Beranda / Fantasi / Pendekar Cincin Giok / Usaha tak akan menghianati hasil

Share

Usaha tak akan menghianati hasil

Penulis: DRIANS
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-24 22:31:52

Lixuan sudah berada dipermukaan, pada saat ini dia melihat para anggota yang melakukan seleksi disana. Sepertinya mereka semua berhasil menyelesaikan seleksi barusan. Dibarisan itu hanya ada Alan saja, sedangkan Lo belum terlihat sama sekali.

"Wau kau sungguh hebat Lixuan, satu kali percobaan kau bisa berhasil menemukan bunga permata berkliau," ucap Alan.

"Heheh.... Kau terlalu menganggap hebat diriku Alan, ngomong ngomong dimana Lo?" Ucap Lixuan.

Tentunya dia merasa penasaran dengan keadaan Lo, amat sangat disayangkan apabila anak itu tidak bisa lolos dalam seleksi ini. Lixuan juga bisa merasa bersalah apabila Lo tak berhasil lolos.

"Sepertinya anak itu tidak akan lolos, kau lihat ukuran tubuhnya kecilkan. Mana mungkin anak yang tak memiliki kekuatan itu mampu menyelesaikan seleksi ini," Alan pun tiba tiba tertawa.

Melihat itu tiba tiba Lixuan mengepalkan tangannya, dia tak tahan apabila ada orang yang meremehkan orang lain. Pada dasarnya semua manusia itu sama, mereka diberikan kem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pendekar Cincin Giok   Seleksi kedua

    "hahaha sepertinya kau benar, akan tetapi tidak ada cara lain jika ingin berhasil selain mengambil resiko yang besar. Bukankah itu adalah cara kerja dunia?" Ucap Lo.Baik alan dan Lixuan tak bisa merespon kalimat itu, dibalik resiko yang tinggi pasti akan ada hasil yang tinggi juga. Namun pilihan tersebut cukup jarang untuk diambil oleh orang orang, hanya manusia tertentu saja yang berani mengambilnya."Ya ya kau memang benar Lo, ah iya ngomong ngomong aku sudah menyelesaikan seleksi pertama. Aku akan menagih perkataan kalian barusan, apakah masih mengingatnya?" Ucap Lixuan.Sesuatu yang ingin ditagih oleh Lixuan adalah informasi yang akan dilakukan oleh mereka. Lixuan belum diberitahu oleh York, untuk berjaga jaga agar tak dicurigai bahwa dia curang, mengetahui apa yang harus dilakukan adalah sesuatu pilihan yang tepat.Seandainya Lixuan tiba tiba tahu tentang seleksi kedua pasti dia akan dicurigai oleh dua temannya itu. Darimana Lixuan mengetahuinya? Mungkinkah dia berbicara dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-25
  • Pendekar Cincin Giok   Selesai

    Tak butuh waktu lama sampai akhirnya seleksi kedua berhasil diselesaikan. Semua anggota yang lolos seleksi pertama berhasil menangkap para babi hutan itu. Lalu seleksi ketiga pun berjalan, itu adalah pertandingan satu lawan satu dengan para petinggi serikat bajak laut. Walaupun itu menyebabkan banyak anggota seleksi tak lolos, tapi Lixuan Lo dan Alan berhasil menyelesaikannya.Pada saat ini para anggota seleksi yang sedang lolos sedang berbaris dihadapan York, "kalian semua sudah aku akui memiliki kualitas untuk menjadi pasukan utama, selamat untuk 10 orang yang berhasil lolos. Kita akan melakukan misi 3 hari lagi, persiapkan itu. Dengan ini seleksi penerimaan anggota sudah selesai dilaksanakan," ucap York. Para orang yang babap belur itu tak memiliki tenaga untuk berteriak, mereka lesu tak bertenaga. Ketika York meninggalkan tempat tersebut, para anggota itu juga mengekor dibelakangnya. "Lixuan aku tak menyangka kau bisa mengalahkan petinggi itu dengan telak, aku saja dibuat babak

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-26
  • Pendekar Cincin Giok   Berangkat

    Tiga hari telah berlalu, seperti yang dijanjikan oleh York sebelumnya para anggota seleksi dan pasukan utama serikat bajak laut sudah bersiap siap untuk menjalankan misi. Belum ada satupun informasi yang diberikan pada para orang orang yang hendak melaksanakan misi. Semua orang dibuat bertanya tanya akan hal itu, begitu pun Lixuan yang sedang menyiapkan barang barang miliknya."Lixuan apakah kau sudah siap?" Teriak seseorang wanita yang berada tepat disampingnya. Itu adalah suara milik Lisa, kamar yang digunakannya untuk tidur memang tidak jauh dengan posisi Lixuan berada. Suara teriakan itu mampu menembus dinding yang cukup tebal."Sebentar lagi aku masih mengemasi barang barang ku," ucap Lixuan.Pada saat ini dia sedang memasukkan baju baju yang diberikan padanya tempo hari. Sebelumnya York berbaik hati dengan Lixuan, karena dia baru tiba pasti pakaian dan celana tidak ada yang dimilikinya. York pun berinisiatif untuk menyuruh para bawahannya agar memberikan pakaian yang tak terpa

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-28
  • Pendekar Cincin Giok   Keberadaan Qou lin

    "lapor tuan kami telah menemukan keberadaan Qou Lin," ucap sosok peria bertudung hitam. Wajahnya tak nampak siapapun akan kesulitan mengenali orang itu. Bukannya mereka ingin mencegah orang tahu siapa mereka, namun sebagai anggota mata mata yang dipimpin oleh Hans pakaian seperti itu amat wajib untuk dikenakan.Dia sebelumnya sudah membawa Rin er kembali ke kerajaan kou, Haven sungguh merasa perihatin dengan keadaan yang dialami oleh Rin er dan lainnya ketika melakukan pertarungan yang mengerikan itu. Sekali lagi peria itu menyesal karena tak segera bergegas menuju kesana.Baik Haven ataupun oraganisasi cerusta sudah tahu bahwa Qou Lin mengacau, mereka saat ini sedang mengerahkan seluruh kemampuan untuk segera menemukan Qou Lin sebelum kekacauan yang dia ciptakan bertambah.Namun ironisnya anak itu cukup sulit untuk ditemukan, pencarian selama satu Minggu terakhir tak membutuhkan hasil sama sekali. Bagaimana dengan mata mata yang dimiliki oleh Hans? Mereka juga mencarinya, namun samp

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-29
  • Pendekar Cincin Giok   tikus kecil

    Beberapa hari yang lalu.Lebih tepatnya tahun 1980 tanggal 6 bulan empat kalender kerajaan Alrnat.Sosok anak bertanduk iblis sedang berjalan terhuyung-huyung, luka pada tubuhnya itu cukup parah. Pakaian yang cukup compang camping membuatnya seolah olah seperti gembel yang kurang makan.Ditengah tengah hutan itu memang banyak makanan jika beruntung dia bisa menemukan air yang mengalir, namun baginya yang bertubuh lesu itu bergerak saja cukup sulit mana mungkin dia mampu untuk mencari makanan untuk mengisi perutnya."Sial senjata Vasal ini cukup menguras tenaga ku," gumanya.Entah mengapa sejak dia menggunakan senjata Vasal sejak beberapa hari yang lalu, perut miliknya terus merasakan kelaparan. Dia saat itu cukup memiliki tenaga untuk mencari makanan. Namun kemarin pasukan kerajaan Alrnat berhasil menemukan keberadaannya.Karena jumbelah lawannya 50 kali lipat darinya, ditambah kekuatan dari perajurit elit itu cukup sebanding dengannya. Qou Lin mengalami kerusakan yang cukup fatal pad

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-30
  • Pendekar Cincin Giok   Rencana

    "maaf semuanya aku lupa mengatakan tentang anak ini kepada kalian, kemarin ketika aku sedang berburu aku menemukan anak ini tergeletak tak berdaya," ucap seseorang peria kecil.Dilihat dari perawakan yang dia miliki dia pasti selalu tak diijinkan ikut serta ketika melaksanakan misi. Dia gemetar karena tatapan semua orang tertuju padanya.Entah apa yang sedang dipikirkan oleh orang orang itu, namun melihat tatapan yang mengintimidasi itu sudah dipastikan bahwa mereka semua sedang marah dengan peria penyelamat Qou Lin.Qou Lin yang menyadari kehadiran itu mendatangkan malapetaka bagi orang lain segera menepukkan tangannya. Tiba tiba saja atmosfer diruangan itu berubah derasti, kini mereka semua menatap anak yang secara lancang menerobos masuk kedalam acara yang penting."Maaf semuanya aku mohon jangan menatap penyelamat ku seperti itu, aku datang kesini hanyalah dituntun oleh kata hati ku," ucap Qou Lin.Ketika Qou Lin selesai dengan perkataannya, tiba-tiba terdengar helaian nafas yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-31
  • Pendekar Cincin Giok   jamuan utama

    "ah ternyata cuma anak kecil," ucap perajurit yang memergoki Qou Lin.Pada saat ini dia sudah sepenuhnya menghilangkan kewaspadaannya mentang mentang orang yang ada dihadapannya itu adalah anak kecil. Pedang yang menunjukan kemilaunya itu kembali kesarungnya."Hey anak kecil kenapa kau bisa ada disini," tanya perajurit itu dengan polosnya.Dia tak menunjukkan amarah diwajahnya, bisa dibilang dia melakukan sesuatu yang pasti akan dilakukan oleh orang baik terhadap anak kecil. Perajurit itu menundukkan tubuhnya agar sejajar dengan tinggi Qou Lin."Paman tolong aku yang sedang kelaparan ini, jika ada makanan sedikit bolehkah aku memintanya," ucap Qou Lin.Dia belum melancarkan aksinya karena bukan orang itu target yang ingin ditangkap oleh Qou Lin, seandainya dia terlalu gegabah maka sudah dipastikan apa yang direncanakan akan gagal dalam sekejap.Untuk menanangkap ikan besar dia harus melepaskan ikan kecil sebagai umpan, itulah gambaran yang sedang dilakukan oleh Qou Lin sekarang.Peraj

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-01
  • Pendekar Cincin Giok   tanpa belas kasih

    "penyusup ada penyusup semuanya ambil senjata kalian," teriak seseorang. Ia masih sempat sempatnya memberitahu semua orang dihura hura yang cukup ricuh tersebut, bukannya dia melakukan hal yang percuma melainkan dia lah yang saat ini paling cerdas diantara perajurit lainnya. Qou Lin yang sudah siap melakukan serangan itu segera membuka pintu, "wau sepertinya tindakan yang baru saja aku lakukan barusan menimbulkan kegemparan ini," ucap Qou Lin.Bukannya dia merasa bersalah Qou Lin saat ini cukup senang karena dia sempat berbuat seperti tadi. Iblis yang bengis dan kejam, saat ini itulah julukan yang cocok untuk Qou Lin. Semenjak dia mendengarkan cerita Devil tempo hari, sifat dasar yang dia miliki berubah sepenuhnya. Qou Lin yang dahulunya akan berpikir dahulu sebelum membunuh sudah sirna tak bersisa.Ya terkadang tujuan bisa merubah seseorang secara derasti itu. Qou Lin pada saat ini tak memikirkan apa yang dia perbuat salah atau tidak yang paling penting menurutnya sekarang adalah

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-02

Bab terbaru

  • Pendekar Cincin Giok   Sebuah perediksi

    "tuan Vans asal tahu saja ini bukan tentang harga diri dan ego, akan tetapi ini tentang keyakinan dan tekad," ucap Vincaus dengan tegas. "ah jadi yang kau maksud tentang keyakinan itu adalah membunuh para bawahan mu," ucap Vans. Setelah mengucapkan kalimat itu sepuluh musuh tumbang ditempat itu. "ah apa apa ini, apakah ini akhir dari kita," ucap prajurit. "aku tidak ingin ini terjadi, aku ingin pulang bertemu keluarga ku," ucap perajurit lainnya. "bagaimana ini, apakah kita menyerah saja, dan menangkap tuan Vincaus." "mungkin itu bisa kita lakukan apabila tuan tak segera melakukan pergerakan." semua suara itu tumpang tindih sehingga itu hanya terdengar seperti suara tawon. Vans yang melihat itu merasa senang, dia akhirnya bisa mendapatkan kemenangan atas mental mereka. Hanya butuh sentuhan terkahir, musuhnya akan segera runtuh. namun disaat yang sama Vincaus tertawa terbahak bahak. "aku tahu, aku tahu, kau hanya bisa membunuh sepuluh orang bukan? jika kami melakukan gerakan

  • Pendekar Cincin Giok   Ternyata itu kau

    Armada yang cukup banyak itu berhenti dipulau yang tak berpenghuni, pada saat ini mereka sedang menunggu mangsa yang ingin dikejar oleh mereka. Namun sebelum itu mereka ingin melakukan sesuatu terhadap kerajaan Englandia.Sudah dua hari mereka menetap disana, setiap satu harinya mereka menyeludupkan barang barang kedalam kerajaan Englandia.Selain itu juga mereka meninggalkan beberapa orang disana untuk melakukan sesuatu yang amat penting.Saat ini kapal yang dinaiki oleh Lixuan dan para anggota baru sedang menuju keaarah kerajaan Englandia sebagai saudagar yang menjual barang barang. Sebelumnya semua awak keru yang ada disana memang adalah saudagar yang dimiliki oleh serikat bajak laut, namun kali ini beberapa orang yang ada didalam sana adalah pasukan militer."Dimana Lisa Lixuan?" Ucap Sasa.Karena ahli bertarung dan dia ingin selalu berdekatan dengan Lixuan, Sasa ikut serta melakukan misi yang akan dijalankan oleh Lixuan itu. Saat ini ada sasa dan Long cai disampingnya.Sasa yang

  • Pendekar Cincin Giok   benda menakjubkan

    Hari hari yang dilalui oleh Lixuan kembali seperti sebelumnya, meskipun saat ini ada Sasa dan Long cai disana dia tetap melakukan rutinitas seperti biasanya. Terkadang dia membantu memasak, atau pun membantu para awak keru yang sedang memperbaiki kapal. Sebelumnya terjadi badai yang amat besar, itu menyebabkan kapal kapal yang dinaiki mereka mengalami kerusakan yang cukup fatal.Sedangkan untuk Sasa dia saat ini masih belum bisa menerima Lixuan yang saat ini, sebelumnya dia mengenal Lixuan yang hangat dan pengertian sedangkan untuk sekarang dia tak mendapatkan hal tersebut dari Lixuan. Meskipun pada saat ini hubungan mereka sudah membaik namun masih ada jarak diantara mereka berdua. Berbeda sekali dengan sebelumnya."Lisa apakah ada yang bisa aku bantu, sepertinya kau sedang kerepotan sekarang," ucap Sasa.Entah bagaimana hubungan diantara kedua gadis itu kian semakin dekat, Sasa sudah tak memiliki kebencian terdapat Lisa. Bisa dibilang kedua wanita itu sudah menjadi sahabat.Pada s

  • Pendekar Cincin Giok   deklarasi

    Setelah semuanya mereda Sasa kembali ke dirinya yang asli, tenang dan dingin. Bukannya dia tak ingin menghajar Lixuan lagi, namun dia tak memiliki tenaga untuk melakukan itu.Lixuan yang sadar bahwa semua ini adalah ulahnya menjauhi Sasa dan lainnya, dia menuju keaarah kamar Long cai untuk merawat peria itu."Siapa namamu," ucap Lisa yang duduk disamping Sasa. Dia baru saja kembali dari dapur untuk mengambilkan air minum. Sasa yang masih makan itu tak menjawab pertanyaan Lisa, dimatanya wanita itu hanyalah musuh yang harus disingkirkan.Lisa yang tak mendapatkan jawaban dari Sasa itu mewajirnya. Dalam masalah ini Sasa belumlah bisa berpikir rasional, seandainya dia berada diposisi yang sama mungkin perilakunya akan mirip dengan Sasa."Maaf karena menganggu hubungan kalian, tapi asal tahu saja aku tak memiliki maksud untuk melakukan itu. Kau tahu, aku menemukan Lixuan pingsan ditepi pantai sebelumnya, kami juga belum cukup kenal," ucap Lisa.Sasa belum ingin menjawab pertanyaan dari L

  • Pendekar Cincin Giok   mengambil alih

    Mendengar suara gelas yang pecah itu, segera kedua orang tersebut berlari menuju keaarah kamar sebelah. Lixuan wajahnya cukup cemas, entah Lisa yang dia cemaskan atau Sasa.Lixuan memasuki kamar yang dimiliki oleh sosok wanita, ruangan itu dipenuhi oleh perabotan elektronik yang cukup memenuhi semuanya. Ada kabel berserakan dimana mana, begitu pun kaleng kaleng yang cukup banyak."Ada apa ini kenapa ada pecahan gelas disini," ucap York.Entah dia pura pura bodoh, atau memang tak tahu. York pun segera mambantu Lisa yang sedang memunguti pecahan gelas gelas itu.Lixuan hanya melihat kedua orang itu yang sedang memunguti gelas, setelah beberapa saat kemudian padangannya teralihkan ke arah Sasa."Lixuan kau kah itu, aku tak percaya kau ada disini," dia dengan sisa sisa tenaganya melompat keaarah pelukan Lixuan, Lixuan yang mendapatkan serangan yang secara tiba tiba itu menghindar. Alhasil tubuh Sasa tersungkur dilantai yang ada disan, ya meskipun Sasa bukankah siapa siapa bagi Lixuan, na

  • Pendekar Cincin Giok   Cetar

    York dan lainnya sudah sampai ditempat Long cai berada, Lixuan yang membawa satu piring berisikan nasi itu meletakkannya keatas meja yang ada disana, begitu pun cangkir berisikan air."Wau sepertinya anak ini benar benar dalam keadaan gawat," ucap York.Dia sudah selesai mengecek seluruh bagian tubuh milik Long cai, saat ini York merasa perihatin dengan keadaan anak itu. Dia dahulu pernah mengalami hal yang serupa, saat itu dia sedang berperang untuk menaklukkan sebuah negara, namun naasnya pertempuran yang dianggap hanya sebentar itu berlangsung sangat lama. York dan pasukannya yang kekurangan makanan itu pun mengalami penyakit yang mengerikan, hampir separuhnya meninggal. Itu adalah satu satunya pertempuran yang amat sulit bagi York. Namun dengan keberuntungan yang besar, York berhasil bertahan dari kematian. Padahal sebelumnya dia nyaris mengalami hal yang serupa seperti apa yang di alami oleh teman temannya."Kau benar paman, jika dia dibiarkan saja seperti ini mungkin nyawanya t

  • Pendekar Cincin Giok   Ijin

    Dengan terpaksa kedua orang itu pergi dari tempat itu sambil membawa Sasa dan Long cai yang cukup menyusahkan, mereka berdua terlihat cukup berat. Dua orang yang membawa Sasa dan Long cai cukup kewalahan.Setelah sampai didalam kamar, mereka menidurkan kedua orang itu kekasur yang cukup lembut, bukannya mereka ditempatkan ditempat yang sama melainkan kedua orang itu sedang tertidur terpisah.Dua penyelamat yang telah selesai meletakkan mereka kekasur itu segera keluar, mereka sepertinya sepemikiran. Yang menunjukkan tanda tersebut adalah kedua orang itu berlari menuju keaarah dapur.Melihat keadaan Sasa dan Long cai mana mungkin mereka tidak tahu bahwa kedua orang itu sudah kelaparan beberapa hari yang lalu. "Sebenarnya siapa anak itu, mengapa aku seolah olah mengenalinya? Mungkinkah dia adalah renkaransi dari orang yang ada dimasa lalu?" Tanya Lixuan.Dia tak tahu siapa wanita yang dia maksud, namun meskipun begitu Sindra sangat mengenalinya. Bukan sebagai Sasa melainkan sebagai or

  • Pendekar Cincin Giok   nostalgia

    "Lixuan mengapa kau masih diluar, lihatlah awan yang ada diatas sana, jika kau ingin tersambar petir sih terserah kau saja," ucap Lisa yang menujuk keaatas atas awan.Memang benar pada saat ini langit mulai menghitam, selayaknya panci gosong yang terbakar bara api. Namun bukan api yang akan menjadi malapetaka bagi mereka, melainkan sebaliknya.Lixuan entah mengapa tak ingin segera masuk untuk melindungi dirinya dari air yang akan turun, seolah olah ada sesuatu yang memanggilnya diujung lautan itu."Lisa kau masuklah dahulu, jika cuaca mulai memburuk aku akan menyusul, entah mengapa ada sesuatu yang menahan ku sekarang," ucap Lixuan.Entah apa perasaan itu, Lixuan juga tidak mengetahuinya. Perasan yang hampir sirna itu mulai diingatnya lagi, itu adalah perasaan ingin bertemu dengan seseorang. Namun siapa yang ingin dia temui, mungkinkah devil atau orang lain yang sedang kesulitan dilautan sana?Jika sekarang yang mengendalikan tubuh Lixuan adalah Lixuan yang sebenarnya, maka tak menghe

  • Pendekar Cincin Giok   sang penyelamat

    Kapal kecil yang buruk rupa itu terapung di lautan lepas, dua orang yang menaikinya sedang kesusahan untuk mendayung dengan tangan mereka."Ah sial mau sampai kapan kita akan tiba didaratan jika tetap seperti ini," ucap Sasa yang marah marah tidak jelas.Hey hey dia kira semua ini ulah siapa, sosok wanita yang selalu benar itu mengomel dengan kalimat yang serupa. Long cai yang mendengar itu terus menerus mengeluarkan urat didahinya, dia mengepalkan tangannya dengan erat.Tiba tiba saja aura membunuh mulai muncul dari dalam tubuh Long cai, dia ingin sekali menghancurkan kepala Sasa yang mungil itu. Namun mengingat kemampuannya tak cukup hebat, dia hanya mengurungkan niatnya itu dihatinya.Sasa yang masih belum sadar atas kesalahannya itu tak mau membantu Long cai mendayung sedikit pun, dia berleha leha menatap langit yang sudah mulai gelap."Sasa jika kau ingin cepat keluar dari lautan ini, aku mohon bantu aku mendayung sampan ini," ucap long cai.Daripada memaksa dengan kekerasan Long

DMCA.com Protection Status