Share

20. Akhir Penempaan

"Kerahkan seluruh kehendak sucimu, Baraka!" kembali terdengar teriakan keras Raja Kera Putih.

Wajah Baraka yang sejak tadi terlihat sangat tegang dan sedikit pucat, secara perlahan mulai terlihat tenang. Hal ini terjadi karena Baraka dapat merasakan getaran kekuatan energi Kuasa Dewanya sudah mulai berkurang. Baraka sudah mulai terbiasa dan bisa mengendalikannya secara perlahan.

Kedua mata Baraka kembali terbuka, terlihat bagaimana kedua mata Baraka yang berkilat-kilat sinar keemasan. Perlahan tapi pasti, sosok Baraka mulai bangkit berdiri. Tangannya tidak lagi bergetar seperti tadi. Kini sosok Baraka sudah berdiri mantap dengan tangan kiri tergenggam yang terangkat didepan dada. Tatapan matanya tajam terarah pada batu besar yang berjarak 3 tombak dihadapannya.

"Hiaaah...!"

Baraka berteriak dengan keras seraya memukulkan kepalan tangan kirinya kedepan.

Wusss...!

Gelombang hawa keemasan tanpa wujud menggebrak kedepan, melesat dengan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status