Beranda / Romansa / Penantian Sang Istri Teraniaya / Menyimpul Dasi Untuk Suami

Share

Menyimpul Dasi Untuk Suami

Beberapa Hari Kemudian ....

Qian kembali ke rumah bersama Cici yang baru keluar dari rumah sakit, ia membopong istrinya itu memasuki rumah, di hadapan kedua orang tuanya dan orang tua istrinya itu. Inara memperhatikan mereka dari pintu dapur, hanya mengintip dengan rasa cemburu. Air matanya menetes melihat kedekatan mereka, sedangkan dirinya diabaikan, meski tahu Qian tidak bersalah karena tidak mengingatnya.

“Kapan semua ini akan berakhir?” tanya Inara, dalam hati.

“Inara …! Bawakan ke sini minumannya!” Suara Sarina terdengar keras memanggil Inara.

Qian berhenti melangkah di tengah anak tangga, ia menoleh ke bawah, melihat Inara berjalan membawa beberapa gelas minuman di atas nampan.

“Sesuatu yang familiar ada di benakku saat melihat wanita itu. Siapa dia sebenarnya?” tanya Qian, berkata dalam hati dengan kaki lanjut berjalan menaiki tangga.

“Mari minum, Jeng! Pak Erlanda,” kata Sarina dengan ramahnya.

Tias dan Erlanda menganggukkan kepala sambil memperhatikan wanita sopan yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status