Home / Pendekar / Pendekar Dari Lembah Hitam / Cara Menjadi Lebih Kuat

Share

Cara Menjadi Lebih Kuat

Author: Cici aremanita
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Di dunia kultivasi tingkatkan kekuatan kultivator dan anggota sekte iblis memiliki perbedaan yang sangat besar. Tingkat kultivator sendiri terdiri dari tingkat Dasar atau pemula, tingkat Menengah, dan tingkat Akhir.

Setiap tingkatan memiliki level sebagai penentu seberapa kuat setiap tingkatan. Di tingkat Dasar dimulai dari pemula satu dan pemula dua, keduanya sama-sama memiliki level berbeda untuk setiap tingkatan.

Di tingkat menengah dimulai dari Perak, Emas, tahap pengendali diri, Tahap pemurnian Qi dan Penyatuan Alam jiwa. Sama seperti tingkat Dasar setiap tingkat memiliki level untuk mengukur seberapa tinggi setiap kekuatan.

Berbeda dari tingkat menengah di tingkat akhir hanya terdiri 3 tingkat. Tingkat intu Bumi, tingkat Jendral dan tingkat Kaisar langit yang tertinggi.

Tingkat kekuatan sekte iblis tidak sebanyak tingkat kultivator, tingkat terendah praktisi iblis hanya terbagi menjadi dua. Tingkat menengah hanya satu yaitu tingkat penyatuan tubuh dan tulang, tingkatan terkuat dari sekte iblis putaran 12 Yin Yang.

Walau lebih sedikit dari tingkatan kultivator setiap tingkatan dari anggota iblis sangat sulit. Dibutuhkan waktu puluhan tahun untuk naik setiap tingkatnya jika berlatih secara normal, sedangkan untuk naik tingkat lebih cepat dibutuhkan banyak jiwa sebagai pengorbanan.

***

"Haaaah, sial."

Saga berdecak kesal, saat ini tingkat kekuatan pemilik tubuh sebelumnya hanya berada di tingkat dua level awal. Sebagai pemilik tubuh baru sangat memalukan jika ada anggota iblis lain yang tau seberapa rendah kekuatannya saat ini, Saga berpikir pantas saja pemilik tubuh sebelumnya selalu ditindas.

"Tubuh ini sudah tidak lemah seperti sebelumnya, tapi ini masih belum cukup aku harus meningkatkan pelatihan agar tidak lagi memalukan," ucap Saga berbicara sendiri.

Selesai berlatih Saga menghampiri Yang, Lan, dan Wan yang sedari awal terus menatapnya di kejauhan, saat ini dirinya tidak tau cara meningkatkan kekuatan untuk menjadi kultivator, sepertinya sudah waktunya mulai membalas dendam.

"Kalian bertiga terus memperhatikanku, apa kalian takut aku akan memberitahu semua orang apa yang kalian lakukan waktu itu," ucap Saga menyunggingkan bibirnya.

"Apa yang kamu katakan? Memangnya kami melakukan apa?" sahut Lan.

"Jangan berpikir aku tidak bisa memberitahu semua orang apa yang kalian lakukan, bayangkan saja apa yang terjadi jika para Ketua tau kalian membunuhku," ucap Saga.

"Tidak ada Ketua yang akan percaya, lagipula sekarang kamu masih hidup," sahut Wan.

"Aku beritahu pada kalian sebenarnya Saga yang asli sudah kalian bunuh, aku bukan dia, apa kalian bisa mengerti kenapa ada yang berbeda dari aku setelah kejadian itu," ucap Saga sambil tersenyum membuat ketiganya ketakutan.

"Kalau kamu bukan dia lalu kamu siapa? Ka kamu pasti siluman yang mengambil tubuhnya," sahut Yang.

"Kalian tidak perlu tau siapa aku, aku ingin membalaskan dendam pemilik tubuh sebelumnya jadi jika kalian tidak ingin mati dengan cepat turuti perkataan ku mulai dari sekarang," ucap Saga.

"Itu tidak."

Yang menghentikan Lan yang mau menjawab perkataan Saga, terjawab sudah kenapa alasan Saga berbeda dari sebelumnya. Yang berpikir sepertinya saat ini mereka tidak memiliki pilihan selain menuruti Saga, jika ada kesempatan dirinya hanya perlu memberitahu Ketua apa yang terjadi dan dirinya juga akan meminta ayahnya untuk membantunya nanti.

"Kami akan menurutimu mulai dari sekarang," ucap Yang mengejutkan Lan dan Wan.

"Tapi," sahut Lan.

"Diamlah, ini keputusan ku," ucap Yang.

"Bagus, kalau begitu langsung saja kita pergi dari sini, ada yang mau aku tanyakan pada kalian," sahut Saga sembari berjalan pergi dengan puas.

"Tapi Yang, kenapa kamu takut padanya, itu hanya akal-akalan dia saja," ucap Lan pelan.

"Diamlah kalau kalian masih mau tetap hidup," sahut Yang.

Saga yang berjalan pergi berhenti di belakang perguruan, Saga bersandar di bawah pohon besar sambil menatap Yang, Lan dan Wan yang berdiri di depannya.

"Bagaimana cara meningkatkan kekuatan dengan cepat?" tanya Saga disambut saling tatap Yang dan kedua temannya.

"Saat ini kita sedang berguru, jika kita semakin di tingkat tinggi kita akan semakin kuat," ucap Yang.

"Aku tau soal itu, yang aku maksud bagaimana cara menjadi kuat dalam hitungan hari, kalau perlu hanya hitungan menit," sahut Saga kembali membuat ketiganya kebingungan.

Yang menundukkan kepalanya sambil tersenyum, yang ditunggu datang lebih cepat dari perkiraannya pikir Yang dengan licik.

"Ada satu cara tapi Ketua tidak akan mengizinkannya," ucap Yang.

"Katakan bagaimana caranya," sahut Saga bangkit berdiri dan menatap Yang dengan serius.

"Inti hati hewan spiritual, jika menyerap inti hati hewan spiritual kita bisa semakin kuat," ucap Yang.

"Hemmmm, enyerap inti hati hewan ya. Itu sedikit sama dengan aku dulu, perbedaannya yang aku serap bukan hewan spiritual," sahut Saga.

Yang yang tidak mengerti maksud Saga hanya diam, yang terpenting dirinya sudah memberitahu Saga, sekuat apapun Saga tidak mungkin bisa melawan hewan spiritual level 7 ke atas sudah jelas kematian akan lebih cepat datang padanya.

"Aku tau ke mana aku harus pergi," ucap Saga yang langsung berdiri.

"Kalian bertiga jangan bermacam-macam, jika aku tau kalian melakukan sesuatu dibelakang ku akan aku bunuh kalian, bahkan para ketua tidak akan bisa menemukan mayat kalian nantinya," sambung Saga.

"Kami tidak akan berani," sahut Yang.

Saga bergegas pergi menuju hutan yang dulu dilaluinya, saat ingin keluar dirinya melihat banyak hewan spiritual di sana, membunuh mereka semua sangat mudah baginya walau memerlukan sedikit tenaga karena tubuhnya saat ini masihlah lemah.

Yang kembali tersenyum setelah melihat Saga menghilang dari hadapannya, tidak peduli Saga atau siapapun bersiaplah mati untuk kedua kalinya pikir Yang.

"Yang bukannya masih ada satu cara lagi yang tidak terlalu berbahaya, kenapa kamu memberitahunya yang itu," ucap Lan.

"Diamlah," sahut Yang.

***

Di dalam ruangannya Ketua utama memanggil 3 Ketua lainnya termasuk Ketua Yuan untuk berkumpul, Ketua utama terlihat sangat gelisah memikirkan yang terjadi saat membawa Saga ke kolam malam itu, dari mana datangnya aura anggota iblis itu berasal sebenarnya dirinya masih tidak bisa menemukan jawabannya.

"Aku mengumpulkan kalian ke sini karena ingin memberitahu kalian sesuatu yang penting," ucap Ketua utama.

"Apa yang terjadi Ketua?" tanya Ketua Yin Ketua tingkat menengah.

"Saat aku mengantar anak itu aku dan penjaga merasakan aura dari anggota iblis yang sangat jelas waktu hanya sebentar," ucap Ketua utama.

"Bukannya itu tidak mungkin Ketua utama, bagaimanapun juga bagian kolam itu bukan yang bisa dimasuki sembarang orang bahkan kami," sahut Ketua Kin kembaran ketua Yin.

"Aku juga tidak tahu, itu hanya sebentar setelah itu aku tidak bisa melacak dari mana asalnya aura itu, bukan hanya aku yang merasakan Aura anggota iblis bakat kedua penjaga juga merasakannya," ucap Ketua utama.

"Sepertinya ini baru pertama kali terjadi, apa mungkin ini masih berkaitan dengan anak itu," sahut Ketua Yuan.

"Penjaga juga berpikir seperti itu, tapi kita tidak bisa langsung menyimpulkannya, jadi aku menyuruh kalian berkumpul untuk memperhatikan semua murid termasuk anak itu, jika benar di dalam perguruan kita ada yang mempelajari aliran iblis tangkap dia," ucap Ketua utama.

"Kami mengerti Ketua," sahut ketiga Ketua serentak.

Ketua utama kembali duduk setelah ketiga ketua lainnya pergi, selama dirinya menjadi Ketua utama baru kali ini ada aura aliran iblis dirasakannya, jangan sampai hanya karena satu orang muridnya yang lain memilih menjadi anggota sekte iblis.

Related chapters

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Berburu

    Di dalam hutan yang cukup dalam Saga menghentikan langkahnya, sepanjang jalan masuk ke dalam hutan dirinya sudah melihat banyak hewan spiritual level 1 dan 2 hewan spiritual yang termasuk tingkat rendah, membunuh hewan spiritual tingkat rendah sangat mudah baginya saat ini tapi itu hanya membuang waktu dan tidak membuat dirinya lebih cepat menjadi kuat.Selesai memperhatikan sekelilingnya beberapa saat Saga berjalan ke bagian utara hutan, Saga bisa merasakan kalau tidak jauh darinya saat ini ada beberapa hewan spiritual yang menatap tajam ke arahnya, Saga langsung tersenyum karena tidak menyangka semua akan lebih mudah.Dug dug dug.Suara dari balik pepohonan membuat Saga sedikit waspada, tidak berselang lama dari balik pepohonan Harimau cakar hitam menggeram sambil berjalan mendekati Saga dan menatapnya dengan tajam."Hahaha, mangsa pertama sudah datang," ucap Saga pelan.Hoooooooeeeeeeer.Saga yang tidak memiliki pedang hanya diam saat melihat Harimau cakar hitam semakin mendekat ke

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Menerima Misi

    Haaa, haaaa, haaaa.Di pinggir lapangan Saga memperhatikan semua murid yang baru naik ke tingkat menengah memulai latihan pertama mereka, Ketua Yin yang melatih murid baru tingkat menengah terus memperhatikan Saga sesuai perintah Ketua utama, ketua Yin merasa kesal melihat Saga yang hanya diam sedangkan murid lain sibuk berlatih.Setelah cukup lama hanya diam ketua Yin melihat Saga mulai ikut berlatih, Dari penglihatan Ketua Yin setiap gerakan Saga walau hanya sebentar sangat sempurna, Ketua Yin merasa ragu Saga adalah murid baru karena setiap gerakannya terlihat sangat berpengalaman.Hiiiiiiiieeek.Suara kuda yang berhenti di depan gerbang perguruan membuat Ketua Yin menghentikan pengajarannya dan meminta muridnya beristirahat, Ketua Yin bergegas pergi ke arah gerbang untuk melihat siapa yang datang bertamu saat ini.Melihat siapa yang berada di depan gerbang Ketua Yin mengernyitkan dahi tidak senang, Tuan Zun adalah pejabat Kerajaan yang mengutus datangnya misi ke perguruan Matahari,

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Bersenang-senang

    Di kehidupan sebelumnya Saga sebagai ketua dari sekte iblis banyak menghabiskan waktu untuk berpergian mencari sasarannya sendiri, karena sering berpergian Saga bahkan menghafal setiap tempat yang di datanginya termasuk laut mati.Saga berjalan pergi menuju pelabuhan yang berada di kota Ban, jarak yang cukup jauh jika ditempuh dengan berjalan kaki membuat Saga memilih berlari untuk mempersingkat waktu, tentu saja Saga berlari menggunakan teknik peringan tubuh karena dirinya yang saat ini sedikit kuat berbeda dari pemilik tubuh yang asli.Haaaaaah, haaaaah, haaaah.Nafas Saga tersengal tak beraturan karena terus berlari, karena kekuatannya hanya meningkat sedikit setelah menyerap satu inti hati spiritual tidak banyak energi yang bisa di simpan di tubuhnya terlalu lama, Saga berpikir andai dirinya tidak menuruti perkataan sang Naga mungkin kekuatannya meningkat cukup banyak saat ini."Sepertinya kamu sedang memikirkan ku," suara sang Naga terdengar di telinga Saga.Saga menghentikan lan

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Tempat Tujuan

    Saga terpaksa berdiri dan berjalan ke arah para bandit kapal, Saga hanya diam melihat semua orang yang berlutut di depan para bandit sambil terus menangis ketakutan."Hemmmm, ada enam orang," ucap Saga sambil menunjuk para bandit kapal.Saga sengaja menghitung dengan suara keras para bandit kapal yang hanya berjumlah enam orang, untuk jumlah bandit kapal tidak mungkin hanya beranggotakan enam orang saja pikir Saga.Para bandit yang masih melihat satu orang tersisa dan tidak mau berlutut langsung menatap tajam ke arah Saga, salah satu bandit tanpa di perintah berjalan ke arah Saga sambil mengarahkan pedangnya ke leher Saga yang hanya diam setelah berhitung."Berlutut seperti yang lain, berikan semua benda berharga yang kamu punya," ucap sang bandit."Wah, wah. Sudah tidak sabaran ternyata," sahut Saga sambil mengangkat tangannya."Akan aku berikan, tapi aku masih bingung satu hal kenapa kalian bukan merampok saat di jalan tapi malah naik dari pelabuhan?" tanya Saga sambil menaruh tanga

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Hiu Sirip Merah

    Ayunan pedang Saga yang mengarah pada para Hiu berulang kali tidak tepat sasaran, saat ini Saga merasa sangat kesal karena berada di tubuh yang sangat lemah dan dirinya tidak sekuat sebelumnya, Jika dirinya sekuat sebelumnya menghabisi para hiu sangat mudah seperti membalikan telapak tangan."Kalian benar-benar membuatku marah, aku tidak akan melepaskan kalian," teriak Saga.Whuuuuuuuuuuusssss.Bluuuuuuk, bluuuuuuk.Baaaaaaaaaaam.Ledakan dari serangan Saga terdengar sangat keras, air laut yang tenang berganti penuh gelombang.Sehebat apapun serangan Saga saat ini tidak berpengaruh banyak, para Hiu seperti kebal terhadap serangan nya dan tidak berhenti menyerang balik."Mungkinkah sudah terjadi sesuatu padanya," ucap Awen Putri keempat Kerajaan Nandong."Putri masih mengkhawatirkannya, jika Yang Mulia tau pelayan yakin Yang Mulia tidak akan senang," sahut sang pelayan."Ayah tidak akan tau jika tidak ada yang memberitahunya, jadi kamu harus diam setelah sampai di sana," ucap Awen.Led

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Kembali

    Tuan Zun dan beberapa pengawalnya datang ke perguruan Matahari untuk kembali membuat kesulitan, tanpa ragu Tuan Zun mengatas namakan Kerajaan untuk mengambil hasil dari misi sebelumnya dengan penuh percaya diri.Braaaaaaaaaaaaaaak.Tuan Zun menggebrak meja di depannya dan tidak memandang sedikitpun ke arah Ketua utama yang hanya diam, karena dirinya memberi misi ke tingkat menengah sebagai seorang Ketua Ketua Yin harus bertanggung jawab."Kamu sengaja mencari masalah untuk menyulitkan kami," ucap Ketua Yin."Mencari masalah bagaimana? aku datang dengan perintah dari kerajaan," sahut Tuan Zun berpura-pura tidak mengerti."Yang pertama misi seharusnya datang satu bulan lagi, kedua kamu sengaja menargetkan murid yang baru naik ke tingkat menengah," ucap Ketua Ying."Mau bagaimana lagi, aku juga mendapatkannya dari menteri Zang," sahut Tuan Zun."Dasar penjilat," teriak Ketua Yin tidak tahan lagi."Sudah cukup bicaranya, sekarang bagaimana dengan hasilnya. Jika tidak ada hasilnya pergurua

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Pergi

    Melihat tidak ada harapan lagi dengan rencananya Tuan Zun bergegas menuju rumah perdana menteri Zang, Tuan Zun berpikir pasti saat ini ketua utama sudah pergi ke istana menghadap Raja Shu."Biarkan aku lewat, aku ingin bertemu Menteri Zang," teriak Tuan Zun yang berdiri di depan gerbang."Ini waktu istirahat, silahkan Tuan Zun kembali lagi nanti," sahut salah satu penjaga."Ini tidak bisa, aku harus bertemu sekarang," ucap Tuan Zun memaksa.Tuan Zun merasa sangat khawatir jika Ketua utama melapor pada Raja Shu, jika sampai Ketua utama melapor bagaimana dengan nasibnya pikir Tuan Zun.Suara keributan yang dibuat Tuan Zun di dengar Menteri Zang. Menteri Zang bergegas keluar menyuruh penjaganya membiarkan Tuan Zun untuk masuk ke dalam."Ketua utama sudah mengetahui semuanya, aku takut dia sekarang sudah pergi ke kerajaan," ucap Tuan Zun dengan tangan gemetar."Ahhhhh soal itu, aku sudah memberitahu Raja shu lebih dulu, Raja bilang dia tidak akan mendengarkan keluhan Ketua utama," sahut M

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Pembalasan

    Setelah meninggalkan Perguruan Matahari Saga bergegas pergi ke kota tempat di mana Yang tinggal. Sepanjang jalan Saga sudah memikirkannya, Malam nanti Saga akan mulai membalas dendam ke Yang, saat semua sudah selesai dirinya hanya perlu menjadi lebih kuat dan membuka segel kekuatan iblisnya untuk membalas dendam yang sebenarnya.Waktu yang ditunggu Saga telah tiba, tidak jauh dari rumah Yang saat ini Saga yang sudah bersiap langsung berjalan dengan santai ke rumah Yang, Saga sama sekali tidak ingin menutupi dirinya dan masuk diam diam."Siapa kamu? Pergilah, rumah ini bukan tempat yang bisa kamu datangi," ucap penjaga sambil mengarahkan tombak ke leher Saga."Seperti itu ya, padahal Yang sendiri yang mengundangku ke rumahnya aku malah tidak diizinkan masuk, kalau begitu aku akan kembali," sahut Saga."Kamu temannya Tuan muda Yang?" tanya salah satu penjaga."Kamu pikir! Sudahlah kalau memang tidak diizinkan masuk aku kembali saja," ucap Saga memutar badannya."Kalau dia benar-benar te

Latest chapter

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Akhir

    Saga meminta semua masuk ke dalam, kebetulan ada yang mau ditanyakan olehnya, baru berjalan beberapa langkah Ketua Pe menghentikan Saga, Ketua Pe dan lainnya sudah memutuskan untuk pulang dari semalam, terlalu lama pergi tidak bagus bagi mereka meninggalkan anggota keluarga dan perguruan mereka."Apa kalian serius ingin pergi?" Tanya Saga mencoba memastikan."Mau bagaimana lagi kita beda dunia, tidak mungkin bagi kami tetap di sini," ucap Qu Wi."Baiklah, aku tidak akan memaksa kalian untuk tinggal lebih lama. terima kasih sudah banyak membantuku," sahut Saga."Tidak perlu berterima kasih, kami juga senang sudah membantu mu," ucap Raran."Jika ada kesempatan datanglah ke dunia bebas kami akan selalu menerima mu," sahut Tetua Zum.Saga hanya tersenyum mendengar ucapan Tetua Zum, untuk ke dunia tanpa batas entah dirinya memiliki kesempatan atau tidak untuk pergi ke sana lagipula di dunianya sendiri Saga memiliki tanggungan.Tanpa meminta persetujuan Qu Wi dan Raran langsung memeluk Saga

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Sparing

    Kreeeeetttaaaak.Kreeeeettaaaaaak.Saga yang baru bangun tidur merasa tubuhnya kembali pulih, semalaman Saga tertidur sangat pulas bahkan Tamra sama sekali tidak bangun sejak tertidur.Saga menatap Tamra yang baru membuka mata dan menatap ke arahnya, aura bayi itu terlihat berbeda dari hari sebelumnya pertanda Tamra sudah mulai menyerap energi yang ada di sekitarnya.Saga menganggukkan kepala tidak heran ternyata bayi yang menjadi anak angkatnya benar-benar sangat berbakat, walau begitu bayi yang masih kecil tetap membutuhkan susu untuk pertumbuhannya, tidak bagus jika bayi hanya menyerap energi untuk mengenyangkan tubuhnya.Sambil menunggu kedatangan Ajer Saga tiba-tiba teringat sesuatu, Saga baru ingat kalau kemarin dirinya meminta orang-orang yang ingin bertemu dengannya untuk menunggu sampai dirinya terbangun."Hem, sudahlah mungkin mereka sudah pergi," ucap Saga.Tap, tap, tap.Langkah kaki Ajer terdengar semakin mendekat, setelah pintu dibuka Ajer masuk ke dalam membawa susu yan

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Sang Bayi

    Sesampainya di rumah Saga memandikan sang bayi yang sedari tadi di sama sekali tidak menangis, sang bayi berbeda dari bayi pada umumnya yang biasanya akan sering menangis jika haus.Melihat bayi hanya diam menatapnya terus menerus Saga merasa sedikit keheranan, Saga belum pernah merawat bayi dirinya tidak tau apa yang harus dilakukannya untuk sang bayi agar mau tidur.Tap, tap, tap.Ajer yang sebelumnya melihat Saga membawa bayi bergegas ke kota terdekat, Ajer membeli susu untuk bayi karena tau Saga pasti tidak terpikirkan tentang itu."Aku membawakan susu untu bayi mu," ucap Ajer yang baru saja kembali."Bagaimana bisa aku lupa kalau bayi masih harus minum susu," sahut Saga menggelengkan kepalanya."Untung saja kamu membelinya," sambung Saga.Saga mengambil susu yang diberikan oleh Ajer, sang bayi meminum susu dengan lahap seperti memang sedang kehausan.Selesai meminum susu sang bayi masih menatap ke arah Saga, sang bayi masih menginginkan sesuatu dari Saga itu sebabnya sang bayi te

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Semua Terkejut

    Tetua Rag menatap bayi yang diberikan wanita tua padanya, bayi itu adalah anak Saga Tetua Rag tidak menyangka Sgaa sudah memiliki anak bayi disela melakukan perjalanan."Kalau begitu aku pergi dulu, akan aku tanyakan semua padanya," ucap Tetua Rag yang langsung menghilang."Tunggu."Wai Yan yang ingin menghentikan Tetua Rag terlambat, Tetua Rag sudah pergi menghilang membawa sang bayi, padahal Wai Yang baru mau menjelaskan tentang asal usul bayi itu.Tetua Ragg yang berhasil membuka portal memeluk sang bayi dengan sangat erat, bayi yang dibawanya adalah anak Saga jika terjadi sesuatu dirinya tidak akan berani menanggung resikonya.Sesampainya Tetua Rag semu terkejut melihat apa yang ada di tangannya, Raran berpikir kalau Tetua Rag menculik bayi dari benua Dasar dan membawanya pergi."Kamu berani menculik bayi dari benua dasar, apa kamu tidak takut tidak bisa kembali ke dunia bebas," ucap Raran."Diamlah, bukan aku yang seharusnya menjelaskan, kita minta saja Saga menjelaskan," sahut T

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Membawa Semua Kembali

    Semua anak-anak menatap Saga yang baru datang, mereka menebak-nebak apa orang itu yang mereka tunggu kedatangannya.Dari tatapan anak-anak Saga bisa melihat mereka semua yang sudah tidak sabar ingin kembali pulang, Saga. berjalan ke depan ratusan anak-anak di depannya dan membaca ingatan masing-masing dengan cepat.Hanya membutuhkan waktu beberapa menit Saga sudah bisa melihat dari mana mereka semua berasal, Saga membagi mereka semua berdasarkan tempat yang akan mereka tuju agar lebih cepat kembali pulang."Mereka dari benua dasar, mereka dari benua Alstar, mereka dari benua bahga, mereka dari benua cnaya, mereka dari benua paga, mereka dari benua satuan," ucap Saga sambil menunjuk anak-anak yang sudah dipisahkan.Tetua Zum dan Tetua Rag yang sudah selesai memulihkan diri menghampiri Saga, mereka juga ingin mengambil bagian untuk mengantar anak-anak kembali pulang."Baiklah, kita berenam sama-sama mengambil satu bagian mengantarkan mereka pulang, aku akan mengantar anak-anak benua Als

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Membunuhnya Lagi

    Pusaran api sama sekali tidak bisa melukai Saga yang dilindungi jubah emasnya, Yai yang tidak ingin menyerah terus mengeluarkan semua kekuatannya untuk menyerang Saga tanpa henti.Setelah menyerang cukup lama Yai terdiam sejenak, Yai berpikir keras bagaimana caranya agar Saga terlepas dari jubah emasnya dan dirinya bisa langsung membunuhnya.Sesuatu tiba-tiba terlintas di pikiran Yai, jubah emas adalah jubah pertahanan bagaimanapun caranya dirinya harus bisa membuat Saga melepaskan jubah emas itu."Hahahahaha," Yai tertawa sangat keras sambil menatap Saga yang berada di tengah pusaran apinya.Indera pendengaran Saga yang sangat tajam bisa mendengar jelas Yai yang sedang tertawa walau suara pusaran yang terus mengelilinginya terdengar sangat keras, Saga tidak mengerti kenapa Yai tiba-tiba tertawa setelah gagal menyerangnya berulangkali."Aku lupa memberitahu sesuatu," ucap Yai yang langsung menghentikan pusaran apinya."Apa kamu tidak penasaran di mana Naga mu saat ini dan bagaimana ke

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Pertarungan Sengit

    Melihat Qu Wi memeluknya Saga hanya diam, Saga memang tidak tau apa yang sudah terjadi padanya tadi tapi setelah membaca pikiran Qu Wi Ash tiba-tiba tersenyum penuh syukur.Saga sendiri tidak percaya kalau dirinya menghadapi semua itu, terbang ke atas berulang kali dengan ekspresi wajah kesakitan, serta Halilintar yang menyambarnya tanpa henti membuat Saga tidak heran Qu Wi mengkhawatirkannya."Saat ini aku sudah baik-baik saja, kamu bisa kembali tunggu aku di sana," ucap Saga."Tidak bisakah aku di sini untuk membantumu," sahut Qu Wi."Tidak, karena ini pertarungan hidup dan mati jika kamu ikut itu akan membahayakan nyawamu," ucap Saga."Baiklah, aku akan mempercayakan semua padamu, segeralah kembali kami menunggumu," sahut Qu Wi.Saga hanya menganggukkan kepalanya sambil menatap Qu Wi yang baru saja menghilang, sudut mata Saga tiba-tiba melirik ke arah Yai yang baru saja tiba dan saat ini berada tidak jauh darinya."Hahahaha, akhirnya kita bertemu lagi, sangat disayangkan aku harus

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Memberikannya

    Qu Wi yang membawa Saga menghilang berpindah di suatu tempat, Qu Wi bergegas menurunkan Saga yang saat ini terluka sangat parah, tepat setelah Di turunkan Saga menatap tajam ke arah Qu Wi."Kenapa? Kenapa kamu membawaku pergi!" Teriak Saga."Jadi kamu mau tetap di sana dan mati di tangan wanita itu?" Tanya Qu Wi."Itu bukan urusanmu jika aku mati, setidaknya aku mati setelah bertarung sampai akhir," ucap Saga."Tidak, aku tidak akan membiarkan itu terjadi jika kamu mati bagaimana nasib muridmu, bagaimana cara ku dan yang lain menjelaskannya belum lagi jika kamu mati siapa yang akan membunuh wanita itu," sahut Qu Wi."Memangnya setelah kamu membawaku pergi apa yang bisa di dapat, kenyataannya aku tetap tidak akan bisa menang darinya karena dia lebih kuat dariku," ucap Saga."Saga yang aku kenal tidak akan mudah menyerah, aku mau kamu tetap seperti itu ingat masih ada cara untuk mu juga menjadi sekuat dia bahkan melebihinya," sahut Qu Wi."Jika kamu ingin aku berkultivasi ganda dengan Y

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Satu Kali

    Treeeeng, treeeeeeng, treeeeeeeng.Suara adu pedang terdengar sangat keras setelah Saga dan Yai sama-sama menerbangkan pedangnya. Saga langsung menghilang berpindah ke belakang Yai melayangkan pukulan kekuatan Naga di kedua tangannya.Bruuuuuuuuuuaaaaaaak.Pukulan keras Saga berhasil membuat Luai terlempar, walau berhasil mengenai Yai pukulan Saga hanya membuatnya terluka sedikit tidak parah."Ayolah, apa hanya ini yang kamu miliki," ucap Yai sambil mengusap darah di sudut bibirnya.Tak menjawab ucapan Yai Saga kembali menghilang, Saga memukul berulang-ulang mencoba membuat pertahanan Yai melemah.Serangan yang sama tak berhasil membuat Yai terluka dua kali, Yai memasang beberapa pelindung agar serangan Saga tidak bisa mengenainya.Bruuuuuuuuuuuuaaaaaak.Yai mengambil kesempatan menyerang balik Saga yang hanya fokus menyerangnya, satu serangannya berhasil membuat Saga terlempar sama seperti dirinya sebelumnya.Saga bangkit berdiri bersiap menyerang Yai kembali, tapi kali ini Saga memu

DMCA.com Protection Status