Kematian ada di mana-mana di Benua Utara. Apakah kabut itu bisa menembus perisai Sacred Hall? Untuk mendukung orang-orang ini, mari beri mereka gem dan tinggalkan sebuah komentar yang menyemangati ....
Di Tian mulai terbiasa dengan wajah dan rambutnya yang sekarang. Meski tidak setampan sebelumnya, bentuk wajahnya yang sekarang justru terlihat lebih jantan.Pada saat ini, Di Tian sedang duduk sambil menikmati kopi hitam. Dia ingin bersantai sebentar sebelum kembali ke dunia luar."Ini sudah beberapa menit, kenapa tidak ada yang datang?" Di Tian sedikit mengernyit saat bergumam, menunjukkan tatapan berpikir. Itu karena menurut perhitungannya, berdasarkan selisih aliran waktu, Ye Xianying seharusnya sudah tiba dengan membawa Catatan Surga.Sudahlah, siapa tahu Ying'er akan muncul dalam beberapa menit ....Di Tian hanya butuh beberapa detik untuk merasa bosan. Lalu, mata pria jantan itu berbinar dengan cahaya yang berbeda. Akhirnya dia menemukan sesuatu yang menarik untuk dilakukan.Merasa senang, Di Tian sekali lagi menyesap kopinya, lalu berangkat ke kolam di belakang rumah. Dia akan memancing ikan sampai Ye Xianying tiba.Sementara itu di Sacred Hall, tepatnya di kediaman Klan Zhang,
Jeritan memilukan terus terdengar di mana-mana. Dalam sekejap mata, lebih dari sepuluh juta orang mati saat berusaha pergi dari wilayah kabut. Meski begitu, jumlah ini masih dapat diabaikan untuk Benua Utara yang berpenduduk milyaran orang. Menyadari hal tersebut, semua orang yang masih hidup hanya bisa mencari metode lain. Mereka bersembunyi di segala tempat yang dirasa aman. Akan tetapi, di bawah pengepungan kabut yang membawa udara panas, pada akhirnya mereka akhirnya tahu bahwa semua itu sia-sia."Panas ... di sini terlalu panas! Beri aku air!""Aku tidak tahan lagi! Jika terus begini, kita akan berubah menjadi daging panggang!""Surga, siapa yang akan menyelamatkan kita?!"Bahkan para Immortal dan Overlord, pada saat ini, sudah sangat sulit untuk bertahan. Bahkan jika mereka bersembunyi jauh di dalam tanah, itu akan sama. Benua Utara seakan berubah menjadi kompor raksasa. Hanya dalam waktu singkat, seluruh daratan diselimuti oleh asap hitam yang menggulung.Saat suhu terus meni
Segera, tiga makhluk raksasa lainnya berseru pada saat yang bersamaan. "Putri Iblis, kami menyambut anda!""Bagus ...."Begitu kata itu dijatuhkan, wanita muda yang dipanggil Putri Iblis membaca sebuah mantra kuno. Saat dia mengangkat tangan beberapa saat kemudian, asap hitam keluar dari tubuh keempat makhluk tersebut.Asap hitam itu seperti mendidih saat mengelilingi seluruh wilayah di sekitar mereka. Fisik Empat Benih Iblis terus menyusut dan mengembang seolah akan mengalami perubahan wujud.Benar saja.Itu tidak butuh waktu lama sebelum mereka berubah menjadi gumpalan asap sehitam tinta, mengirimkan rasa dingin ke segala arah. Segera, gumpalan asap itu bergerak dan membentuk pusaran, lalu diikuti oleh Qi kematian yang mengalir ke dalamnya.Om!Qi Kematian yang dilepaskan oleh Putri Iblis berkumpul dengan liar di pusat pusaran asap, dan secara perlahan tetapi jelas, separuh jumlah asap hitam itu membentuk fisik manusia.Beberapa napas waktu kemudian, Putri Iblis bisa melihat sesosok
Lu Mingyue menggeleng lemah. "Aku masih belum bisa menghubungi Sister Ying. Satu-satunya penjelasan adalah dia belum kembali ke Benua Utara. Nona Fuyi, kita harus mengulur waktu setidaknya setengah hari.""Kekuatan pria itu tampak seperti Sovereign tahap tujuh atau delapan. Kita tidak akan bisa bertahan selama itu."Lu Mingyue tersenyum dan membalas, "Sebelumnya kabut telah menghambat penggunaan segala macam Qi. Namun sekarang kabut telah hilang.""Lalu apa rencanamu? Apa kita akan melawannya?" Beiming Fuyi diliputi rasa gelisah saat bertanya.Selain dia dan Lu Mingyue, tidak ada yang mampu melawan pasukan iblis, apalagi pria kekar dengan armor besi hitam. Situasi seperti ini bisa akan sedikit berbeda jika Xuanyuan Wudi tidak terluka parah. Namun Beiming Fuyi segera menepis pengandaiannya dan kembali fokus pada kenyataan.Di lain pihak, Lu Mingyue berdiri dan berkata, "Bukan kita, tetapi aku. Meski pria itu lebih kuat, itu masih belum cukup untuk membunuhku. Nona Fuyi, aku serahkan te
"Kakak Tian sangat membenci tindakan pengecut. Dia tidak akan mengakui anda jika anda bersikeras melarikan diri ke Sacred Hall."!!!Ucapan Lu Mingyue berhasil memicu beberapa titik nyali di hati Beiming Fuyi. Hal ini terbukti jelas karena tatapan pesimisnya telah berubah menjadi tatapan jernih serta tajam. "Aku akan memimpin semua orang untuk melawan pasukan iblis." Beiming Fuyi tampak tegar saat ini. Meski dia tidak ingin mati konyol, dia lebih tidak ingin dibenci oleh Di Tian.Lu Mingyue pun mengangguk senang. "Maka aku akan melawan pria kekar itu."Dengan ini, pertempuran pun dimulai. Beiming Fuyi membawa semua yang masih hidup untuk membantai pasukan iblis.Sementara itu, Ye Guo dan Lu Mingyue masih berdiri dalam diam. Mereka mencoba menilai kekuatan masing-masing.Kemudian ....Boom!Kabut hitam menyebar ke mana-mana dengan Ye Guo sebagai pusatnya. Dalam sekejap mata, dia berubah menjadi naga hitam sepanjang beberapa mil. Fisik naga Ye Guo sangat besar hingga membuat wilayah in
"Ho, manusia yang menarik. Itu sudah lama sejak dunia ini memiliki konstitusi fisik istimewa sepertimu ...." Naga hitam tetap tenang dan tidak terintimidasi. Dia percaya bahwa konstitusi es Lu Mingyue tidak sekuat fisik naganya."Menarik?" ujar Lu Mingyue, lalu terkekeh sebelum berteriak dengan lantang, "Terbukalah ... Meridian Racun Beku!"Boom!Dalam sekejap, aura dingin yang menggigit tiba-tiba meledak ke tingkat yang sangat mengejutkan. Itu ternyata begitu kuat hingga dengan cepat mendekati intensitas aura naga hitam.Saat ini, Lu Mingyue adalah seorang Sovereign tahap ketiga, tetapi setelah dia melepaskan kemampuan fisik uniknya--- Frozen Poison Body, jumlah Celestial Qi-nya langsung melejit hingga melebihi batas Celestial Qi yang bisa ditampung oleh Sovereign tahap keenam.!!!Fakta ini dengan kejam menghantam hati semua orang. Di saat pihak manusia bersukacita, pihak naga hitam dan pasukan iblisnya terpukul secara mental."Bagaimana? Apakah aku hanya sekedar ... menarik di mata
Om!Saat Lu Mingyue mengangkat wajahnya dan membentangkan kedua tangannya, badai es yang membuat tulang bergidik tiba-tiba hadir di atas dunia. Telapak kaki Lu Mingyue mulai meninggalkan tanah dan dengan tenang melayang di udara. Kemudian, rambut panjang yang tersampir di pundaknya dan gaun biru yang dikenakannya mulai berkibar tak menentu. Ukuran badai es juga menjadi lebih besar hingga suhu di sekitarnya terus turun dengan kecepatan yang menakjubkan."Ini ... es macam apa ini?!" Tanpa disadari, tubuh raksasa naga hitam menggeliat mundur untuk mengurangi efek pembekuan. Lalu pada saat dia kembali melirik Lu Mingyue, dia sangat terkejut karena Lu Mingyue tidak lagi tampak seperti manusia.Ketika badai es memudar dan tabir Lu Mingyue mulai terungkap, penampilannya lebih menyerupai peri yang sesungguhnya, yang keindahannya bisa membuat matahari dan bulan menjadi malu. Namun, sepasang matanya telah mengalami perubahan yang mengejutkan. Itu berwarna biru es, seperti safir yang berkedip de
Di Gunung Tiandi, tepatnya di belakang sebuah rumah kayu.Swoosh!Sosok Ye Xianying muncul secara tiba-tiba di samping Di Tian, dan dia terkejut begitu melihat perubahan pada penampilan pria itu."Kakak Tian ... kau ...."Di Tian tersenyum seraya menepuk tanah di sebelah kanannya. "Duduklah dan keluarkan Catatan Surga."Ye Xianying segera menurutinya, tetapi dia tidak mengeluarkan Catatan Surga. "Ying'er menyerahkannya kepada Sora agar dia bisa datang kemari setelah itu terbuka. Tidak masalah, bukan?"Di Tian mengerti mengapa Ye Xianying melakukannya, jadi dia menjawab dengan tenang, "Itu juga baik-baik saja. Bagaimana situasi di luar? Apakah semua orang baik-baik saja?""Seharusnya begitu. Ying'er hanya pergi selama beberapa hari. Hal buruk apa yang bisa terjadi? Mmm ... kenapa wajah Kakak Tian bisa ... menjadi seperti ini?"Di Tian tertawa lepas mendengarnya. "Kenapa? Apakah aku ... jelek?""Jelek? Di mata Ying'er ... itu tidak mungkin."Degg!Ucapan Ye Xianying membuat Di Tian kemb