Prince Hector sama sekali tidak mamandang Julia, Prince Armand menarik kedua sudut bibirnya sedang Prince Owen tersenyum geli melihat kearah kedua kakaknya. Lady Sonia dan Selir Anabel tidak memberi reaksi apapun. Masalah Raja ingin menjodohkan Hector dengan siapapun itu adalah urusannya. Mereka bersikap netral saja tidak ingin ikut campur dalam urusan perjodohan.Ratu Ilona tersenyum ramah tapi melihat anaknya Hector yang sama sekali mengacuhkan Julia dia bisa mengerti namun dia mencoba bersikap tenang dan anggun.Gubernur Ariel terlihat bangga atas sanjungan Raja Herald terhadap putrinya,"Terima kasih atas sambutan Yang Mulia sudah berkenan menerima rombongan kami. Hamba rasa Julia sangat pemilih dalam menentukan siapa yang paling pantas untuk bersanding dengan dirinya,"Gubernur Ariel ingin menunjukkan bahwa pilihan anaknya bukanlah pria sembarangan dan itu menunjukkan status dirinya yang teramat penting dalam menjaga trah keluarga. Meskipun mereka berasal dari kaum pedagang namun
Ditempat lain, Palais Royal, pengunjung sudah mulai meninggalkan tempat. Malam ini tidak terlalu ramai masih ada beberapa tamu yang berada dilantai 3. Katy sudah berganti pakaian santai dan dia turun kebawah menuju ketaman. Udara malam tidak terlalu dingin mungkin karena musim panas dia ingin mencari udara segar diluar.Dorothy dan Nyonya besar Hana serta beberapa penari belum pulang dari istana. Biasanya mereka selesai mengisi acara setelah larut malam atau bisa juga sampai pagi.Ada rasa gelisah dihati Katy memikirkan pesta keluarga yang bertujuan untuk membangun ikatan perjodohan Prince Hector dan Julia namun dia mencoba menghilangkan perasaan itu. Semula dia tidak perduli dan menganggap bahwa dirinya baik-baik saja mengetahui bahwa Prince Hector akan disandingkan dengan anak Gubernur Ariel dan dia sudah melihat gadis tersebut saat menemani Gu Balin menghadiri ulang tahunnya.Dirinya sadar bahwa tidak mungkin Katy asli atau jiwanya yang menempati tubuh ini akan berjodoh atau katak
"Panggil pengawal lain seandainya aku belum kembali," Gu Balin kembali memberi perintah."Baik Tuan," Jawab pengawalnya memberi hormat. "Ayo kita susul mereka. Aku akan menghadang mereka dan berpura-pura ada masalah denganku lalu kamu serang mereka dari belakang. Aku rasa kita bisa mengatasi mereka,"Kata Gu Balin dengan percaya diri. Katy mengernyitkan keningnya. Orang ini waras atau tidak. Kelompok itu sepertinya bukan sekumpulan penjahat sembarangan. Mereka bisa membawa peti-peti keluar dengan menundukkan pengawal di Palais Royal.Entah dimana tubuh mereka disembunyikan dan dia tidak melihat Ned. Apakah Ned termasuk dalam daftar pengawal Palais Royal yang dilumpuhkan. Semoga ini tidak terjadi, batin Katy."Tuan Gu sebaiknya anda tidak melibatkan diri. Bagaimanapun juga ini bukan urusan anda. Biar saja aku sendiri yang menangani," Katy tidak ingin melibatkan Gu Balin dengan urusan didalam Palais Royal."Sudahlah jangan cerewet, aku tidak meminta imbalan apapun. Aku tidak akan iku
Katy menatap tajam kearah suara yang ternyata seorang wanita. Dari nadanya dia sudah bisa menebak siapa wanita itu."Tidak perlu basa-basi. Ternyata kamu yang ingin membawa milik kakakmu keluar dari Palais Royal. Apakah kamu tahu bahwa sebagian besar dari barang kakakmu itu adalah ilegal dan tidak bisa kamu miliki sebelum penyelidikan belum selesai dilakukan," Kata Katy tanpa basa-basi. Wanita berpakaian serba hitam polos dan memakai cadar diwajahnya berhasil membawa keluar peti milik Megan melalui bantuan seseorang dan Katy menebak siapa lagi kalau bukan Panglima Lucius."Untuk apa kamu menghalangi urusanku. Barang itu milikku, jangan ikut campur dalam masalah orang lain lagipula kamu bukan pejabat berwenang yang berhak melakukan penahanan. Kau pikir dirimu siapa," Jawab wanita itu sinis. Matanya menatap tajam seakan ingin membunuh Katy."Tentu saja aku berhak ikut campur. Kematian kakakmu sampai sekarang masih dalam penyelidikan dan itu ada hubungannya dengan situasi di Palais Roya
"Jadi benar kamu bekerja sama dengan Nyonya Maja pemilik rumah obat Selalu Sehat pantas dia mencurigaiku saat aku pergi kesana. Kenapa kamu tidak mengembalikan uang itu. Apakah memang menjadi bagian rencanamu untuk merampok uang Nyonya Maja?" Tanya Katy penasaran. Mungkin Megan sudah punya rencana kedepannya dengan uang yang dikumpulkan dari penjualan narkoba. Dia tersenyum sinis," Nyonya brengsek itu selalu membuat kesepakatan harga berubah-ubah sehingga merugikan diriku tapi kalau aku komplain dia mengancam akan menghentikan pasokan dan akan melaporkan ke Pimpinan Palais Royal serta Pengawal Istana dan itu akan membuat diriku dipecat dan ditahan karena menjual obat yang jelas-jelas dilarang menurut aturan kerajaan. Sampai akhirnya timbul ide dalam pikiranku untuk membuat sandiwara kalau aku mati. Secara kebetulan Nyonya Maja mencari dirimu untuk menemani Prince Hector karena pasti kamu tidak akan mau maka aku menawarkan diri sekaligus untuk menjalankan sandiwaraku. Kenapa aku memi
Wade dan Tobias heran melihat Katy malam-malam begini keluyuran. Apakah Nona Katy patah hati karena tahu bahwa istana mengadakan jamuan untuk rombongan Gubernur Ariel yang tujuannya untuk menjodohkan Putera Mahkota Hector dan Nona Julia?Melihat Wade dan Tobias Katy segera turun dari keretanya. Jalannya agak sempoyongan karena rasa pusing dikepala sampai sekarang belum hilang," Apa yang membawa Pengawal Wade dan Pengawal Tobias kemari. Ada sesuatu yang pentingkah?"Tobias cepat menjawab," Ah tidak apa-apa. Kebetulan Prince Hector membebaskan kami dari tugas dan tidak butuh pengawalan. Kami hanya berjalan-jalan mencari angin. Darimana Nona Katy malam-malam begini. Sangat berbahaya berkeliaran diluar jam segini. Apakah Nona merasa tidak tenang dan habis minum?"Pengawal Tobias saat melihat Katy berjalan sempoyongan mengira Katy habis minum-minum ditempat lain."Bagaimana aku bisa tenang kalau ada hal-hal yang mengganggu pikiranku," Katy mengatakan hal ini merujuk pada peristiwa yang dia
"Jaga dia. Aku akan keluar sebentar memberitahu Nona Katy," Kata Pengawal Wade dan segera dia bergegas meninggalkan kamar untuk menemui Katy.Diluar Katy merasa cemas. Perasannya tidak enak. Kenapa Pengawal Wade lama sekali didalam. Tobias menanyakan apa yang terjadi. Katy menceritakan secara singkat kejadiannya. Mendengar penjelasan Katy hati Pengawal Tobias seperti dipukul palu. Dia tidak mengira malam ini justru terjadi peristiwa yang mengerikan di Palais Royal.Bagaimana dia akan melapor kepada Prince Hector. Sudah terbayang wajah murka tuannya disaat nanti mendengar kasus ini.Prince Hector dalam keadaan mood yang tidak baik beberapa hari akibat desakan ayahnya untuk menerima perjodohan dengan anak Gubernur Ariel. Hal-hal yang tidak berkenan dihatinya akan membuat dirinya menumpahkan kemarahannya kepada kedua pengawal Tobias dan Wade.Saat dipesta pertemuan keluarga tidak ada senyum sedikitpun yang menghias wajahnya. Yang ada hanya raut muka beku ibarat salju dipuncak gunung es.
Dari kejauhan terlihat Pengawal Wade berjalan tergesa-gesa menghampiri Prince Hector dan membisikkan sesuatu ketelingannya.Seketika raut wajah Hector terlihat mengerikan. Dia beranjak dari kursi tanpa memperdulikan siapapun yang ada diruangan pesta dan tidak ada yang menyadari kepergian mereka.Hanya Panglima Lucius yang tahu dan menyipitkan mata saat Prince Hector pergi meninggalkan kursinya diikuti oleh Pengawal Wade.Kudanya dipacu kencang menuju Palais Royal. Yang dipikirkan hanya satu orang dan membuat hati Prince Hector tenggelam kedasar sungai.Sampai di Palais Royal setengah berlari dia menuju kebekas gudang yang ditunjuk oleh Wade. Rasa panik nampak jelas diwajahnya.Ketika dia masuk ke kamar melihat Gu Balin membersihkan luka Katy dengan cairan antiseptik emosinya justru naik keubun-ubun. Suasana hatinya yang buruk sejak awal menjadi bertambah parah melihat perlakuan Gu Balin kepada wanita kesayangannya."Minggir....!" Hardiknya seraya menarik kerah baju Gu Balin. Gu Balin