Qirani terpaksa berjalan degan kaki yang terseok-seok untuk mengelabuhi Ryder Gasendra, apabila Ryder ini mengamati dari angkasa dengan Naga Janitra."Semoga Qirana bisa cepat menyusul ke Lembah Naga, sebelum Ryder Gasendra datang kembali mencariku!" harap Qirani.Perjalanan Qirani beserta seluruh penghuni Desa Topeng berakhir di pinggir jurang.Qirani berusaha mengingat-ingat jalan rahasia yang dahulu pernah dilaluinya bersama Qirana untuk menuruni lereng jurang ini menuju goa, tempat jalaan rahaasia ini berada."Suasana di sini sudah berubah sejak terakhir aku ke sini. Di mana jalan rahasia itu ya?" tanya Qirani dalam hati.Penduduk Desa Topeng memandanginya penuh harap, agar Qirani segera membawa mereka ke tempat persembunyian sebelum naga membakar habis mereka.Apalagi mereka berada di tempat terbuka yang mudah sekali untuk dihabisi dengan semburan api naga."Sudah temukan jalannya, kak?" tanya salah satu penduduk Desa Topeng. "Kata Ketua, kakak bisa membawa kita semua bersembunyi
"Qirana bisa marah besar padaku kalau terjadi apa-apa dengan penduduk Desa Topeng!" ujar Qirani dalam hati. "Pasti ada alasannya dia melakukan ini semua, Aku tidak boleh mengacaukannya!"Qirani yang semula ingin meninggalkan penduduk Desa Topeng untuk kembali ke Desa Topeng menjemput Qirana, akhirnya kembali menemui penduduk Desa Topeng untuk membawa mereka ke Lembah Naga.Penduduk Desa Topeng yaang awalny amerasa ditinggalkan oleh Qirani, menyambut gembira kedatangan kembali Qirani."Ayo, kita ke Lembah Naga!" ajak Qirani, yang disambut gegap gempita seluruh penduduk Desa Topeng.Jalan masuk yaang tersembunyi memang sulit ditemukan, tapi berkat bantuan seluruh penduduk Desa Topeng yang menyingkirkan reruntuhan batu yang menutupi jalan masuk ini, akhirnya terlihat goa kecil untuk mereka masuki."Kak Qirani yakin, jalan ini menuju ke Lembah Naga?" tanya salah satu penduduk."Aku yakin sekali! Aku dan Qirana sering masuk ke Lembah Naga ini apabila sudah merasa bosan!" sahut Qirani. "Aku
Pemandangan menakjubkan dilihat oleh Qirani begitu dia sampai di ujung lorong panjang.Terdapat batuan datar yang melayang di udara di dalam sebuah ruangan yang cukup luas di ujung lorong panjang ini.Batuan datar ini tampak dengan mudah melayang di udara tanpa terjatuh sama sekali."Mungkin kondisi udara di dalam ruangan besar ini yang mempengaruhi menipisnya udara di dalam lorong panjang ini. Tapi anehnya kenapa mudah sekali bernafas di dalam ruangan yang besar ini?" pikir Qirani.Gadis ini mengambil batuan kecil dari dalam lorong, kemudian melemparkannya ke berbagai batuan datar yang mengapung di udara ini.DUUUAAAR!Terjadi ledakan pada salah satu batuan datar apung saat Qirani melemparkan batuan ke batuan datar apung tersebut."Ternyata ini semua adalah teka teki yang harus dipecahkan apabila ingin berakhr di ujung jalan masuk di bagian atas ruaangan batuan datar apung ini."Tubuh Qirani terasa berat, saat dia ingin mencobaa ilmu meringaankan tubuh untuk melompati batuan datar ap
Sinar mentari langsung menyinari wajah Qirani begitu Pendekar Lembah Iblis ini membuka pintu besi ini."Ternyata pintu besi ini menuju ke dunia luar yang indah!' seru Qirani, begitu melihat pemandangan menakjubkan di hadapannya.Pegunungan yang indah di hadapannya sangat jauh berbeda dengan Lembah Naga yang dia kenal saat memasukinya bersama Qirana."Inikah Lembah Naga?" tanyanya pada dirinya sendiri.Dunia yang dilihatnya ini bukan Lembah Naga yang pernah dikunjunginya, tapi ada sedikit kemiripan dengan Lembah Naga.Terdapat lembah yang indah, yang dialiri sungai yang airnya sangat jernih.Terlihat naga-naga kecil yang sedang terbang rendah, tapi tidak merasa terusik dengan kedatangan Qirani."Lembah yang sangat mirip dengan lembah naga, tapi ini bukan Lembah Naga yang pernah aku datangi bersama Qirana sewaktu kecil. Ada berapa Lembah Naga sebenarnya di sini?"Qirani penasaran dengan suasana lembah yang sangat menyenangkan dan penuh tanaman buah-buahan yang bisa mencukupi kebutuhan p
"Kamu siapa?" tanya Qirani yang melihat pendekar yang cukup tampan di atas Naga Putih. "Apa kamu seorang Ryder juga?" "Ryder? Aku tidak mengerti maksudmu?" tanya pemuda ini. "Apa kamu ini penunggang naga yang bisa mengendalikan naga untuk bertarung atau bertempur? Kami menyebutnya Ryder! Apa kamu bukan berasal dari Benua Selatan?" tanya Qirani. "Benua Selatan katamu? Bukannya ini Lembah Naga?" tanya pemuda ini. "Benar! Kita berada di Lembah Naga, tapi lembah tersembunyi ini masih berada di Benua Selatan!" sahut Qirani. "Aku tidak tahu! Aku sedang berusaha pergi dengan Naga Waktu untuk ke Negeri Eternity Nirvana yang merupakan negeri yaang penuh naga dan Klan Naga! Apa kamu tahu negeri ini?" tanya pemuda asing ini. "Aku tidak tahu negeri yang kamu maksudkan ini!" jawab Qirani. "Memangnya ada negeri yang seperti itu?" "Ada! Naga di negeri ini hidup bebasbersama Klan Naga yang katanya kebal terhadap semburan api naga!" jelas pemuda asing ini. "Hebat sekali negeri yang akan kamu ku
"Aku akan membantumu kalau kamu membantuku terlebih dahulu, bagaimana?" tanya Zhou Shen."Bantuan seperti apa yang bisa aku berikan padamu?" tanya Qirani."Sebenarnya ini permintaan Naga Putih! Dia mendengar kalau naga-naga di sini ketakutan dengan naga yang berkuasa di sini yaitu Naga Kraken. Masalahnya Naga Kraken ini bisa mencium bau badan kami dari kejauhan sebelum kami bisa mendekatinya.""Apa yang ingin kamu suruh aku lakukan, Zhou Shen?" tanya Qirani."Aku minta kamu dekati Naga Kraken saat dia sedang tidur, dan pasangkan pelana naga ini pada punggungnya agar dia bisa ditunggangi daan dibawa keluar dari Lembah Naga ini!" sahut Zhou Shen."Kamu memintaku mendekati Naga Kraken yang masih termasuk naga liar ini?" taya Qirani tidak percaya."Menurut Naga Putih, kalau kamu berhasil memasang pelana ini ke atas punggung Naga Kraken maka Naga Kraken ini tidak akan berkutik sama sekali.""Bagaimana caranya aku bisa mendekati naga ini? Aku belum punya pengalaman sama sekali dengan naga,
"Sepertinya ini goa yang dimaksud oleh dua makhluk sadis tadi?" pikir Qirani menyebut Zhou Shen dan Naga Putih sebagai makhluk keji yang tidak peduli dengan nyawanya sama sekali. Goa yang dituju Qirani sangat besar, jadi tidak mengherankan kalau naga raksasa dapat masuk ke dalam goa besar. "Ayo! Beranikan dirimu, Qirani! Nyawa Qirana tergantung padamu!" seru Qirani dalam hatinya. Walaupun dipenuhi rasa takut karena naga yang dihadapinya adalah naga raksasa, Qirani tetap melangkah dengan hati-hati menuju ke depan goa besar ini. Qirani menunggu lama di depan goa, karena khawatir Naga Kraken terbangun dari tidurnya. "Naga ini masih tidur," ujar Qirani dalam hati saat mendengar dengkuran keras dari Naga Kraken yang berasal dari dalam goa besar ini. Ruangan dalam goa besar ini terasagelap saat Qirani memasukinya, karena pengaruh terang dari luar. Setelah matanya terbiasa dalam kegelapan, barulah Qirani terkejut dengan sosok naga yang sangat besar dan sedang tidur melingkar dengan psi
Naga Kraken benar-benar mengejutkan Qirani begitu naga hijau ini keluar dari goa besar, tempatnya berssembunyi selama ini.Qirani yang duduk di atas pelana naga yang diberikan oleh Zhou Shen, taampak sangatserasi dengan Naga Kraken yang sedang mengepakkaan sayap besarnya yang kokoh."Aku belum tahu cara untuk terbaang, Kraken!" seru Qirani."Tidak masalah! Untuk saat ini kamu cukup perintahkan saja apa yang kamu inginkan dariku sebagai Ryder! Aku akan menurutimu sesuai janjiku!" sahut Naga Kraken."Apa kamu bisa menjadi manusia juga, Kraken?" tanya Qirani."Aku bukan naga yang bisa berubah wujud menjadi manusia!" sahut Naga Kraken."Kita akan menemui Zhou Shen beserta Naga Putihnya?" tanya Qirani."Aku akan membuat perhitungan dengan mereka!" seru Naga Kraken."Tidak apa-apa, Kraken! Aku yang menyetujuinya untuk menemuimu! Tidak ada paksaan sama sekali!" sahut Qirani."Tetap saja mereka sangat kejam dengan menyuruhmu memasang pelana naga di punggungku! Bagaimana kalau aku mengira kamu
Pemuda Hilang Ingatan Sinar matahari pagi menerpa wajah pemuda yang tampak sangat berantakan dengan wajah kotor penuh jelaga serta pakaiannya yang agak hancur berantakan. Samar-samar matanya melihat ada dua matahari di atas langit, tapi sinar matahari yang menerpa wajah dan tubuhnya ini terasa hangat dan nayaman. Pemuda ini juga berbaring di tengah tanaman bunga warna warni yang harum semerbak. Tampak olehnya makhluk-makhluk kecil yang lucu berlarian di sekitar dirinya tanpa merasa ketakutan sama sekali terhadap dirinya. "Aku ada di mana ya?' tanya pemuda ini dalam hati. Perlahan pemuda ini bangkit dan melihat sekellilingnya. Dia berada di tengah padang bunga yang luas dengan bunga beraneka warna. Sedangkan di hadapannya terdapat pegunungan yang masih asing bagi dirinya. Salah satu makhluk lucu ini menarik pakaiannya sambil menunjuk ke arah langit. Pemuda ini terpana melihat pemandangan indah di atas langit. Ratusan naga berwarna warni dari naga kecil sampai naga yang besa
Kekuatan Jurus Dewa Phoenix Penghancur Semesta yang dikeluarkan Kaisar Dewa Naga bagaikan kekuatan nuklir yang meledak dengan kerasnya di angkasa.Semua tidak menyangka kalau Pendekar Dewa Naga yang melesat menyerupai Phoenix api ke angkasa ini akan menabrakan dirinya ke lubang dimensi yang menimbulkan ledakan yang sangat mengguncang Benua Selatan ini.Bahkan getarannya juga dirasakan oleh penduduk Benua Selatan yang menyaksikan kehancuran Kekuatan Tertinggi yang semula tidak terkalahkan ini.Dahayu, Qirani, Nivriti, dan Ratu Nareswari yang paling terkejut dengan tindakan yang dilakukan oleh Mahasura ini tanpa sempat dicegah oleh mereka."Kenapa kamu lakukan ini, Kanda?" ucap Dahayu yang tidak kuasa menahan tangisnya."Seharusnya aku sudah bisa menebak tindakanmu ono, Mahasura! Kenapa kamu harus berkorban sedemikian besar terhadap rakyat Benua Selatan?" gumam Qirani.Nivriti tidak kuasa menahan kesedihannya dan menyuruh Naga Tantrama membawanya ke daratan.Ratu Nareswari masih berusah
"Tidak ada jalan lain lagi, Shankara! Aku tidak ingin Benua Selatan jatuh ke tangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab seperti Kekuatan Tertinggi ini!"Mahasura tetap bertekad untuk membuat ledaka besar di lubang dimensi di atas langit tempat pasukan Kekuatan Tertinggi ini muncul."Paling tidak kamu pamit dahulu kepada Dahayu dan Aksanti! Aku lihat dua gadis ini yang sangat mencintaimu, Mahasura! Aku yakin kalau kamu juga sangat mencintau Dahayu dan Aksanti terlepas masih banyak gadis lainnya yang juga menyukaimu! Kadang aku iri terhadapmu, Mahasura!" ujar Shankara."Mereka pasti tidak mengijinkanku melakukannya, Shankara! Aku harap kamu merahasiakannya dari mereka tentang Phoenix Pengjancur Semesta ini, Shankara! Aku tidak akan memaafkanmu apabila mereka sampai tahu rencanaku ini!:"Baiklah, Mahasura! Kalau memang ini sudah keputusanmu! Aku pasti mendukungmu! Jangan khawatir, tidak ada yang akan tahu rencanamu ini selain diriku! Kita hany abilang kepada mereka kalau kamu hendak
Pendekar Cakar Iblis dan Kultivator Dewa Immortal menyerah begitu saja di hadapan Pendekar Dewa Naga hanya karena Mahasura memiliki Naga Vikrama yang bisa membakar mereka hidup-hidup apabila bersikeras melawan Pendekar Dewa Naga.Sayangnya kedua ahli bela diri ini tutup mulut mengenai Lord Agung yang merupakan pemimpin Kekuatan Tertinggi."Kita tidak bisa memenangkan pertempuran ini kalau hanya mengandalkan kekuatan kita semata, Shankara! Aku melihat kalau Kekuatan Tertinggi muncul dari portal dimensi yang berada di atas langit kita ... apa kamu ada akal untuk menutup portal dimensi ini agar pasukan Kekuatan Tertinggi tidak bisa masuk lagi ke dunia kita?" tanya Mahasura."Kamu juga melihat portal dimensi ini? Aku sudah memikirkannya lama sejak awal pertempuran, tapi belum menemukan cara menutup portal dimensi ini.""Bagaimana kalau aku bisa menemukan cara menutup portal dimensi ini?" Ucapan Mahasura ini membuat Shankara semangat kembali. "Kamu bisa melakukannya?" Rasa terkejut dan ti
Perlawanan yang Pertempuran terus berlangsung antara Kekuatan Tertinggi melawan Aliansi Benua Selatan yang merupakan gabungan dari 6 Kerajaan di Benua Selatan.diberikan oleh Aliansi Benua selatan membuat Kekuatan Tertinggi kewalahan menghadapinya walaupun mereka memiliki pasukan yang kemampuannya jauh melampaui pasukan Aliansi Benua Selatan. Bantuan yang terus berdatangan dari segala penjuru kerajaan, membuat keadaan mulai berbalik untuk Kekuatan Tertinggi. Untuk pertama kalinya, Aliansi Benua Selatan berhasil menghancurkan seluruh pasukan yang dikirim oleh Kekuatan Tertinggi. Kehebatan Pendekar Dewa Naga yang memimpin Aliansi Benua Selatan membuat pimpinan Kekuatan Tertinggi marah besar. Apalagi putrinya Qirani dan Dahayu memutuskan berada di pihak Pendekar Dewa Naga untuk menentangnya. "Kirim Pendekar Cakar Iblis dan Kultivator Dewa Immortal untuk menghabisi Pendekar Dewa Naga ini! Kalau pendekar ini binasa, kita akan lebih cepat menguasai Benua Selatan untuk kekayaan alam naga
Tidak terasa pertempuran dengan Kekuatan Tertinggi sudah berlangsung selama 7 hari 7 malam.Pertanyaan Mahasura belum dijawab oleh Shankara mengenai kemungkinan Kekuatan Tertinggi ini bukan manusia.Shankara beralasan tidak boleh membocorkan rahasia di masa depan yang dapat membahayakan mereka di masa ini.Kekuatan Tertinggi kembali menyusun kekuatan lagi setelah pertempuran yang telah berlangsung 7 hari ini sehingga memberi waktu juga bagi Mahasura dan pendekar lainnya untuk beristirahat."Kamu percaya ramalan, Mahasura?" tanya Shankara."Ramalan seperti apa?" tanya Mahasura."Benua Selatan akan diselamatkan oleh pendekar pemalas yang kerjanya tidur saja!' sahut Shankara.Mahasura menganggap Shankara bergurau dengannya yang memang dulu sangat malas dan kerjanya tidur saja."Mana mungkin pemalas bisa jadi pendekar? Kamu ada-ada saja, Shankara!" ujar Mahasura."Mungkin saja! Semua itu mungkin, Mahasura! Kalau kita mempercayainya maka kemungkinan itu akan menjadi kenyataan!" sahut Shank
Kekuatan Tertinggi tidak main-main untuk menguasai Nagarium di Benua Selatan setelah berhasil menguasai Dragon Village yang kaya akan nagarium yang langka."Apa katamu? Dragon Village telah dikuasai oleh Kekuatan Tertinggi?" tanya Dahayu yang merasa baru mendengar kabar ini padahal informasi ini sudah pernah disampaikan sebelumnya."Benar, Dahayu! Aku mendapat informasi mengenai serangan terhadap Dragon Village, makanya aku mempersiapkan diri untuk menghadapi Kekuatan Tertinggi ini!" ujar Shankara."Bagaimana cara kita mengalahkan pasukan yang tiada habisnya ini?" tanya Mahasura."Mereka masih memiliki pasukan khusus yaitu para pendekar dan kultivator yang belum mereka turunkan untuk melawan kita. Kekuatan Tertinggi juga memiliki pasukan naga, lengkap dengan Ryder di atasnya.""Mereka memilikinya?" tanya Dahayu. "Bagaimana kita bisa memenangkan pertempuran dengan kekuatan sehebat itu?" "Kamu tahu dari mana kalau mereka juga memiliki pasukan bela diri yang sama dengan kita?" tanya Mah
"Siapa sebenarnya Kekuatan Tertinggi ini, Shankara?" tanya Mahasura yang semakin penasaran dengan musuh yang hebat ini.'"Kamu tidak akan percaya apabila kukatakan yang sebenarnya!" ujar Shankara.Pertempuran berhenti sejenak karena masing-masing pihak sibuk mempersiapkan strategi selanjutnya."Kamu selalu merahasiakannya dariku! Siapa sebenarnya orangtua Dahayu?" tanya Mahasura."Bukan siapa, tapi dari mana Mahasura!" sambung Shankara."Apa tujuan mereka menguasai Benua Selatan ini? Kenapa mereka sangat menginginkan Qirani dan Dahayu?" tanya Mahasura."Qirani dan Dahayu bersaudara, Mahasura! Demikian juga dengan Qirana! Sejak bayi Dahayu ditempatkan di Dragon Village yang kaya akan nagarium agar suatu hari Kekuatan Tertinggi bisa menguasai Dragon Village. Hal yang sama juga dilakukan terhadap Qirani dan Qirana, tapi saudara kembar ini justru lahir dari Pendekar Lembah Iblis yang merupakan keturunan langsung dari pemimpin Kekuatan Tertinggi!""Aku lihat Kekuatan Tertinggi tidak terlal
Kekuatan Tertinggi bukan hanya memiliki burung besi yang hebat, tapi mereka juga memiliki kereta yang terbuat dari besi padat, yang tidak bisa ditembus pedang apapun. Kereta besi ini bisa menembakkan meriam yang sanggup menghancurkan beberapa bangunan sekaligus.Pasukan berkuda Kerajaan Naga Samudra dan penyamun padang pasir tidak kuasa menjatuhkan kereta besi yang pelan tapi pasti melindas apapun di depannya."Mundur!" seru Aksanti terhadap pasukan Penyamun Padang Pasir yang menggunakan kuda."Biar aku yang atasi!" seru Shankara yang memegang pedang pusaka di tangannya.Kereta besi ini boleh kuat terhadap serangan pedang lainnya, tapi tidak dengan Shankara yang memiliki pedang pusaka legenda,Hanya sekali tebas saja, Shankara berhasil membelah kereta besi ini menjadi dua bagian."Shankara! Hebat sekali!" seru Mahasura yang baru saja turun dari Naga Vikrama kemudian menggunakan Pedang Dewa Naga untuk menghancurkan semua kereta besi yang ada."Wah! Pendekar Dewa Naga tidak kalah hebatn