Home / Pendekar / Penakluk Dewa / Pemilihan Tuan dan Murid (II)

Share

Pemilihan Tuan dan Murid (II)

Author: Syafir Yahya
last update Last Updated: 2021-11-28 21:00:00

Fang Hu dan Bing Weilan telah mendapatkan tuan mereka masing-masing, kini hanya Hao Li, Miig Tian Lei dan Li Jiao masih berdiam di tempatnya. Hao Li tampak tenang seperti biasanya, sedangkan ada sedikit rasa iri di mata Li Jiao begitu dia melihat Bing Weilan telah diterima oleh salah satu penatua di dalam aula, terlebih kelihatannya penatua Mei juga menginginkan BingWeilan menjadi muridnya.

Di sisi lain, penampilan Ming Tian Lei yang terlihat tenang tidak berbeda jauh dengan Hao Li. Dia yakin dengan kekuatannya dan julukannya sebagai jenius muda teratas di kota Kerajaan akan sangat membantunya dalam memilih tuan yang bijak dan hebat.

Setelah Bing Weilan kembali ke posisinya, Ming Tia Lei-lah yang berikutnya maju. Beberapa pasag mata penatua menangkap rasa angkuh dan percaya diri yang Ming Tian Lei pancarkan.

"Aku dengar dia adalah juara kedua selama seleksi penerimaan murid baru, tapi aura angkuhnya benar-benar membuat orang lain berpikir kalau dialah yang seben

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
FAHRIN AMR
hal yg menarik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Penakluk Dewa   Kondensasi Qi tingkat Kelima?!

    "Apa yang sedang dia lakukan? Apakah dia tidak akan menampilkan kekuatan roh-nya?""Aku kira dia akan mengejutkanku, tapi sekarang dia hanya diam saja seperti patung disana.""Mana orang yang tadi berkata akan ada lebih dari dua penatua yang berebut seorang murid. Karena dia sendiri sekarang yang tersisa, jangan bilang dia sendiri murid yang akan menjadi rebutan para penatua? Benar-benar konyol!"Beberapa penatua menghina Hao Li. Namu sayangya tidak seperti yang mereka semua perkirakan, anak itu masih tetap tenang. Berdiri bertumpu dengan satu kakinya sambil memainkan tangannya, dia terlihat seolah tidak mempunyai beban. Penatua Jing yang melihat sikap kurang ajar Hao Li berkata marah, "berani sekali kau mengabaikan kami?! Apa kau tidak takut kami akan menghukummu?"Hao Li tiba-tiba mengangkat satu alisnya, "menghukumku, memangnya kau pantas? Kau bahkan bukan guruku!"Perkataan yang baru saja Hao Li lemparkan sukses membuat semua orang yang ada di

    Last Updated : 2021-11-28
  • Penakluk Dewa   Kekhawatiran Hua Bing

    Setelah Hao Li memperlihatkan kekuatan roh-nya, tidak diragukan semua penatua di dalam aula terkecuali penatua Jing ingin merekrut Hao Li sebagai murid mereka. Tidak pernah terdengar dalam sejarah Kerajaan Naga Merah seorang remaja berusia 14 tahun berada di tahapan Kondensasi Qi tingkat kelima. Orang-orang berbakat yang berasal dari Istana Kerajaan juga tidak akan seaneh Hao Li.Pada dasarnya bakat Hao Li hanya bisa disebut anak surga.Penatua Jing dan Ming Tian Lei tertegun, mereka sama sekali tidak pernah mengira orang yang mereka benci akan sangat kuat. Penatua Jing mungkin bisa membunuh Hao Li dengan mudah sekarang, tapi apa yang akan terjadi beberapa tahun ke depan? Saat itu kekuatan Hao Li aka jauh lebih kuat darinya, dan saat itu juga tidak ada yang bisa dia lakukan selian menerima kenyataan."Tidak, aku harus meminta maaf kepadanya jika ada kesempatan. Dengan bakatnya, Sekte Maca Hitam hanya akan mejadi pijakan pertamanya, tidak butuh waktu lama b

    Last Updated : 2021-11-29
  • Penakluk Dewa   Menolak Semua Pihak

    Hao Li maju beberapa langkah ke depan. Melihat pria kecil itu akhirnya bergerak, seluruh aula menjadi hening, menunggu apa yang akan Hao Li lakukan selanjutnya.Tapi tidak seperti yang mereka bayangkan, Hao Li dengan tegas berkata, "maafkan aku penatua sekalian. Aku sama sekali tidak berniat mengambil siapapun sebagai tuanku."Dua kalimat yang Hao Li lontarkan membuat semua penatua tercengang, beberapa dari mereka bahkan marah, "kurang ajar! Kau sama sekali tidak menempatkan petinggi sekte di depan matamu! Kami akui bakatmu memang jauh lebih tinggi daripada siapapun, tapi untuk tidak bersikap sopan seperti itu, kau sama sekali tidak pantas!"Beberapa diantara mereka menganggukkan kepalanya setuju dengan apa yang dikatakan oleh penatua Wu. Sekalipun bakat dan kekuatan Hao Li melebihi orang lain, itu tidak berarti dia bisa bertindak seenaknya.Penatua Yu yang sedari tadi diam hanya memperhatikan semuanya dari samping. Berkali-kali pria kecil bernama Hao Li

    Last Updated : 2021-11-29
  • Penakluk Dewa   Patriark Sekte

    Kedatangan Patriark Sekte jelas mengejutkan semua orang di dalam aula. Semua penatua yang hadir sama sekali tidak tahu kalau Patriark Sekte akan hadir di pertemuan kali ini. Lagipula biasanya Patriark Sekte hanya akan menampakkan dirinya di depan banyak orang dalam pertemuan penting. Pada dasarnya pemilihan murid baru ini sama sekali tidak bisa dikategorikan sebagai acara penting, bagaimanapun pertemuan kali ini hanya membahas seputar murid baru yang memiliki hak untuk memilih salah satu penatua sebagai tuannya. Terdapat tatapan rumit di kedua mata penatua Zhang Yu, sejenak dia melihat tatapan Patriark Sekte terarah kepada para murid baru yang ada di dalam ruangan, dan tatapannya berhenti begitu melihat Hao Li yang ada di sisi selatan. Sebuah pemikiran muncul di dalam kepalanya, "jangan bilang alasan Patriark Sekte kemari adalah karena Hao Li? Kalaupun iya, itu sama sekali tidak aneh. Bakat Hao Li memang bisa dikatakan adalah yang tertinggi di Kerajaan

    Last Updated : 2021-11-30
  • Penakluk Dewa   Hutan Kematian

    Di saat semua orang pikir Patriark Sekte akan marah karena pertanyaan Hao Li, apa yang dikatakan oleh Patriark Sekte mengejutkan semua orang. "Aku hanya ingin tahu. Ketika aku tahu pertanyaan yang penatua Zhang lemparkan kepadamu berbeda dengan soal yang sudah dilampirkan sebelumnya dan sebenarnya jauh lebih sulit, tapi kau berhasil menjawab semuanya dengan mudah.""Jika itu yang ingin Patriark Sekte ketahui, aku tidak keberatan untuk memberitahumu. Sebenarnya kakek dan bibi lah yang memberitahuku semua itu. Saat itu aku sama sekali tidak bisa membaca, dan hanya bisa mendengarkan apa yang kakek dan bibi jelaskan padaku. Mungkin karena kebiasaanku yang mendengar mereka bercerita banyak hal, aku bisa mengingatnya dengan sangat jelas."Hao Li tahu identitas Ming Wu dan Ming Fei yang tidak lain adalah kakek dan bibinya sebenarnya bukanlah orang yang sederhana. Seorang kultivator tahapan Pembentukan Pondasi saja sudah dianggap yang terkuat di Kerajaan Naga Merah, dan kekuat

    Last Updated : 2021-11-30
  • Penakluk Dewa   Harga Diri

    Sebagai tempat yang paling ditakuti di Kekaisaran Mei, sesuai dengan namanya, Hutan Kematian adalah tempat yang sangat menakutkan. Siapa saja yang memasukinya jika tidak memiliki kekuatan dan pendukung yang cukup, yang tertinggal di dalam Hutan Kematian hanya akan menjadi namanya.Dia sendiri tidak yakin apakah ada orang lain yang berani memasuki Hutan Kematian seperti apa yang dilakukan oleh kakek dan bibinya. Dia bahkan ragu akan ada orang yang sekuat bibinya di Kerajaan Naga Merah.Hao Li khawatir kekuatan kakeknya yang selangkah menuju tahapan Bumi Asal, akan menjadi kekuatan puncak di Kekaisaran Mei.Patriark Sekte kembali bersuara, "fakta bahwa kau tinggal di Hutan Kematian jelas mengejutkan kami semua. Aku sama sekali tidak pernah mengira ternyata kau tinggal di tempat yang paling ditakuti di Kekaisaran Mei..."Hao Li hanya mengulas senyumnya, dia tidak membalas perkataan Patriark Sekte karena dia tahu Patriark Sekte akan terus me

    Last Updated : 2021-12-01
  • Penakluk Dewa   Murid Pelataran Luar

    Hao Li menganggukkan kepalanya singkat. Pikiran Patriark Sekte yang lugas membuatnya jauh lebih nyaman. Dia mengalihkan tatapannya ke arah Ming Tian Lei yang juga menatapnya penuh kebencian. Setelah itu dia pergi bersama Hua Bing keluar dari aula, sedangkan empat orang lainnya tetap berada di ruangan bersama dengan tuan baru mereka.Hua Bing terus mencuri tatapan kepada Hao Li. Sejujurnya dia sama sekali tidak mengerti dengan jalan pikiran remaja di sampingnya ini, bagaimana bisa dia menolak kebaikan semua penatua hanya karena pikirannya yang sederhana itu? Ingin tetap bebas? Ya, jika dia bisa memiliki kemampuan.Hao Li yang cukup risih dengan tatapan penasaran Hua Bing akhirnya bertanya, "sepertinya ada sesuatu yang mengganggu pikiran senior Hua? Aku bahkan tidak bisa berjalan dengan tenang sekarang...""Aku ingin tahu apa alasanmu yang sebenarnya menolak semua penatua itu? Kau tahu, tidak pernah ada kejadian seperti tadi sebelumnya. Aku tidak bisa

    Last Updated : 2021-12-01
  • Penakluk Dewa   Rencana Balas Dendam

    Saat malam hari tiba, semua murid dari Pelataran Luar berkumpul untuk makan bersama di ruangan yang sudah di sediakan.Ada begitu banyak hidangan yang cukup mewah terpampang di depan semua orang. Ini adalah hal wajar mengingat Sekte Macan Hitam sama sekali bukan sekte rendah di Kerajaan Naga Merah, makanan mewah hanyalah salah satu kemewahan yang setiap murid terima setiap harinya.Melihat ada begitu banyak hidangan daging terpampang di depannya, Hao Li menghela napasnya pelan, "aku jadi teringat masakan bibi. Aku ingin tahu apa yang dilakukan kakek dan bibi sekarang..."Tanpa memperhatikan sekelompok orang yang duduk di samping kanan-kirinya, Hao Li menyantap makanannya dalam diam. Dia memang cukup lapar setelah seharian tidak memakan apapun.Sementara itu di dalam bilik lain masih di tempat yang sama, seorang pemuda berjubah putih cemerlang dan dua orang yang lebih dewasa darinya makan bersama.Pemuda berjubah putih itu ti

    Last Updated : 2021-12-02

Latest chapter

  • Penakluk Dewa   Senior VS Junior

    Meski dia bisa menggunakan beberapa keterampilannya, yang merupakan kartu truf nya, itu jelas akan menghabiskan banyak Qi Spiritual. "Adik kecil, aku akui kau cukup mampu sampai bisa membuatku seperti ini. Namun sayang sekali, kau akan kalah sekarang, meski begitu, aku tidak akan membuatmu terlalu menderita, yakinlah..." ujar Ou Yuan.Ototnya yang menonjol semakin membesar, auranya meningkat drastis, dia berbeda dengan sosok Ou Yuan sebelumnya. Hao Li langsung siaga, dia mengalirkan Qi-nya ke seluruh tubuhnya berniat untuk mengaktifkan pertahanannya. Melawan Ou Yuan dalam kondisi seperti ini jelas bukan pilihan yang bijak, dia tahu itu dengan baik. Tubuh besar Ou Yuan melesat secepat kilat, retakan yang cukup besar muncul di tempat dia berdiri sebelumnya. "Pukulan Raksasa!" teriak Ou Yuan saat melayangkan serangannya ke arah Hao Li. Bayangan tinju emas yang besarnya dua kali lipat dari tubuhnya muncul di depan tinju Ou Yuan. Hao Li serta semua orang yang ada di sana bisa merasaka

  • Penakluk Dewa   Ou Yuan

    Ou Yuan, nama yang tidak asing di pelataran inti Sekte Macan Hitam. Namanya sangat terkenal diantara para murid inti, sikapnya yang jujur dan lugas jelas disukai banyak orang, hanya saja dia cukup arogan dan berpikir bahwa setiap orang tidak selevel dengannya. Kalaupun dia kalah dalam pertarungan, dia akan berpikir bahwa orang yang mengalahkannya lebih tua, atau dia tidak akan mengalami kekalahan itu. Meski kepribadian arogannya itu sedikit tidak disukai, tetap saja itu tidak menghentikan kearoganan seorang Ou Yuan, kultivator yang fokus pada pelatihan fisik, berbeda dengan kebanyakan kultivator yang akan lebih fokus pada tingkat kemurnian Qi Spiritual. Dan sekarang kultivator dengan fisik mengerikan itu berhadapan dengan seorang remaja berusia 15 tahun di tengah lapangan. Pemandangan diantara keduanya sangat kontras, yang satu berbadan besar layaknya raksasa, sedangkan yang satunya berbadan kecil. Tidak ada satupun di antara mereka yang menonton berpikir bahwa Hao Li akan memenan

  • Penakluk Dewa   Bertarung Melawan Murid Inti

    Pria yang baru saja menghampirinya itu adalah Ba Ping, murid termuda sebelum dia menjadi murid inti. Baik itu bukit Yingluo maupun dua bukit lainnya, murid baru biasanya akan menjadi kacung pata senior, tapi tidak selamanya. Bisa dikatakan itu adalah bentuk pengakraban diri kepada murid inti baru. Kepribadian para murid inti cukup eksentrik, jadi biasanya mereka agak sulit untuk didekati. Bagaimanapun hanya orang-orang jenius yang bisa menjadi murid inti, dan mereka biasanya berbangga diri di hadapan murid lainnya. Jadi para senior memutuskan untuk menekan rasa kebanggaan itu dengan tradisi yang selalu mereka ulangi. Ba Ping merangkul bahu Hao Li begitu saja, "karena sekarang aku senior mu, aku akan menjagamu! Hahaha!" tawanya puas. Sebagai orang yang dirangkul, Hao Li hanya tersenyum canggung sebagai tanggapan. Siapa yang ingin meminta perlindungan dari orang aneh sepertimu? Ba Ping membawa Hao Li ke tengah lapangan pelatihan, semua murid inti langsung mengalihkan pandangan mereka

  • Penakluk Dewa   Bukit Yingluo

    Wilayah pelataran inti Sekte Macan Hitam berada di tempat yang cukup jauh, memerlukan berkuda selama kurang lebih satu jam atau berjalan selama 3 jam. Hanya pelataran dalam dan pelataran luar sekte yang di satukan, sedangkan wilayah pelataran inti berada di tempat lain. Tujuannya untuk mengembangkan bakat jenius sekte yang tak ingin diganggu oleh faktor luar. Wei Chuyan adalah contohnya, dia mungkin bukan salah satu murid inti, tapi posisinya hampir sama mengingat dia adalah murid Pelindung Sekte. Gadis itu jarang sekali terlihat di dunia luar dan hanya bertemu dengan orang-orang sebayanya selama beberapa kali dalam setahun.Wei Chuyan menghabiskan waktunya dalam pengasingan untuk membuat dirinya lebih kuat. Setelah pergi meninggalkan pelataran luar, Hao Li dan Ning Hua diantar oleh Penatua Yu pergi ke wilayah pelataran dalam menggunakan binatang spiritual yang dimilikinya. Lokasi pelataran inti yang lumayan jauh hanya ditempuh dalam waktu 10 menit dengan menaiki binatang spiritua

  • Penakluk Dewa   Menjadi Murid Inti

    Zhong Ling dan Zhao Er yang mendengar semua itu langsung mendatangi Hao Li dan menanyakannya secara langsung, mereka sedikit tidak yakin dengan rumor yang tersebar. "Hao Li, apakah kau benar-benar membunuh kultivator tahapan Inti Jiwa?" tanya Zhong Ling menatap Hao Li di depannya dengan kedua mata berbinar. Hao Li yang dihadapkan dengan kedua temannya itu hanya terkekeh kecil, dia dengan santai menjawab, "benar..."Kali ini bagian Zhao Er yang maju sedikit mendorong Zhong Ling menjauh, "benarkah? Bagaimana bisa? Bukankah kau berada di tahapan awal Pembentukan Pondasi?"Hao Li kembali menjawab dengan santai, "mengenai itu, kalian akan tahu sendiri nanti. Sepertinya semua orang tengah berkumpul, bagaimana kalau kita ikut berkumpul bersama mereka?"Zhong Ling dan Zhao Er menganggukkan kepalanya setuju, akhirnya mereka bertiga bergabung ke dalam pesta dan dengan asik memakan banyak hidangan lezat. Suasana pesta begitu meriah, para

  • Penakluk Dewa   Rencana Lain

    Kompetisi Bela Diri tahun sekarang membuat nama beberapa orang menjadi lebih terkenal, terutama Hao Li dan Ning Hua. Keduanya adalah kuda hitam yang paling menonjol diantara mereka yang ikut serta di Kompetisi Bela Diri. Bersamaan dengan nama mereka yang semakin menyebar, beberapa pihak juga mulai memandang Sekte Macan Hitam lebih tinggi. Mulanya kehadiran Wei Chuyan sudah membuat banyak akademi dan sekte ketakutan, tapi sekarang dengan hadirnya Hao Li serta Ning Hua, kekuatan Sekte Macan Hitam telah meningkat banyak. Namun sayangnya selalu ada pihak yang membenci mereka meski mereka tidak melakukan kesalahan, Sekte Naga Bulan yang dipimpin oleh Pang An diam-diam memulai gerakannya untuk menjatuhkan Sekte Macan Hitam.Sepertinya yang tengah dia lakukan sekarang, semua penatua dan para tokoh penting Sekte Naga Bulan berkumpul di satu tempat, mereka semua merundingkan masalah yang menurut mereka kian serius setiap harinya. "Pohon tumbuh semakin t

  • Penakluk Dewa   Tangkai Petir Qing dan Batu Kristal

    Fu Xiang yang melihat itu hanya bisa mendesah pelan, dia awalnya mengira Hao Li, murid jenius mereka akan meninggalkan sekte dan pergi ke pihak yang lebih menjanjikan, tapi nyatanya Hao Li menolak untuk memasuki Sekte Utama dan tetap tinggal di Sekte Macan Hitam. Meski begitu, Hao Li tetap mendapatkan beberapa barang sebagai imbalannya. Mendapatkan posisi pertama di Kompetisi Bela Diri memang sebuah penghargaan, yang artinya di generasi itu, Hao Li-lah yang paling kuat. Alih-alih tetap terfokus kepada Hao Li, Hao Guai menatap Ning Hua dan Wei Chuyan. Sebagai pemegang posisi kedua dan ketiga, keduanya akan dipilih oleh ketiga penatua untuk memasuki sekte mereka. Tapi pernyataan Ning Hua sekali lagi menimbulkan kebingungan pada publik, pasalnya dia juga menolak untuk memasuki Sekte Utama dan akan tetap berada di Sekte Macan Hitam. "Aku tidak mengira akan ada dua jenis orang bodoh yang memiliki untuk tetap tinggal di tempat kumuh itu," gumam Pang

  • Penakluk Dewa   Menolak Hadiah

    Perkataan bernada tegas itu mengejutkan semua orang yang ada, mereka menolehkan kepala mereka ke sumber suara dan menemukan seorang pria dewasa memakai jubah emas berdiri di tengah kerumunan. Hao Wen dan beberapa orang Istana yang melihat sosoknya langsung menundukkan kepala mereka hormat, "Yang Mulia..."Kedatangan Hao Guai yang tiba-tiba membuat semua orang Istana terkejut, kecuali Hao Wen, semua orang tidak tahu kalau Hao Guai diam-diam menonton Kompetisi Bela Diri di ruangannya. Hao Guai perlahan melangkahkan kakinya mendekat ke arah Hao Li, dia mengumbar senyum penuh kebahagiaan ketika melihat Hao Li. Dia tidak mengira anak dari saudara baptisnya akan memiliki kekuatan yang mencengangkan bahkan mampu membunuh kultivator tahapan Inti Jiwa. Dia kembali mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya dan berkata dengan tenang, "anak ini telah memenangkan Kompetisi Bela Diri dengan kekuatannya, dia berhak memilih untuk memasuki sekte dari Kekaisaran

  • Penakluk Dewa   [!!]PENGUMUMAN[!!]

    !!BACA SAMPAI AKHIR!! Setelah hiatus dua minggu, saya kembali update menyapa kalian semua. Maaf untuk kepergian saya selama dua minggu ini, dari tanggal 20 sampai akhir maret itu bener-bener sibuk sama kegiatan mempersiapkan UKK (Uji Kompetensi Kejuruan) yang menentukan lulus tidaknya sekolah. Pulang sore terus dan itupun gak nentu, jadi saya gak ada waktu untuk ngetik ini novel.Buat kalian yang mikir 'kan abis pulang bisa ngetik', tidak semudah itu ya... Saya ingin rehat di rumah, untuk ngetik novel ini itu se-chapternya bisa ngabisin sejam-an, sedangkan saya update biasanya dua chapter. Gak ada waktu buat me time, yang seharusnya istirahat malah ngetik, nanti saya sakit siapa yang mau tanggung jawab? Kalo hari-hari biasa, sebelum UKK itu sekolahnya cuma sampe jam 10-an, bahkan kadang daring jadi banyak waktu, beda kalau udah mulai pengayaan yang selesainya jam 4-an. Sekedar info, saya biasanya ngetik dari abis dzuhur (1 chapter) dilanjut abis ma

DMCA.com Protection Status