Share

Melawan Tujuh Ganggayuda

Suatu saat Banaswarih melenting tinggi di udara saat menghindari tombak pendek yang disabetkan lawan. Ketika tubuhnya berada di ketinggian, secara cepat dia memutar tubuh sambil menghantakan ujung kaki kanan ke wajah Jegonglopo. Jegonglopo tersorong ke belakang beberapa tombak. Pandangan matanya sedikit kabur. Dia mundur beberapa langkah untuk pasang kuda-kuda untuk menghadapi serangan susulan.

“Ternyata hanya sampai di situ kemampuanmu, Jegonglopo,” kata Banaswarih. “Kamu tidak mungkin bisa merebut tahta Kerajaan Karangtirta! Sebelum semuanya terlanjur, lebih baik kamu menyerah saja! Segala kesalahanmu akan kumaafkan dan kamu bisa hidup sebagai rakyat Karangtirta asalkan tidak melakukan perbuatan jahat lagi.”

“Huahahaha…, jangan sok bijak dan telah merasa memenangkan pertempuran, Banaswarih!” kata Jegonglopo dengan nada sinis. “Kamu belum tahu kemampuanku sebenarnya! Tidak ada keinginan dari Jegonglopo untuk menyerah kepada lawan yang punya kemampuan di bawahnya.”

Jegonglopo menyer
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status