Dirumah Nyonya besar Hana Brenda kelihatan gelisah. Dia belum mendapat kabar apapun tentang nasibnya. Apakah Prince Hector akan mengampuni atau akan menyeret dirinya kepenjara.Baru sekarang dia merasa takut. Kemarin dia begitu berani. Bahkan membayangkan dirinya bunuh diri setelah melenyapkan putra mahkotapun dia tidak takut sama sekali.Sekarang dia merasa cemas, peluh mulai terlihat didahinya, tangannya sedikit bergetar. Dia tidak membawa ramuan yang sering diberi oleh kakaknya. Kakaknya sering memberi dia semacam serbuk yang dicampurkan kedalam minuman.Biasanya setelah minum ramuan itu dia merasa tenang, rasa cemasnya hilang dan hatinya gembira.Sejak kecil Brenda menderita gangguan kecemasan yang berlebihan akibat hidup dipanti asuhan. Siksaan yang sering dilakukan oleh pemilik panti asuhan terhadap anak-anak panti beserta pembantunya membuat psikisnya terganggu.Sewaktu mereka berdua ikut dalam rombongan tari ketua rombongan itu memberinya semacam serbuk atau pil kecil untuk di
"Darimana kakakmu mendapatkan obat ini," tanya Katy. Dia mengambil kotak itu dan menyerahkan pada Brenda. "Dia mendapatkan kiriman dari seseorang dalam rombongan penari yang dulu menampung kami tapi kakakku tidak menyebutkan siapa dia,""Apakah penyakit kecemasanmu sering kambuh?" Dorothy yang sejak tadi hanya mendengarkan menimpali percakapan mereka karena penasaran."Ya dan tidak. Aku mengkonsumsi serbuk ini saat akan naik panggung dan saat diminta untuk menemani tamu saja. Selebihnya tergantung sikon namun setelah kematian kakakku penyakitku sering kambuh," jawab Brenda dengan mata berkaca-kaca.Katy tidak bisa menyalahkan Brenda. Penyakit gangguan ini dikarenakan kehidupan mereka dipanti yang begitu buruk. Waktu mereka tinggal dengan rombongan penari kemungkinan anggota rombongan membantu Brenda mengatasi masalah penyakitnya dengan cara memberikan serbuk narkotik."Setelah kematian kakakmu darimana kamu mendapatkan serbuk ini," tanya Katy penasaran."Aku masih punya persediaan ba
Sebulan lagi ulang tahun Raja Herald. Bagian Rumah Tangga istana sudah bersiap-siap mengadakan pesta besar. Bukan hanya istana tapi rakyat ibu kota juga merayakan pesta ulang tahun raja mereka.Sepanjang jalan ibu kota sudah mulai berhias. Bunga berwarna warni ditata dengan indah ditempatkan dipot pinggir jalan. Hiasan seperti lampion, umbul-umbul dari kain membuat semarak suasana ibu kota. Rencananya juga diadakan pesta kembang api.Beberapa undangan sudah disebar kepenjuru wilayah. Undangan itu ditujukan ke pemimpin dan raja dari negara tetangga, tak lupa juga bangsawan dan saudagar kaya raya turut diundang.Ratu Ilona dan selir Anabel juga sibuk mengatur sanak famili siapa saja yang akan diundang. Adik Prince Hector yaitu Prince Armand dan Prince Owen tidak begitu antusias dengan pesta ulang tahun ayahnya. Bagi mereka setiap perayaan ulang tahun ya begitu-begitu saja, tidak ada hal yang baru. Hanya Lady Sonia yang heboh dan bersemangat. Baginya pesta ulang tahun ayahnya adalah pes
"Berikan ini ke Lady Sonia. Terserah dia mau mengundang siapa. Katakan saja kalau aku tidak tertarik dengan teman wanitanya," setelah itu Prince Hector menyerahkan lembaran kertas ketangan Wade.Lembaran kertas itu berisi teman wanita Lady Sonia yang akan diundang kepesta dan dia meminta kakaknya untuk menandai salah satu dari daftar sebagai pasangan berdansa. Adiknya memang memiliki seribu akal untuk menjodohkan dirinya.Hari ini dia akan keluar untuk mencari pakaian yang akan dikenakan kepesta ulang tahun ayahnya. Dia sengaja pergi sendiri tanpa menunggu Tobias dan Wade dari tugas yang diberikan kepada mereka berdua.Saat datang ke toko pakaian pria. Penjahit langganan kerajaan sudah tahu apa yang diinginkan putra mahkota. Kain dan model seperti apa yang akan dikenakan diperayaan ulang tahun raja semua sudah tersedia. Tinggal Prince Hector yang menentukan model dan warnanya. Toko pakaian ini adalah langganan keluarga kerajaan. Tidak sembarang orang mampu membeli disana.Setelah mel
Pesta kurang 2 hari lagi. Suasana di ibu kota makin meriah. Sepanjang jalan berjajar toko maupun kedai minum ramai dikunjungi pembeli. Tempat penginapan mulai penuh oleh pendatang dari berbagai wilayah kota maupun negara yang ingin menyaksikan kemeriahan perayaan. Dialun-alun ibu kota panggung besar sudah dipasang. Pesta kembang api akan dilakukan disana sesuai hari kelahiran raja mereka.Diistana lady Sonia semakin sibuk. Pelayan-pelayan dikerahkan untuk membenahi apa yang dirasakan kurang. Aneka bunga berwarna warni menghiasi pojok-pojok bangunan dalam istana.Kali ini dia mendatangi tempat kedua kakaknya Prince Armand dan Prince Owen. "Kakakku yang tampan silakan dipilih dari daftar, mana gadis yang kamu inginkan untuk menjadi pasangan dansamu," Lady Sonia memyerahkan lembar kertas kepada kedua kakaknya."Kamu pilihkan saja untukku bagiku semua gadis sama saja seperti tahun kemarin. Apakah ada gadis baru dibuku catatanmu," ucap Prince Armand sedikit mengejek adiknya.Lady Sonia c
Sehari sebelum acara perhelatan ulang tahun raja, Katy menerima baju yang sudah dipesan oleh Prince Hector. Tobias sendiri yang mengirimkan secara langsung.Prince Hector ingin memastikan baju harus diterima oleh Katy sendiri. Begitu Katy menerima baju tersebut dia lalu membuka bungkusan yang dikemas dengan rapi dan cantik.Sebuah baju berwarna dark blue polos semata kaki terbuat dari dua bahan yakni campuran sutra dan rayon lembut. Gaun ini memberikan sentuhan modern tidak terlalu kuno. Sangat cocok untuk dikenakan pada pesta kaum elit. Bagian atas terbuka agak lebar sehingga menampilkan kulit yang lembut dan bersinar bagi pemakainya. Sangat kontras dengan warna kulit Katy.Rupanya Prince Hector mempunyai selera yang tinggi dan tidak bisa diremehkan. Dia cukup handal dalam memilih gaun yang akan dikenakan oleh wanita yang diinginkannya.Katy mencoba gaun itu ternyata cukup pas dibadan. Kesannya mewah namun elegant. Dia hanya tinggal menyesuaikan gaya rambut dan perhiasan yang cocok s
"Tunggu disini, aku ambilkan minuman," Prince Hector beranjak pergi meninggalkan Katy berdiri sendiri. Katy mundur kebelakang untuk menghindari tatapan banyak orang terutama gadis-gadis yang ingin diperhatikan oleh Prince Hector.Dari samping 2 gadis menghampiri Katy. Sikapnya pongah dan arogant. "Apakah kamu pacar Prince Hector. Sepertinya wajahmu tidak asing bagi kami," kata gadis yang memakai gaun berwarna hijau pastel dengan leher model draperi."Mungkin wajahku pasaran sehingga banyak kemiripan," sahut Katy dingin."Jangan sombong, berapa lama kamu bisa jadi pacar Prince Hector. Bisa jadi besok kamu akan ditendang,"ucap gadis satunya.Katy malas menanggapi perkataan kedua gadis itu. Matanya mencari Nyonya Hana dan Dorothy. Mereka berangkat lebih dulu tapi Katy tidak menemukan sosoknya.Salah satu dari gadis itu rupanya ingin membuat ulah dengan cara mempermalukan Katy. Dia memberi isyarat kepada temannya. Temannya mengerti apa yang dimaksud. Dia lalu mengambil 2 gelas minuman d
Nampak dari kejauhan berdiri dianak tangga, sepasang mata menyipitkan pandangannya. Seorang wanita memegang gelas anggur sedari tadi melihat kearah Prince Hector dan Katy dengan fokus.Pakaian yang dikenakan wanita ini tidak murah dan make upnya sedikit tebal. Bibirnya dipoles dengan gincu merah terang. Dari arah belakang wanita lain menghampiri dirinya sambil bertanya," Siapa yang kamu lihat,""Rasanya aku mengenal wanita yang berdansa dengan putra mahkota," jawab wanita bergincu tebal."Darimana kamu mengenalnya. Putra mahkota tidak sembarang memilih pasangan pesta apalagi ini adalah ulang tahun Raja yang juga ayahnya sendiri," jawab wanita paruh baya yang berdiri disampingnya."Ayo kita kesana. Aku ingin melihat dengan jelas apakah perkiraanku benar atau tidak," ucapnya sambil turun dari tangga mendekat ke arena dansa.Begitu sampai disana matanya dengan tajam mengamati wanita yang melenggak-lenggok dengan Prince Hector. Tidak terbantahkan bahwa pasangan ini terlihat sempurna, h
Bab 124Salah seorang dari mereka berdiri dan mendekati Katy saat menari. Pinggang Katy diraihnya," Bagaimana kalau kita menari barsama manis. Aku tidak tahan untuk membiarkan dirimu menari sendiri,"Seketika tubuh Katy merapat kedalam pelukan pria yang menarik pinggangnya. Pria ini tidak lebih muda usianya dari Hector. Matanya sedikit nakal dan seringai bibirnya menandakan bahwa dia sering menggoda dan berkencan dengan gadis-gadis Ruby Light.Pengalaman menjadi penghuni di Palais Royal mengajarkan jangan menolak tamu yang ingin ditemani meskipun rata-rata mereka menginginkan lebih dari sekedar teman minum atau hanya mengobrol. Kalau terpaksa menolak harus dengan cara sehalus mungkin yang tidak menimbulkan tamu tersinggung.Perbedaannya adalah di Ruby Light tamu yang datang kemari adalah punya kedekatan dengan raja atau orang dalam istana yang punya hubungan bisnis bukan tamu umum sehingga permintaan mereka tudak bisa ditolak.Katy meladeni pria yang ingin berdansa dengannya. Pria itu
Pagi hari Katy bangun dalam keadaan seluruh tubuhnya pegal-pegal. Semalam dia menari dan menemani Raja Igor dengan tamu bisnisnya termasuk didalamnya ada Prince Hector yang menyamar sebagai pedagang bernama Costav.Berkali-kali Katy menuangkan minuman kepada para tamu dengan diikuti oleh gadis-gadis Madam Ruby. Para gadis bersikap manja terhadap tamu dan memang hal seperti itu biasa terjadi dirumah hiburan tujuannya untuk mendapatkan tip lebih.Sudah hampir 1 minggu Katy belum bisa mendapatkan info apapun mengenai pergerakan Raja Igor. Informasi itu benar-benar tidak mudah didapatkan dan sepertinya orang-orang dalam rumah hiburan juga tidak berani menceritakan apapun tentang Raja Igor beserta bawahannya.Menteri-menteri Raja Igor juga tidak mudah didekati. Kalau toh Katy menemani mereka saat minum tidak ada satupun yang membicarakan pekerjaan.Katy harus memutar otak bagaimana caranya agar dia bisa mendapatkan bocoran dalam istana.Timbul idenya untuk mendekati Madam Ruby. Dia adala
Melihat tampilan Katy sekilas memang ada benarnya tapi itu belum membuktikan apa-apa. Banyak wanita cantik dan pilihan disini tapi bagi Raja Igor kalau belum melihatnya secara jelas bagaimana lekuk tubuhnya ditempat tidur bagi dirinya itu bohong.Mata Katy yang bening mengamati dengan cermat dari atas cadar yang menutupi sebagian wajahnya Katy bisa melihat wajah-wajah bengis haus wanita. Timbul rasa jijik namun ditahan. Perutnya seakan meledak melihat satu persatu pria-pria kaki tangan Raja Igor dihadapannya."Kemarilah Nona. Tuan-tuan yang mulia perkenalkan ini adalah Nona Gema. Dia anggota baru disini dan siap menghibur Tuan-tuan. Saya yakin Nona Gema akan membuat rumah hiburan ini lebih hidup dan meriah. Selain cantik dia juga pandai menari," Suara Madam Rubi begitu bersemangat dan renyah. Terbayang tip-tip besar yang akan diberikan oleh pejabat istana kepadanya.Tapi yang akan mencicipi lebih dulu tentu saja adalah Raja Igor. Dia adalah orang yang akan mencoba apakah pantas wanit
Gadis itu menyembah kepada Raja Igor namun pria itu menggoyangkan sedikit kepala memberi tanda kepada pengawalnya untuk membawa gadis itu keluar.Pengawal menyeretnya dengan kasar dan lolongan gadis tersebut tidak berarti apa-apa dan seperti biasanya nasib mereka tidak diketahui kelanjutannya.Madam Rubi datang tergopoh-gopoh dan memohon ampun karena anak buahnya tidak mampu memuaskan Raja Igor padahal Raja adalah pemilik Ruby Light yang sebenarnya.Madam Rubi hanya sebagai orang yang ditunjuk Raja Igor untuk mengelola rumah hiburan sekaligus mencari gadis-gadis muda pengisi rumah hiburan Raja."Ampun Tuan, hamba tidak tahu kalau gadis itu mencoba melarikan diri. Dia memang masih baru tapi dia sangat penurut," Madam Rubi mencoba menjelaskan."Aku tidak perduli dia penurut atau tidak yang jelas dia mencoba untuk kabur dan tidak ada ampun bagi yang coba-coba kabur dari sini," Kata Raja Igor dengan suara dalam."Hamba mengerti Tuanku dan ini adalah kesalahan hamba karena tidak mendidik d
Wajah Katy terlihat polos dan lugu seperti gadis yang belum pernah keluar dari desa. Rambutnya yang panjang dikuncir menjadi 2. Prince Hector benar-benar terpesona dengan penyamaran Katy yang jauh dari ekspektasinya. Siapa sangka bahwa dibalik keluguannya dia adalah seorang agent handal dikehidupan sebelumnya.Katy melirik Hector dengan ekor matanya. Dia agak geli dan timbul keisengannya untuk menggoda. Dia berjalan berjinjit dan melenggak lenggokan panggulnya menghampiri Hector yang masih terpana dan dengan genit Katy memasukkan sedikit ujung jari telunjuknya kedalam mulutnya yang setengah basah.Tobias dan Wade dengan cepat membalikkan tubuh mereka agar tidak melihat adegan yang menggoda hasrat pria. Akan halnya Hector dia menelan ludahnya dan kakinya bergerak maju tidak sabar diikuti dengan tangannya yang ingin meraih tubuh Katy.Katy melakukan gerakan berputar untuk menghindari tangan Hector sehingga dia hanya menangkap udara kosong. Mengetahui hal itu Hectorpun tidak mau kalah d
Mulut Ned yang sudah sebagian membuka langsung menutup lagi. Jangan sampai dia mengusik macan tidur kalau tidak ingin kehilangan pekerjaan. Meskipun Ned asisten pribadi Katy tapi Prince Hector bisa setiap saat mencampuri urusan Palais Royal jika memang diperlukan."Salam Pangeran," Ned memberi hormat dengan membungkukan badannya setelah itu dengan cepat dia mengambil langkah seribu sebelum terjadi apa-apa dengan nasibnya.Dorothy mengangkat alisnya kearah Katy dan bergumam," Rupanya dia tidak tahan berpisah darimu setelah selesai berurusan dengan tunangannya. Gatal rasanya kalau dia tidak mengganggumu,"Katy berusaha menahan tawanya dengan cara mengatupkan bibirnya rapat-rapat tapi bahunya sedikit bergoyang dan gerakan ini rupanya ditangkap oleh Prince Hector dan dia memicingkan matanya."Salam Pangeran. Anda terlihat segar hari ini. Sepertinya perasaan Tuan dalam keadaan stabil," Dorothy menyapa Prince Hector dengan senyum yang teramat manis.Prince Hector menatap tajam kearah Doroth
Kamar Prince Hector terletak diruang tamu utama. Disisi kiri kanan adalah kamar kedua pengawal pribadinya. Kamar itu cukup luas dan tempat tidur terbuat dari kayu ebony berukir ornamen seperti tanaman sulur. Ditengah ada tempat pemanas yang sudah menyala. Disudut ada rak dan meja tempat menyimpan berbagai minuman keras mulai dari yang ringan sampai yang berat.Orang seperti Gubernur Ariel tentu saja sangat memperhatikan ruangan dan kamar tidur yang disediakan untuk para tamu dan kolega bisnisnya.Pedagang dan bangsawan besar seringkali diundang kerumahnya untuk dijamu dan tentu saja membicarakan bisnis bukan saja antar kota tapi sudah antar negara.Prince Hector menuangkan anggur yang sudah ada dimeja. Anggur mahal yang hanya bisa dinikmati oleh bangsawan atau saudagar kaya raya namun bagi Prince Hector itu adalah minumannya sehari-hari.Tubuhnya lumayan lelah. Mungkin setelah minum anggur dia akan cepat tidur.Dia mengganti bajunya dengan pakaian tidur lebih dulu yang sudah disiapk
Tangan Katy menggenggam pinggiran meja untuk meredam emosinya. Ingin rasanya dia memberi sedikit pelajaran lagi agar wanita ini tahu sopan santun.Melihat ada Prince Hector disamping Julia tidak mungkin dia bisa melampiaskan kejengkelannya."Apakah Nona terganggu dengan dua wanita penghibur disini? Tadi anda mengatakan bahwa hanya laki-laki hidung belang yang datang ke Palais Royal. Kalau aku bisa menyimpulkan anda secara tidak langsung menggolongkan Putera Mahkota sebagai laki-laki hidung belang karena dia sering datang ke Palais Royal," Ucap Katy santai lalu dia kembali duduk dan meraih gelas sambil menuangkan anggur yang dibawa pelayan kemeja."Ti...ti..tidak, bukan...bukan itu maksudku. Aku hanya bilang kalian adalah wanita penghibur yang melayani laki-laki hidung belang. Aku sama sekali ti...tidak menyebut Pu...Putera Mahkota sama sekali," Sahut Julia terbata-bata kemudian dia mulai menggoyang lengan Prince Hector."Pangeran jangan percaya dengan mulut dua wanita penghibur ini. I
"Cari dia sampai ketemu kalau Julia ternyata kembali kerumahnya sampaikan permintaan maafku kepada Gubernur Ariel karena tidak bisa menjaganya dengan baik," Raja Herald meneruskan kata-katanya sambil mengambil anggur yang dituangkan oleh seorang pelayan.Melihat kengototan dan tidak mau menambah kemarahan ayahnya Hector hanya bisa menahan kedongkolan dalam hati. Dia hormat sekali lagi lalu berbalik dan pergi sambil menggerutu, memangnya siapa dia sampai meminta maaf hanya gara-gara anaknya yang tidak diperhatikan..huh.Hector lalu memerintahkan kepada Tobias dan Wade untuk menanyakan kepada pelayan istana yang bertugas melayani Julia," Tanyakan kepada pelayan kapan dia terakhir melayani Julia dan apa apa yang dibicarakan diantara mereka,"Hatinya begitu kesal, untuk apa dia mengurusi masalah remeh seperti ini. Hector berpikir ayahnya sudah tidak bisa membedakan mana urusan negara dan mana urusan pribadi.Dasar orang tua, seenaknya saja memberi perintah...Hector mengomel sendiri.Sebu