Tertarik dengan kisah Zhou Shen? Sudah bisa dibaca di 'Legenda Pedang Naga Emas'. Kisahnya sudah Tamat.
"Aku akan membantumu kalau kamu membantuku terlebih dahulu, bagaimana?" tanya Zhou Shen."Bantuan seperti apa yang bisa aku berikan padamu?" tanya Qirani."Sebenarnya ini permintaan Naga Putih! Dia mendengar kalau naga-naga di sini ketakutan dengan naga yang berkuasa di sini yaitu Naga Kraken. Masalahnya Naga Kraken ini bisa mencium bau badan kami dari kejauhan sebelum kami bisa mendekatinya.""Apa yang ingin kamu suruh aku lakukan, Zhou Shen?" tanya Qirani."Aku minta kamu dekati Naga Kraken saat dia sedang tidur, dan pasangkan pelana naga ini pada punggungnya agar dia bisa ditunggangi daan dibawa keluar dari Lembah Naga ini!" sahut Zhou Shen."Kamu memintaku mendekati Naga Kraken yang masih termasuk naga liar ini?" taya Qirani tidak percaya."Menurut Naga Putih, kalau kamu berhasil memasang pelana ini ke atas punggung Naga Kraken maka Naga Kraken ini tidak akan berkutik sama sekali.""Bagaimana caranya aku bisa mendekati naga ini? Aku belum punya pengalaman sama sekali dengan naga,
"Sepertinya ini goa yang dimaksud oleh dua makhluk sadis tadi?" pikir Qirani menyebut Zhou Shen dan Naga Putih sebagai makhluk keji yang tidak peduli dengan nyawanya sama sekali. Goa yang dituju Qirani sangat besar, jadi tidak mengherankan kalau naga raksasa dapat masuk ke dalam goa besar. "Ayo! Beranikan dirimu, Qirani! Nyawa Qirana tergantung padamu!" seru Qirani dalam hatinya. Walaupun dipenuhi rasa takut karena naga yang dihadapinya adalah naga raksasa, Qirani tetap melangkah dengan hati-hati menuju ke depan goa besar ini. Qirani menunggu lama di depan goa, karena khawatir Naga Kraken terbangun dari tidurnya. "Naga ini masih tidur," ujar Qirani dalam hati saat mendengar dengkuran keras dari Naga Kraken yang berasal dari dalam goa besar ini. Ruangan dalam goa besar ini terasagelap saat Qirani memasukinya, karena pengaruh terang dari luar. Setelah matanya terbiasa dalam kegelapan, barulah Qirani terkejut dengan sosok naga yang sangat besar dan sedang tidur melingkar dengan psi
Naga Kraken benar-benar mengejutkan Qirani begitu naga hijau ini keluar dari goa besar, tempatnya berssembunyi selama ini.Qirani yang duduk di atas pelana naga yang diberikan oleh Zhou Shen, taampak sangatserasi dengan Naga Kraken yang sedang mengepakkaan sayap besarnya yang kokoh."Aku belum tahu cara untuk terbaang, Kraken!" seru Qirani."Tidak masalah! Untuk saat ini kamu cukup perintahkan saja apa yang kamu inginkan dariku sebagai Ryder! Aku akan menurutimu sesuai janjiku!" sahut Naga Kraken."Apa kamu bisa menjadi manusia juga, Kraken?" tanya Qirani."Aku bukan naga yang bisa berubah wujud menjadi manusia!" sahut Naga Kraken."Kita akan menemui Zhou Shen beserta Naga Putihnya?" tanya Qirani."Aku akan membuat perhitungan dengan mereka!" seru Naga Kraken."Tidak apa-apa, Kraken! Aku yang menyetujuinya untuk menemuimu! Tidak ada paksaan sama sekali!" sahut Qirani."Tetap saja mereka sangat kejam dengan menyuruhmu memasang pelana naga di punggungku! Bagaimana kalau aku mengira kamu
"Aku menagih janji kalian untuk membantuku mengatasi Ryder Gasendra, kalau aku berhasil memasang pelana naga pada Naga Kraken! Aku telah berhasil melaakukannya! Sekarang kalian harus menepati janji!""Kami selalu menepati janji, Qirani! Tapi sekarang kamu juga seorang Ryder, seharusnya kamu sudah bisa mengatasi Ryder gasendra tanpa bantuan kami!" seru Zhou Shen."Jadi, kamu ingkar janji? Dua Ryder lebih baik untuk menghadapi Ryder Gasendra!" sahut Qirani."Sudahlah, Ryder ... mereka ini hanya dua sosok kejam yang pengecut! Aku akan membantumu menghadapi Ryder Gasendra tanpa bantuan mereka!" seru Naga Kraken."Aku tidak mau! Aku tetap menagih janji mereka untuk membantuku! Menemuimu merupakan hal yang paling menakutkan selama hidupku ... tentu saja aku tidak akan melepaskan mereka begitu saja!" sahut Qirani."Ternyata kamu memang tidak salah pilih, Kraken! Gadis ini memang sangat hebat untuk menjadi Ryder! Aku agak ragu awalnya saat kamu minta pertolonganku, tapi sekarang aku sadar ka
Mahasura masih memeriksa Desa Topeng sekali lagi untuk memastikan kalau memang Desa Topeng ini sudah terbakaar habis oleh ulah semburan api naga.Tidak terlihat ada seorang pun penduduk Desa Topeng yang hidup."Apa Qirani sudaah tewas ya, Aksanti?"tanya Mahasura."Jangan putus asa dahulu! Kita ke ujung Desa Topeng saja, siapa tahu ada penduduk Desa Topeng yang melarikan diri ke tempat persembunyian mereka!" ujar Aksanti."Vikrama! Coba percepat menuju ke ujung Desa Topeng!" seru Mahasura."Baik, Ryder!" sahut Vikrama.Naga Vikrama langsung terbang dengan cepat melewati Desa Topeng yang sudah tidak tertolong lagi."Aku melihat ada kerumunan orang di tepi jurang! Apa semua orang ini berasal dari Desa Topeng? Sungguh ajaib, mereka semua masih hidup!" seru Aksanti."Benar katamu, Aksanti! Semoga saja Qirani ada di antara kerumunan penduduk Desa Topeng ini!" sahut Mahasura.Naga Vikrama langsung menukik turun di hadapan kerumunan orang yang langsung melarikan diri begitu melihat naga merah
"Apa pendapatmu tentang semua ini, Vikrama? Apa kamu bisa melihat kejadian yang menimpa Qirani seperti yang pernah kau tunjukkan saat di Pulau Tengkorak?" tanya Mahasura."Aku tidak mendapatkan penglihatan tentang Qirani! Mungkin gadis ini memang tidak cocok untuk Ryder!" sahut Naga Vikrama.Naga Vikrama hanya bisa melihat sosok atau sesuatu yang berhubungan penting dengan Mahasura sebagai Ryder yang menjadi pasangannya.Apabila sosok atau sesuatu ini tidak berhubungan penting dengan Mahasura, maka Naga Vikrama tidak akan bisa melihatnya dengan Vision-nya.Kondisi Desa Topeng masih tampak sama seperti saat Mahasura melintas sebelumnya.BLAAAST!Sebuah bola api yang cukup besar melintas tepat di samping tubuhnya, yang hampir mengenai tubuh Mahasura."Awas, Ryder! Sepertinya kita diserang!" seru Naga Vikrama."Apa itu Ryder Misterius yang membakar Desa Topeng?" tanya Mahasura."Aku tidak tahu, Ryder! Kemungkinan besar Ryder yang sama, tapi bisa juga Ryder yang berbeda!" sahut Naga Vikra
"Apa ini?" teriak kaget Mahasura begitu menyentuh bagian dada Ryder Misterius.Hampir saja Mahasura melepaskan pegangannya saat Ryder Misterius ini berteriak sekencang-kencangnya.Beruntung baginya, Naga Vikrama langsung melesat ke bawah jatuhnya Mahasura beserta Ryder Misterius ini.Mahasura baru sadar siapa sebenarnya Ryder Misterius ini begitu mereka sudah berada di atas punggung Naga Vikrama."Kamu seorang Ryder wanita? Apa ada wanita yang menjadi Ryder?" tanya Mahasura."Tentu ada, Pendekar Dewa Naga!" jawab gadis ini singkat, walaupun masih belum hilang rasa terkejutnya."Apa kamu ini termasuk pasukan dari Kerajaan Samudra Naga?" tanya Mahasura langsung."Kenapa kamu berpikiran seperti itu? Apa memang ada Ryder di Kerajaan Samudra Naga?" tanya Ryder ini."Aku tidak tahu, makanya aku tanya padamu! Siapa namamu?" tanya Mahasura."Dahayu! Aku tidak berasal dari dunia ini!" sahut Dahayu, yang masih tertutup sebagian wajahnya dengan kain."Jadi, kamu berasal dari tempat lain?" tanya
Naga Vasendra ditemukan tergeletak dengan luka cukup berat akibat hantaman Naga Vikrama.Bahkan naga ini tidak bergerak sama sekali seperti sudah mati."VASENDRA!!!"Dahayu langsung melompat turun dari punggung Naga Vikrama begitu melihat kondisi naga Vasendra yang sangat mengenaskan."Kamu telah melukai Vasendra! Cepat sembuhkan atau aku tidak akan memaafkan dirimu, Vikrama!" seru Dahayu penuh kemarahan yang luar biasa."Kok aku yang disalahkan?" tanya Naga Vikrama."Siapa lagi kalau bukan kamu yang menyebabkan Vasendra terluka sampai parah begini?" "Bisa saja makhluk lain yang menyerangnya sampai hampir mati begini!" sahut Naga Vikrama."Pokoknya kamu harus menyembuhkan Vasendra! Aku mohon, Vikrama! Dia satu-satunya sahabatku!' sahut Dahayu dengan matanya yang terlihat memelas penuh permohonan."Bagaimana caraku untuk menolong Vasendra? Terlepas dia memang anakku atau bukan, aku tetap akan menolongnya ... jangan khawatir!" seru Naga Vikrama.Kondisi Naga Vasendra memang terlihat sa
Pemuda Hilang Ingatan Sinar matahari pagi menerpa wajah pemuda yang tampak sangat berantakan dengan wajah kotor penuh jelaga serta pakaiannya yang agak hancur berantakan. Samar-samar matanya melihat ada dua matahari di atas langit, tapi sinar matahari yang menerpa wajah dan tubuhnya ini terasa hangat dan nayaman. Pemuda ini juga berbaring di tengah tanaman bunga warna warni yang harum semerbak. Tampak olehnya makhluk-makhluk kecil yang lucu berlarian di sekitar dirinya tanpa merasa ketakutan sama sekali terhadap dirinya. "Aku ada di mana ya?' tanya pemuda ini dalam hati. Perlahan pemuda ini bangkit dan melihat sekellilingnya. Dia berada di tengah padang bunga yang luas dengan bunga beraneka warna. Sedangkan di hadapannya terdapat pegunungan yang masih asing bagi dirinya. Salah satu makhluk lucu ini menarik pakaiannya sambil menunjuk ke arah langit. Pemuda ini terpana melihat pemandangan indah di atas langit. Ratusan naga berwarna warni dari naga kecil sampai naga yang besa
Kekuatan Jurus Dewa Phoenix Penghancur Semesta yang dikeluarkan Kaisar Dewa Naga bagaikan kekuatan nuklir yang meledak dengan kerasnya di angkasa.Semua tidak menyangka kalau Pendekar Dewa Naga yang melesat menyerupai Phoenix api ke angkasa ini akan menabrakan dirinya ke lubang dimensi yang menimbulkan ledakan yang sangat mengguncang Benua Selatan ini.Bahkan getarannya juga dirasakan oleh penduduk Benua Selatan yang menyaksikan kehancuran Kekuatan Tertinggi yang semula tidak terkalahkan ini.Dahayu, Qirani, Nivriti, dan Ratu Nareswari yang paling terkejut dengan tindakan yang dilakukan oleh Mahasura ini tanpa sempat dicegah oleh mereka."Kenapa kamu lakukan ini, Kanda?" ucap Dahayu yang tidak kuasa menahan tangisnya."Seharusnya aku sudah bisa menebak tindakanmu ono, Mahasura! Kenapa kamu harus berkorban sedemikian besar terhadap rakyat Benua Selatan?" gumam Qirani.Nivriti tidak kuasa menahan kesedihannya dan menyuruh Naga Tantrama membawanya ke daratan.Ratu Nareswari masih berusah
"Tidak ada jalan lain lagi, Shankara! Aku tidak ingin Benua Selatan jatuh ke tangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab seperti Kekuatan Tertinggi ini!"Mahasura tetap bertekad untuk membuat ledaka besar di lubang dimensi di atas langit tempat pasukan Kekuatan Tertinggi ini muncul."Paling tidak kamu pamit dahulu kepada Dahayu dan Aksanti! Aku lihat dua gadis ini yang sangat mencintaimu, Mahasura! Aku yakin kalau kamu juga sangat mencintau Dahayu dan Aksanti terlepas masih banyak gadis lainnya yang juga menyukaimu! Kadang aku iri terhadapmu, Mahasura!" ujar Shankara."Mereka pasti tidak mengijinkanku melakukannya, Shankara! Aku harap kamu merahasiakannya dari mereka tentang Phoenix Pengjancur Semesta ini, Shankara! Aku tidak akan memaafkanmu apabila mereka sampai tahu rencanaku ini!:"Baiklah, Mahasura! Kalau memang ini sudah keputusanmu! Aku pasti mendukungmu! Jangan khawatir, tidak ada yang akan tahu rencanamu ini selain diriku! Kita hany abilang kepada mereka kalau kamu hendak
Pendekar Cakar Iblis dan Kultivator Dewa Immortal menyerah begitu saja di hadapan Pendekar Dewa Naga hanya karena Mahasura memiliki Naga Vikrama yang bisa membakar mereka hidup-hidup apabila bersikeras melawan Pendekar Dewa Naga.Sayangnya kedua ahli bela diri ini tutup mulut mengenai Lord Agung yang merupakan pemimpin Kekuatan Tertinggi."Kita tidak bisa memenangkan pertempuran ini kalau hanya mengandalkan kekuatan kita semata, Shankara! Aku melihat kalau Kekuatan Tertinggi muncul dari portal dimensi yang berada di atas langit kita ... apa kamu ada akal untuk menutup portal dimensi ini agar pasukan Kekuatan Tertinggi tidak bisa masuk lagi ke dunia kita?" tanya Mahasura."Kamu juga melihat portal dimensi ini? Aku sudah memikirkannya lama sejak awal pertempuran, tapi belum menemukan cara menutup portal dimensi ini.""Bagaimana kalau aku bisa menemukan cara menutup portal dimensi ini?" Ucapan Mahasura ini membuat Shankara semangat kembali. "Kamu bisa melakukannya?" Rasa terkejut dan ti
Perlawanan yang Pertempuran terus berlangsung antara Kekuatan Tertinggi melawan Aliansi Benua Selatan yang merupakan gabungan dari 6 Kerajaan di Benua Selatan.diberikan oleh Aliansi Benua selatan membuat Kekuatan Tertinggi kewalahan menghadapinya walaupun mereka memiliki pasukan yang kemampuannya jauh melampaui pasukan Aliansi Benua Selatan. Bantuan yang terus berdatangan dari segala penjuru kerajaan, membuat keadaan mulai berbalik untuk Kekuatan Tertinggi. Untuk pertama kalinya, Aliansi Benua Selatan berhasil menghancurkan seluruh pasukan yang dikirim oleh Kekuatan Tertinggi. Kehebatan Pendekar Dewa Naga yang memimpin Aliansi Benua Selatan membuat pimpinan Kekuatan Tertinggi marah besar. Apalagi putrinya Qirani dan Dahayu memutuskan berada di pihak Pendekar Dewa Naga untuk menentangnya. "Kirim Pendekar Cakar Iblis dan Kultivator Dewa Immortal untuk menghabisi Pendekar Dewa Naga ini! Kalau pendekar ini binasa, kita akan lebih cepat menguasai Benua Selatan untuk kekayaan alam naga
Tidak terasa pertempuran dengan Kekuatan Tertinggi sudah berlangsung selama 7 hari 7 malam.Pertanyaan Mahasura belum dijawab oleh Shankara mengenai kemungkinan Kekuatan Tertinggi ini bukan manusia.Shankara beralasan tidak boleh membocorkan rahasia di masa depan yang dapat membahayakan mereka di masa ini.Kekuatan Tertinggi kembali menyusun kekuatan lagi setelah pertempuran yang telah berlangsung 7 hari ini sehingga memberi waktu juga bagi Mahasura dan pendekar lainnya untuk beristirahat."Kamu percaya ramalan, Mahasura?" tanya Shankara."Ramalan seperti apa?" tanya Mahasura."Benua Selatan akan diselamatkan oleh pendekar pemalas yang kerjanya tidur saja!' sahut Shankara.Mahasura menganggap Shankara bergurau dengannya yang memang dulu sangat malas dan kerjanya tidur saja."Mana mungkin pemalas bisa jadi pendekar? Kamu ada-ada saja, Shankara!" ujar Mahasura."Mungkin saja! Semua itu mungkin, Mahasura! Kalau kita mempercayainya maka kemungkinan itu akan menjadi kenyataan!" sahut Shank
Kekuatan Tertinggi tidak main-main untuk menguasai Nagarium di Benua Selatan setelah berhasil menguasai Dragon Village yang kaya akan nagarium yang langka."Apa katamu? Dragon Village telah dikuasai oleh Kekuatan Tertinggi?" tanya Dahayu yang merasa baru mendengar kabar ini padahal informasi ini sudah pernah disampaikan sebelumnya."Benar, Dahayu! Aku mendapat informasi mengenai serangan terhadap Dragon Village, makanya aku mempersiapkan diri untuk menghadapi Kekuatan Tertinggi ini!" ujar Shankara."Bagaimana cara kita mengalahkan pasukan yang tiada habisnya ini?" tanya Mahasura."Mereka masih memiliki pasukan khusus yaitu para pendekar dan kultivator yang belum mereka turunkan untuk melawan kita. Kekuatan Tertinggi juga memiliki pasukan naga, lengkap dengan Ryder di atasnya.""Mereka memilikinya?" tanya Dahayu. "Bagaimana kita bisa memenangkan pertempuran dengan kekuatan sehebat itu?" "Kamu tahu dari mana kalau mereka juga memiliki pasukan bela diri yang sama dengan kita?" tanya Mah
"Siapa sebenarnya Kekuatan Tertinggi ini, Shankara?" tanya Mahasura yang semakin penasaran dengan musuh yang hebat ini.'"Kamu tidak akan percaya apabila kukatakan yang sebenarnya!" ujar Shankara.Pertempuran berhenti sejenak karena masing-masing pihak sibuk mempersiapkan strategi selanjutnya."Kamu selalu merahasiakannya dariku! Siapa sebenarnya orangtua Dahayu?" tanya Mahasura."Bukan siapa, tapi dari mana Mahasura!" sambung Shankara."Apa tujuan mereka menguasai Benua Selatan ini? Kenapa mereka sangat menginginkan Qirani dan Dahayu?" tanya Mahasura."Qirani dan Dahayu bersaudara, Mahasura! Demikian juga dengan Qirana! Sejak bayi Dahayu ditempatkan di Dragon Village yang kaya akan nagarium agar suatu hari Kekuatan Tertinggi bisa menguasai Dragon Village. Hal yang sama juga dilakukan terhadap Qirani dan Qirana, tapi saudara kembar ini justru lahir dari Pendekar Lembah Iblis yang merupakan keturunan langsung dari pemimpin Kekuatan Tertinggi!""Aku lihat Kekuatan Tertinggi tidak terlal
Kekuatan Tertinggi bukan hanya memiliki burung besi yang hebat, tapi mereka juga memiliki kereta yang terbuat dari besi padat, yang tidak bisa ditembus pedang apapun. Kereta besi ini bisa menembakkan meriam yang sanggup menghancurkan beberapa bangunan sekaligus.Pasukan berkuda Kerajaan Naga Samudra dan penyamun padang pasir tidak kuasa menjatuhkan kereta besi yang pelan tapi pasti melindas apapun di depannya."Mundur!" seru Aksanti terhadap pasukan Penyamun Padang Pasir yang menggunakan kuda."Biar aku yang atasi!" seru Shankara yang memegang pedang pusaka di tangannya.Kereta besi ini boleh kuat terhadap serangan pedang lainnya, tapi tidak dengan Shankara yang memiliki pedang pusaka legenda,Hanya sekali tebas saja, Shankara berhasil membelah kereta besi ini menjadi dua bagian."Shankara! Hebat sekali!" seru Mahasura yang baru saja turun dari Naga Vikrama kemudian menggunakan Pedang Dewa Naga untuk menghancurkan semua kereta besi yang ada."Wah! Pendekar Dewa Naga tidak kalah hebatn