Nampak dari kejauhan berdiri dianak tangga, sepasang mata menyipitkan pandangannya. Seorang wanita memegang gelas anggur sedari tadi melihat kearah Prince Hector dan Katy dengan fokus.Pakaian yang dikenakan wanita ini tidak murah dan make upnya sedikit tebal. Bibirnya dipoles dengan gincu merah terang. Dari arah belakang wanita lain menghampiri dirinya sambil bertanya," Siapa yang kamu lihat,""Rasanya aku mengenal wanita yang berdansa dengan putra mahkota," jawab wanita bergincu tebal."Darimana kamu mengenalnya. Putra mahkota tidak sembarang memilih pasangan pesta apalagi ini adalah ulang tahun Raja yang juga ayahnya sendiri," jawab wanita paruh baya yang berdiri disampingnya."Ayo kita kesana. Aku ingin melihat dengan jelas apakah perkiraanku benar atau tidak," ucapnya sambil turun dari tangga mendekat ke arena dansa.Begitu sampai disana matanya dengan tajam mengamati wanita yang melenggak-lenggok dengan Prince Hector. Tidak terbantahkan bahwa pasangan ini terlihat sempurna, h
Pagi hari pintu kamar Katy digedor dari luar dengan keras."Katy...buka pintu...Katy....banguun!!"Sayup-sayup Katy mendengar suara yang tidak jelas datangnya, seakan-akan memanggil namanya. Dia berada disebuah padang rumput. Tanah disekitarnya dipenuni dengan rumput yang tebal. Pohon angsana berbunga dengan indahnya.Musim semi memberi kebahagiaan tersendiri dihati Katy. Tempat ini adalah tempat favoritnya dalam berlatih menari. Tarian yang diajarkan ibunya dulu selalu diulangnya sehingga tidak ada satupun gerakan yang terlewatkan.Dia mulai menggerakkan tubuhnya seirama dengan angin yang berhembus sepoy-sepoy. Gemulai gerak tubuh dan tangannya menghasilkan harmonisasi yang sempurna.Anak laki-laki yang berada diatas pohon tidak berkedip saat memandang Katy. Dia terus mengawasi Katy sampai selesai menari. Begitu Katy menyelesaikan tariannya dia turun dari pohon dan menghampiri dirinya.Pada saat itulah mereka pertama kali bertemu dan melihat satu sama lain."Katy banguunn!!!...buka p
Semalam Prince Hector susah tidur. Setelah mengantarkan Katy pulang dia kembali ke istana Blue Safir atau disebut juga Blue Kastil, tempat tinggalnya. Dia tidak bisa memejamkan mata barang sedikitpun. Bayangan wanita itu menari-nari dikepalanya.Dia teringat gadis yang bernama Katherina. Gadis masa kecil yang membuat dirinya kagum dengan talenta yang dimilikinya. Namun dia menghilang tanpa diketahui rimbanya. Siapa yang bisa mengenali setelah 15 tahun berselang. Seperti apa wajahnya saat dia dewasa. Sekilas ada kemiripan dengan Katy namun Itu adalah gambaran yang samar.Tiba-tiba tadi malam 2 orang wanita seolah mengenalnya dan menyebut nama Katherina. Sebenarnya apa hubungan antara Katy dengan kedua wanita tersebut. Kalau dipikir memang ada kemiripan nama Katy kependekan dari Katherina.Namun Katy mengatakan tidak mengenalnya dan dia menderita hilang ingatan alias amnesia setelah kecelakaan. Apakah itu cuma alasan?Hector hanya bisa membolak-balikkan tubuhnya kesana kemari sampai ak
"Lepaskan...!" Katy berusaha melepaskan diri dari gengaman Prince Hector. Pria ini justru mencengkeram pergelangan tangannya makin keras.Dia membawa Katy ketempat minum yang letaknya tidak jauh dari toko obat.Dorothy ikut keluar, ingin mengejar Katy tapi langkahnya ditahan oleh kedua pengawal Tobias dan Wade."Bawa aku kekamar khusus," Prince Hector memerintahkan kepada pelayan yang membungkuk dengan hormat dan membawa mereka berdua keruang tersendiri yang biasa digunakan kalangan atas yang tidak ingin terganggu privasinya.Didalam kamar yang tidak terlalu luas tangan Katy dilepas."Katakan padaku darimana kamu mendapatkan dan apa kamu mengkonsumsi obat ini?" Ada kekuatiran dalam diri pria ini sehubungan dengan obat yang dipegangnya."Tidak..," jawab Katy sambil menahan bibirnya supaya tidak tertawa. Pria ini mengira obat ini miliknya."Jadi kenapa kamu ingin membelinya. Apa kamu tidak tahu kalau obat ini obat keras dan harus ditebus dengan resep dokter, tidak bisa dibeli sembaran
Tangan Katy mendorong dada Hector untuk menjauh namun kekangan ditubuhnya terasa berat."Baiklah aku mengatakan apa yang aku dengar tapi tuan tidak boleh marah," jawab Katy pasrah."Apa itu..," suaranya serak ditelinga Katy. "Kabarnya tuan menderita lemah pria karena setiap bermesraan dengan gadis yang menemani tidak sekalipun tuan tidur dengan mereka. Padahal banyak dari mereka menginginkan hal yang lebih mendalam dari sekedar permainan," jawabnya terus terang sudah kepalang tanggung tidak perlu basa-basi.Mata Prince Hector melotot kearahnya seperti jamur kancing dimusim hujan."Jadi itu yang kamu dengar. Bukankah kamu pernah melihat bagaimana aku bermain-main dengan gadis ditempatmu, menurutmu apakah aku tidak punya kemampuan untuk melakukan yang lebih jauh lagi? Ataukah aku harus menunjukkan kepadamu apakah kabar itu benar atau salah. Bukankah lebih baik kamu membuktikannya sendiri?" ucap Prince Hector dengan satu tangannya berada dipunggung Katy dan merapatkan tubuh wanita ini m
Sebuah cawan yang dililit ular. Meskipun gambar itu tidak bagus bahkan bisa dikatakan jelek tapi Barney bisa tahu. Dia sudah berpuluh-puluh tahun mendalami obat-obatan dan sebagai pedagang dia mengetahui seluk beluk lingkaran perdagangan obat beserta logonya."Apakah kamu tidak salah temanmu mendapatkan obat dengan gambar seperti ini?" tanya paman Barney."Tidak...memangnya kenapa paman," tanya Katy dengan cemas."Logo seperti ini digunakan oleh pedagang dari timur yang khusus menjual obat keras dan mereka merupakan penjual yang kejam mempunyai jaringan khusus ketiap wilayah untuk menjual obatnya secara ilegal," kata Barney Katy merasa sangat bersemangat setelah mendengar penuturan dari Barney. Dia akan meminta penjelasan lebih lanjut tentang jaringan penjual obat terutama yang ada diwilayah kerajaan dan sekitarnya, apakah ada hubungan antara kematian Megan dan penculikan Brenda."Aku pernah ditawari untuk menjual obat semacam itu tapi aku tidak mau karena sekali masuk kejaringan mak
Dorothy yang menyaksikan perkelahian dari dalam kereta hanya bisa ternganga mulutnya. Siapa yang mengira kalau temannya jago berkelahi dan kelihatan cukup terampil dalam menundukkan kedua penjahat.Aneh...betul-betul aneh. Sejak kapan Katy punya keahlian berkelahi, mendadak kepala Dorothy menjadi pusing tujuh keliling. Berawal dari kecelakaan saat Katy menari dan koma selama 7 hari banyak sikap dan sifatnya yang berubah. Dia seperti bukan Katy sebelumnya namun siapa perduli yang penting mereka selamat."Ambil tali, ikat dia dan masukkan kedalam kereta," perintahnya pada kusir yang hanya diam membeku. Dia melihat seorang wanita yang berhasil menundukkan 2 orang sekaligus dalam waktu kurang dari setengah jam....luar biasa pikirnya.Mereka bertiga mengangkat tubuh pria ini keatas kereta. Beruntung tubuhnya kurus pendek sehingga tidak terlalu berat. Hari semakin gelap. Beberapa kedai minum mulai menyalakan penerangan. Pelayan hilir mudik melayani tamu yang ingin memesan dan yang lain me
Dimalam hari Katy dan Dorothy mengendap-endap saat penghuni gedung terlelap tidur. Katy membawa ember kecil berisi air.Dibukanya pintu perlahan-lahan lalu dengan langkah senyap ember yang berisi air disiramkan ketubuh laki-laki yang dalam keadaan terikat.Laki-laki itu bangun sambil terbatuk-batuk. Sebagian air masuk kehidung. Kepalanya digoyang-goyangkan untuk menghilangkan air diwajahnya. Dia menatap wajah Katy dan Dorothy dengan geram. Ingin rasanya mencabik-cabik kedua wanita didepannya."Aku akan bertanya kepadamu. Kalau kamu menjawab jujur aku akan melepaskanmu tapi jika kamu tidak mau bicara maka aku akan menyerahkan dirimu pada Divisi Urusan Kejahatan," kata Katy tanpa basa-basi.Laki-laki ini ternyata masih sangat muda andaikan diamati lebih lanjut. Dia hanya seorang pemuda kurus, dekil dan tidak terawat. Tangannya penuh dengan kapalan dan kasar sedang wajahnya kemerahan sering tersengat sinar matahari. Rambutnya gimbal karena tidak pernah keramas berbulan-bulan dan giginy