BERSAMBUNG
Namun secepat kilat, Melania kembali memasang topeng tipisnya, lengkap dengan tahu lalatnya itu, sehingga wajah jelitanya tak bisa lama-lama di tatap pendekar biawak ini."Jangan lama-lama menatapku, nanti sifat biawakmu muncul, aku nggak suka laki-laki biawak," dengus Melania. Bafin sampai menahan tawa melihat kelakuan si putri yang sedang menyamar ini.“Sekarang apa rencana kamu Melania,” tanya Bafin dan kini mulai serius.Melihat sosok asli Melania, kini Bafin lupakan main-main dengan si janda jelita ini, dia malah penasaran ingin tahu, apa siasat Melania sekarang.“Aku masih selidiki apakah kelompok mereka ini menyekap Pangeran Raya di Istana ini, juga apakah mereka terlibat pembunuhan ayahandaku setahunan yang lalu," cetus Melania.Melania juga cerita, di sini juga ada sebuah tahanan yang letaknya di bawah tanah."Aku belum sempat ke sana, karena di jaga sangat ketat.”Bafin pun mengangguk dan bilang nanti dia pun akan ikut selidiki soal tahanan tersebut.“Melania…aku masih penas
Raja Iblis menatap tajam Pendekar Tanpa Bayangan yang terlihat lengket dengan Melania. Bahkan Pangeran Kumu juga Ki Samosi dan beberapa orang anak buah utama sang Raja Iblis heran sendiri.Bafin lebih menyukai wanita dengan wajah ‘standar’, tapi memiliki tubuh denok ini. Padahal 9 dayang lainnya yang di pilihkan buat Bafin memiliki wajah jauh lebih cantik dari Melania saat ini, tubuh mereka pun juga bagus.Padahal hanya Bafin yang tahu, di balik wajah standar Melania, tertutup wajah sangat cantik jelita wanita ini yang asli, keturunan bangsawan pula..!“Silahkan duduk, mari kita nikmati hidangan ini,” kata si Raja Iblis dengan sikap dingin dan berwibawa.Bafin yang lama tak berjumpa dengan musuh kakek Japra dan kakek Slengean sepintas juga sadar, pria yang separu mukanya tertutup topeng ini makin sakti saja.Setelah makan dengan gaya tak ubahnya perjamuan di sebuah istana kerajaan, Raja Iblis kini menatap kembali wajah Bafin.“Kurasa selain miliki julukan Pendekar Tanpa Bayangan, kamu
Bafin awalnya ikut terpengaruh juga dengan sihir luar biasa yang di keluarkan Ki Samosi. Gerengan harimau jadi-jadian ini menggetarkan jantungnya juga.Hampir saja dia melompat mundur, tapi pemuda ini kaget saat menoleh ke samping si Raja Iblis terlihat tertawa menatapnya.Seakan-akan menertawakan dirinya yang kalah ‘mental’ melawan Harimau jadi-jadian ini. Bafin pun seolah terbuka mata batinnya."Bangsat, hampir aja aku kecele oleh permainan sihir si Ki Samosi ini" sungut Bafin geram dalam hati.Bafin lalu nyadar, ini adalah permainan sihir belaka, dia pun lalu mulai konsentrasi dan rapalkan ilmu hitamnya yang sudah matang ini. Saat Harimau jadi-jadian ini melompat menerjangnya, dengan cakar dan taring yang sangat besar, namun tubuh Bafin tiba-tiba berubah jadi…Macan.Macan jadi-jadian ini bahkan lebih besar dari tubuh Harimau ini, sampai melompat semua orang melihat atraksi yang mengerikan ini. Harimau melawan Macan yang tubuh keduanya lebih besar dari gajah, merupakan pemandanga
Keesokan harinya..!“Aku akan mulai selidiki sel tahanan di bawah tanah itu,” Bafin kini menatap Putri Melania, dia sudah hapal letaknya, Melania sudah gambarkan letaknya.“Hati-hatilah, penjaga di sana tak pernah meninggalkan posnya, yang penting kita tahu kalau yang di tahan itu adalah Pangeran Raya, setelahnya baru kita pikirkan bagaimana menyelamatkannya,” bisik Melania.Selama bersama, anehnya Bafin lebih banyak mendengarkan rencana-rencana Melania, dia seolah anak kecil yang patuh ke seorang ibu. Bafin kini bisa melihat situasi istana ini, penjagaan memang sangat ketat, melihat Bafin semua penjaga seakan menatapnya dengan curiga, tapi mereka tetap beri hormat padanya.Bafin tentu saja tak berani konyol masuk ke penjara bawah tanah, pasti akan timbul kegegeran.Walaupun nama Pendekar Tanpa Bayangan sekaligus ahli sihir yang hebat, sudah membuat anak buah Raja Iblis gentar dengannya.Bafin saat ini memang di anggap sebagai sekutu Raja Iblis, tapi dia tetap di curigai, karena baru
“Ehh siapa kamu, di mana si Raja Iblis tadi?”Orang ini langsung celingak-celinguk, kaget menatap wajah Bafin, dia pun makin curiga saja, jangan-jangan ini sebuah trik lagi, untuk membujuknya.“Si Raja Iblis memang tak ada, yang ada hanya aku,” kemudian dengan cepat Bafin ceritakan siasatnya, yang sengaja menggunakan sihir untuk bisa ke sini.Orang inipun tercengang, lalu mengangguk-anggukan kepala, tanda paham.“Ohh…baiklah, aku percaya kamu orang sakti, benar akulah Pangeran Raya, putera dari Maharaja Kubu Raya Selatan yang di culik si Raja Iblis dan anak buahnya hampir 7 bulanan yang lalu.”Pangeran Raya kini percaya 100 persen kalau Bafin berniat akan menolongnya.Sebagai orang yang tahu adab, Bafin langsung beri penghormatan, apalagi saat ini berhadapan dengan seorang pangeran.“Sudahlah Bafin bangunlah, tak perlu banyak peradaban, apa sekarang rencanamu?” Bafin lalu jelaskan rencananya, yang sudah dia atur bersama Putri Melania yang juga ada di dalam Istana Lembah Iblis.“Hmm
Mereka lalu bikin kekuatan baru di sana yang otomatis tak lagi jadi buruan pasukan Kerajaan Muara Sungai dan Hilir Sungai, karena sudah masuk wilayah Kerajaan Kubu Raya Selatan.Bertahun-tahun kuasai sebuah tempat di Wilayah Utara ini, keduanya pun angkat diri sebagai Dua Datuk Utara.Sekaligus kubur julukan lama mereka, agar musuh-musuh mereka tak tahu siapa adanya kedua wanita genit dan cabul ini.Namun sifat mereka yang tak bisa lihat lelaki tampan tak pernah berubah, malah makin menjadi-jadi saja.Kalau Ki Aban dan Ki Manyan banyak bawa wanita sebagai pelayan sekaligus gundik mereka.Dua Datuk Utara ini kebalikannya, yakni bawa 20 orang laki-laki berbadan kokoh dan muda-muda, yang jadi pengawal sekaligus gundik-gundik keduanya.Pakaian mereka tak kalah mewahnya, biarpun sudah berusia lebih 40 tahunan, tapi gaya menor mereka tak berubah, malah makin menor saja.Hingga Bafin yang melihat penampilan keduanya sampai menahan senyum sendiri, termasuk Putri Melania.“Hati-hati, mereka ber
“Ahh...iya! Aku lupa mengenalkan salah satu pendekar yang baru-baru bikin gempar anak buahku. Namanya Bafin, dia berjuluk Pendekar Tanpa Bayangan, berasal dari Kampung Ilung di Pegunungan Meratus bagian Tengah!”Kata si Raja Iblis, yang paham kalimat tanpa tata krama si wanita cabul ini.“Hiks-hiks gelarnya boleh juga, jadi gatal tanganku ingin merasakan belaiannya, eh pukulannya, apakah sehebat julukannya itu,” sahut Jinari cuek, sekaligus menunjukan sifat aslinya yang tak tahan melihat pemuda tampan.Bagi yang kenal dengan kelakuan Jinari dan Jamari, tentu tak aneh dengan kata-katanya yang kadang nyerempet ini.Tapi bagi Bafin yang baru kali ini bertemu dan kenal dengan dou datuk Utara ini, tentu saja kaget sekaligus merah dadu wajahnya. Sehingga Jinari yang melihat itu makin klepek-klepek saja di buatnya.“Amboii…cakepnyaaa…!” seru Jamari, rekan Jinari tanpa sadar, leleran liur melihat betapa tampan Bafin dengan wajah memerah itu.“Hmm…boleh juga, rapat ini kurasa sudah cukup, saatn
Tranggg…!Bertemulah ujung pedang Jinari dengan ujung golok Bafin dan nampak api berhamburan. Sinar api ini seolah-olah menjadi isyarat betapa dahyatnya pertemuan dua senjata ini.Hampir saja pedang di tangan Jinari terlepas, saking kerasnya benturan ini, tangannya sesaat kaku dan bikin Jinari harus kerahkan tenaga dalamnya untuk atasi rasa kram yang menimpa lengannya tersebut.“Bangsattt!” desisnya makin naik darah.Tapi Bafin sebaliknya tetap terlihat santai, bahkan sempat melihat golok piinjaman ini, apakah ada yang rompal.Brasssss…tringggg!Tiba-tiba ada serangan yang tak kalah dahsyatnya dari arah samping kiri Bafin. Bafin tentu saja dengan gerakannya yang bak kilat langsung menangkis serangan mendadak ini.Akibatnya orang yang menyerang ini sampai bersalto hingga hingga 3X, sebelum berdiri dengan agak goyang di tanah.“Jamari, kenapa kamu ikut bertarung?” kali ini Raja Iblis kembali menegur kelancangan rekan Jinari ini.“Raja iblis, julukan kami adalah Dua Datuk Utara, nah kami
Putri Melania yang memang menyamar sebagai nenek-nenek ini tersenyum manis sekali dan dia kaget saat tubuhnya tiba-tiba di raih Bafin dan di lemparnya ke atas, lalu di sambut dengan pelukan dan ciuman bertubi-tubi.“Sayangggkuuu istrikuuuu…ya Tuhan, kenapa kamu sampai nyamar jadi nenek-nenek sih,” seru Bafin dengan wajah berseri-seri.Tak lama kemudian terdengar suara anak kecil memanggil ibu, yang berlari dan di iringi 5 wanita cantik, selir-selir Bafin.“Kalian…syukurlah kalian tak apa-apa, eh itu siapa anak kecil itu?” seru Bafin sambil lepaskan pelukannya dari tubuh harum Putri Melania.Kini ia menatap anak kecil yang usianya antara 2-3 tahunan ini, wajahnya sangat tampan dan mirip anak perempuan, saking tampangnya.“Pangeran Bome, cepat beri hormat pada ayah kandungmu, dialah ayah yang selama ini kamu cari-cari!” tegur Putri Melania ke si anak kecil ini.Si anak kecil yang di panggil Pangeran Bome ini awalnya kaget, lalu dengan cepat bersimpuh dan beri hormat pada Bafin dengan sik
Pendekar Tanpa Bayangan ini tentu saja kaget bukan kepalang, serangan ini tidak bercanda. Mau tak mau dia pun langsung bergerak dengan gunakan jurus kaki ajaibnya.Sehingga serangan pertama ini luput, si nenek tak di kenal ini kembali lakukan serangan lebih dahsyat dari tadi.“Pantas saja ke 5 selirku tak mampu ladeni si nenek ini, pukulan-pukulannya sangat dahsyat,” batin Bafin, yang sengaja belum membalas, kecuali bergerak lincah dan selalu menghindar.Ia tak ingin menyakiti si nenek ini, apalagi belum tahu apa motifnya menculik ke 5 selirnya tersebut.“Nek, sabar dulu, aku mau tanya kamu apakan selir-selirku itu dan di mana mereka kamu tawan?” sambil menghindar Bafin sengaja bertanya.Tapi si nenek ini tak menggubris pertanyaan Bafin, dia malah makin lama makin beringas menyerang Bafin.Bahkan sudah 50 jurus, jangankan mampu taklukan Bafin, mengenai tubuh pemuda sakti ini saja tidak. Makin murkalah si nenek berbody aduhai ini.Tapi ada yang aneh, dari tubuh si nenek yang terlihat p
Bafin baru saja pulang dari Kerajaan Hilir Sungai, untuk menemui kakeknya Prabu Harman, sekaligus minta izin menempati Istana Lembah Iblis dan kakeknya ini tak keberatan, bahkan janji kelak akan berkunjung ke sana.“Bagus cucuku, sayang bangunan istana itu dibiarkan terbengkalai, nanti aku akan kirim tukang-tukang bangunan Istana buat percantik istana itu,” janji Prabu Harman dan Bafin banyak bawa pulang hadiah-hadiah waah dari Maharaja ini.Namun, setelah dua seminggu dan tiba kembali ke sini, Bafin merasa aneh sendiri.Istana-nya yang biasanya ramai dengan celotehan ke 5 selirnya hari ini sunyi. Bafin memang tak khawatir tinggalkan selir-selirnya sementara, sebab ke 5 nya sudah miliki kesaktian tinggi, biarpun saat ini ke limanya kompak sedang hamil muda dan kini sudah jalan 3,5 bulanan.Di tambah lagi tempat ini tak lagi seperti dulu, sudah ramai dan menjadi sebuah perkampungan yang mulai padat warganya.Bahkan anak-anak kecil pun sering jadikan halaman istana yang luas ini jadi t
“Kalian memang hebat, kini aku lega, semua ilmu silat yang aku ajarkan sudah sempurna kallian kuasai, tinggal di matangkan lagi,” Bafin tanpa ragu menciumi ke 5 nya satu persatu.Kelakuan Bafin sudah tak aneh bagi mereka dan pastinya langsung paham, dan kini mereka pun ‘pesta’ kecil-kecilan di sebuah ruangan istana ini.Dan pastinya di akhiri dengan membuka paha masing-masing, untuk di lumat bibir Bafin dan kemudian dimasuki pelatuk perkasa si pendekar flamboyan ini.Anehnya, energy bercinta Bafin makin lama makin hebat saja. Sehingga ke 5 selirnya kadang berseloroh, Bafin harus nambah selir lagi untuk layani keperkasaan pendekar flamboyan ini.Demikian lah sejak saat itu nama 5 Bidadari Lembah Iblis langsung menggema ke mana-mana, terlebih saat itu juga orang-orang menyebut kalau ke 5 wanita yang memang cantik jelita adalah selir dari Pendekar Tanpa Bayangan. Tak berhenti sampai di sana, sepak terjang 5 Bidadari Lembah Iblis dan sesekali Bafin turun tangan, juga membasmi banyak penja
Salah satu kawanan 10 Pendekar Setan yang bertubuh agak gemuk tiba-tiba mulai lakukan serangan ke arah Nyai Laras dengan goloknya.Serangan sangat mematikan, karenadi sertai dengan tenaga dalam yang kuat. Namun si cantik ini dengan amat lincahnya mengelak, si gendut tak dapat mengendalikan dirinya lagi dan diapun terdorong oleh tenaganya sendiri, tanpa kakinya dapat mengatur keseimbangan badan lagi, tubuhnya tersungkur ke depan.Pada saat itu, kaki Nyai Laras melayang dan kali ini ‘menciumnya’, tapi bukan mencium mulut, namun dada sebelah kiri yang jadi sasaran.”Ngekk...!" Si gendut terpelanting dan tahu-tahu goloknya telah terampas oleh Nyai Laras.Sambil tersenyum, Nyai Laras menggerakkan golok rampasan ke arah si gendut yang memandang terbelalak dan wajahnya pucat sekali, karena dia tahu bahwa maut telah siap menerkamnya.Tiba-tiba golok itu dilepas oleh si Nyai Laras dan meluncur ke bawah, tapi gagangnya di depan dan menyambar ke arah si gendut.Nyai Laras ternyata tidak langsun
Kemudian...Bafin kembali gauli mereka bergantian kali ini giliran Nyai Larasyag dapat tumpahanlahar panasnya.Percumbuan ini lanjut di kamar istana dan berturut-turut mereka menerima limpahan lahar si pejantan beruntung ini.Andai Bafin tak memiliki tenaga dalam yang hebat, dia tentu akan kewalahan meladeni selir-selir jelitanya ini, yang makin lama makin candu dengan cumbuan yang ia berikan.Uniknya mereka tak pernah berebutan di layani Bafin, semuanya dengan sabar menunggu giiliran, dan semuanya juga selalu puas tak terkira.Bafin kini benar-benar menikmati menjadi seorang pangeran, siang malam ke 5 nya menerima lahar panas dari si pendekar tampan ini.Namun mereka tak melulu bercinta saja, Bafin pun tetap latih mereka ilmu silat sangat serius dan kadang keras, sehingga makin lama ke 5 selirnya ini makin sakti saja.Lama-lama mereka pun sepakat mengatur waktu, kapan bercinta dan kapan giat berlatih silat. Bafin juga lega, ke limanya ternyata berbakat sekali dengan jurus-jurus yang ia
Bafin iseng-iseng lalu ngintip kelakuan ke 5 orang wanita cantik ini, yang sedang bersemedi. “Dibuang sayang, di ambil jadi selir…bagaimana tanggapan Putri Melania kelak yaa?” batinnya lagi.Bafin tentu saja masih ingat janjinya dengan si putri cantik anak Pangeran Busu itu, untuk kelak akan kembali bersama. Dalam hatinya yang paling dalam, Bafin ingin seperti Pendekar Putul ayahnya, yang tak memiliki selir, hanya satu istri, yakni Putri Arumi, ayahnya setia dengan satu istri.Atau paman kakeknya Pangeran Boon Me yang juga hanya miliki 1 istri tanpa selir, padahal si paman kakeknya ini menurut cerita Pangeran Durga, saat muda sangat flamboyan."Tapi takluk dengan ibundaku, eh ayahmu juga sama, takluk dengan ibunda sambungmu itu," cerita Pangeran Durga dahulu.Tapi kalau ingat kakek buyutnya Prabu Japra, Bafin senyum sendiri, mendiang kakeknya yang sangat sakti dan berjuluk Pendekar Bukit Meratus itu miliki 4 permaisuri, juga kakeknya Prabu Harman di Kerajaan Hilir Sungai, memiliki 20
Langkah pertama melatih ke limanya, Bafin minta mereka bersemedi untuk mulai himpun tenaga sakti dalam tubuh mereka.Punggung ke 5 nya sengaja Bafin tepuk, untuk membuka aliran darah masing-masing. Kemudian mulailah Bafin beri mereka petunjuk dasar-dasar ilmu silat.Bafin ternyata tak main-main, bukan jurus ecek-ecek yang ia berikan, tapi langsung dasar ilmu silat Mega Halilintar yang hebat itu.Sehingga perjalanan mereka yang harusnya di tempuh dalam waktu 3 minggu, kini menjadi lama, sebab setiap hari usai sarapan, Bafin dengan serius melatih ke 5 nya ilmu silat, setelah capek, baru melanjutkan perjalanan lagi.Hasilnya terlihat setelah 1 bulan, tubuh ke 5 wanita cantik ini makin kuat, fisik mereka juga tak lagi lemah.Dan…tubuh-tubuh denok ini makin hari makin bikin puyeng kepala Bafin!Bahkan ke 5 nya ternyata punya bakat melatih jurus kaki ajaib, sehingga kini gerakan mereka tak lagi kaku, makin hari makin lincah dan trengginas.Jurus mega halilintar yang mereka latih setiap hari
Kini Bafin dengan sabar dengarkan kisah sedih kelima wanita cantik ini, secara bergantian mereka curhat segalanya dan bahkan soal yang paling pribadi sekalipun mereka ceritakan bergantian.Dan inilah yang bikin Bafin melongo, ternyata dari ke 5 orang ini, 4 orang masih perawan.Termasuk Nyai Laras, hanya Nyai Nyali yang sudah tidak, karena saat di culik gerombolan Ki Manyan, dia baru menikah selama 2 minggu dan sudah di gauli suaminya.“Itupun baru…3X kali tuan pendekar,” kata Nyai Nyali malu-malu, hingga Bafin senyum kecil.Beda dengan Nyai Laras, Nyai Meni, Nyai Puti dan Nyai Geni, di culik ketika baru saja melangsungkan pernikahan dan belum sempat bulan madu dengan suami masing-masing yang sudah tewas tersebut.Mereka sempat bergidik, saat acara ‘bercinta’ itu aslinya hanya permainan sihir belaka. Aslinya mereka seakan tidur saat itu, inilah yang membuat mereka rada-rada ngeri dengan Bafin, yang dikatakan Nyai Nyali, jangan-jangan Bafin ini jelmaan hantu gunung meratus.“Huss…ada-ad