Share

Kesan Pertama

Ooh belum Bos, dari tadi tamu-tamu di sini minta ini, itu. Aku belum sempat mengantarnya.”

“Gila kau! Kalau sampai Tuan Muda Prastowo protes, gajimu bulan ini akan kupotong. Ayo, cepat antarkan!”

Bayu yang mendengar percakapan itu, segera menghampiri si Bapak.

“Pak, pesananku di bungkus saja, aku menginap di samping, aku akan ambil pesananku nanti, tapi aku bayar sekarang,” ucap Bayu buru-buru sambil memberikan sekeping perak.

“Baik Tuan, kembaliannya?”

“Nanti saja”

Bayu segera keluar mengikuti pelayan gendut tadi, ia ingin tahu di mana rumah Prastowo, karena menurut si Kumis, Kirani bersama dengan Prastowo.

Si Gendut berjalan dengan santai, ini kesempatan baginya, tidak perlu sibuk melayani para tamu yang kadang-kadang cerewetnya minta ampun.

Bayu hampir tidak sabar mengikuti si Gendut itu. Kelihatannya orang ini akan lebih cepat menggelinding daripada berjalan.

Arahnya tidak menuju ke pusat kota tapi justru ke pinggiran. Hampir sampai di tembok batas ibukota, si Gendut belok ke sebu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status