Ryder Mahasura berdiri dengan gagahnya di atas punggung Naga Vikrama tanpa goyah sama sekali, padahal kondisi Naga Vikrama sedang terbang di angkasa.“Keseimbanganmu sudah bagus, Mahasura! Tingkatkan lagi dengan melekatkan kakimu ke atas punggungku! Gunakan tenaga dalam nagamu!” ujar Naga Vikrama memberikan arahan kepada Mahasura.Pendekar Dewa Naga ini langsung melaksanakan arahan dari Naga Vikrama yang sangat efektif untuk mengajarinya sebagai Ryder.“Apa lagi yang harus aku lakukan, Vikrama?” tanya Mahasura.“Keluarkan Pedang Dewa Naga, dan bersiaplah menyerang Dewa Iblis ini!” seru Naga Vikrama.Mahasura yang berdiri dengan tegaknya di atas punggung Naga Vikrama langsung melayangkan pedang ke arah Dewa Iblis yang terbang mendekat berusaha menerjangnya.Slaassh!Wuuusssh!Tebasan pedang Mahasura dari atas punggung Naga Vikrama ini langsung dihindari naga hitam ini dengan mudah.“Kamu bisa memerintahkanku untuk melakukan apa saja, Mahasura!” seru Naga Vikrama.“Melakukan apa?” tanya
“Jangan kabur, kalian!” pekik Dewa Iblis yang berusaha mengejar Naga Tantrama.“Vikrama, erang dengan energi blaster!” seru Ryder mahasura.“Siap, Ryder!” sahut Naga Vikrama.BLAAASSST!Naga Vikrama mengeluarkan energi blaster merah dari kedua matanya yang langsung ke arah Dewa Iblis.“Hadapi kami, Dewa Iblis!’ seru Ryder Mahasura.Dewa Iblis yang terpaksa menangkis serangan blaster dari Naga Vikrama dengan serangan blaster hitamnya, sehingga Naga Tantrama bersama Nivriti berhasil meloloskan diri dari kejaran naga hitam ini.Kedua sinar blaster ini beradu kuat di angkasa, menimbulkan ledakan yang besar sekali.BUUUM!Ryder Mahasura hampir terjatuh dari atas punggung Naga Vikrama akibat getaran keras dari ledakan energi blaster ini.“Aku akan mendekati dewa Iblis ini! Siapkan Pedang Dewa Iblis untuk melukainya, Ryder!” seru Naga Vikrama.“Siap, Vikrama!” sahut Ryder Mahasura.Naga Vikrama langsung terbang ke arah Dewa Iblis, yang membuat naga hitam ini terkejut dengan serangan langsung
“Strategi seperti apa, Ryder?” tanya Naga Vikrama.“Kamu bisa terbang tanpa mengepakkan sayap nagamu, Vikrama?” tanya Ryder Mahasura.“Bisa! Apa yang akan kamu lakukan?” tanya Naga Vikrama.“Aku akan bersembunyi di balik sayapmu, agar Dewa Iblis tidak menyadari kalau aku masih bersamamu!” ujar Ryder Mahasura.“Apa yang akan kamu lakukan dengan bersembunyi di balik sayapku?’ tanya Naga Vikrama penasaran."Aku akan melemparkan Pedang Dewa Iblis tepat ke arah perut Dewa Iblis saat kamu mendekatinya! Pura-pura saja menyerah kalah agar Dewa Iblis tidak menyerangmu! dia akan menanyakan diriku, jadi kamu bilang saja kalau aku berada di Pulau Tengkorak!" kata Ryder Mahasura membeberkan strateginya."Bagaimana kalau kamu gagal. Ryder?" tanay Naga Vikrama."Aku tidak akan gagal! Asalkan kamu meyakinkan Dewa Iblis kalau aku sudah berada di Pulau Tengkorak, maka dia akan lengah dan tidak waspada lagi dengan Pedang Dewa Iblis. Saat itulah pedang akan menancap tepat di perutnya!' ujar Ryder Mahasur
Menurut rumor yang beredar, Ki Seno diserang oleh Pendekar Iblis Naga dari Kerajaan Iblis Naga, yang merupakan kerajaan yang didirikan oleh Adhisti, Pendekar Lembah Iblis sebagai tandingan Kerajaan Sembilan Naga yang dipimpin Ravindra.Selain menciptakan Kitab Naga Iblis yang merupakan ilmu tandingan Kitab Dewa Naga, Adhisti diam-diam merebut satu daerah yang dikuasainya dan mendirikan Kerajaan Iblis Naga.Keturunan Adhisti tidak menginginkan adanya Raja baru yang bisa mempersatukan Benua Selatan seperti dahulu lagi, terutama kalau raja tersebut merupakan keturunan langsung dari Ravindra yang merupakan musuh bebuyutan nenek moyangnya.Mereka tetap mendambakan kehidupan bebas tanpa berhubungan lagi dengan Kerajaan Sembilan Naga lagi. "Bagaimana dengan Visionmu sekarang, Vikrama? Apa kamu melihat kalau kakek baik-baik saja?" tanya Mahasura saat mereka berhasil keluar dari hadangan awan badai ini. "Ki Seno baik-baik saja, Ryder!" jawab Naga Vikrama. "Arya! Kamu berhasil mengalahkan Dew
"Arya, pelan-pelan!' teriak Nivriti yang kesulitan menuruni lereng pegunungan ini."Kamu itu merepotkan sekali, tahu!" tegur Mahasura yang kesal terhadap Nivriti. "Kenapa Pendekar Naga Tengkoran yang hebat begitu kesulitan menuruni lereng pegunungan?""Hufh!"Nivriti hanya mendengus kesal mendengar ocehan Mahasura."Kayak tidak ada pegunungan saja di Pulau Tengkorak!" sindir Mahasura."Kenapa sih kamu sinis sekali samaku? Apa salahku, Arya?" tanya Nivriti penuh kesabaran dalam memghadapi Mahasura yang uring-uringan.Nivriti paham kenapa Mahasura begitu mudah marah, karena kecemasan terhadap kondisi kakaeknya, Ki Seno.Mahasura belum mendapat kabar apapun sejak serangan terhadap kakeknya ini diketahuinya.Walaupun vision dari Vikarama mengatakan kalau Ki Seno baik-baik saja, tetap saja Mahasura mencemaskan adanya racun pada serangan ini."Arya!" panggil seorang gadis di ujung desa saat Mahasura berhasil menuruni lereng pegunungan ini menuju Desa Naga.Frisanti sudah menunggu Mahasura,
"Aku tidak tahu pasti, tapi aku mengenali salah satu jurusnya yang berasal dari Kerajaan Iblis Nag," ujar Ki Seno."Berarti Pendekar Iblis Naga ini pelakunya, Kek!" seru Mahasura,"Kenapa Pendekar Iblis Naga ingin melukaiku? Aku tidak pernah berurusan lagi dengan Kerajaan Iblis Naga sejak orangtuamu menitipkan dirimu padaku, Mahasura!" jelas Ki Seno."Mungkin saja kek! Aku dengar kalau pendiri Kerajaan Iblis Naga ini adalah Adhisti, Kek! kakek kenal kan?" tanya Mahasura."Kamu tahu dari mana?" tanya Ki Seno."Dari Radeva yang tinggal di Pulau Dewa Naga, Kek!" sahut Mahasura."Radeva? Kamu sampai ke Pulau Dewa Naga?" tanya Ki Seno dengan takjub."Radeva yang menceritakan tentang Kitab Naga Iblis yang dipeelajari keturunan Adhisti, Kek!" jelas Mahasura lagi."Aku tidak tahu apa hubungannya keturunan Adhisti ini denganmu, tapi menurut kakek tidak mungkin mereka yang meneyrang kakek walaupun jurusnya hampir mirip! Sepertinya mereka difitnah, tapi dengan ttujuan apa, kakek masih belum tahu
Kota Naga Iblis merupakan kota tersibuk di Kerajaan Iblis Naga, karena kota ini merupakan ibukota dari Negeri Iblis Naga.Mahasura yang tiba di kota tersibuk ketiga di Benua Selatan ini setelah Kota Naga Sakti dan Kota Samudra ini, harus segera mencari penginapan karena hari telah sore saat dia tiba di sana."Aku terlambat gara-gara persoalan di Kerajaan Naga Selatan. Negara itu benar-benar membawa sial dalam hidupku!" ujar Mahasura dalam hati.Mahasura terpaksa menyelinap saat memasuki Kerajaan Naga Selatan, karena pemeriksaan di pintu gerbang negeri ini yang sangat ketat.Pendekar Dewa Naga ini khawatir kalau Raja yang sekarang memergoki dirinya dan akan membuangnya lagi ke Desa Pendekar yang kejam."Lebih baik menghindar saja, walaupun sekarang aku bisa melawan dan mengalahkan mereka!" pikir Mahasura dalam hati.Karena harus bergerak secara perlahan agar tidak ketahuan penjaga kota itulah yang membuat Mahasura agak terlambat tiba di Kerajaan Iblis Naga terutama di Kota Naga Iblis.
“Aku harus menemui gadis misterius ini. Hanya dia satu-satunya yang mungkin bisa memberiku informasi tentang keberadaan Pendekar Iblis Naga yang menyerang kakek!” gumam Mahasura.Mahasura bergegas keluar dari penginapan tanpa ke kamarnya terlebih dahulu.Dia harus mencari gadis misterius ini yang sepertinya tahu banyak mengenai Kota Naga Iblis, tempat Pendekar Iblis Naga ini berasal."Tunggu, Nona!" teriak Mahasura begitu melihat gadis misterius ini sedang berjalan menuju pusat kota."Kamu lagi? Katanya mau cari penginapan? Kenapa malahan keluar lagi?" tanya gadis misterius ini."Aku sudah pesan kamar!" kata Mahasura."Maksud kamu apa?" tanya gadis misterius ini dengan wajah kesal."Bukan itu maksudku! Aduh! Salah lagi! Aku sudah memesan kamar untukku, hanya saja aku butuh informasi tentang seseorang!" ujar Mahasura, yang akhirnya bisa berbicara dengan lebih jelas."Memangnyatertulis kalau aku ini sumber informasi?" ujar gadis misterius ini dengan ketus."Jangan galak-galak! Kan aku t
Pemuda Hilang Ingatan Sinar matahari pagi menerpa wajah pemuda yang tampak sangat berantakan dengan wajah kotor penuh jelaga serta pakaiannya yang agak hancur berantakan. Samar-samar matanya melihat ada dua matahari di atas langit, tapi sinar matahari yang menerpa wajah dan tubuhnya ini terasa hangat dan nayaman. Pemuda ini juga berbaring di tengah tanaman bunga warna warni yang harum semerbak. Tampak olehnya makhluk-makhluk kecil yang lucu berlarian di sekitar dirinya tanpa merasa ketakutan sama sekali terhadap dirinya. "Aku ada di mana ya?' tanya pemuda ini dalam hati. Perlahan pemuda ini bangkit dan melihat sekellilingnya. Dia berada di tengah padang bunga yang luas dengan bunga beraneka warna. Sedangkan di hadapannya terdapat pegunungan yang masih asing bagi dirinya. Salah satu makhluk lucu ini menarik pakaiannya sambil menunjuk ke arah langit. Pemuda ini terpana melihat pemandangan indah di atas langit. Ratusan naga berwarna warni dari naga kecil sampai naga yang besa
Kekuatan Jurus Dewa Phoenix Penghancur Semesta yang dikeluarkan Kaisar Dewa Naga bagaikan kekuatan nuklir yang meledak dengan kerasnya di angkasa.Semua tidak menyangka kalau Pendekar Dewa Naga yang melesat menyerupai Phoenix api ke angkasa ini akan menabrakan dirinya ke lubang dimensi yang menimbulkan ledakan yang sangat mengguncang Benua Selatan ini.Bahkan getarannya juga dirasakan oleh penduduk Benua Selatan yang menyaksikan kehancuran Kekuatan Tertinggi yang semula tidak terkalahkan ini.Dahayu, Qirani, Nivriti, dan Ratu Nareswari yang paling terkejut dengan tindakan yang dilakukan oleh Mahasura ini tanpa sempat dicegah oleh mereka."Kenapa kamu lakukan ini, Kanda?" ucap Dahayu yang tidak kuasa menahan tangisnya."Seharusnya aku sudah bisa menebak tindakanmu ono, Mahasura! Kenapa kamu harus berkorban sedemikian besar terhadap rakyat Benua Selatan?" gumam Qirani.Nivriti tidak kuasa menahan kesedihannya dan menyuruh Naga Tantrama membawanya ke daratan.Ratu Nareswari masih berusah
"Tidak ada jalan lain lagi, Shankara! Aku tidak ingin Benua Selatan jatuh ke tangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab seperti Kekuatan Tertinggi ini!"Mahasura tetap bertekad untuk membuat ledaka besar di lubang dimensi di atas langit tempat pasukan Kekuatan Tertinggi ini muncul."Paling tidak kamu pamit dahulu kepada Dahayu dan Aksanti! Aku lihat dua gadis ini yang sangat mencintaimu, Mahasura! Aku yakin kalau kamu juga sangat mencintau Dahayu dan Aksanti terlepas masih banyak gadis lainnya yang juga menyukaimu! Kadang aku iri terhadapmu, Mahasura!" ujar Shankara."Mereka pasti tidak mengijinkanku melakukannya, Shankara! Aku harap kamu merahasiakannya dari mereka tentang Phoenix Pengjancur Semesta ini, Shankara! Aku tidak akan memaafkanmu apabila mereka sampai tahu rencanaku ini!:"Baiklah, Mahasura! Kalau memang ini sudah keputusanmu! Aku pasti mendukungmu! Jangan khawatir, tidak ada yang akan tahu rencanamu ini selain diriku! Kita hany abilang kepada mereka kalau kamu hendak
Pendekar Cakar Iblis dan Kultivator Dewa Immortal menyerah begitu saja di hadapan Pendekar Dewa Naga hanya karena Mahasura memiliki Naga Vikrama yang bisa membakar mereka hidup-hidup apabila bersikeras melawan Pendekar Dewa Naga.Sayangnya kedua ahli bela diri ini tutup mulut mengenai Lord Agung yang merupakan pemimpin Kekuatan Tertinggi."Kita tidak bisa memenangkan pertempuran ini kalau hanya mengandalkan kekuatan kita semata, Shankara! Aku melihat kalau Kekuatan Tertinggi muncul dari portal dimensi yang berada di atas langit kita ... apa kamu ada akal untuk menutup portal dimensi ini agar pasukan Kekuatan Tertinggi tidak bisa masuk lagi ke dunia kita?" tanya Mahasura."Kamu juga melihat portal dimensi ini? Aku sudah memikirkannya lama sejak awal pertempuran, tapi belum menemukan cara menutup portal dimensi ini.""Bagaimana kalau aku bisa menemukan cara menutup portal dimensi ini?" Ucapan Mahasura ini membuat Shankara semangat kembali. "Kamu bisa melakukannya?" Rasa terkejut dan ti
Perlawanan yang Pertempuran terus berlangsung antara Kekuatan Tertinggi melawan Aliansi Benua Selatan yang merupakan gabungan dari 6 Kerajaan di Benua Selatan.diberikan oleh Aliansi Benua selatan membuat Kekuatan Tertinggi kewalahan menghadapinya walaupun mereka memiliki pasukan yang kemampuannya jauh melampaui pasukan Aliansi Benua Selatan. Bantuan yang terus berdatangan dari segala penjuru kerajaan, membuat keadaan mulai berbalik untuk Kekuatan Tertinggi. Untuk pertama kalinya, Aliansi Benua Selatan berhasil menghancurkan seluruh pasukan yang dikirim oleh Kekuatan Tertinggi. Kehebatan Pendekar Dewa Naga yang memimpin Aliansi Benua Selatan membuat pimpinan Kekuatan Tertinggi marah besar. Apalagi putrinya Qirani dan Dahayu memutuskan berada di pihak Pendekar Dewa Naga untuk menentangnya. "Kirim Pendekar Cakar Iblis dan Kultivator Dewa Immortal untuk menghabisi Pendekar Dewa Naga ini! Kalau pendekar ini binasa, kita akan lebih cepat menguasai Benua Selatan untuk kekayaan alam naga
Tidak terasa pertempuran dengan Kekuatan Tertinggi sudah berlangsung selama 7 hari 7 malam.Pertanyaan Mahasura belum dijawab oleh Shankara mengenai kemungkinan Kekuatan Tertinggi ini bukan manusia.Shankara beralasan tidak boleh membocorkan rahasia di masa depan yang dapat membahayakan mereka di masa ini.Kekuatan Tertinggi kembali menyusun kekuatan lagi setelah pertempuran yang telah berlangsung 7 hari ini sehingga memberi waktu juga bagi Mahasura dan pendekar lainnya untuk beristirahat."Kamu percaya ramalan, Mahasura?" tanya Shankara."Ramalan seperti apa?" tanya Mahasura."Benua Selatan akan diselamatkan oleh pendekar pemalas yang kerjanya tidur saja!' sahut Shankara.Mahasura menganggap Shankara bergurau dengannya yang memang dulu sangat malas dan kerjanya tidur saja."Mana mungkin pemalas bisa jadi pendekar? Kamu ada-ada saja, Shankara!" ujar Mahasura."Mungkin saja! Semua itu mungkin, Mahasura! Kalau kita mempercayainya maka kemungkinan itu akan menjadi kenyataan!" sahut Shank
Kekuatan Tertinggi tidak main-main untuk menguasai Nagarium di Benua Selatan setelah berhasil menguasai Dragon Village yang kaya akan nagarium yang langka."Apa katamu? Dragon Village telah dikuasai oleh Kekuatan Tertinggi?" tanya Dahayu yang merasa baru mendengar kabar ini padahal informasi ini sudah pernah disampaikan sebelumnya."Benar, Dahayu! Aku mendapat informasi mengenai serangan terhadap Dragon Village, makanya aku mempersiapkan diri untuk menghadapi Kekuatan Tertinggi ini!" ujar Shankara."Bagaimana cara kita mengalahkan pasukan yang tiada habisnya ini?" tanya Mahasura."Mereka masih memiliki pasukan khusus yaitu para pendekar dan kultivator yang belum mereka turunkan untuk melawan kita. Kekuatan Tertinggi juga memiliki pasukan naga, lengkap dengan Ryder di atasnya.""Mereka memilikinya?" tanya Dahayu. "Bagaimana kita bisa memenangkan pertempuran dengan kekuatan sehebat itu?" "Kamu tahu dari mana kalau mereka juga memiliki pasukan bela diri yang sama dengan kita?" tanya Mah
"Siapa sebenarnya Kekuatan Tertinggi ini, Shankara?" tanya Mahasura yang semakin penasaran dengan musuh yang hebat ini.'"Kamu tidak akan percaya apabila kukatakan yang sebenarnya!" ujar Shankara.Pertempuran berhenti sejenak karena masing-masing pihak sibuk mempersiapkan strategi selanjutnya."Kamu selalu merahasiakannya dariku! Siapa sebenarnya orangtua Dahayu?" tanya Mahasura."Bukan siapa, tapi dari mana Mahasura!" sambung Shankara."Apa tujuan mereka menguasai Benua Selatan ini? Kenapa mereka sangat menginginkan Qirani dan Dahayu?" tanya Mahasura."Qirani dan Dahayu bersaudara, Mahasura! Demikian juga dengan Qirana! Sejak bayi Dahayu ditempatkan di Dragon Village yang kaya akan nagarium agar suatu hari Kekuatan Tertinggi bisa menguasai Dragon Village. Hal yang sama juga dilakukan terhadap Qirani dan Qirana, tapi saudara kembar ini justru lahir dari Pendekar Lembah Iblis yang merupakan keturunan langsung dari pemimpin Kekuatan Tertinggi!""Aku lihat Kekuatan Tertinggi tidak terlal
Kekuatan Tertinggi bukan hanya memiliki burung besi yang hebat, tapi mereka juga memiliki kereta yang terbuat dari besi padat, yang tidak bisa ditembus pedang apapun. Kereta besi ini bisa menembakkan meriam yang sanggup menghancurkan beberapa bangunan sekaligus.Pasukan berkuda Kerajaan Naga Samudra dan penyamun padang pasir tidak kuasa menjatuhkan kereta besi yang pelan tapi pasti melindas apapun di depannya."Mundur!" seru Aksanti terhadap pasukan Penyamun Padang Pasir yang menggunakan kuda."Biar aku yang atasi!" seru Shankara yang memegang pedang pusaka di tangannya.Kereta besi ini boleh kuat terhadap serangan pedang lainnya, tapi tidak dengan Shankara yang memiliki pedang pusaka legenda,Hanya sekali tebas saja, Shankara berhasil membelah kereta besi ini menjadi dua bagian."Shankara! Hebat sekali!" seru Mahasura yang baru saja turun dari Naga Vikrama kemudian menggunakan Pedang Dewa Naga untuk menghancurkan semua kereta besi yang ada."Wah! Pendekar Dewa Naga tidak kalah hebatn