"Siapa kau bisa membatalkan perjanjian yang kita buat," kata Prince Hector sambil mendekatkan bibirnya kemulut Katy. Tubuhnya yang harum dan mendominasi mampu membuat lawan jenisnya mabuk asmara.Tapi tidak dengan Katy. Membayangkan bibir Prince Hector yang sering berciuman dengan wanita lain membuat dirinya bergidik.Katy memalingkan wajahnya kesamping menghindari bibirnya. Semakin pria ini ditolak maka dia semakin menuntut. Ego sebagai seorang penguasa tidak lepas dari diri pria ini ditambah tidak ada seorang wanita yang pernah menolak jika dia menginginkannya kecuali Katy.Tangan Prince Hector mengembalikan wajahnya keposisi menghadap dirinya. Hidung Hector menyentuh hidungnya. "Oke, aku tidak punya hak untuk membatalkan perjanjian kita tapi maukah Tuan menyetujui Ned menjadi Asistenku?" Katy mencoba mundur selangkah tapi maju 2 langkah."Tergantung...." Bibir Hector hanya berjarak 2 jari dari bibirnya."Maksud Tuan tergantung. Tergantung apa..?" Katy masih belum mengerti tapi mul
Tobias melipat kedua bibirnya kedalam menahan tawa. Baru kali ini dia melihat tuannya cemburu. Bagaimana mungkin pemuda seperti Ned dicemburui. Dia hanya pemuda ingusan, tidak layak disandingkan dengan tuannya yang agung. Sejak kapan Putera Mahkota menjadi kekanak-kanakan.Ned melihat wajah Katy dengan bingung namun Katy menganggukan kepalanya yang mengisyaratkan "ikuti saja apa katanya"."Nona terluka? Kenapa pipi Nona berwarna merah. Apa Nona habis kena tampar?" Akhirnya Ned merubah panggilan kakak memjadi Nona dan sepertinya ini lebih pas karena Katy adalah orang yang mempekerjakan dirinya sekaligus yang menggaji.Pemuda yang naif ini masih terus bertanya dan membuat Katy sulit menjawab."Sudahlah, aku tidak apa-apa, tidak usah ditanyakan lagi," jawab Katy pendek, agak malu sebenarnya." Kalau pipinya merona merah itu tandanya majikanmu sedang bahagia," Prince Hector nyeletuk sambil berjalan melalui mereka berdua, melirik kearah Katy penuh kepuasan sedangkan Ned hanya bisa terseny
Gubernur Ariel sebenarnya punya maksud tersendiri. Selama ini kedudukannya menjadi kuat karena mendapat dukungan Raja Herald. Wilayah kerajaan Trebezia merupakan yang terluas dan terkuat diantara wilayah kerajaan lain di barat.Pemilihan Gubernur diadakan dengan cara memilih kandidat dari Ketua Asosiasi Dagang. Setiap Asosiasi berhak mencalonkan ketuanya dan pemilihnya adalah Anggota Asosiasi Dagang sendiri ditambah suara yang diperoleh dari luar yaitu kerajaan disekitarnya yang mau mendukung. Jabatan Gubernur diulang setiap 5 tahun sekali.Siapa yang memperoleh suara terbesar dan dukungan yang kuat akan dipilih menjadi Gubernur.Gubernur Ariel mendapatkan kedudukan atas dukungan penuh dari kerajaan Trebezia karena hubungan baik antara kedua ayah mereka.Untuk melanggengkan kekuasaannya dia harus menjalin ikatan yang kuat dengan kerajaan Trebezia. Caranya adalah menjodohkan anaknya Julia dengan Putera Mahkota.Banyak keuntungan yang didapat, bukan hanya jabatan tapi yang lebih pentin
Saat berdiskusi masuklah 3 orang pria berpakaian serba hitam. Ned melihat ketiga orang itu pandangan matanya tertuju pada seorang yang dikenalnya. Ya....itu adalah teman satu genk yang dulu pernah menghadang kereta Katy bersama dirinya."Sssttt....yang baru masuk itu adalah teman-temanku yang tergabung dalam kelompok Black Angel. Salah satunya adalah orang yang pernah Nona hajar," kata Ned aambil memberikan tanda lewat bola matanya.Katy dengan menundukkan wajah seolah mengamati hidangan tapi kepalanya sedikit menoleh kearah ketiga pria yang sedang berjalan kemeja samping dan mengambil tempat duduk bersebelahan dan hanya berjarak 1 meja dengan mereka.Ketiga pria itu memesan arak sambil mengoceh tentang pekerjaan mereka.Pria 1," Nanti malam kita berangkatkan pesanan yang diminta oleh Ketua dan tidak bisa ditunda lagi,"Pria 2," Tinggal 1 gadis yang akan kita kirim tapi ketua mengatakan bahwa pembelinya sendiri yang akan menjemputnya karena dia berbeda dari yang lain. Jadi kita hanya
Kàty dan Ned Lupin berjalan kearah bangunan dimana Brenda disekap. Mereka berpura-pura mabuk dan berjalan sempoyongan menuju kesana sambil memegang botol arak.Didepan pintu hanya dijaga oleh 2 orang pria. 3 pria lainnya tidak tampak batang hidungnya."Hei....pergi kamu. Ini bukan tempat untuk pemabuk...cepat pergi!!" usir Penjaga sambil mendorong Katy.Penjaga yang lain mendorong tubuh Ned dengan kasar," Pergi kau gembel!!" Katy mencoba mendekat kepenjaga yang mengusirnya sambil berkata," Arak ini sungguh nikmat. Baru kali ini aku menemukan arak yang begitu kuat. Apakah Tuan mau mencicipinya?" kata Katy menyorongkan botol arak ke penjaga sambil menyeret tubuhnya."Betul sayangku, tidak ada arak yang seenak ini. Kota kecil tapi menjual arak yang paling lezat sedunia," Ned mendekat kearah Katy lalu merangkul pundaknya sambil menenggak botol yang dipegang.Katy berbisik ketelinga Ned," Aku hitung sampai 2, tunggu dia mendekat lalu lumpuhkan,"Kedua penjaga berjalan mendekat untuk menen
"Sebelum aku membawamu kewilayah timur, aku akan mengajak dirimu untuk menghadiri undangan Gubernur Ariel terlebih dulu,"Rencana Tuan Balin adalah menghadiri pesta sebelum kembali kewilayah timur. Bagaimanapun juga dia mempunyai hubungan yang baik dengan penguasa penghubung jalur sutra di perbatasan."Untuk apa Tuan mengajakku kepesta? Apa tidak takut ketahuan kalau wanita yang Tuan ajak ini hasil dari penculikan?" tanya Katy penuh dengan tanda tanya.Tuan Gu Balin tertawa lebar," Buat apa aku takut. Aku membeli dirimu bukan menculik. Masalah kamu diperoleh dengan cara bagaimana bukan urusanku,""Apa pantas wanita sepertiku ikut hadir dipesta kalangan atas meski aku hanya sebagai boneka Tuan?" "Siapa bulang kamu bonekaku. Pantas atau tidak pantas bukan urusanmu dan bukan urusan mereka. Lagipula aku ingin menguji kebenaran dari informasi yang aku terima bahwa kamu adalah seorang penari,""Untuk apa Tuan mencari seorang penari. Apa diwilayah timur kekurangan penari?" Katy makin heran
"Jadi dia sudah beristri. Tahu dari mana kalau itu bukan istrinya,""Kalau dia istrinya untuk apa memakai cadar. Wanita yang memakai cadar buat menutupi identitas dirinya. Bisa jadi dia salah satu simpanan Tuan Gu," Tobias mencoba mengemukakan alasannya.Pandangan mata mereka bertabrakan satu sama lain. Katy cepat membuang mukanya. Ternyata Prince Hector yang memperhatikan gerak geriknya dengan Tuan Gu Balin.Tidak lama kemudian tuan rumah yaitu Gubernur Ariel menyerukan bahwa acara dansa dimulai. Pertama-tama dia berdansa dengan putrinya. Mereka berdansa dengan alunan musik yang lembut. Setelah itu undangan mulai turun kelantai dansa.Gubernur Ariel mengakhiri dansa dengan Julia dan menghampiri Prince Hector," Maukah Pangeran berdansa dengan Putriku yang berbahagia hari ini?"Prince Hector tak kuasa untuk menolak, rasanya tidak sopan menolak permintaan tuan rumah dan lagi ini adalah ulang tahun Julia, hari bahagianya.Dengan setengah hati Prince Hector membawa Julia kelantai dansa.
"Aku.. eh....ada sesuatu yang harus aku lakukan. Tolong lepaskan. Aku akan menceritakan saat kembali nanti," ucap Katy memohon."Tidak..... Ceritakan sekarang juga apa yang terjadi secara ringkas," nadanya tidak memberi kesempatan Katy untuk mengelak.Disisi lain Tuan Gu mau tidak mau berdansa dengan Julia, meskipun mereka sudah saling mengenal sebelumnya namun baik Julia maupun Tuan Gu tidak ada ketertarikan satu sama lain."Rupanya anda cukup bersenang-senang dengan wanita baru anda," kata Julia berterus terang."Kenapa tidak. Bukankah anda sendiri juga bersenang-senang dan anda berhasil menggandeng pria yang anda sukai tapi apakah dia juga bersenang-senang dengan anda?" balasan perkataan Tuan Gu telak.Wajah Julia merah padam mendengar perkataan Tuan Gu. Julia memang mengerti kemana arah pembicaraannya. Apa yang dikatakan Tuan Gu ada benarnya. Pria itu berdansa dengan dia karena tidak ingin mengecewakan dirinya dan terlihat tidak menikmati sama sekali.Julia melirik pasangan Prince
Bab 124Salah seorang dari mereka berdiri dan mendekati Katy saat menari. Pinggang Katy diraihnya," Bagaimana kalau kita menari barsama manis. Aku tidak tahan untuk membiarkan dirimu menari sendiri,"Seketika tubuh Katy merapat kedalam pelukan pria yang menarik pinggangnya. Pria ini tidak lebih muda usianya dari Hector. Matanya sedikit nakal dan seringai bibirnya menandakan bahwa dia sering menggoda dan berkencan dengan gadis-gadis Ruby Light.Pengalaman menjadi penghuni di Palais Royal mengajarkan jangan menolak tamu yang ingin ditemani meskipun rata-rata mereka menginginkan lebih dari sekedar teman minum atau hanya mengobrol. Kalau terpaksa menolak harus dengan cara sehalus mungkin yang tidak menimbulkan tamu tersinggung.Perbedaannya adalah di Ruby Light tamu yang datang kemari adalah punya kedekatan dengan raja atau orang dalam istana yang punya hubungan bisnis bukan tamu umum sehingga permintaan mereka tudak bisa ditolak.Katy meladeni pria yang ingin berdansa dengannya. Pria itu
Pagi hari Katy bangun dalam keadaan seluruh tubuhnya pegal-pegal. Semalam dia menari dan menemani Raja Igor dengan tamu bisnisnya termasuk didalamnya ada Prince Hector yang menyamar sebagai pedagang bernama Costav.Berkali-kali Katy menuangkan minuman kepada para tamu dengan diikuti oleh gadis-gadis Madam Ruby. Para gadis bersikap manja terhadap tamu dan memang hal seperti itu biasa terjadi dirumah hiburan tujuannya untuk mendapatkan tip lebih.Sudah hampir 1 minggu Katy belum bisa mendapatkan info apapun mengenai pergerakan Raja Igor. Informasi itu benar-benar tidak mudah didapatkan dan sepertinya orang-orang dalam rumah hiburan juga tidak berani menceritakan apapun tentang Raja Igor beserta bawahannya.Menteri-menteri Raja Igor juga tidak mudah didekati. Kalau toh Katy menemani mereka saat minum tidak ada satupun yang membicarakan pekerjaan.Katy harus memutar otak bagaimana caranya agar dia bisa mendapatkan bocoran dalam istana.Timbul idenya untuk mendekati Madam Ruby. Dia adala
Melihat tampilan Katy sekilas memang ada benarnya tapi itu belum membuktikan apa-apa. Banyak wanita cantik dan pilihan disini tapi bagi Raja Igor kalau belum melihatnya secara jelas bagaimana lekuk tubuhnya ditempat tidur bagi dirinya itu bohong.Mata Katy yang bening mengamati dengan cermat dari atas cadar yang menutupi sebagian wajahnya Katy bisa melihat wajah-wajah bengis haus wanita. Timbul rasa jijik namun ditahan. Perutnya seakan meledak melihat satu persatu pria-pria kaki tangan Raja Igor dihadapannya."Kemarilah Nona. Tuan-tuan yang mulia perkenalkan ini adalah Nona Gema. Dia anggota baru disini dan siap menghibur Tuan-tuan. Saya yakin Nona Gema akan membuat rumah hiburan ini lebih hidup dan meriah. Selain cantik dia juga pandai menari," Suara Madam Rubi begitu bersemangat dan renyah. Terbayang tip-tip besar yang akan diberikan oleh pejabat istana kepadanya.Tapi yang akan mencicipi lebih dulu tentu saja adalah Raja Igor. Dia adalah orang yang akan mencoba apakah pantas wanit
Gadis itu menyembah kepada Raja Igor namun pria itu menggoyangkan sedikit kepala memberi tanda kepada pengawalnya untuk membawa gadis itu keluar.Pengawal menyeretnya dengan kasar dan lolongan gadis tersebut tidak berarti apa-apa dan seperti biasanya nasib mereka tidak diketahui kelanjutannya.Madam Rubi datang tergopoh-gopoh dan memohon ampun karena anak buahnya tidak mampu memuaskan Raja Igor padahal Raja adalah pemilik Ruby Light yang sebenarnya.Madam Rubi hanya sebagai orang yang ditunjuk Raja Igor untuk mengelola rumah hiburan sekaligus mencari gadis-gadis muda pengisi rumah hiburan Raja."Ampun Tuan, hamba tidak tahu kalau gadis itu mencoba melarikan diri. Dia memang masih baru tapi dia sangat penurut," Madam Rubi mencoba menjelaskan."Aku tidak perduli dia penurut atau tidak yang jelas dia mencoba untuk kabur dan tidak ada ampun bagi yang coba-coba kabur dari sini," Kata Raja Igor dengan suara dalam."Hamba mengerti Tuanku dan ini adalah kesalahan hamba karena tidak mendidik d
Wajah Katy terlihat polos dan lugu seperti gadis yang belum pernah keluar dari desa. Rambutnya yang panjang dikuncir menjadi 2. Prince Hector benar-benar terpesona dengan penyamaran Katy yang jauh dari ekspektasinya. Siapa sangka bahwa dibalik keluguannya dia adalah seorang agent handal dikehidupan sebelumnya.Katy melirik Hector dengan ekor matanya. Dia agak geli dan timbul keisengannya untuk menggoda. Dia berjalan berjinjit dan melenggak lenggokan panggulnya menghampiri Hector yang masih terpana dan dengan genit Katy memasukkan sedikit ujung jari telunjuknya kedalam mulutnya yang setengah basah.Tobias dan Wade dengan cepat membalikkan tubuh mereka agar tidak melihat adegan yang menggoda hasrat pria. Akan halnya Hector dia menelan ludahnya dan kakinya bergerak maju tidak sabar diikuti dengan tangannya yang ingin meraih tubuh Katy.Katy melakukan gerakan berputar untuk menghindari tangan Hector sehingga dia hanya menangkap udara kosong. Mengetahui hal itu Hectorpun tidak mau kalah d
Mulut Ned yang sudah sebagian membuka langsung menutup lagi. Jangan sampai dia mengusik macan tidur kalau tidak ingin kehilangan pekerjaan. Meskipun Ned asisten pribadi Katy tapi Prince Hector bisa setiap saat mencampuri urusan Palais Royal jika memang diperlukan."Salam Pangeran," Ned memberi hormat dengan membungkukan badannya setelah itu dengan cepat dia mengambil langkah seribu sebelum terjadi apa-apa dengan nasibnya.Dorothy mengangkat alisnya kearah Katy dan bergumam," Rupanya dia tidak tahan berpisah darimu setelah selesai berurusan dengan tunangannya. Gatal rasanya kalau dia tidak mengganggumu,"Katy berusaha menahan tawanya dengan cara mengatupkan bibirnya rapat-rapat tapi bahunya sedikit bergoyang dan gerakan ini rupanya ditangkap oleh Prince Hector dan dia memicingkan matanya."Salam Pangeran. Anda terlihat segar hari ini. Sepertinya perasaan Tuan dalam keadaan stabil," Dorothy menyapa Prince Hector dengan senyum yang teramat manis.Prince Hector menatap tajam kearah Doroth
Kamar Prince Hector terletak diruang tamu utama. Disisi kiri kanan adalah kamar kedua pengawal pribadinya. Kamar itu cukup luas dan tempat tidur terbuat dari kayu ebony berukir ornamen seperti tanaman sulur. Ditengah ada tempat pemanas yang sudah menyala. Disudut ada rak dan meja tempat menyimpan berbagai minuman keras mulai dari yang ringan sampai yang berat.Orang seperti Gubernur Ariel tentu saja sangat memperhatikan ruangan dan kamar tidur yang disediakan untuk para tamu dan kolega bisnisnya.Pedagang dan bangsawan besar seringkali diundang kerumahnya untuk dijamu dan tentu saja membicarakan bisnis bukan saja antar kota tapi sudah antar negara.Prince Hector menuangkan anggur yang sudah ada dimeja. Anggur mahal yang hanya bisa dinikmati oleh bangsawan atau saudagar kaya raya namun bagi Prince Hector itu adalah minumannya sehari-hari.Tubuhnya lumayan lelah. Mungkin setelah minum anggur dia akan cepat tidur.Dia mengganti bajunya dengan pakaian tidur lebih dulu yang sudah disiapk
Tangan Katy menggenggam pinggiran meja untuk meredam emosinya. Ingin rasanya dia memberi sedikit pelajaran lagi agar wanita ini tahu sopan santun.Melihat ada Prince Hector disamping Julia tidak mungkin dia bisa melampiaskan kejengkelannya."Apakah Nona terganggu dengan dua wanita penghibur disini? Tadi anda mengatakan bahwa hanya laki-laki hidung belang yang datang ke Palais Royal. Kalau aku bisa menyimpulkan anda secara tidak langsung menggolongkan Putera Mahkota sebagai laki-laki hidung belang karena dia sering datang ke Palais Royal," Ucap Katy santai lalu dia kembali duduk dan meraih gelas sambil menuangkan anggur yang dibawa pelayan kemeja."Ti...ti..tidak, bukan...bukan itu maksudku. Aku hanya bilang kalian adalah wanita penghibur yang melayani laki-laki hidung belang. Aku sama sekali ti...tidak menyebut Pu...Putera Mahkota sama sekali," Sahut Julia terbata-bata kemudian dia mulai menggoyang lengan Prince Hector."Pangeran jangan percaya dengan mulut dua wanita penghibur ini. I
"Cari dia sampai ketemu kalau Julia ternyata kembali kerumahnya sampaikan permintaan maafku kepada Gubernur Ariel karena tidak bisa menjaganya dengan baik," Raja Herald meneruskan kata-katanya sambil mengambil anggur yang dituangkan oleh seorang pelayan.Melihat kengototan dan tidak mau menambah kemarahan ayahnya Hector hanya bisa menahan kedongkolan dalam hati. Dia hormat sekali lagi lalu berbalik dan pergi sambil menggerutu, memangnya siapa dia sampai meminta maaf hanya gara-gara anaknya yang tidak diperhatikan..huh.Hector lalu memerintahkan kepada Tobias dan Wade untuk menanyakan kepada pelayan istana yang bertugas melayani Julia," Tanyakan kepada pelayan kapan dia terakhir melayani Julia dan apa apa yang dibicarakan diantara mereka,"Hatinya begitu kesal, untuk apa dia mengurusi masalah remeh seperti ini. Hector berpikir ayahnya sudah tidak bisa membedakan mana urusan negara dan mana urusan pribadi.Dasar orang tua, seenaknya saja memberi perintah...Hector mengomel sendiri.Sebu