Mu Xiaofan merasakan kegembiraan yang meluap-luap meskipun ada sedikit kesedihan di dalam hatinya. Dia dikirim ke sini untuk membunuh Orang Suci Di Tian, dan Mu Xiaofan sendiri sadar bahwa ini adalah misi satu arah. Dia tidak akan bisa kembali ke Alam Suci bahkan jika dia berhasil membunuh Di Tian. Namun, mengetahui bahwa Klan Mu-nya akan menerima perlindungan dari Orang Suci Gu dan menerima perawatan terbaik, Mu Xiaofan tersenyum lagi sebelum mengumpulkan semua auranya dan mengubahnya menjadi bola petir raksasa.Bola petir terus membesar dan membesar dengan kecepatan yang luar biasa, menyala dengan cahaya terang yang memenuhi langit. Mu Xiaofan memandangi bola itu dengan penuh kebanggaan, menyadari bahwa ia memiliki kekuatan untuk menghancurkan apa saja yang ia inginkan.Di lain pihak, semua orang yang masih hidup, hati mereka penuh dengan kekhawatiran ketika bola petir yang terus membesar mulai melepaskan energi liar yang menyebabkan gempa yang mengguncang seluruh daratan. Entah ap
Di salah satu sudut langit berbintang, sebuah gunung melayang tiba-tiba muncul dari ketiadaan. Gunung tersebut dipenuhi jejak kehancuran, dan kubah pertahanan yang mengelilinginya tampak rusak sangat parah. Namun di satu tempat, seorang remaja laki-laki berdiri dengan kaki lemas saat memandang sekeliling. Dunia dalam matanya dipenuhi ratusan cekungan bekas ledakan. Asap tebal membumbung tinggi, menyebar ke segala arah dengan membawa aroma kematian. Nyaris semua tumbuhan serta binatang telah berubah menjadi abu. Ribuan manusia yang sebelumnya hidup juga telah mati tanpa meninggalkan mayat. Sedangkan untuk remaja laki-laki itu, dia adalah satu-satunya manusia yang tersisa di gunung melayang."Buku Ilahi, apakah kita berhasil kabur?" tanyanya saat memeluk sebuah buku dengan tangan gemetaran.Buku yang digenggamnya merupakan salah satu dari tujuh entitas terkuat di alam semesta. Seluruh penghuni Saint Realm menyebutnya Buku Seni Ilahi atau Buku Ilahi.Merasakan sesuatu datang dari arah t
Sesuai namanya, Kalung Pertempuran Ilahi atau yang biasa disebut Kalung Ilahi memiliki teknik pertarungan terlengkap di seluruh alam semesta. Dan pada saat ini, pria perwujudan dari Kalung Ilahi sedang membentuk segel tangan, merapal mantra rumit sebelum berteriak dengan lantang. "Meteor Api Phoenix!"Saat kalimat itu jatuh, sebuah bola api berukuran kolosal tiba-tiba muncul di langit berbintang, memancarkan panas jutaan derajat. Dengan jentikan jarinya, bola api raksasa itu melesat seperti meteor, membawa hawa panas ekstrim ke arah lapisan penghalang. Melihat hal yang mengerikan, remaja laki-laki yang sejak tadi memegang jubah Buku Ilahi semakin mempererat genggamannya. Dalam pemikirannya, pengepungan kali ini terlalu berat untuk entitas sekuat Buku Ilahi sekalipun.Di pihak lain, Buku Ilahi menoleh ke samping dan tersenyum ringan saat mengatakan sesuatu untuk menenangkan tuannya. "Jangan khawatir. Saya akan selalu melindungi Tuan Muda."Buku Ilahi lalu melukis sesuatu di udara koso
Keseriusan yang terpancar dari mata Buku Ilahi membuat Kalung Ilahi mundur untuk melindungi tuannya. "Tuan! Keluarkan semua artefak pertahanan yang anda miliki sekarang juga! Saya akan mencoba menahan gelombang Qi Ilahi milik kakak!"Dugu Qingfeng terdiam sejenak, tetapi akhirnya dia memutuskan untuk menggunakan semua artefak pertahanannya."Kakek! Aku adalah pemilikmu, kenapa kamu tidak menuruti perintahku? Aku tekankan sekali lagi. Segera hentikan kebodohan ini dan segera kabur bersamaku! Jika tidak, maka aku akan bunuh diri!" seru remaja itu saat mengeluarkan sebilah belati dan berniat mengarahkannya ke leher. Akan tetapi usahanya digagalkan oleh energi yang tak terlihat."Tuan Muda, saya mengerti bahwa anda memikirkan milyaran makhluk hidup yang ada di galaksi ini. Namun, saya harap anda mengerti bahwa apa yang anda miliki jauh lebih berharga daripada seluruh kehidupan di seribu galaksi. Tuan Muda, tolong jaga hidup anda. Hanya itu yang saya minta."Remaja laki-laki itu hanya bisa
Di sebuah ruangan berdinding kayu, seorang pria memancarkan kesedihan samar saat mengusap cincin semestanya. Buku Ilahi, apakah kita akan bertemu lagi, tanyanya dalam hati.Pria ini bernama Di Tian. Hidungnya terasa masam ketika mengenang beberapa momen di masa lalu."Guru, makan siang sudah disiapkan." Suara feminin tiba-tiba memasuki telinga Di Tian, membangunkannya dari lamunan sentimental. Di Tian lantas membalas dengan suara rendah, "Aku segera ke sana." "Apa yang Guru pikirkan?" Gadis muda itu bertanya lagi.Di Tian menggeleng lemah. "Tak terasa sudah sembilan belas tahun sejak aku tiba di planet ini. Apa yang harus aku lakukan agar bisa kembali ke Saint Realm?"Di masa lalu, dia diburu untuk dibunuh. Bahkan para dewa dan Kaisar Surgawi juga mengincar nyawanya. Beruntung Buku Ilahi mengirimnya pergi di saat-saat kritis. Namun, dia harus membayar harga setimpal. Tubuh fisiknya hancur dan sisa jiwanya hilang entah ke mana.Buku Ilahi memiliki pecahan kemampuan Dewa Penciptaan. In
Sementara itu di luar penghalang. Hari mulai gelap ketika beberapa sosok mendekati lapisan penghalang. Dalam kelompok ini, pria tua berjubah ungu berjalan di depan yang lainnya. Di sini jelas bahwa dia bertindak sebagai pemimpin. Selang beberapa saat, mereka berhenti di depan lapisan penghalang.Pria tua yang memimpin lantas berkata, "Sungguh di luar dugaan. Ini sudah hampir 200 tahun, tapi lapisan penghalang masih tetap berdiri kokoh ...."Seseorang kemudian menambahkan, "Lapisan penghalang ini juga mampu melakukan regenerasi secara instan. Bukankah ini seharusnya tidak mungkin? Siapa yang sanggup mendirikan penghalang seajaib ini?" Orang yang memimpin mendesah tanpa daya, lalu menoleh ke samping dan bertanya, "Hui'er, bagaimana perkembangan kelompok lain?" Orang yang dimaksud adalah Feng Yanhui. Dia merupakan murid dari pria tua berjubah ungu. Mendengar pertanyaan itu, Feng Yanhui buru-buru membungkuk dan menjawab, "Guru, Sekte Taishang dan Paviliun Serigala Perak akhirnya sepaka
Begitu memasuki kawasan kaki gunung, Zhao Yu merasakan energi Qi yang begitu padat dan sangat murni. Jumlah energi ini begitu melimpah hingga tubuhnya merasa kesemutan.Tanpa sadar dia memperhatikan sekeliling. Itu hanya butuh dua detik sebelum pandangannya berhenti di salah satu pohon. I-Itu ... bukankah itu pohon spiritual?! Dan sedang dalam kondisi siap panen?!Zhao Yu tidak bisa berhenti gemetaran. Matanya melotot seperti mangkok saat melihat buah spiritual yang ada di pohon itu. Di dunia ini, buah spiritual juga disebut buah suci. Mereka memiliki banyak efek ajaib seperti meningkatkan ranah kultivasi, sebagai bahan obat tingkat tinggi, sebagai media pencerahan, sebagai penawar racun, dan masih banyak lagi. Sejauh pengetahuan Zhao Yu, kemunculan satu buah spiritual sudah cukup untuk menciptakan lautan darah. Itu tidak terkecuali para pertapa yang biasa bersembunyi dan bersikap rendah hati. Akan tetapi, apa yang dilihatnya bukan hanya satu buah spiritual. Itu adalah satu pohon
Semua orang memasang sikap waspada. Mereka memperhatikan lingkungan sekitar, tapi gagal melihat sesuatu yang mencurigakan. Ketika Zhao Yu berpikir bahwa dia mungkin saja salah, sesosok bayangan muncul di hadapannya. Dia adalah lelaki muda dengan topeng hitam yang menyembunyikan separuh wajahnya. Kehadiran lelaki muda ini membuat adrenalin semua orang terpicu. Diam-diam, kelompok Medicine Mountain segera mengedarkan Qi pertempuran mereka, bersiap untuk segala kemungkinan buruk. Namun di luar dugaan, lelaki muda itu justru menangkupkan kedua tinjunya. "Salam untuk semua orang. Nama saya Ye Shen, datang menemui kalian untuk memberitahu sesuatu. Guru ... dia mengundang salah satu dari kalian untuk masuk ke dalam gunung." ?!! Guru?! Masuk ke dalam gunung?! Sebagai pemimpin kelompok, Zhao Yu buru-buru menilai Ye Shen secara menyeluruh. Namun dia langsung terkejut karena tidak dapat mendeteksi apa pun di tubuh Ye Shen. Tangan rentanya tanpa sadar mulai gemetar. Ini adalah penge