"Apa pendapatmu tentang semua ini, Vikrama? Apa kamu bisa melihat kejadian yang menimpa Qirani seperti yang pernah kau tunjukkan saat di Pulau Tengkorak?" tanya Mahasura."Aku tidak mendapatkan penglihatan tentang Qirani! Mungkin gadis ini memang tidak cocok untuk Ryder!" sahut Naga Vikrama.Naga Vikrama hanya bisa melihat sosok atau sesuatu yang berhubungan penting dengan Mahasura sebagai Ryder yang menjadi pasangannya.Apabila sosok atau sesuatu ini tidak berhubungan penting dengan Mahasura, maka Naga Vikrama tidak akan bisa melihatnya dengan Vision-nya.Kondisi Desa Topeng masih tampak sama seperti saat Mahasura melintas sebelumnya.BLAAAST!Sebuah bola api yang cukup besar melintas tepat di samping tubuhnya, yang hampir mengenai tubuh Mahasura."Awas, Ryder! Sepertinya kita diserang!" seru Naga Vikrama."Apa itu Ryder Misterius yang membakar Desa Topeng?" tanya Mahasura."Aku tidak tahu, Ryder! Kemungkinan besar Ryder yang sama, tapi bisa juga Ryder yang berbeda!" sahut Naga Vikra
"Apa ini?" teriak kaget Mahasura begitu menyentuh bagian dada Ryder Misterius.Hampir saja Mahasura melepaskan pegangannya saat Ryder Misterius ini berteriak sekencang-kencangnya.Beruntung baginya, Naga Vikrama langsung melesat ke bawah jatuhnya Mahasura beserta Ryder Misterius ini.Mahasura baru sadar siapa sebenarnya Ryder Misterius ini begitu mereka sudah berada di atas punggung Naga Vikrama."Kamu seorang Ryder wanita? Apa ada wanita yang menjadi Ryder?" tanya Mahasura."Tentu ada, Pendekar Dewa Naga!" jawab gadis ini singkat, walaupun masih belum hilang rasa terkejutnya."Apa kamu ini termasuk pasukan dari Kerajaan Samudra Naga?" tanya Mahasura langsung."Kenapa kamu berpikiran seperti itu? Apa memang ada Ryder di Kerajaan Samudra Naga?" tanya Ryder ini."Aku tidak tahu, makanya aku tanya padamu! Siapa namamu?" tanya Mahasura."Dahayu! Aku tidak berasal dari dunia ini!" sahut Dahayu, yang masih tertutup sebagian wajahnya dengan kain."Jadi, kamu berasal dari tempat lain?" tanya
Naga Vasendra ditemukan tergeletak dengan luka cukup berat akibat hantaman Naga Vikrama.Bahkan naga ini tidak bergerak sama sekali seperti sudah mati."VASENDRA!!!"Dahayu langsung melompat turun dari punggung Naga Vikrama begitu melihat kondisi naga Vasendra yang sangat mengenaskan."Kamu telah melukai Vasendra! Cepat sembuhkan atau aku tidak akan memaafkan dirimu, Vikrama!" seru Dahayu penuh kemarahan yang luar biasa."Kok aku yang disalahkan?" tanya Naga Vikrama."Siapa lagi kalau bukan kamu yang menyebabkan Vasendra terluka sampai parah begini?" "Bisa saja makhluk lain yang menyerangnya sampai hampir mati begini!" sahut Naga Vikrama."Pokoknya kamu harus menyembuhkan Vasendra! Aku mohon, Vikrama! Dia satu-satunya sahabatku!' sahut Dahayu dengan matanya yang terlihat memelas penuh permohonan."Bagaimana caraku untuk menolong Vasendra? Terlepas dia memang anakku atau bukan, aku tetap akan menolongnya ... jangan khawatir!" seru Naga Vikrama.Kondisi Naga Vasendra memang terlihat sa
"Makhluk ini sangat kuat, Ryder! Lebih baik kita diam-diam saja memetik tanaman obat Dragon Herb ini tanpa ketahuan makhluk-makhluk ini!" seru Naga Vikrama."Ada di mana, Dragon Herb ini, Vikrama?" tanya Mahasura."Tidak jauh dari sini! Kita harus bergegas ke sana sebelum hari gelap! Makhluk-makhluk ini akan muncul pada malam hari!" sahut Naga Vikrama."Kalau masih terang begini, makhluk ini kemana?" tanya Mahasura."Makhluk ini tidur saat hari terang karena mereka tidak tahan dengan suasana terang benderang. Mereka mulai keluar saat malam sudah menjelang," ujar Naga Vikrama."Ayo, kita segera ke sana!" ajak Mahasura."Kita tidak boleh terbang ke sana, karena bunyi kepakan sayap akan membangunkan makhluk-makhluk ini lebih awal!" ujar Naga Vikrama."Ada berapa banyak memangnya makhluk-makhluk ini, Vikrama?' tanya Mahasura."Banyak sekali! Mungkin ratusan yang hidup di Pulau Misteri ini!" sahut Naga Vikrama."Ternyata Pulau Misteri ini benar-benar menyimpan misteri yang besar ya! Berunt
Naga Vikrama terbang dengan senyap menuju ke arah lereng tebing jurang, tanpa mengepakkan sayapnya.Mahasura melihat sekeliling lereng jurang ini.Terdapat banyak sekali lubang-lubang goa di lereng jurang ini."Makhluk api tinggal di dalamnya, jadi jangan menbimbulkan suara gaduh agar mereka tidak terbangun," bisik Naga Vikrama."Aku tidak melihat adanya tanaman merambat berwarna merah ini, Vikrama. Apa kamu tidak salah tempat?' tanya Mahasura dengan suara pelan.Naga Vikrama tentu saja terkejut dengan ucapan Mahasura."Tidak mungkin ... tanaman ini banyak sekali saat aku masih berada di Pulau Misteri ini, kenapa sekarang tidak bersisa sama sekali? Apa yang telah terjadi?""Tidak mungkin tanaman obat Dragon Herb ini lenyap begitu saja, Vikrama ... pasti masih bersisa apabila tempatnya benar," kata Mahasura masih sambil berbisik."Kenapa tanaman ini tidak ada lagi di lereng ini? Kemana lagi kita harus mencarinya?' Begitu melihat tanaman obat yang biasa digunakannya tidak ada lagi di t
Vermillion Bird alias Zuque ini sebenarnya merupakan salah satu makhluk dewa yang menjaga Istana Langit di sisi bagian selatan gerbang Istana Langit, selain White Tiger, Black Tortoise, dan Azure Dragon. Kemunculan Vermillion Bird di Pulau Misteri ini masih menjadi misteri ... kenapa burung api yang biasanya berada di Istana Langit berada di salah satu pulau di Dunia Bawah, tanpa berusaha kembali lagi ke dunia atas? "Apa burung dewa ini sangat sakti, sehingga kamu tidak bisa melawannya, Vikrama?" tanya Mahasura. "Makhluk api yang tadi menyerang kita juga tidak berani memasuki wilayah kekuasaan Vermillion Bird ini!" sahut Naga Vikrama. "Kenapa makhluk-makhluk di sini begitu takut terhaadap burung dewa ini?" tanya Mahasura. "Apa keistimewaan Vermillion Bird ini?" "Aku hanya mendengar beberapa rumor kalau burung dewa ini bisa membuat makhluk dunia bawah ini menuju keabadian dengan kebangkitan kembali yang dilakukan oleh burung dewa ini. Tapi, aku tidak tahu caraanya burung dewa ini
Lembah Api merupakan lembah tersembunyi yang terdapat di Pulau Misteri. Lembah ini disebut Lembah Ai karena banyaknya aapi abadi yang hidup di pulau ini, yang menyebarkan panas ke seluruh lembah. Namun uniknya, ada satu area yang bebas dari hawa panas dan lidah api yang bergerak bagaikan hidup ini. Di tempat inilah tumbuh subur tanaman obat berwarna merah menyala yang disebut Fire Dragon Herb. Fire Dragon Herb selalu diselimuti api yang tidak terlalu panas, sehingga tanaman ini bisa langsung dimakan tanpa diolah terlebih dahulu. Vermillion Bird menjadikan tempat ini sebagai tempat tinggalnya sejak lama, saat burung dewa ini terdampar di Pulau Misteri. Burung dewa ini tidak pernah keluar dari Lembah Api karena kekuatannya semakin melemah seiring memudarnya api abadi yang selalu menyelimuti tubuh Vermillion Bird ini. Untuk bertahan hidup, Vermillion Bird memakan tanaman obat Fire Dragon Herb yang menjaga agar api di tubuhnya tidak lenyap sama sekali yang bisa berujung kematian ba
Naga Vikrama mulai melangkahkan kakinya untuk menginjak permukaan Lembah Api yang terlihat dipenuhi api yang berkobar-kobar."Beneran tidak apa-apa, Vikrama?" tanya Mahasura yang sudah berada di atas punggung Naga Vikrama."Kamu tidak mempercayaiku, Ryder?" tanya Naga Vikrama yang merasa tersinggung dengan pertanyaan Mahasura."Bukan begitu ... aku juga cemas dengan keadaanmu! Aku tidak ingin kehilangan sahabat sepertimu!" seru Mahasura."Aku ini sahabatmu?" tanya Naga Vikrama."Benar! Kamu selalu mendampingiku dalam suka dan duka, dan selalu menolongku! Kamu adalah sahabat terbaikku, Vikrama!" sahut Mahasura."Tenang saja, Ryder! Api ini tidak akan menghancurkan kakiku! Aku hanya khawatir dengan teka-teki yang dipasang oleh Vermillion Bird!" ujar Naga Vikrama."Apa kamu tahu wujud teka-teki ini seperti apa, Vikrama? Aneh juga ya ... Vermillion Bird memasang teka-teki ini!" kata Mahasura sambil memperhatikan jalan yang dilalui Naga Vikrama."Sebentar lagi kita akan sampai ke gerbang t
Pemuda Hilang Ingatan Sinar matahari pagi menerpa wajah pemuda yang tampak sangat berantakan dengan wajah kotor penuh jelaga serta pakaiannya yang agak hancur berantakan. Samar-samar matanya melihat ada dua matahari di atas langit, tapi sinar matahari yang menerpa wajah dan tubuhnya ini terasa hangat dan nayaman. Pemuda ini juga berbaring di tengah tanaman bunga warna warni yang harum semerbak. Tampak olehnya makhluk-makhluk kecil yang lucu berlarian di sekitar dirinya tanpa merasa ketakutan sama sekali terhadap dirinya. "Aku ada di mana ya?' tanya pemuda ini dalam hati. Perlahan pemuda ini bangkit dan melihat sekellilingnya. Dia berada di tengah padang bunga yang luas dengan bunga beraneka warna. Sedangkan di hadapannya terdapat pegunungan yang masih asing bagi dirinya. Salah satu makhluk lucu ini menarik pakaiannya sambil menunjuk ke arah langit. Pemuda ini terpana melihat pemandangan indah di atas langit. Ratusan naga berwarna warni dari naga kecil sampai naga yang besa
Kekuatan Jurus Dewa Phoenix Penghancur Semesta yang dikeluarkan Kaisar Dewa Naga bagaikan kekuatan nuklir yang meledak dengan kerasnya di angkasa.Semua tidak menyangka kalau Pendekar Dewa Naga yang melesat menyerupai Phoenix api ke angkasa ini akan menabrakan dirinya ke lubang dimensi yang menimbulkan ledakan yang sangat mengguncang Benua Selatan ini.Bahkan getarannya juga dirasakan oleh penduduk Benua Selatan yang menyaksikan kehancuran Kekuatan Tertinggi yang semula tidak terkalahkan ini.Dahayu, Qirani, Nivriti, dan Ratu Nareswari yang paling terkejut dengan tindakan yang dilakukan oleh Mahasura ini tanpa sempat dicegah oleh mereka."Kenapa kamu lakukan ini, Kanda?" ucap Dahayu yang tidak kuasa menahan tangisnya."Seharusnya aku sudah bisa menebak tindakanmu ono, Mahasura! Kenapa kamu harus berkorban sedemikian besar terhadap rakyat Benua Selatan?" gumam Qirani.Nivriti tidak kuasa menahan kesedihannya dan menyuruh Naga Tantrama membawanya ke daratan.Ratu Nareswari masih berusah
"Tidak ada jalan lain lagi, Shankara! Aku tidak ingin Benua Selatan jatuh ke tangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab seperti Kekuatan Tertinggi ini!"Mahasura tetap bertekad untuk membuat ledaka besar di lubang dimensi di atas langit tempat pasukan Kekuatan Tertinggi ini muncul."Paling tidak kamu pamit dahulu kepada Dahayu dan Aksanti! Aku lihat dua gadis ini yang sangat mencintaimu, Mahasura! Aku yakin kalau kamu juga sangat mencintau Dahayu dan Aksanti terlepas masih banyak gadis lainnya yang juga menyukaimu! Kadang aku iri terhadapmu, Mahasura!" ujar Shankara."Mereka pasti tidak mengijinkanku melakukannya, Shankara! Aku harap kamu merahasiakannya dari mereka tentang Phoenix Pengjancur Semesta ini, Shankara! Aku tidak akan memaafkanmu apabila mereka sampai tahu rencanaku ini!:"Baiklah, Mahasura! Kalau memang ini sudah keputusanmu! Aku pasti mendukungmu! Jangan khawatir, tidak ada yang akan tahu rencanamu ini selain diriku! Kita hany abilang kepada mereka kalau kamu hendak
Pendekar Cakar Iblis dan Kultivator Dewa Immortal menyerah begitu saja di hadapan Pendekar Dewa Naga hanya karena Mahasura memiliki Naga Vikrama yang bisa membakar mereka hidup-hidup apabila bersikeras melawan Pendekar Dewa Naga.Sayangnya kedua ahli bela diri ini tutup mulut mengenai Lord Agung yang merupakan pemimpin Kekuatan Tertinggi."Kita tidak bisa memenangkan pertempuran ini kalau hanya mengandalkan kekuatan kita semata, Shankara! Aku melihat kalau Kekuatan Tertinggi muncul dari portal dimensi yang berada di atas langit kita ... apa kamu ada akal untuk menutup portal dimensi ini agar pasukan Kekuatan Tertinggi tidak bisa masuk lagi ke dunia kita?" tanya Mahasura."Kamu juga melihat portal dimensi ini? Aku sudah memikirkannya lama sejak awal pertempuran, tapi belum menemukan cara menutup portal dimensi ini.""Bagaimana kalau aku bisa menemukan cara menutup portal dimensi ini?" Ucapan Mahasura ini membuat Shankara semangat kembali. "Kamu bisa melakukannya?" Rasa terkejut dan ti
Perlawanan yang Pertempuran terus berlangsung antara Kekuatan Tertinggi melawan Aliansi Benua Selatan yang merupakan gabungan dari 6 Kerajaan di Benua Selatan.diberikan oleh Aliansi Benua selatan membuat Kekuatan Tertinggi kewalahan menghadapinya walaupun mereka memiliki pasukan yang kemampuannya jauh melampaui pasukan Aliansi Benua Selatan. Bantuan yang terus berdatangan dari segala penjuru kerajaan, membuat keadaan mulai berbalik untuk Kekuatan Tertinggi. Untuk pertama kalinya, Aliansi Benua Selatan berhasil menghancurkan seluruh pasukan yang dikirim oleh Kekuatan Tertinggi. Kehebatan Pendekar Dewa Naga yang memimpin Aliansi Benua Selatan membuat pimpinan Kekuatan Tertinggi marah besar. Apalagi putrinya Qirani dan Dahayu memutuskan berada di pihak Pendekar Dewa Naga untuk menentangnya. "Kirim Pendekar Cakar Iblis dan Kultivator Dewa Immortal untuk menghabisi Pendekar Dewa Naga ini! Kalau pendekar ini binasa, kita akan lebih cepat menguasai Benua Selatan untuk kekayaan alam naga
Tidak terasa pertempuran dengan Kekuatan Tertinggi sudah berlangsung selama 7 hari 7 malam.Pertanyaan Mahasura belum dijawab oleh Shankara mengenai kemungkinan Kekuatan Tertinggi ini bukan manusia.Shankara beralasan tidak boleh membocorkan rahasia di masa depan yang dapat membahayakan mereka di masa ini.Kekuatan Tertinggi kembali menyusun kekuatan lagi setelah pertempuran yang telah berlangsung 7 hari ini sehingga memberi waktu juga bagi Mahasura dan pendekar lainnya untuk beristirahat."Kamu percaya ramalan, Mahasura?" tanya Shankara."Ramalan seperti apa?" tanya Mahasura."Benua Selatan akan diselamatkan oleh pendekar pemalas yang kerjanya tidur saja!' sahut Shankara.Mahasura menganggap Shankara bergurau dengannya yang memang dulu sangat malas dan kerjanya tidur saja."Mana mungkin pemalas bisa jadi pendekar? Kamu ada-ada saja, Shankara!" ujar Mahasura."Mungkin saja! Semua itu mungkin, Mahasura! Kalau kita mempercayainya maka kemungkinan itu akan menjadi kenyataan!" sahut Shank
Kekuatan Tertinggi tidak main-main untuk menguasai Nagarium di Benua Selatan setelah berhasil menguasai Dragon Village yang kaya akan nagarium yang langka."Apa katamu? Dragon Village telah dikuasai oleh Kekuatan Tertinggi?" tanya Dahayu yang merasa baru mendengar kabar ini padahal informasi ini sudah pernah disampaikan sebelumnya."Benar, Dahayu! Aku mendapat informasi mengenai serangan terhadap Dragon Village, makanya aku mempersiapkan diri untuk menghadapi Kekuatan Tertinggi ini!" ujar Shankara."Bagaimana cara kita mengalahkan pasukan yang tiada habisnya ini?" tanya Mahasura."Mereka masih memiliki pasukan khusus yaitu para pendekar dan kultivator yang belum mereka turunkan untuk melawan kita. Kekuatan Tertinggi juga memiliki pasukan naga, lengkap dengan Ryder di atasnya.""Mereka memilikinya?" tanya Dahayu. "Bagaimana kita bisa memenangkan pertempuran dengan kekuatan sehebat itu?" "Kamu tahu dari mana kalau mereka juga memiliki pasukan bela diri yang sama dengan kita?" tanya Mah
"Siapa sebenarnya Kekuatan Tertinggi ini, Shankara?" tanya Mahasura yang semakin penasaran dengan musuh yang hebat ini.'"Kamu tidak akan percaya apabila kukatakan yang sebenarnya!" ujar Shankara.Pertempuran berhenti sejenak karena masing-masing pihak sibuk mempersiapkan strategi selanjutnya."Kamu selalu merahasiakannya dariku! Siapa sebenarnya orangtua Dahayu?" tanya Mahasura."Bukan siapa, tapi dari mana Mahasura!" sambung Shankara."Apa tujuan mereka menguasai Benua Selatan ini? Kenapa mereka sangat menginginkan Qirani dan Dahayu?" tanya Mahasura."Qirani dan Dahayu bersaudara, Mahasura! Demikian juga dengan Qirana! Sejak bayi Dahayu ditempatkan di Dragon Village yang kaya akan nagarium agar suatu hari Kekuatan Tertinggi bisa menguasai Dragon Village. Hal yang sama juga dilakukan terhadap Qirani dan Qirana, tapi saudara kembar ini justru lahir dari Pendekar Lembah Iblis yang merupakan keturunan langsung dari pemimpin Kekuatan Tertinggi!""Aku lihat Kekuatan Tertinggi tidak terlal
Kekuatan Tertinggi bukan hanya memiliki burung besi yang hebat, tapi mereka juga memiliki kereta yang terbuat dari besi padat, yang tidak bisa ditembus pedang apapun. Kereta besi ini bisa menembakkan meriam yang sanggup menghancurkan beberapa bangunan sekaligus.Pasukan berkuda Kerajaan Naga Samudra dan penyamun padang pasir tidak kuasa menjatuhkan kereta besi yang pelan tapi pasti melindas apapun di depannya."Mundur!" seru Aksanti terhadap pasukan Penyamun Padang Pasir yang menggunakan kuda."Biar aku yang atasi!" seru Shankara yang memegang pedang pusaka di tangannya.Kereta besi ini boleh kuat terhadap serangan pedang lainnya, tapi tidak dengan Shankara yang memiliki pedang pusaka legenda,Hanya sekali tebas saja, Shankara berhasil membelah kereta besi ini menjadi dua bagian."Shankara! Hebat sekali!" seru Mahasura yang baru saja turun dari Naga Vikrama kemudian menggunakan Pedang Dewa Naga untuk menghancurkan semua kereta besi yang ada."Wah! Pendekar Dewa Naga tidak kalah hebatn