Share

Sangat Mudah

last update Last Updated: 2023-08-22 17:11:26

Saga yang terus menyerap energi alam yang ada di gunung bisa merasakan perlahan tubuhnya yang lemah kembali pulih, energi yang berhasil diserapnya membuat tubuhnya terasa jauh lebih segar dari sebelumnya walau tetap saja tubuhnya masih lemah.

Haaaaaaaah.

Saga menarik nafas panjang tepat setelah membuka matanya, caranya saat ini memang berguna untuk menambah energi, tapi bagaimanapun juga tubuhnya sangat lemah dirinya harus bisa membuat tubuhnya jauh lebih kuat dengan cepat jika ingin membalas dendam.

Setibanya kembali di perguruan Saga langsung masuk ke asrama, Saga yang melihat semua murid menatapnya hanya menyunggingkan bibirnya.

"Apa yang kalian lihat, teruslah kagum pada ku dasar sampah," ucap Saga pelan.

Setelah sehari semua murid yang berhasil menang dikumpulkan di suatu tempat, semua murid sudah tidak sabar untuk mengikuti seleksi siapa yang masuk ke tingkat menengah dan siapa yang kembali tinggal, tapi bagi Saga itu tidak penting karena dirinya pasti bisa naik ke kelas selanjutnya.

Berbeda dari murid lainnya yang penuh antusias Saha terlihat biasa saja dan malah merasa bosan, Saga tidak mengerti kenapa tidak ada peningkatan di dalam tubuhnya padahal semalaman dirinya terus berlatih, jika seperti itu terus tidak tahu sampai kapan dirinya bisa membuka segel yang ada di dalam tubuhnya untuk membangkitkan kekuatan iblis yang dikuasainya di kehidupan sebelumnya.

"Saga apa kamu mendengarkan apa yang aku katakan?" Ketua Yuan menatap Saga yang sama sekali tidak memperhatikannya berbicara.

"Ketua lanjutkan saja jangan mempedulikan ku," sahut Saga melambaikan tangannya bersiap pergi.

"Tidak biasanya dia seperti ini, dia bahkan berani menjawab seperti itu padaku, ini benar benar aneh," ucap Ketua Yuan bertelepati dengan Ketua utama.

"Kamu lanjutkan saja menyeleksi murid termasuk dia, selesai semua aku punya cara yang akan mengatasi anak itu," sahut Ketua utama membalas telepati Ketua Yuan.

Ketua Yuan menatap Saga yang menjauh sebelum kembali menjelaskan bagaimana cara penyeleksian, Ketua Yuan merasa sangat yakin kalau memang ada yang aneh dari Saga yang semula murid pendiam menjadi pembangkang bahkan berani pergi begitu saja.

"Penyeleksian kali ini dibagi menjadi 2 bagian, siapapun yang keluar dari kedua ruangan yang ada di depan akan dianggap lulus," ucap Ketua Yuan.

"Apa perbedaan dari kedua ruangan Ketua?" tanya salah satu murid penuh antusias.

"Perbedaannya di pintu kedua rintangan akan lebih besar dari pada pintu sebelumnya, tentu saja ada keuntungan tersendiri untuk yang berhasil keluar dari pintu kedua," sahut Ketua Yuan.

"Ketua Saga pasti mau masuk ke ruangan kedua duluan," teriak Yang dengan suara keras membuat Saga yang berjalan belum jauh menghentikan langkahnya.

"Padahal aku belum selesai menjelaskan, tapi karena ada yang ingin memulai kita akan mulai sekarang, Kalau begitu masuklah Saga," ucap Ketua Yuan.

Ketua Yuan tahu kalau sebenarnya Saga tidak ada berkata apapun karena saat ini dia sedang bosan, tapi karena Saga berani meremehkannya sekalian saja dirinya memberi pelajaran padanya lebih dulu pikir ketua Yuan.

Yang dan kedua temannya tertawa kecil, tentu saja itu rencana ketiganya, Saga sedari awal sama sekali tidak memperhatikan apa yang dikatakan Ketua Yuan dan bahkan ingin pergi sudah pasti tidak akan menolak walau itu bukan keinginannya.

"Kalau begitu masuklah ke ruangan kedua, jika kamu berhasil keluar kamu akan resmi menjadi murid tingkat menengah," ucap Ketua Yuan yang langsung menghilang berpindah tempat ke depan Saga.

"Aku akan masuk tapi aku memiliki syarat," sahut Saga membuat Ketua Yuan mengerutkan keningnya.

"Heeeeeeh, baru kali ini ada murid yang meminta syarat pada gurunya," ucap Ketua Yuan.

"Kenapa tidak, karena aku berbeda dengan mereka, melewati apapun yang ada di dalam sana sangat mudah bagiku," sahut Saga.

"Karena kamu sangat yakin aku akan mengabulkan apapun syaratmu, tapi itu jika kamu berhasil jika gagal bersiaplah menerima hukumanmu dan mungkin saja hukumanmu adalah kamu dikeluarkan dari perguruan ini," ucap Ketua Yuan.

"Kita lihat saja nanti," sahut Saga melewati Ketua Yuan.

Saga langsung berjalan ke arah kedua pintu dan membuka pintu ruangan kedua, tanpa ragu Saga masuk k dalam dan pintu tertutup dengan sendirinya.

Yang dan kedua temannya merasa sangat senang setelah melihat Saga masuk ke dalam ruangan kedua, Saga pasti akan mati karena ruangan kedua bukan tempat yang bisa dilewati dengan mudah oleh anak sepertinya.

"Kalian bertiga jangan berpikir aku tidak tau apa yang kalian lakukan," ucap Ketua Yuan menatap tajam ketiganya yang tertawa pelan.

***

Di dalam ruangan yang sangat gelap dan pengap Saga terus berjalan pelan, Saga berpikir untuk sampai keluar tidak mungkin hanya berjalan di dalam gelap saja, pasti akan ada rintangannya yang sebentar lagi datang padanya.

Wheeeeeeeeeeessssss.

Serangan yang tiba-tiba mengarah pada Saga berhasil dihindari dengan mudah, bagaimanapun juga dirinya sudah hidup lebih lama di kehidupan sebelumnya refleks untuk menghindar melekat padanya walau tubuhnya masih lemah.

Serangan demi serangan yang tidak terlihat terus mengarah pada Saga, hampir setiap langkah Saga diselingi gerakan menghindar sesuai refleks tubuhnya.

Saga yang sudah merasa berjalan sangat lama tidak juga melihat cahaya untuk menemukan pintu, sambil berjalan dan menghindari serangan Saga berpikir sepertinya masih ada yang harus dilakukannya di tempat itu sampai dirinya menemukan pintu keluar.

"Hehehehe, aku sudah mengetahuinya ini akan lebih mudah," ucap Saga yang tiba tiba tertawa.

Saga seketika menghentikan langkahnya bersiap menerima serangan yang datang padanya, serangan dari arah yang sudah dihafalnya langsung di tangkap olehnya dengan mudah.

Saga yang berhasil menangkap serangan salah satu boneka besi bersiap menerima serangan lainnya, karena salah satu dari mereka tertangkap boneka besi lainnya menyerang Saga secara bersamaan.

Kreeetaaak.

Kreeeeetaaaaaak.

Kreeeeeeetaaaaaak.

Suara besi berjatuhan terdengar memenuhi ruangan, Saga hanya tersenyum semua yang dipikirkannya dari awal benar, untung saja dulu dirinya tidak hanya kuat tapi juga pintar akhirnya kepintarannya berguna juga saaat dibutuhkan.

Melihat cahaya yang menyinari pintu Saga bergegas ke sana, Saga berpikir Ketua Yuan melebih-lebihkan tentang ruangan kedua, buktinya dirinya berhasil keluar tanpa luka sedikitpun.

Di luar ruangan semua murid masih menunggu Saga keluar, Saga berada di dalam ruangan kedua sudah dua jam lamanya, hampir semua murid bahkan sudah selesai dari ruangan pertama kenapa hanya Saga yang belum keluar.

"Ketua dia pasti sudah mati, kenapa tidak Ketua jemput saja mayatnya," ucap Yang dengan senang.

"Mati, tidak mungkin, kalau benar dia mati aku pasti sudah tidak bisa merasakan energinya," sahut Ketua Yuan.

"Siapa yang berharap aku mati, maaf lagi-lagi aku mengecewakan mu," ucap Saga yang baru saja membuka pintu.

Ketua Yuan yang berdiri tidak jauh dari pintu langsung menghampiri Saga, Ketua Yuan memperhatikan dengan teliti dari atas hingga bawah tubuh Saga yang sama sekali tidak terdapat luka.

"Karena dia sudah keluar kita akhiri penyeleksian hari ini, untuk 21 orang yang berhasil lolos silahkan daftarkan diri ke aula tingkat menengah, dan untuk yang tidak lolos teruslah berlatih," ucap Ketua Yuan berpaling pergi bersiap meninggalkan Saga.

"Tunggu sebentar, aku rasa Ketua melupakan sesuatu," sahut Saga.

"Aku tidak melupakannya, mari kita bicarakan di ruangan ku," ucap Ketua Yuan.

"Kalian semua silahkan bubar kembali ke asrama, ingat berlatihlah dengan sungguh-sungguh agar bisa menyusul mereka naik ke tingkat menengah," sambung Ketua Yuan.

"Baik Ketua," sahut semua murid serentak.

Selesai semua murid pergi Ketua utama bergegas memeriksa ruangan kedua, saat membuka pintu Ketua utama dikejutkan dengan boneka besi miliknya yang sudah hancur berantakan.

"Padahal hanya 1 anak muda yang masuk bagaimana boneka besi ku bisa hancur seperti ini," ucap Ketua utama.

"Anak itu benar-benar berbeda, aku harus bisa mencaritahu apa yang terjadi padanya dan kekuatan apa yang dimilikinya," sambung Ketua utama berbicara sendiri.

Related chapters

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Curiga

    Di dalam ruangannya Ketua Yuan menatap Saga yang duduk di depannya memasang wajah serius, Ketua Yuan berharap syarat yang diminta oleh Saga tidak terlalu berlebihan, karena jika berlebihan dirinya tidak memiliki pilihan selain menolak dan mengingkari janjinya walau itu harus bertentangan dengan prinsipnya.Haaaaaah.Ketua Yuan menarik nafas panjang dan langsung berdiri, ketua Yuan melihat ke arah luar jendela untuk mengalihkan pikirannya."Sebelum kamu mengatakan apa yang kamu mau aku akan mengatakan dengan jelas, jika yang kamu minta terlalu berlebihan aku akan menolak aku tidak peduli kamu mau berkata apa," ucap Ketua Yuan."Ketua tenang saja yang aku minta tidak berlebihan," sahut Saga."Baiklah, kalau begitu katakan apa yang kamu inginkan," ucap Ketua Yuan."Perguruan ini perguruan besar aku mau minta sesuatu yang bisa memperkuat tubuhku, Ketua seharusnya tau aku memiliki tubuh yang lemah bukan," sahut Saga."Aku mengetahui itu, tapi sesuatu yang bisa memperkuat tubuh tidak bisa d

    Last Updated : 2023-08-22
  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Cara Menjadi Lebih Kuat

    Di dunia kultivasi tingkatkan kekuatan kultivator dan anggota sekte iblis memiliki perbedaan yang sangat besar. Tingkat kultivator sendiri terdiri dari tingkat Dasar atau pemula, tingkat Menengah, dan tingkat Akhir. Setiap tingkatan memiliki level sebagai penentu seberapa kuat setiap tingkatan. Di tingkat Dasar dimulai dari pemula satu dan pemula dua, keduanya sama-sama memiliki level berbeda untuk setiap tingkatan.Di tingkat menengah dimulai dari Perak, Emas, tahap pengendali diri, Tahap pemurnian Qi dan Penyatuan Alam jiwa. Sama seperti tingkat Dasar setiap tingkat memiliki level untuk mengukur seberapa tinggi setiap kekuatan.Berbeda dari tingkat menengah di tingkat akhir hanya terdiri 3 tingkat. Tingkat intu Bumi, tingkat Jendral dan tingkat Kaisar langit yang tertinggi. Tingkat kekuatan sekte iblis tidak sebanyak tingkat kultivator, tingkat terendah praktisi iblis hanya terbagi menjadi dua. Tingkat menengah hanya satu yaitu tingkat penyatuan tubuh dan tulang, tingkatan terkuat

    Last Updated : 2023-08-22
  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Berburu

    Di dalam hutan yang cukup dalam Saga menghentikan langkahnya, sepanjang jalan masuk ke dalam hutan dirinya sudah melihat banyak hewan spiritual level 1 dan 2 hewan spiritual yang termasuk tingkat rendah, membunuh hewan spiritual tingkat rendah sangat mudah baginya saat ini tapi itu hanya membuang waktu dan tidak membuat dirinya lebih cepat menjadi kuat.Selesai memperhatikan sekelilingnya beberapa saat Saga berjalan ke bagian utara hutan, Saga bisa merasakan kalau tidak jauh darinya saat ini ada beberapa hewan spiritual yang menatap tajam ke arahnya, Saga langsung tersenyum karena tidak menyangka semua akan lebih mudah.Dug dug dug.Suara dari balik pepohonan membuat Saga sedikit waspada, tidak berselang lama dari balik pepohonan Harimau cakar hitam menggeram sambil berjalan mendekati Saga dan menatapnya dengan tajam."Hahaha, mangsa pertama sudah datang," ucap Saga pelan.Hoooooooeeeeeeer.Saga yang tidak memiliki pedang hanya diam saat melihat Harimau cakar hitam semakin mendekat ke

    Last Updated : 2023-09-06
  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Menerima Misi

    Haaa, haaaa, haaaa.Di pinggir lapangan Saga memperhatikan semua murid yang baru naik ke tingkat menengah memulai latihan pertama mereka, Ketua Yin yang melatih murid baru tingkat menengah terus memperhatikan Saga sesuai perintah Ketua utama, ketua Yin merasa kesal melihat Saga yang hanya diam sedangkan murid lain sibuk berlatih.Setelah cukup lama hanya diam ketua Yin melihat Saga mulai ikut berlatih, Dari penglihatan Ketua Yin setiap gerakan Saga walau hanya sebentar sangat sempurna, Ketua Yin merasa ragu Saga adalah murid baru karena setiap gerakannya terlihat sangat berpengalaman.Hiiiiiiiieeek.Suara kuda yang berhenti di depan gerbang perguruan membuat Ketua Yin menghentikan pengajarannya dan meminta muridnya beristirahat, Ketua Yin bergegas pergi ke arah gerbang untuk melihat siapa yang datang bertamu saat ini.Melihat siapa yang berada di depan gerbang Ketua Yin mengernyitkan dahi tidak senang, Tuan Zun adalah pejabat Kerajaan yang mengutus datangnya misi ke perguruan Matahari,

    Last Updated : 2023-09-06
  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Bersenang-senang

    Di kehidupan sebelumnya Saga sebagai ketua dari sekte iblis banyak menghabiskan waktu untuk berpergian mencari sasarannya sendiri, karena sering berpergian Saga bahkan menghafal setiap tempat yang di datanginya termasuk laut mati.Saga berjalan pergi menuju pelabuhan yang berada di kota Ban, jarak yang cukup jauh jika ditempuh dengan berjalan kaki membuat Saga memilih berlari untuk mempersingkat waktu, tentu saja Saga berlari menggunakan teknik peringan tubuh karena dirinya yang saat ini sedikit kuat berbeda dari pemilik tubuh yang asli.Haaaaaah, haaaaah, haaaah.Nafas Saga tersengal tak beraturan karena terus berlari, karena kekuatannya hanya meningkat sedikit setelah menyerap satu inti hati spiritual tidak banyak energi yang bisa di simpan di tubuhnya terlalu lama, Saga berpikir andai dirinya tidak menuruti perkataan sang Naga mungkin kekuatannya meningkat cukup banyak saat ini."Sepertinya kamu sedang memikirkan ku," suara sang Naga terdengar di telinga Saga.Saga menghentikan lan

    Last Updated : 2023-09-07
  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Tempat Tujuan

    Saga terpaksa berdiri dan berjalan ke arah para bandit kapal, Saga hanya diam melihat semua orang yang berlutut di depan para bandit sambil terus menangis ketakutan."Hemmmm, ada enam orang," ucap Saga sambil menunjuk para bandit kapal.Saga sengaja menghitung dengan suara keras para bandit kapal yang hanya berjumlah enam orang, untuk jumlah bandit kapal tidak mungkin hanya beranggotakan enam orang saja pikir Saga.Para bandit yang masih melihat satu orang tersisa dan tidak mau berlutut langsung menatap tajam ke arah Saga, salah satu bandit tanpa di perintah berjalan ke arah Saga sambil mengarahkan pedangnya ke leher Saga yang hanya diam setelah berhitung."Berlutut seperti yang lain, berikan semua benda berharga yang kamu punya," ucap sang bandit."Wah, wah. Sudah tidak sabaran ternyata," sahut Saga sambil mengangkat tangannya."Akan aku berikan, tapi aku masih bingung satu hal kenapa kalian bukan merampok saat di jalan tapi malah naik dari pelabuhan?" tanya Saga sambil menaruh tanga

    Last Updated : 2023-09-07
  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Hiu Sirip Merah

    Ayunan pedang Saga yang mengarah pada para Hiu berulang kali tidak tepat sasaran, saat ini Saga merasa sangat kesal karena berada di tubuh yang sangat lemah dan dirinya tidak sekuat sebelumnya, Jika dirinya sekuat sebelumnya menghabisi para hiu sangat mudah seperti membalikan telapak tangan."Kalian benar-benar membuatku marah, aku tidak akan melepaskan kalian," teriak Saga.Whuuuuuuuuuuusssss.Bluuuuuuk, bluuuuuuk.Baaaaaaaaaaam.Ledakan dari serangan Saga terdengar sangat keras, air laut yang tenang berganti penuh gelombang.Sehebat apapun serangan Saga saat ini tidak berpengaruh banyak, para Hiu seperti kebal terhadap serangan nya dan tidak berhenti menyerang balik."Mungkinkah sudah terjadi sesuatu padanya," ucap Awen Putri keempat Kerajaan Nandong."Putri masih mengkhawatirkannya, jika Yang Mulia tau pelayan yakin Yang Mulia tidak akan senang," sahut sang pelayan."Ayah tidak akan tau jika tidak ada yang memberitahunya, jadi kamu harus diam setelah sampai di sana," ucap Awen.Led

    Last Updated : 2023-09-07
  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Kembali

    Tuan Zun dan beberapa pengawalnya datang ke perguruan Matahari untuk kembali membuat kesulitan, tanpa ragu Tuan Zun mengatas namakan Kerajaan untuk mengambil hasil dari misi sebelumnya dengan penuh percaya diri.Braaaaaaaaaaaaaaak.Tuan Zun menggebrak meja di depannya dan tidak memandang sedikitpun ke arah Ketua utama yang hanya diam, karena dirinya memberi misi ke tingkat menengah sebagai seorang Ketua Ketua Yin harus bertanggung jawab."Kamu sengaja mencari masalah untuk menyulitkan kami," ucap Ketua Yin."Mencari masalah bagaimana? aku datang dengan perintah dari kerajaan," sahut Tuan Zun berpura-pura tidak mengerti."Yang pertama misi seharusnya datang satu bulan lagi, kedua kamu sengaja menargetkan murid yang baru naik ke tingkat menengah," ucap Ketua Ying."Mau bagaimana lagi, aku juga mendapatkannya dari menteri Zang," sahut Tuan Zun."Dasar penjilat," teriak Ketua Yin tidak tahan lagi."Sudah cukup bicaranya, sekarang bagaimana dengan hasilnya. Jika tidak ada hasilnya pergurua

    Last Updated : 2023-09-08

Latest chapter

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Akhir

    Saga meminta semua masuk ke dalam, kebetulan ada yang mau ditanyakan olehnya, baru berjalan beberapa langkah Ketua Pe menghentikan Saga, Ketua Pe dan lainnya sudah memutuskan untuk pulang dari semalam, terlalu lama pergi tidak bagus bagi mereka meninggalkan anggota keluarga dan perguruan mereka."Apa kalian serius ingin pergi?" Tanya Saga mencoba memastikan."Mau bagaimana lagi kita beda dunia, tidak mungkin bagi kami tetap di sini," ucap Qu Wi."Baiklah, aku tidak akan memaksa kalian untuk tinggal lebih lama. terima kasih sudah banyak membantuku," sahut Saga."Tidak perlu berterima kasih, kami juga senang sudah membantu mu," ucap Raran."Jika ada kesempatan datanglah ke dunia bebas kami akan selalu menerima mu," sahut Tetua Zum.Saga hanya tersenyum mendengar ucapan Tetua Zum, untuk ke dunia tanpa batas entah dirinya memiliki kesempatan atau tidak untuk pergi ke sana lagipula di dunianya sendiri Saga memiliki tanggungan.Tanpa meminta persetujuan Qu Wi dan Raran langsung memeluk Saga

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Sparing

    Kreeeeetttaaaak.Kreeeeettaaaaaak.Saga yang baru bangun tidur merasa tubuhnya kembali pulih, semalaman Saga tertidur sangat pulas bahkan Tamra sama sekali tidak bangun sejak tertidur.Saga menatap Tamra yang baru membuka mata dan menatap ke arahnya, aura bayi itu terlihat berbeda dari hari sebelumnya pertanda Tamra sudah mulai menyerap energi yang ada di sekitarnya.Saga menganggukkan kepala tidak heran ternyata bayi yang menjadi anak angkatnya benar-benar sangat berbakat, walau begitu bayi yang masih kecil tetap membutuhkan susu untuk pertumbuhannya, tidak bagus jika bayi hanya menyerap energi untuk mengenyangkan tubuhnya.Sambil menunggu kedatangan Ajer Saga tiba-tiba teringat sesuatu, Saga baru ingat kalau kemarin dirinya meminta orang-orang yang ingin bertemu dengannya untuk menunggu sampai dirinya terbangun."Hem, sudahlah mungkin mereka sudah pergi," ucap Saga.Tap, tap, tap.Langkah kaki Ajer terdengar semakin mendekat, setelah pintu dibuka Ajer masuk ke dalam membawa susu yan

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Sang Bayi

    Sesampainya di rumah Saga memandikan sang bayi yang sedari tadi di sama sekali tidak menangis, sang bayi berbeda dari bayi pada umumnya yang biasanya akan sering menangis jika haus.Melihat bayi hanya diam menatapnya terus menerus Saga merasa sedikit keheranan, Saga belum pernah merawat bayi dirinya tidak tau apa yang harus dilakukannya untuk sang bayi agar mau tidur.Tap, tap, tap.Ajer yang sebelumnya melihat Saga membawa bayi bergegas ke kota terdekat, Ajer membeli susu untuk bayi karena tau Saga pasti tidak terpikirkan tentang itu."Aku membawakan susu untu bayi mu," ucap Ajer yang baru saja kembali."Bagaimana bisa aku lupa kalau bayi masih harus minum susu," sahut Saga menggelengkan kepalanya."Untung saja kamu membelinya," sambung Saga.Saga mengambil susu yang diberikan oleh Ajer, sang bayi meminum susu dengan lahap seperti memang sedang kehausan.Selesai meminum susu sang bayi masih menatap ke arah Saga, sang bayi masih menginginkan sesuatu dari Saga itu sebabnya sang bayi te

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Semua Terkejut

    Tetua Rag menatap bayi yang diberikan wanita tua padanya, bayi itu adalah anak Saga Tetua Rag tidak menyangka Sgaa sudah memiliki anak bayi disela melakukan perjalanan."Kalau begitu aku pergi dulu, akan aku tanyakan semua padanya," ucap Tetua Rag yang langsung menghilang."Tunggu."Wai Yan yang ingin menghentikan Tetua Rag terlambat, Tetua Rag sudah pergi menghilang membawa sang bayi, padahal Wai Yang baru mau menjelaskan tentang asal usul bayi itu.Tetua Ragg yang berhasil membuka portal memeluk sang bayi dengan sangat erat, bayi yang dibawanya adalah anak Saga jika terjadi sesuatu dirinya tidak akan berani menanggung resikonya.Sesampainya Tetua Rag semu terkejut melihat apa yang ada di tangannya, Raran berpikir kalau Tetua Rag menculik bayi dari benua Dasar dan membawanya pergi."Kamu berani menculik bayi dari benua dasar, apa kamu tidak takut tidak bisa kembali ke dunia bebas," ucap Raran."Diamlah, bukan aku yang seharusnya menjelaskan, kita minta saja Saga menjelaskan," sahut T

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Membawa Semua Kembali

    Semua anak-anak menatap Saga yang baru datang, mereka menebak-nebak apa orang itu yang mereka tunggu kedatangannya.Dari tatapan anak-anak Saga bisa melihat mereka semua yang sudah tidak sabar ingin kembali pulang, Saga. berjalan ke depan ratusan anak-anak di depannya dan membaca ingatan masing-masing dengan cepat.Hanya membutuhkan waktu beberapa menit Saga sudah bisa melihat dari mana mereka semua berasal, Saga membagi mereka semua berdasarkan tempat yang akan mereka tuju agar lebih cepat kembali pulang."Mereka dari benua dasar, mereka dari benua Alstar, mereka dari benua bahga, mereka dari benua cnaya, mereka dari benua paga, mereka dari benua satuan," ucap Saga sambil menunjuk anak-anak yang sudah dipisahkan.Tetua Zum dan Tetua Rag yang sudah selesai memulihkan diri menghampiri Saga, mereka juga ingin mengambil bagian untuk mengantar anak-anak kembali pulang."Baiklah, kita berenam sama-sama mengambil satu bagian mengantarkan mereka pulang, aku akan mengantar anak-anak benua Als

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Membunuhnya Lagi

    Pusaran api sama sekali tidak bisa melukai Saga yang dilindungi jubah emasnya, Yai yang tidak ingin menyerah terus mengeluarkan semua kekuatannya untuk menyerang Saga tanpa henti.Setelah menyerang cukup lama Yai terdiam sejenak, Yai berpikir keras bagaimana caranya agar Saga terlepas dari jubah emasnya dan dirinya bisa langsung membunuhnya.Sesuatu tiba-tiba terlintas di pikiran Yai, jubah emas adalah jubah pertahanan bagaimanapun caranya dirinya harus bisa membuat Saga melepaskan jubah emas itu."Hahahahaha," Yai tertawa sangat keras sambil menatap Saga yang berada di tengah pusaran apinya.Indera pendengaran Saga yang sangat tajam bisa mendengar jelas Yai yang sedang tertawa walau suara pusaran yang terus mengelilinginya terdengar sangat keras, Saga tidak mengerti kenapa Yai tiba-tiba tertawa setelah gagal menyerangnya berulangkali."Aku lupa memberitahu sesuatu," ucap Yai yang langsung menghentikan pusaran apinya."Apa kamu tidak penasaran di mana Naga mu saat ini dan bagaimana ke

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Pertarungan Sengit

    Melihat Qu Wi memeluknya Saga hanya diam, Saga memang tidak tau apa yang sudah terjadi padanya tadi tapi setelah membaca pikiran Qu Wi Ash tiba-tiba tersenyum penuh syukur.Saga sendiri tidak percaya kalau dirinya menghadapi semua itu, terbang ke atas berulang kali dengan ekspresi wajah kesakitan, serta Halilintar yang menyambarnya tanpa henti membuat Saga tidak heran Qu Wi mengkhawatirkannya."Saat ini aku sudah baik-baik saja, kamu bisa kembali tunggu aku di sana," ucap Saga."Tidak bisakah aku di sini untuk membantumu," sahut Qu Wi."Tidak, karena ini pertarungan hidup dan mati jika kamu ikut itu akan membahayakan nyawamu," ucap Saga."Baiklah, aku akan mempercayakan semua padamu, segeralah kembali kami menunggumu," sahut Qu Wi.Saga hanya menganggukkan kepalanya sambil menatap Qu Wi yang baru saja menghilang, sudut mata Saga tiba-tiba melirik ke arah Yai yang baru saja tiba dan saat ini berada tidak jauh darinya."Hahahaha, akhirnya kita bertemu lagi, sangat disayangkan aku harus

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Memberikannya

    Qu Wi yang membawa Saga menghilang berpindah di suatu tempat, Qu Wi bergegas menurunkan Saga yang saat ini terluka sangat parah, tepat setelah Di turunkan Saga menatap tajam ke arah Qu Wi."Kenapa? Kenapa kamu membawaku pergi!" Teriak Saga."Jadi kamu mau tetap di sana dan mati di tangan wanita itu?" Tanya Qu Wi."Itu bukan urusanmu jika aku mati, setidaknya aku mati setelah bertarung sampai akhir," ucap Saga."Tidak, aku tidak akan membiarkan itu terjadi jika kamu mati bagaimana nasib muridmu, bagaimana cara ku dan yang lain menjelaskannya belum lagi jika kamu mati siapa yang akan membunuh wanita itu," sahut Qu Wi."Memangnya setelah kamu membawaku pergi apa yang bisa di dapat, kenyataannya aku tetap tidak akan bisa menang darinya karena dia lebih kuat dariku," ucap Saga."Saga yang aku kenal tidak akan mudah menyerah, aku mau kamu tetap seperti itu ingat masih ada cara untuk mu juga menjadi sekuat dia bahkan melebihinya," sahut Qu Wi."Jika kamu ingin aku berkultivasi ganda dengan Y

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Satu Kali

    Treeeeng, treeeeeeng, treeeeeeeng.Suara adu pedang terdengar sangat keras setelah Saga dan Yai sama-sama menerbangkan pedangnya. Saga langsung menghilang berpindah ke belakang Yai melayangkan pukulan kekuatan Naga di kedua tangannya.Bruuuuuuuuuuaaaaaaak.Pukulan keras Saga berhasil membuat Luai terlempar, walau berhasil mengenai Yai pukulan Saga hanya membuatnya terluka sedikit tidak parah."Ayolah, apa hanya ini yang kamu miliki," ucap Yai sambil mengusap darah di sudut bibirnya.Tak menjawab ucapan Yai Saga kembali menghilang, Saga memukul berulang-ulang mencoba membuat pertahanan Yai melemah.Serangan yang sama tak berhasil membuat Yai terluka dua kali, Yai memasang beberapa pelindung agar serangan Saga tidak bisa mengenainya.Bruuuuuuuuuuuuaaaaaak.Yai mengambil kesempatan menyerang balik Saga yang hanya fokus menyerangnya, satu serangannya berhasil membuat Saga terlempar sama seperti dirinya sebelumnya.Saga bangkit berdiri bersiap menyerang Yai kembali, tapi kali ini Saga memu

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status