"Lepaskan...!" Katy berusaha melepaskan diri dari gengaman Prince Hector. Pria ini justru mencengkeram pergelangan tangannya makin keras.Dia membawa Katy ketempat minum yang letaknya tidak jauh dari toko obat.Dorothy ikut keluar, ingin mengejar Katy tapi langkahnya ditahan oleh kedua pengawal Tobias dan Wade."Bawa aku kekamar khusus," Prince Hector memerintahkan kepada pelayan yang membungkuk dengan hormat dan membawa mereka berdua keruang tersendiri yang biasa digunakan kalangan atas yang tidak ingin terganggu privasinya.Didalam kamar yang tidak terlalu luas tangan Katy dilepas."Katakan padaku darimana kamu mendapatkan dan apa kamu mengkonsumsi obat ini?" Ada kekuatiran dalam diri pria ini sehubungan dengan obat yang dipegangnya."Tidak..," jawab Katy sambil menahan bibirnya supaya tidak tertawa. Pria ini mengira obat ini miliknya."Jadi kenapa kamu ingin membelinya. Apa kamu tidak tahu kalau obat ini obat keras dan harus ditebus dengan resep dokter, tidak bisa dibeli sembaran
Tangan Katy mendorong dada Hector untuk menjauh namun kekangan ditubuhnya terasa berat."Baiklah aku mengatakan apa yang aku dengar tapi tuan tidak boleh marah," jawab Katy pasrah."Apa itu..," suaranya serak ditelinga Katy. "Kabarnya tuan menderita lemah pria karena setiap bermesraan dengan gadis yang menemani tidak sekalipun tuan tidur dengan mereka. Padahal banyak dari mereka menginginkan hal yang lebih mendalam dari sekedar permainan," jawabnya terus terang sudah kepalang tanggung tidak perlu basa-basi.Mata Prince Hector melotot kearahnya seperti jamur kancing dimusim hujan."Jadi itu yang kamu dengar. Bukankah kamu pernah melihat bagaimana aku bermain-main dengan gadis ditempatmu, menurutmu apakah aku tidak punya kemampuan untuk melakukan yang lebih jauh lagi? Ataukah aku harus menunjukkan kepadamu apakah kabar itu benar atau salah. Bukankah lebih baik kamu membuktikannya sendiri?" ucap Prince Hector dengan satu tangannya berada dipunggung Katy dan merapatkan tubuh wanita ini m
Sebuah cawan yang dililit ular. Meskipun gambar itu tidak bagus bahkan bisa dikatakan jelek tapi Barney bisa tahu. Dia sudah berpuluh-puluh tahun mendalami obat-obatan dan sebagai pedagang dia mengetahui seluk beluk lingkaran perdagangan obat beserta logonya."Apakah kamu tidak salah temanmu mendapatkan obat dengan gambar seperti ini?" tanya paman Barney."Tidak...memangnya kenapa paman," tanya Katy dengan cemas."Logo seperti ini digunakan oleh pedagang dari timur yang khusus menjual obat keras dan mereka merupakan penjual yang kejam mempunyai jaringan khusus ketiap wilayah untuk menjual obatnya secara ilegal," kata Barney Katy merasa sangat bersemangat setelah mendengar penuturan dari Barney. Dia akan meminta penjelasan lebih lanjut tentang jaringan penjual obat terutama yang ada diwilayah kerajaan dan sekitarnya, apakah ada hubungan antara kematian Megan dan penculikan Brenda."Aku pernah ditawari untuk menjual obat semacam itu tapi aku tidak mau karena sekali masuk kejaringan mak
Dorothy yang menyaksikan perkelahian dari dalam kereta hanya bisa ternganga mulutnya. Siapa yang mengira kalau temannya jago berkelahi dan kelihatan cukup terampil dalam menundukkan kedua penjahat.Aneh...betul-betul aneh. Sejak kapan Katy punya keahlian berkelahi, mendadak kepala Dorothy menjadi pusing tujuh keliling. Berawal dari kecelakaan saat Katy menari dan koma selama 7 hari banyak sikap dan sifatnya yang berubah. Dia seperti bukan Katy sebelumnya namun siapa perduli yang penting mereka selamat."Ambil tali, ikat dia dan masukkan kedalam kereta," perintahnya pada kusir yang hanya diam membeku. Dia melihat seorang wanita yang berhasil menundukkan 2 orang sekaligus dalam waktu kurang dari setengah jam....luar biasa pikirnya.Mereka bertiga mengangkat tubuh pria ini keatas kereta. Beruntung tubuhnya kurus pendek sehingga tidak terlalu berat. Hari semakin gelap. Beberapa kedai minum mulai menyalakan penerangan. Pelayan hilir mudik melayani tamu yang ingin memesan dan yang lain me
Dimalam hari Katy dan Dorothy mengendap-endap saat penghuni gedung terlelap tidur. Katy membawa ember kecil berisi air.Dibukanya pintu perlahan-lahan lalu dengan langkah senyap ember yang berisi air disiramkan ketubuh laki-laki yang dalam keadaan terikat.Laki-laki itu bangun sambil terbatuk-batuk. Sebagian air masuk kehidung. Kepalanya digoyang-goyangkan untuk menghilangkan air diwajahnya. Dia menatap wajah Katy dan Dorothy dengan geram. Ingin rasanya mencabik-cabik kedua wanita didepannya."Aku akan bertanya kepadamu. Kalau kamu menjawab jujur aku akan melepaskanmu tapi jika kamu tidak mau bicara maka aku akan menyerahkan dirimu pada Divisi Urusan Kejahatan," kata Katy tanpa basa-basi.Laki-laki ini ternyata masih sangat muda andaikan diamati lebih lanjut. Dia hanya seorang pemuda kurus, dekil dan tidak terawat. Tangannya penuh dengan kapalan dan kasar sedang wajahnya kemerahan sering tersengat sinar matahari. Rambutnya gimbal karena tidak pernah keramas berbulan-bulan dan giginy
" Kalau begitu aku ingin kamu membantuku untuk menemukan teman kami andaikan kamu menolak terpaksa aku mengingkari janjiku untuk melepasmu dan aku akan melapor ke Divisi Urusan Kejahatan Kerajaan, biar mereka yang akan mengurusmu, bagaimana?" Katy mencoba melakukan tawar menawar dengan Ned. Pemuda ini tampak berpikir. Bagaimanapun juga dia harus memikirkan keselamatan dirinya. Pilihan pertama Seandainya dia membantu apa keuntungan yang didapat. Pilihan kedua jika dia tidak membantu maka dia akan diserahkan ke Divisi urusan kejahatan malah babak belur dan selamanya dia akan hidup dalam penjara disamping menerima siksaan berkepanjangan.Sebenarnya Ned bisa melihat ada celah yang menguntungkan dari tawaran ini dan dia mencoba menawar."Baiklah...aku akan membantumu untuk menemukan lokasinya tapi dengan syarat apakah kamu bisa melindungiku dari perburuan kelompok Black Angel," kata Ned ragu, dia sudah memutuskan pilihannya."Kenapa kami harus melindungimu," tanya Katy ingin tahu."Karena
"Sudahlah Ayah, berhentilah mengajariku untuk memilih calon istri. Kalau Ayah masih saja mengurusi masalah ini jadikan saja adikku menjadi raja. Aku tidak punya ketertarikan menggantikanmu," jawab Prince Hector dengan sudut mulut ditarik keatas."Kamu ini keras kepala. Tidak mau mendengar nasehat dari ayahmu sendiri. Jangan harap kamu bisa menikah tanpa persetujuanku. Aku tidak ingin kamu sembarangan memilih calon istri. Kelak kamu akan menjadi raja besar menggantikan diriku dan istrimu akan menjadi permaisuri dikerajaan ini," raja Herald masih saja bersikeras untuk menyadarkan anaknya."Aku mengerti bahwa wanita yang kamu bawa ke pesta adalah anak buah Nyonya besar Hana. Aku tidak melarang kamu menyukainya tapi bukan untuk dijadikan seorang istri. Jadikan saja dia salah satu wanita simpananmu, aku tidak keberatan," lanjut raja Herald dengan santai seolah-olah Katy adalah wanita yang sangat murah dimata ayahnya. Seringkali penari hanya dianggap sebagai wanita penghibur belaka dan dia
Ini adalah pelanggaran tapi bukan kali ini saja mereka menjual tanpa resep dokter, orang-orang kaya dikota dan luar kota juga membeli baik secara sembunyi-sembunyi ditoko obat dengan menunjukkan tanda tertentu atau lewat Megan. Istilahnya Megan adalah penjual obat gelap tapi dia tidak mungkin mengatakan kepada Prince Hector jadi dia sedikit mengarang alasannya.Berbagai macam obat keras dibeli Megan untuk dijual lagi kepada yang membutuhkan dengan harga yang sangat mahal.Namun sudah lama gadis itu tidak menampakkan batang hidungnya. Dia belum membayar tagihan obat yang dibawanya. Jumlah tagihan itu cukup besar."Apakah gadis ini masih kemari untuk membeli obat?" Prince Hector pura-pura bertanya padahal tahu Megan sudah mati. Dia hanya memancing saja."Tidak, sudah 2 bulan ini dia tidak pernah datang ketoko. Mungkin dia sibuk dengan urusannya," Nyonya Maja berkata dengan sedih aslinya dia sedih karena tagihan belum dibayar oleh Megan.Nyonya Maja dan suaminya menyewa orang bayaran un