Pagi hari pintu kamar Katy digedor dari luar dengan keras."Katy...buka pintu...Katy....banguun!!"Sayup-sayup Katy mendengar suara yang tidak jelas datangnya, seakan-akan memanggil namanya. Dia berada disebuah padang rumput. Tanah disekitarnya dipenuni dengan rumput yang tebal. Pohon angsana berbunga dengan indahnya.Musim semi memberi kebahagiaan tersendiri dihati Katy. Tempat ini adalah tempat favoritnya dalam berlatih menari. Tarian yang diajarkan ibunya dulu selalu diulangnya sehingga tidak ada satupun gerakan yang terlewatkan.Dia mulai menggerakkan tubuhnya seirama dengan angin yang berhembus sepoy-sepoy. Gemulai gerak tubuh dan tangannya menghasilkan harmonisasi yang sempurna.Anak laki-laki yang berada diatas pohon tidak berkedip saat memandang Katy. Dia terus mengawasi Katy sampai selesai menari. Begitu Katy menyelesaikan tariannya dia turun dari pohon dan menghampiri dirinya.Pada saat itulah mereka pertama kali bertemu dan melihat satu sama lain."Katy banguunn!!!...buka p
Semalam Prince Hector susah tidur. Setelah mengantarkan Katy pulang dia kembali ke istana Blue Safir atau disebut juga Blue Kastil, tempat tinggalnya. Dia tidak bisa memejamkan mata barang sedikitpun. Bayangan wanita itu menari-nari dikepalanya.Dia teringat gadis yang bernama Katherina. Gadis masa kecil yang membuat dirinya kagum dengan talenta yang dimilikinya. Namun dia menghilang tanpa diketahui rimbanya. Siapa yang bisa mengenali setelah 15 tahun berselang. Seperti apa wajahnya saat dia dewasa. Sekilas ada kemiripan dengan Katy namun Itu adalah gambaran yang samar.Tiba-tiba tadi malam 2 orang wanita seolah mengenalnya dan menyebut nama Katherina. Sebenarnya apa hubungan antara Katy dengan kedua wanita tersebut. Kalau dipikir memang ada kemiripan nama Katy kependekan dari Katherina.Namun Katy mengatakan tidak mengenalnya dan dia menderita hilang ingatan alias amnesia setelah kecelakaan. Apakah itu cuma alasan?Hector hanya bisa membolak-balikkan tubuhnya kesana kemari sampai ak
"Lepaskan...!" Katy berusaha melepaskan diri dari gengaman Prince Hector. Pria ini justru mencengkeram pergelangan tangannya makin keras.Dia membawa Katy ketempat minum yang letaknya tidak jauh dari toko obat.Dorothy ikut keluar, ingin mengejar Katy tapi langkahnya ditahan oleh kedua pengawal Tobias dan Wade."Bawa aku kekamar khusus," Prince Hector memerintahkan kepada pelayan yang membungkuk dengan hormat dan membawa mereka berdua keruang tersendiri yang biasa digunakan kalangan atas yang tidak ingin terganggu privasinya.Didalam kamar yang tidak terlalu luas tangan Katy dilepas."Katakan padaku darimana kamu mendapatkan dan apa kamu mengkonsumsi obat ini?" Ada kekuatiran dalam diri pria ini sehubungan dengan obat yang dipegangnya."Tidak..," jawab Katy sambil menahan bibirnya supaya tidak tertawa. Pria ini mengira obat ini miliknya."Jadi kenapa kamu ingin membelinya. Apa kamu tidak tahu kalau obat ini obat keras dan harus ditebus dengan resep dokter, tidak bisa dibeli sembaran
Tangan Katy mendorong dada Hector untuk menjauh namun kekangan ditubuhnya terasa berat."Baiklah aku mengatakan apa yang aku dengar tapi tuan tidak boleh marah," jawab Katy pasrah."Apa itu..," suaranya serak ditelinga Katy. "Kabarnya tuan menderita lemah pria karena setiap bermesraan dengan gadis yang menemani tidak sekalipun tuan tidur dengan mereka. Padahal banyak dari mereka menginginkan hal yang lebih mendalam dari sekedar permainan," jawabnya terus terang sudah kepalang tanggung tidak perlu basa-basi.Mata Prince Hector melotot kearahnya seperti jamur kancing dimusim hujan."Jadi itu yang kamu dengar. Bukankah kamu pernah melihat bagaimana aku bermain-main dengan gadis ditempatmu, menurutmu apakah aku tidak punya kemampuan untuk melakukan yang lebih jauh lagi? Ataukah aku harus menunjukkan kepadamu apakah kabar itu benar atau salah. Bukankah lebih baik kamu membuktikannya sendiri?" ucap Prince Hector dengan satu tangannya berada dipunggung Katy dan merapatkan tubuh wanita ini m
Sebuah cawan yang dililit ular. Meskipun gambar itu tidak bagus bahkan bisa dikatakan jelek tapi Barney bisa tahu. Dia sudah berpuluh-puluh tahun mendalami obat-obatan dan sebagai pedagang dia mengetahui seluk beluk lingkaran perdagangan obat beserta logonya."Apakah kamu tidak salah temanmu mendapatkan obat dengan gambar seperti ini?" tanya paman Barney."Tidak...memangnya kenapa paman," tanya Katy dengan cemas."Logo seperti ini digunakan oleh pedagang dari timur yang khusus menjual obat keras dan mereka merupakan penjual yang kejam mempunyai jaringan khusus ketiap wilayah untuk menjual obatnya secara ilegal," kata Barney Katy merasa sangat bersemangat setelah mendengar penuturan dari Barney. Dia akan meminta penjelasan lebih lanjut tentang jaringan penjual obat terutama yang ada diwilayah kerajaan dan sekitarnya, apakah ada hubungan antara kematian Megan dan penculikan Brenda."Aku pernah ditawari untuk menjual obat semacam itu tapi aku tidak mau karena sekali masuk kejaringan mak
Dorothy yang menyaksikan perkelahian dari dalam kereta hanya bisa ternganga mulutnya. Siapa yang mengira kalau temannya jago berkelahi dan kelihatan cukup terampil dalam menundukkan kedua penjahat.Aneh...betul-betul aneh. Sejak kapan Katy punya keahlian berkelahi, mendadak kepala Dorothy menjadi pusing tujuh keliling. Berawal dari kecelakaan saat Katy menari dan koma selama 7 hari banyak sikap dan sifatnya yang berubah. Dia seperti bukan Katy sebelumnya namun siapa perduli yang penting mereka selamat."Ambil tali, ikat dia dan masukkan kedalam kereta," perintahnya pada kusir yang hanya diam membeku. Dia melihat seorang wanita yang berhasil menundukkan 2 orang sekaligus dalam waktu kurang dari setengah jam....luar biasa pikirnya.Mereka bertiga mengangkat tubuh pria ini keatas kereta. Beruntung tubuhnya kurus pendek sehingga tidak terlalu berat. Hari semakin gelap. Beberapa kedai minum mulai menyalakan penerangan. Pelayan hilir mudik melayani tamu yang ingin memesan dan yang lain me
Dimalam hari Katy dan Dorothy mengendap-endap saat penghuni gedung terlelap tidur. Katy membawa ember kecil berisi air.Dibukanya pintu perlahan-lahan lalu dengan langkah senyap ember yang berisi air disiramkan ketubuh laki-laki yang dalam keadaan terikat.Laki-laki itu bangun sambil terbatuk-batuk. Sebagian air masuk kehidung. Kepalanya digoyang-goyangkan untuk menghilangkan air diwajahnya. Dia menatap wajah Katy dan Dorothy dengan geram. Ingin rasanya mencabik-cabik kedua wanita didepannya."Aku akan bertanya kepadamu. Kalau kamu menjawab jujur aku akan melepaskanmu tapi jika kamu tidak mau bicara maka aku akan menyerahkan dirimu pada Divisi Urusan Kejahatan," kata Katy tanpa basa-basi.Laki-laki ini ternyata masih sangat muda andaikan diamati lebih lanjut. Dia hanya seorang pemuda kurus, dekil dan tidak terawat. Tangannya penuh dengan kapalan dan kasar sedang wajahnya kemerahan sering tersengat sinar matahari. Rambutnya gimbal karena tidak pernah keramas berbulan-bulan dan giginy
" Kalau begitu aku ingin kamu membantuku untuk menemukan teman kami andaikan kamu menolak terpaksa aku mengingkari janjiku untuk melepasmu dan aku akan melapor ke Divisi Urusan Kejahatan Kerajaan, biar mereka yang akan mengurusmu, bagaimana?" Katy mencoba melakukan tawar menawar dengan Ned. Pemuda ini tampak berpikir. Bagaimanapun juga dia harus memikirkan keselamatan dirinya. Pilihan pertama Seandainya dia membantu apa keuntungan yang didapat. Pilihan kedua jika dia tidak membantu maka dia akan diserahkan ke Divisi urusan kejahatan malah babak belur dan selamanya dia akan hidup dalam penjara disamping menerima siksaan berkepanjangan.Sebenarnya Ned bisa melihat ada celah yang menguntungkan dari tawaran ini dan dia mencoba menawar."Baiklah...aku akan membantumu untuk menemukan lokasinya tapi dengan syarat apakah kamu bisa melindungiku dari perburuan kelompok Black Angel," kata Ned ragu, dia sudah memutuskan pilihannya."Kenapa kami harus melindungimu," tanya Katy ingin tahu."Karena
Bab 124Salah seorang dari mereka berdiri dan mendekati Katy saat menari. Pinggang Katy diraihnya," Bagaimana kalau kita menari barsama manis. Aku tidak tahan untuk membiarkan dirimu menari sendiri,"Seketika tubuh Katy merapat kedalam pelukan pria yang menarik pinggangnya. Pria ini tidak lebih muda usianya dari Hector. Matanya sedikit nakal dan seringai bibirnya menandakan bahwa dia sering menggoda dan berkencan dengan gadis-gadis Ruby Light.Pengalaman menjadi penghuni di Palais Royal mengajarkan jangan menolak tamu yang ingin ditemani meskipun rata-rata mereka menginginkan lebih dari sekedar teman minum atau hanya mengobrol. Kalau terpaksa menolak harus dengan cara sehalus mungkin yang tidak menimbulkan tamu tersinggung.Perbedaannya adalah di Ruby Light tamu yang datang kemari adalah punya kedekatan dengan raja atau orang dalam istana yang punya hubungan bisnis bukan tamu umum sehingga permintaan mereka tudak bisa ditolak.Katy meladeni pria yang ingin berdansa dengannya. Pria itu
Pagi hari Katy bangun dalam keadaan seluruh tubuhnya pegal-pegal. Semalam dia menari dan menemani Raja Igor dengan tamu bisnisnya termasuk didalamnya ada Prince Hector yang menyamar sebagai pedagang bernama Costav.Berkali-kali Katy menuangkan minuman kepada para tamu dengan diikuti oleh gadis-gadis Madam Ruby. Para gadis bersikap manja terhadap tamu dan memang hal seperti itu biasa terjadi dirumah hiburan tujuannya untuk mendapatkan tip lebih.Sudah hampir 1 minggu Katy belum bisa mendapatkan info apapun mengenai pergerakan Raja Igor. Informasi itu benar-benar tidak mudah didapatkan dan sepertinya orang-orang dalam rumah hiburan juga tidak berani menceritakan apapun tentang Raja Igor beserta bawahannya.Menteri-menteri Raja Igor juga tidak mudah didekati. Kalau toh Katy menemani mereka saat minum tidak ada satupun yang membicarakan pekerjaan.Katy harus memutar otak bagaimana caranya agar dia bisa mendapatkan bocoran dalam istana.Timbul idenya untuk mendekati Madam Ruby. Dia adala
Melihat tampilan Katy sekilas memang ada benarnya tapi itu belum membuktikan apa-apa. Banyak wanita cantik dan pilihan disini tapi bagi Raja Igor kalau belum melihatnya secara jelas bagaimana lekuk tubuhnya ditempat tidur bagi dirinya itu bohong.Mata Katy yang bening mengamati dengan cermat dari atas cadar yang menutupi sebagian wajahnya Katy bisa melihat wajah-wajah bengis haus wanita. Timbul rasa jijik namun ditahan. Perutnya seakan meledak melihat satu persatu pria-pria kaki tangan Raja Igor dihadapannya."Kemarilah Nona. Tuan-tuan yang mulia perkenalkan ini adalah Nona Gema. Dia anggota baru disini dan siap menghibur Tuan-tuan. Saya yakin Nona Gema akan membuat rumah hiburan ini lebih hidup dan meriah. Selain cantik dia juga pandai menari," Suara Madam Rubi begitu bersemangat dan renyah. Terbayang tip-tip besar yang akan diberikan oleh pejabat istana kepadanya.Tapi yang akan mencicipi lebih dulu tentu saja adalah Raja Igor. Dia adalah orang yang akan mencoba apakah pantas wanit
Gadis itu menyembah kepada Raja Igor namun pria itu menggoyangkan sedikit kepala memberi tanda kepada pengawalnya untuk membawa gadis itu keluar.Pengawal menyeretnya dengan kasar dan lolongan gadis tersebut tidak berarti apa-apa dan seperti biasanya nasib mereka tidak diketahui kelanjutannya.Madam Rubi datang tergopoh-gopoh dan memohon ampun karena anak buahnya tidak mampu memuaskan Raja Igor padahal Raja adalah pemilik Ruby Light yang sebenarnya.Madam Rubi hanya sebagai orang yang ditunjuk Raja Igor untuk mengelola rumah hiburan sekaligus mencari gadis-gadis muda pengisi rumah hiburan Raja."Ampun Tuan, hamba tidak tahu kalau gadis itu mencoba melarikan diri. Dia memang masih baru tapi dia sangat penurut," Madam Rubi mencoba menjelaskan."Aku tidak perduli dia penurut atau tidak yang jelas dia mencoba untuk kabur dan tidak ada ampun bagi yang coba-coba kabur dari sini," Kata Raja Igor dengan suara dalam."Hamba mengerti Tuanku dan ini adalah kesalahan hamba karena tidak mendidik d
Wajah Katy terlihat polos dan lugu seperti gadis yang belum pernah keluar dari desa. Rambutnya yang panjang dikuncir menjadi 2. Prince Hector benar-benar terpesona dengan penyamaran Katy yang jauh dari ekspektasinya. Siapa sangka bahwa dibalik keluguannya dia adalah seorang agent handal dikehidupan sebelumnya.Katy melirik Hector dengan ekor matanya. Dia agak geli dan timbul keisengannya untuk menggoda. Dia berjalan berjinjit dan melenggak lenggokan panggulnya menghampiri Hector yang masih terpana dan dengan genit Katy memasukkan sedikit ujung jari telunjuknya kedalam mulutnya yang setengah basah.Tobias dan Wade dengan cepat membalikkan tubuh mereka agar tidak melihat adegan yang menggoda hasrat pria. Akan halnya Hector dia menelan ludahnya dan kakinya bergerak maju tidak sabar diikuti dengan tangannya yang ingin meraih tubuh Katy.Katy melakukan gerakan berputar untuk menghindari tangan Hector sehingga dia hanya menangkap udara kosong. Mengetahui hal itu Hectorpun tidak mau kalah d
Mulut Ned yang sudah sebagian membuka langsung menutup lagi. Jangan sampai dia mengusik macan tidur kalau tidak ingin kehilangan pekerjaan. Meskipun Ned asisten pribadi Katy tapi Prince Hector bisa setiap saat mencampuri urusan Palais Royal jika memang diperlukan."Salam Pangeran," Ned memberi hormat dengan membungkukan badannya setelah itu dengan cepat dia mengambil langkah seribu sebelum terjadi apa-apa dengan nasibnya.Dorothy mengangkat alisnya kearah Katy dan bergumam," Rupanya dia tidak tahan berpisah darimu setelah selesai berurusan dengan tunangannya. Gatal rasanya kalau dia tidak mengganggumu,"Katy berusaha menahan tawanya dengan cara mengatupkan bibirnya rapat-rapat tapi bahunya sedikit bergoyang dan gerakan ini rupanya ditangkap oleh Prince Hector dan dia memicingkan matanya."Salam Pangeran. Anda terlihat segar hari ini. Sepertinya perasaan Tuan dalam keadaan stabil," Dorothy menyapa Prince Hector dengan senyum yang teramat manis.Prince Hector menatap tajam kearah Doroth
Kamar Prince Hector terletak diruang tamu utama. Disisi kiri kanan adalah kamar kedua pengawal pribadinya. Kamar itu cukup luas dan tempat tidur terbuat dari kayu ebony berukir ornamen seperti tanaman sulur. Ditengah ada tempat pemanas yang sudah menyala. Disudut ada rak dan meja tempat menyimpan berbagai minuman keras mulai dari yang ringan sampai yang berat.Orang seperti Gubernur Ariel tentu saja sangat memperhatikan ruangan dan kamar tidur yang disediakan untuk para tamu dan kolega bisnisnya.Pedagang dan bangsawan besar seringkali diundang kerumahnya untuk dijamu dan tentu saja membicarakan bisnis bukan saja antar kota tapi sudah antar negara.Prince Hector menuangkan anggur yang sudah ada dimeja. Anggur mahal yang hanya bisa dinikmati oleh bangsawan atau saudagar kaya raya namun bagi Prince Hector itu adalah minumannya sehari-hari.Tubuhnya lumayan lelah. Mungkin setelah minum anggur dia akan cepat tidur.Dia mengganti bajunya dengan pakaian tidur lebih dulu yang sudah disiapk
Tangan Katy menggenggam pinggiran meja untuk meredam emosinya. Ingin rasanya dia memberi sedikit pelajaran lagi agar wanita ini tahu sopan santun.Melihat ada Prince Hector disamping Julia tidak mungkin dia bisa melampiaskan kejengkelannya."Apakah Nona terganggu dengan dua wanita penghibur disini? Tadi anda mengatakan bahwa hanya laki-laki hidung belang yang datang ke Palais Royal. Kalau aku bisa menyimpulkan anda secara tidak langsung menggolongkan Putera Mahkota sebagai laki-laki hidung belang karena dia sering datang ke Palais Royal," Ucap Katy santai lalu dia kembali duduk dan meraih gelas sambil menuangkan anggur yang dibawa pelayan kemeja."Ti...ti..tidak, bukan...bukan itu maksudku. Aku hanya bilang kalian adalah wanita penghibur yang melayani laki-laki hidung belang. Aku sama sekali ti...tidak menyebut Pu...Putera Mahkota sama sekali," Sahut Julia terbata-bata kemudian dia mulai menggoyang lengan Prince Hector."Pangeran jangan percaya dengan mulut dua wanita penghibur ini. I
"Cari dia sampai ketemu kalau Julia ternyata kembali kerumahnya sampaikan permintaan maafku kepada Gubernur Ariel karena tidak bisa menjaganya dengan baik," Raja Herald meneruskan kata-katanya sambil mengambil anggur yang dituangkan oleh seorang pelayan.Melihat kengototan dan tidak mau menambah kemarahan ayahnya Hector hanya bisa menahan kedongkolan dalam hati. Dia hormat sekali lagi lalu berbalik dan pergi sambil menggerutu, memangnya siapa dia sampai meminta maaf hanya gara-gara anaknya yang tidak diperhatikan..huh.Hector lalu memerintahkan kepada Tobias dan Wade untuk menanyakan kepada pelayan istana yang bertugas melayani Julia," Tanyakan kepada pelayan kapan dia terakhir melayani Julia dan apa apa yang dibicarakan diantara mereka,"Hatinya begitu kesal, untuk apa dia mengurusi masalah remeh seperti ini. Hector berpikir ayahnya sudah tidak bisa membedakan mana urusan negara dan mana urusan pribadi.Dasar orang tua, seenaknya saja memberi perintah...Hector mengomel sendiri.Sebu