam. Dia Bidadari Satu Hati!

"Ibuuu...!" pekik parau Sekar Telasih seraya meloncat dan memeluk tubuh Bidadari Satu Hati. Kembang Andini yang telah memeriksa keadaan Bidadari Satu Hati t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status