"Kau....kau!!....Bagaimana kau bisa berada dikamarku," Katy melotot seolah korneanya akan keluar dari rongga mata.Pria itu tersenyum menawan,"Kenapa tidak. Aku bisa melakukan apa saja. Kalau hanya masuk kekamarmu itu adalah hal yang mudah. Yang sulit itu adalah menemukan keberadaanmu,"Katy cepat-cepat menutup pintu agar tidak ada yang tahu kalau dikamarnya ada makhluk kesasar yang bernama "Gu Balin".Tuan Gu Balin berdiri dan perlahan menghampiri Katy,"Kamu sudah menipuku dan membuat aku merugi. Berapa aku harus membeli dirimu waktu itu bukanlah jumlah kecil tapi tidak mengapa bagiku uang bukan masalah, yang menjadi masalah adalah kamu melarikan diri dengan cara membiusku. Kamu benar-benar pintar Gretha,"Sampai sekarang Tuan Gu Balin tidak tahu yang sebenarnya bahwa yang diculik adalah Brenda, Katy hanya menggantikan untuk menyelamatkan.Katy mencari cara untuk melunakkan hati pria ini. Otaknya berputar. Lebih baik dia mengalah dan mencoba menjelaskan situasinya saat itu.Katy menj
Katy menceritakan secara singkat awal mula kejadian sampai Prince Hector marah.Mendengar cerita Katy Nyonya Hana malah tertawa,"Ini hanya kesalah pahaman. Tuan Gu Balin bukan pencuri atau penyelinap. Kebetulan sekali aku dan Tuan Gu sudah saling mengenal satu sama lain. Beberapa kali kami bertemu di pertemuan tahunan sesama pemilik tempat hiburan. Kami sering bertukar pendapat dalam menjalankan bisnis ini. Bahkan kami punya rencana akan mengadakan pertukaran penari untuk mempelajari tarian masing-masing wilayah timur dan barat. Malam ini dia berkunjung kemari dan dia melihat Katy menari dipanggung dan Tuan Gu bertanya siapa nama wanita yang menari disana. Aku bilang itu Katy penari nomer 1 disini. Lalu dia bilang kalau mengenalnya hanya dia lupa namanya dan ingin bertemu dengan Katy secara langsung. Mulanya aku ragu namun aku pikir tidak mungkin Tuan Gu berbohong mengingat dia adalah pengusaha besar rumah hiburan tentu saja banyak penari papan atas yang dia kenal apalagi Katy sudah t
Nyonya Hana yang merupakan simpanan ayahnya selalu memberikan laporan rutin mengenai situasi dan perkembangan Palais Royal. Untuk itulah Prince Hector harus berbaik-baik dengan Nyonya Hana. Meski begitu bukan berarti Nyonya Hana tidak bisa diajak bekerja sama. Dia adalah orang yang mudah percaya terutama apa yang dikatakan Prince Hector. Dimata Nyonya Hana Prince Hector tentu saja adalah orang yang tampan, tegas dan pintar meski kadang keras kepala dan menjengkelkan. Namun untuk masalah yang melibatkan Brenda sebaiknya Nyonya Hana tidak mengetahuinya.Prince Hector menyuruh Tobias dan Wade berjaga diluar kamar. Kalau sudah begitu tidak ada satupun pengawal keamanan Palais Royal yang berani mendekat kalau tidak mau mencari mati.Rupanya pintu kamar Katy dikunci dari dalam. Prince Hector meminta Tobias mengetuk pintu kamarnya.Tok...tok....ketukan pelan. "Ada apa," Suara Katy terdengar dari dalam."Nona...saya Tobias. Ada sesuatu yang ingin saya sampaikan," Jawab Tobias sambil melirik
Banyak wanita yang bersedia memberikan hati dan tubuhnya untuk Hector namun tubuh yang didiaminya ini tidak jatuh cinta padanya malah dia mempermainkan Hector sehingga membuat pria ini membencinya.Katy hanya bisa mengatakan,"Kalau begitu turutilah keinginan Ayahmu karena Tuan adalah pengganti Raja maka Tuan seharusnya berpikir seperti Ayahanda Raja,""Aku tidak tertarik menggantikan Ayahku. Malah aku berpikir yang cocok adalah adikku Prince Armand. Dia lebih bijak dan bisa menganalisa keadaan jauh lebih baik dariku. Dalam ilmu ketatanegaraan dia lebih pintar,"Prince Hector memandang Katy seolah ingin meminta pendapatnya namun Katy tidak mengatakan apa-apa. Dia menuangkan air kegelas karena merasa tenggorokannya kering dan meminumnya."Seandainya aku harus menikah dengan Julia maukah kamu menjadi selirku?" Tanya Prince Hector ingin mengetahui respond Katy terhadap dirinya. Hector sengaja memberikan pertanyaan langsung menuju sasaran.Mendengar hal itu air yang diminum Katy langsung m
Prince Hector sama sekali tidak mamandang Julia, Prince Armand menarik kedua sudut bibirnya sedang Prince Owen tersenyum geli melihat kearah kedua kakaknya. Lady Sonia dan Selir Anabel tidak memberi reaksi apapun. Masalah Raja ingin menjodohkan Hector dengan siapapun itu adalah urusannya. Mereka bersikap netral saja tidak ingin ikut campur dalam urusan perjodohan.Ratu Ilona tersenyum ramah tapi melihat anaknya Hector yang sama sekali mengacuhkan Julia dia bisa mengerti namun dia mencoba bersikap tenang dan anggun.Gubernur Ariel terlihat bangga atas sanjungan Raja Herald terhadap putrinya,"Terima kasih atas sambutan Yang Mulia sudah berkenan menerima rombongan kami. Hamba rasa Julia sangat pemilih dalam menentukan siapa yang paling pantas untuk bersanding dengan dirinya,"Gubernur Ariel ingin menunjukkan bahwa pilihan anaknya bukanlah pria sembarangan dan itu menunjukkan status dirinya yang teramat penting dalam menjaga trah keluarga. Meskipun mereka berasal dari kaum pedagang namun
Ditempat lain, Palais Royal, pengunjung sudah mulai meninggalkan tempat. Malam ini tidak terlalu ramai masih ada beberapa tamu yang berada dilantai 3. Katy sudah berganti pakaian santai dan dia turun kebawah menuju ketaman. Udara malam tidak terlalu dingin mungkin karena musim panas dia ingin mencari udara segar diluar.Dorothy dan Nyonya besar Hana serta beberapa penari belum pulang dari istana. Biasanya mereka selesai mengisi acara setelah larut malam atau bisa juga sampai pagi.Ada rasa gelisah dihati Katy memikirkan pesta keluarga yang bertujuan untuk membangun ikatan perjodohan Prince Hector dan Julia namun dia mencoba menghilangkan perasaan itu. Semula dia tidak perduli dan menganggap bahwa dirinya baik-baik saja mengetahui bahwa Prince Hector akan disandingkan dengan anak Gubernur Ariel dan dia sudah melihat gadis tersebut saat menemani Gu Balin menghadiri ulang tahunnya.Dirinya sadar bahwa tidak mungkin Katy asli atau jiwanya yang menempati tubuh ini akan berjodoh atau katak
"Panggil pengawal lain seandainya aku belum kembali," Gu Balin kembali memberi perintah."Baik Tuan," Jawab pengawalnya memberi hormat. "Ayo kita susul mereka. Aku akan menghadang mereka dan berpura-pura ada masalah denganku lalu kamu serang mereka dari belakang. Aku rasa kita bisa mengatasi mereka,"Kata Gu Balin dengan percaya diri. Katy mengernyitkan keningnya. Orang ini waras atau tidak. Kelompok itu sepertinya bukan sekumpulan penjahat sembarangan. Mereka bisa membawa peti-peti keluar dengan menundukkan pengawal di Palais Royal.Entah dimana tubuh mereka disembunyikan dan dia tidak melihat Ned. Apakah Ned termasuk dalam daftar pengawal Palais Royal yang dilumpuhkan. Semoga ini tidak terjadi, batin Katy."Tuan Gu sebaiknya anda tidak melibatkan diri. Bagaimanapun juga ini bukan urusan anda. Biar saja aku sendiri yang menangani," Katy tidak ingin melibatkan Gu Balin dengan urusan didalam Palais Royal."Sudahlah jangan cerewet, aku tidak meminta imbalan apapun. Aku tidak akan iku
Katy menatap tajam kearah suara yang ternyata seorang wanita. Dari nadanya dia sudah bisa menebak siapa wanita itu."Tidak perlu basa-basi. Ternyata kamu yang ingin membawa milik kakakmu keluar dari Palais Royal. Apakah kamu tahu bahwa sebagian besar dari barang kakakmu itu adalah ilegal dan tidak bisa kamu miliki sebelum penyelidikan belum selesai dilakukan," Kata Katy tanpa basa-basi. Wanita berpakaian serba hitam polos dan memakai cadar diwajahnya berhasil membawa keluar peti milik Megan melalui bantuan seseorang dan Katy menebak siapa lagi kalau bukan Panglima Lucius."Untuk apa kamu menghalangi urusanku. Barang itu milikku, jangan ikut campur dalam masalah orang lain lagipula kamu bukan pejabat berwenang yang berhak melakukan penahanan. Kau pikir dirimu siapa," Jawab wanita itu sinis. Matanya menatap tajam seakan ingin membunuh Katy."Tentu saja aku berhak ikut campur. Kematian kakakmu sampai sekarang masih dalam penyelidikan dan itu ada hubungannya dengan situasi di Palais Roya
Bab 124Salah seorang dari mereka berdiri dan mendekati Katy saat menari. Pinggang Katy diraihnya," Bagaimana kalau kita menari barsama manis. Aku tidak tahan untuk membiarkan dirimu menari sendiri,"Seketika tubuh Katy merapat kedalam pelukan pria yang menarik pinggangnya. Pria ini tidak lebih muda usianya dari Hector. Matanya sedikit nakal dan seringai bibirnya menandakan bahwa dia sering menggoda dan berkencan dengan gadis-gadis Ruby Light.Pengalaman menjadi penghuni di Palais Royal mengajarkan jangan menolak tamu yang ingin ditemani meskipun rata-rata mereka menginginkan lebih dari sekedar teman minum atau hanya mengobrol. Kalau terpaksa menolak harus dengan cara sehalus mungkin yang tidak menimbulkan tamu tersinggung.Perbedaannya adalah di Ruby Light tamu yang datang kemari adalah punya kedekatan dengan raja atau orang dalam istana yang punya hubungan bisnis bukan tamu umum sehingga permintaan mereka tudak bisa ditolak.Katy meladeni pria yang ingin berdansa dengannya. Pria itu
Pagi hari Katy bangun dalam keadaan seluruh tubuhnya pegal-pegal. Semalam dia menari dan menemani Raja Igor dengan tamu bisnisnya termasuk didalamnya ada Prince Hector yang menyamar sebagai pedagang bernama Costav.Berkali-kali Katy menuangkan minuman kepada para tamu dengan diikuti oleh gadis-gadis Madam Ruby. Para gadis bersikap manja terhadap tamu dan memang hal seperti itu biasa terjadi dirumah hiburan tujuannya untuk mendapatkan tip lebih.Sudah hampir 1 minggu Katy belum bisa mendapatkan info apapun mengenai pergerakan Raja Igor. Informasi itu benar-benar tidak mudah didapatkan dan sepertinya orang-orang dalam rumah hiburan juga tidak berani menceritakan apapun tentang Raja Igor beserta bawahannya.Menteri-menteri Raja Igor juga tidak mudah didekati. Kalau toh Katy menemani mereka saat minum tidak ada satupun yang membicarakan pekerjaan.Katy harus memutar otak bagaimana caranya agar dia bisa mendapatkan bocoran dalam istana.Timbul idenya untuk mendekati Madam Ruby. Dia adala
Melihat tampilan Katy sekilas memang ada benarnya tapi itu belum membuktikan apa-apa. Banyak wanita cantik dan pilihan disini tapi bagi Raja Igor kalau belum melihatnya secara jelas bagaimana lekuk tubuhnya ditempat tidur bagi dirinya itu bohong.Mata Katy yang bening mengamati dengan cermat dari atas cadar yang menutupi sebagian wajahnya Katy bisa melihat wajah-wajah bengis haus wanita. Timbul rasa jijik namun ditahan. Perutnya seakan meledak melihat satu persatu pria-pria kaki tangan Raja Igor dihadapannya."Kemarilah Nona. Tuan-tuan yang mulia perkenalkan ini adalah Nona Gema. Dia anggota baru disini dan siap menghibur Tuan-tuan. Saya yakin Nona Gema akan membuat rumah hiburan ini lebih hidup dan meriah. Selain cantik dia juga pandai menari," Suara Madam Rubi begitu bersemangat dan renyah. Terbayang tip-tip besar yang akan diberikan oleh pejabat istana kepadanya.Tapi yang akan mencicipi lebih dulu tentu saja adalah Raja Igor. Dia adalah orang yang akan mencoba apakah pantas wanit
Gadis itu menyembah kepada Raja Igor namun pria itu menggoyangkan sedikit kepala memberi tanda kepada pengawalnya untuk membawa gadis itu keluar.Pengawal menyeretnya dengan kasar dan lolongan gadis tersebut tidak berarti apa-apa dan seperti biasanya nasib mereka tidak diketahui kelanjutannya.Madam Rubi datang tergopoh-gopoh dan memohon ampun karena anak buahnya tidak mampu memuaskan Raja Igor padahal Raja adalah pemilik Ruby Light yang sebenarnya.Madam Rubi hanya sebagai orang yang ditunjuk Raja Igor untuk mengelola rumah hiburan sekaligus mencari gadis-gadis muda pengisi rumah hiburan Raja."Ampun Tuan, hamba tidak tahu kalau gadis itu mencoba melarikan diri. Dia memang masih baru tapi dia sangat penurut," Madam Rubi mencoba menjelaskan."Aku tidak perduli dia penurut atau tidak yang jelas dia mencoba untuk kabur dan tidak ada ampun bagi yang coba-coba kabur dari sini," Kata Raja Igor dengan suara dalam."Hamba mengerti Tuanku dan ini adalah kesalahan hamba karena tidak mendidik d
Wajah Katy terlihat polos dan lugu seperti gadis yang belum pernah keluar dari desa. Rambutnya yang panjang dikuncir menjadi 2. Prince Hector benar-benar terpesona dengan penyamaran Katy yang jauh dari ekspektasinya. Siapa sangka bahwa dibalik keluguannya dia adalah seorang agent handal dikehidupan sebelumnya.Katy melirik Hector dengan ekor matanya. Dia agak geli dan timbul keisengannya untuk menggoda. Dia berjalan berjinjit dan melenggak lenggokan panggulnya menghampiri Hector yang masih terpana dan dengan genit Katy memasukkan sedikit ujung jari telunjuknya kedalam mulutnya yang setengah basah.Tobias dan Wade dengan cepat membalikkan tubuh mereka agar tidak melihat adegan yang menggoda hasrat pria. Akan halnya Hector dia menelan ludahnya dan kakinya bergerak maju tidak sabar diikuti dengan tangannya yang ingin meraih tubuh Katy.Katy melakukan gerakan berputar untuk menghindari tangan Hector sehingga dia hanya menangkap udara kosong. Mengetahui hal itu Hectorpun tidak mau kalah d
Mulut Ned yang sudah sebagian membuka langsung menutup lagi. Jangan sampai dia mengusik macan tidur kalau tidak ingin kehilangan pekerjaan. Meskipun Ned asisten pribadi Katy tapi Prince Hector bisa setiap saat mencampuri urusan Palais Royal jika memang diperlukan."Salam Pangeran," Ned memberi hormat dengan membungkukan badannya setelah itu dengan cepat dia mengambil langkah seribu sebelum terjadi apa-apa dengan nasibnya.Dorothy mengangkat alisnya kearah Katy dan bergumam," Rupanya dia tidak tahan berpisah darimu setelah selesai berurusan dengan tunangannya. Gatal rasanya kalau dia tidak mengganggumu,"Katy berusaha menahan tawanya dengan cara mengatupkan bibirnya rapat-rapat tapi bahunya sedikit bergoyang dan gerakan ini rupanya ditangkap oleh Prince Hector dan dia memicingkan matanya."Salam Pangeran. Anda terlihat segar hari ini. Sepertinya perasaan Tuan dalam keadaan stabil," Dorothy menyapa Prince Hector dengan senyum yang teramat manis.Prince Hector menatap tajam kearah Doroth
Kamar Prince Hector terletak diruang tamu utama. Disisi kiri kanan adalah kamar kedua pengawal pribadinya. Kamar itu cukup luas dan tempat tidur terbuat dari kayu ebony berukir ornamen seperti tanaman sulur. Ditengah ada tempat pemanas yang sudah menyala. Disudut ada rak dan meja tempat menyimpan berbagai minuman keras mulai dari yang ringan sampai yang berat.Orang seperti Gubernur Ariel tentu saja sangat memperhatikan ruangan dan kamar tidur yang disediakan untuk para tamu dan kolega bisnisnya.Pedagang dan bangsawan besar seringkali diundang kerumahnya untuk dijamu dan tentu saja membicarakan bisnis bukan saja antar kota tapi sudah antar negara.Prince Hector menuangkan anggur yang sudah ada dimeja. Anggur mahal yang hanya bisa dinikmati oleh bangsawan atau saudagar kaya raya namun bagi Prince Hector itu adalah minumannya sehari-hari.Tubuhnya lumayan lelah. Mungkin setelah minum anggur dia akan cepat tidur.Dia mengganti bajunya dengan pakaian tidur lebih dulu yang sudah disiapk
Tangan Katy menggenggam pinggiran meja untuk meredam emosinya. Ingin rasanya dia memberi sedikit pelajaran lagi agar wanita ini tahu sopan santun.Melihat ada Prince Hector disamping Julia tidak mungkin dia bisa melampiaskan kejengkelannya."Apakah Nona terganggu dengan dua wanita penghibur disini? Tadi anda mengatakan bahwa hanya laki-laki hidung belang yang datang ke Palais Royal. Kalau aku bisa menyimpulkan anda secara tidak langsung menggolongkan Putera Mahkota sebagai laki-laki hidung belang karena dia sering datang ke Palais Royal," Ucap Katy santai lalu dia kembali duduk dan meraih gelas sambil menuangkan anggur yang dibawa pelayan kemeja."Ti...ti..tidak, bukan...bukan itu maksudku. Aku hanya bilang kalian adalah wanita penghibur yang melayani laki-laki hidung belang. Aku sama sekali ti...tidak menyebut Pu...Putera Mahkota sama sekali," Sahut Julia terbata-bata kemudian dia mulai menggoyang lengan Prince Hector."Pangeran jangan percaya dengan mulut dua wanita penghibur ini. I
"Cari dia sampai ketemu kalau Julia ternyata kembali kerumahnya sampaikan permintaan maafku kepada Gubernur Ariel karena tidak bisa menjaganya dengan baik," Raja Herald meneruskan kata-katanya sambil mengambil anggur yang dituangkan oleh seorang pelayan.Melihat kengototan dan tidak mau menambah kemarahan ayahnya Hector hanya bisa menahan kedongkolan dalam hati. Dia hormat sekali lagi lalu berbalik dan pergi sambil menggerutu, memangnya siapa dia sampai meminta maaf hanya gara-gara anaknya yang tidak diperhatikan..huh.Hector lalu memerintahkan kepada Tobias dan Wade untuk menanyakan kepada pelayan istana yang bertugas melayani Julia," Tanyakan kepada pelayan kapan dia terakhir melayani Julia dan apa apa yang dibicarakan diantara mereka,"Hatinya begitu kesal, untuk apa dia mengurusi masalah remeh seperti ini. Hector berpikir ayahnya sudah tidak bisa membedakan mana urusan negara dan mana urusan pribadi.Dasar orang tua, seenaknya saja memberi perintah...Hector mengomel sendiri.Sebu