Kàty dan Ned Lupin berjalan kearah bangunan dimana Brenda disekap. Mereka berpura-pura mabuk dan berjalan sempoyongan menuju kesana sambil memegang botol arak.Didepan pintu hanya dijaga oleh 2 orang pria. 3 pria lainnya tidak tampak batang hidungnya."Hei....pergi kamu. Ini bukan tempat untuk pemabuk...cepat pergi!!" usir Penjaga sambil mendorong Katy.Penjaga yang lain mendorong tubuh Ned dengan kasar," Pergi kau gembel!!" Katy mencoba mendekat kepenjaga yang mengusirnya sambil berkata," Arak ini sungguh nikmat. Baru kali ini aku menemukan arak yang begitu kuat. Apakah Tuan mau mencicipinya?" kata Katy menyorongkan botol arak ke penjaga sambil menyeret tubuhnya."Betul sayangku, tidak ada arak yang seenak ini. Kota kecil tapi menjual arak yang paling lezat sedunia," Ned mendekat kearah Katy lalu merangkul pundaknya sambil menenggak botol yang dipegang.Katy berbisik ketelinga Ned," Aku hitung sampai 2, tunggu dia mendekat lalu lumpuhkan,"Kedua penjaga berjalan mendekat untuk menen
"Sebelum aku membawamu kewilayah timur, aku akan mengajak dirimu untuk menghadiri undangan Gubernur Ariel terlebih dulu,"Rencana Tuan Balin adalah menghadiri pesta sebelum kembali kewilayah timur. Bagaimanapun juga dia mempunyai hubungan yang baik dengan penguasa penghubung jalur sutra di perbatasan."Untuk apa Tuan mengajakku kepesta? Apa tidak takut ketahuan kalau wanita yang Tuan ajak ini hasil dari penculikan?" tanya Katy penuh dengan tanda tanya.Tuan Gu Balin tertawa lebar," Buat apa aku takut. Aku membeli dirimu bukan menculik. Masalah kamu diperoleh dengan cara bagaimana bukan urusanku,""Apa pantas wanita sepertiku ikut hadir dipesta kalangan atas meski aku hanya sebagai boneka Tuan?" "Siapa bulang kamu bonekaku. Pantas atau tidak pantas bukan urusanmu dan bukan urusan mereka. Lagipula aku ingin menguji kebenaran dari informasi yang aku terima bahwa kamu adalah seorang penari,""Untuk apa Tuan mencari seorang penari. Apa diwilayah timur kekurangan penari?" Katy makin heran
"Jadi dia sudah beristri. Tahu dari mana kalau itu bukan istrinya,""Kalau dia istrinya untuk apa memakai cadar. Wanita yang memakai cadar buat menutupi identitas dirinya. Bisa jadi dia salah satu simpanan Tuan Gu," Tobias mencoba mengemukakan alasannya.Pandangan mata mereka bertabrakan satu sama lain. Katy cepat membuang mukanya. Ternyata Prince Hector yang memperhatikan gerak geriknya dengan Tuan Gu Balin.Tidak lama kemudian tuan rumah yaitu Gubernur Ariel menyerukan bahwa acara dansa dimulai. Pertama-tama dia berdansa dengan putrinya. Mereka berdansa dengan alunan musik yang lembut. Setelah itu undangan mulai turun kelantai dansa.Gubernur Ariel mengakhiri dansa dengan Julia dan menghampiri Prince Hector," Maukah Pangeran berdansa dengan Putriku yang berbahagia hari ini?"Prince Hector tak kuasa untuk menolak, rasanya tidak sopan menolak permintaan tuan rumah dan lagi ini adalah ulang tahun Julia, hari bahagianya.Dengan setengah hati Prince Hector membawa Julia kelantai dansa.
"Aku.. eh....ada sesuatu yang harus aku lakukan. Tolong lepaskan. Aku akan menceritakan saat kembali nanti," ucap Katy memohon."Tidak..... Ceritakan sekarang juga apa yang terjadi secara ringkas," nadanya tidak memberi kesempatan Katy untuk mengelak.Disisi lain Tuan Gu mau tidak mau berdansa dengan Julia, meskipun mereka sudah saling mengenal sebelumnya namun baik Julia maupun Tuan Gu tidak ada ketertarikan satu sama lain."Rupanya anda cukup bersenang-senang dengan wanita baru anda," kata Julia berterus terang."Kenapa tidak. Bukankah anda sendiri juga bersenang-senang dan anda berhasil menggandeng pria yang anda sukai tapi apakah dia juga bersenang-senang dengan anda?" balasan perkataan Tuan Gu telak.Wajah Julia merah padam mendengar perkataan Tuan Gu. Julia memang mengerti kemana arah pembicaraannya. Apa yang dikatakan Tuan Gu ada benarnya. Pria itu berdansa dengan dia karena tidak ingin mengecewakan dirinya dan terlihat tidak menikmati sama sekali.Julia melirik pasangan Prince
"Tuan Gu bisa saja. Aku hanya sedikit menunjukkan kebolehan menari jalur sutra. Bukankah tarian itu sangat terkenal diwilayah Timur?" Katy menempelkan bibirnya kegelas tapi dia hanya berpura-pura menyesap araknya."Sangat....sangat terkenal tapi sedikit sekali yang bisa menari seperti dirimu. Seolah tarian itu menggambarkan keadaan disurga dan kamu adalah dewi surgawinya," Tuan Gu menatap Katy namun bisa dilihat dari bola matanya yang meredup."Tuan Gu sungguh ahli dalam menilai sebuah tarian. Benar-benar tidak bisa diremehkan. Mari bersulang Tuan Gu," kata Katy mengangkat gelasnya.Sementara diseberang, Prince Hector mengawasi dengan raut wajah yang beku. Julia tidak mengerti kenapa tiba-tiba suasana hati pria ini berubah. Julia berusaha menghibur dan mengajak Prince Hector berkeliling untuk mencicipi penganan khas dari Gerbang Sutra.Dengan halus dia menolak dan memerintahkan Prince Armand untuk mendampingi Julia."Maaf hari ini aku tidak bisa menerima ajakan Nona Julia. Armand damp
Pengawal tersebut tahu dari mana datangnya suara dia segera berbalik dan mendapatkan wanita itu memang berada dibelakangnya.Tanpa berpikir panjang dia mengancam Katy dengan pedang terhunus ditangannya. Pengawal itu hanya sekedar menakut-nakuti Katy saja supaya dia mau kembali ke Tuan Gu Balin."Menyerahlah Nona, kami tidak ingin membahayakan dirimu. Kembalilah kepada Tuan Gu," kata pengawal A, nadanya mengancam."Maaf sebelumnya. Sampaikan kepada Tuan kalian kalau aku tidak bisa kembali kepadanya," Katy memasang kuda-kuda karena pengawal itu akan menyerang dirinya.Benar saja, pengawal itu mulai menyerang Katy akan tetapi senjatanya dijatuhkan terlebih dulu. Bagaimanapun juga tujuan penjaga itu hanya melumpuhkan tanpa melukai sedikitpun tubuh wanita itu.Pengawal A menyerang Katy dengan tangan kosong. Serangan itu ditangkis secepat kilat Katy mengangkat salah satu kakinya dan menghantam kepalanya.Pria itu terhuyung-huyung. Rupanya dia masih kuat untuk tegak kembali. Dia maju menyer
"Apa bedanya ada Dokter atau tidak. Pikiranmu saja yang kotor. Apa kamu menganggap aku mencari kesempatan? Huh...aku sudah sering melihat tubuh wanita baik telanjang maupun yang setengah telanjang. Andaikata kamu telanjangpun sekarang aku tidak tertarik,"Grrr....ingin sekali Katy meninju wajah tampan didepannya.Prince Hector membuka tangan Katy yang menutupi dadanya lalu menekannya kesamping. Wajah mereka hanya berjarak beberapa centi. Matanya yang kelam menatap tajam seperti ujung pisau yang siap merobek jantungnya."Sakit tahuuu...," Katy merintih menahan nyeri akibat tekanan tangan Hector."Kalau begitu diamlah," Hector lalu membuka kancing atas bagian bajunya dan melihat warna biru tua dibahu, sangat kontras dengan kulitnya yang putih halus bak pualam. Sejenak Prince Hector diam dan mengambil nafas dalam-dalam. Hampir saja dia terpancing dengan hasrat yang ingin menelan bulat-bulat tubuh wanita ini. Andaikata tubuh dihadapannya ini tidak terluka...dengan cepat ditepisnya pikira
Putera Mahkota selalu dikelilingi oleh wanita cantik dimanapun dia berada. Akan tetapi sangat berbeda yang dia rasakan saat berdekatan dengan Katy.Katy seolah magnet hidupnya. Dia pernah membenci wanita ini karena membuat harga dirinya sebagai anak Raja dijatuhkan akan tetapi dia tidak bisa lepas dari jerat pesona yang dipancarkan."Siapa kau sebenarnya dan kenapa aku senantiasa memikirkanmu," pria ini bergumam dengan dirinya sendiri.Dia lalu merebahkan tubuhnya disebelah tubuh Katy. Rasa lelah membuat dirinya tertidur dengan cepat.Dipagi hari biasanya pelayan membersihkan setiap ruangan dan kamar dikastil. Setelah mengetuk pintu 3x dan tidak ada jawaban, pelayan memanggil Paman Frank Kepala urusan rumah tangga kastil untuk minta ijin masuk kekamar karena akan membersihkan ruangan.Pelan-pelan Paman Frank membuka pintu tanpa menimbulkan suara. Kakinya berjinjit masuk kedalam kamar. Betapa terkejutnya dia melihat Prince Hector dan Katy tidur diranjang yang sama bahkan kaki Katy ber