Saat malam hari tiba, semua murid dari Pelataran Luar berkumpul untuk makan bersama di ruangan yang sudah di sediakan.
Ada begitu banyak hidangan yang cukup mewah terpampang di depan semua orang. Ini adalah hal wajar mengingat Sekte Macan Hitam sama sekali bukan sekte rendah di Kerajaan Naga Merah, makanan mewah hanyalah salah satu kemewahan yang setiap murid terima setiap harinya.
Melihat ada begitu banyak hidangan daging terpampang di depannya, Hao Li menghela napasnya pelan, "aku jadi teringat masakan bibi. Aku ingin tahu apa yang dilakukan kakek dan bibi sekarang..."
Tanpa memperhatikan sekelompok orang yang duduk di samping kanan-kirinya, Hao Li menyantap makanannya dalam diam. Dia memang cukup lapar setelah seharian tidak memakan apapun.
Sementara itu di dalam bilik lain masih di tempat yang sama, seorang pemuda berjubah putih cemerlang dan dua orang yang lebih dewasa darinya makan bersama.
Pemuda berjubah putih itu ti
Ketika Hao Li pikir dia akan makan dengan tenang, tiba-tiba saja sebuah gebrakan meja yang berasal dari sampingnya membuatnya terperanjat.Dia menolehkan kepalanya ke samping, dan dia melihat dua orang yang cukup dewasa berdiri di dua sisi tubuhnya. Mereka memasang tatapan tajam kepada Hao Li, hal itu membuat Hao Li mengerutkan keningnya heran."Apakah kau yang bernama Hao Li?" tanya salah satu dari mereka. Orang itu tidak lain adalah Wu Ye Ming, senior Ming Tian Lei sekaligus murid penatua Jing lainnya.Hao Li yang sama sekali tidak tahu apa yang terjadi hanya menganggukkan kepalanya polos. Dia masih tidak tahu mengapa kedua orang asing ini tiba-tiba mendatanginya dengan kasar."Jadi kau Hao Li. Aku bertanya-tanya siapa yang menolak semua tawaran para penatua untuk menjadikanmu murid mereka. Kupikir orang itu akan luar biasa, tapi nyatanya biasa saja. Bahkan jika kau lebih kuat dibandingkan dengan Ming Tian Lei, saudara junior kam
Gao Tai adalah salah satu murid teratas di pelataran dalam, dan dia hanya membutuhkan setidaknya 1 tahun lebih untuk bisa memasuki pelataran inti. Kekuatannya di akui di Sekte Macan Hitam, dan tidak ada yang menyangkal hal itu.Sebagai tuannya, tentu saja penatua Jing selalu membanggakan muridnya itu. Dapat dikatakan Gao Tai ini adalah murid berbakat diantara muridnya yang lain, dia tahu masa depan Gao Tai yang sukses akan membawa dirinya ke ketinggian yang baru.Meski begitu, berbicara mengenai Gao Tai dan Hao Li, Gao Tai masih jauh untuk bisa berhadapan dengan Hao Li. Kekuatan roh Hao Li mungkin lebih rendah dibandingkan dengan Gao Tai, tapi kekuatan kasarnya menutup kekurangan kekuatan roh-nya, membuatnya bisa berhadapan dengan siapa saja yang berada di tahapan Kondensasi Qi, sekalipun itu tingkat kesembilan, dia masih bisa mengalahkan mereka dengan mudah.Apalagi Gao Tai yang hanya berada di tingkat kedelapan, berbicara secara logika, dia s
"Inspektur Bai! Dia sendiri yang menengahi mereka, aku rasa hukuman yang akan mereka hadapi jelas lebih berat daripada yang aku pikirkan.""Inspektur Bai adalah Inspektur terkuat, dia memegang posisi kepala Inspektur, jelas posisinya di dalam sekte hanya lebih rendah daripada penatua dan Patriark Sekte."Inspektur Bai yang beberapa orang katakan adalah orang yang baru saja menengahi pertarungan Hao Li dan Gao Tai. Dia sangat berbeda dibandingkan dengan Gu Bao Yi, Inspektur yang Hao Li kalahkan ketika sesi ketiga seleksi pemilihan murid satu bulan yang lalu, sebagai kepala Inspektur, kekuatannya hanya lebih rendah dari para penatua sekte, selebihnya, dia memiliki wewenang yang sama seperti para petinggi lainnya di dalam sekte.Orang yang menjadi pusat perhatian semua orang, mengalihkan tatapannya kepada Hao Li dan Gao Tai bergantian. Dia berkata, "ruang makan adalah salah satu tempat penting di pelataran luar, dan tempat penting itu sekarang kalian berdua h
Satu hari berlalu begitu saja, selama itu pula Hao Li mengistirahatkan tubuhnya setelah bertarung melawan Gao Tai tadi malam.Sepanjang malam, dia sudah menjadwalkan harinya. Hari ini adalah hari dimana dia harus pergi ke perpustakaan sekte untuk mencari beberapa informasi mengenai beberapa wilayah di sekitaran Sekte Macan Hitam, mungkin dia juga bisa menemukan sebuah tempat yang bisa memberinya sebuah tungku pil untuk menyuling pil.Tidak diragukan lagi waktu satu bulan hanyalah waktu yang sangat singkat, dalam sekejap mata satu bulan itu bisa terlewati begitu saja. Dia hanya memiliki waktu satu bulan untuk mengumpulkan 500 koin emas yang menurutnya sejumlah angka yang astronomi, tidak bisa dia dapat sebelumnya dan tidak pernah.Tentu saja itu adalah kasus yang berbeda jika Hao Li menggunakan keterampilan penyulingan pil yang dia miliki di dalam ingatan Kristal Abadi. Dari segi pengetahuan, dia yakin tidak ada seorangpun yang bisa dibandingkan denga
Aturan Sekte Macan Hitam secara tidak langsung dianggap sebagai sesuatu yang harus mereka patuhi jika tidak ingin nyawa mereka melayang. Bahkan Patriark Sekte saja tidak terkecuali, aturan yang sudah turun-temurun dari masa buyutnya telah ada selama ratusan tahun, itu dipercaya bahwa selama peraturan sekte tetap dijalani, Sekte Macan Hitam akan ada untuk waktu yang lama, begitu juga sebaliknya, jika peraturan sekte tidak dianggap serius, kehancuran Sekte Macan Hitam adalah skenario terburuk yang bisa mereka dapatkan. Ming Tian Lei membisu, dia tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk melawan perkataan Gao Tai. Lagipula apa yang dikatakan Gao Tai benar, jika mereka berdua tidak dapat membunuh Hao Li, guru mereka akan bergerak pada saat itu. Mereka tidak tahu apa yang dipikirkan oleh penatua Jing sekarang. Tubuh tuanya duduk di atas kursi yang terlihat sudah lumayan tua. Dia memandang cakrawala yang disinari sinar mentari pagi. Hembusan angin
Hao Li paham mengapa penatua Jing bertindak demikian. Menurut rekaman yang tersimpan di dalam Kristal Abadi, Pil Penyembuh Jiwa adalah salah satu pil tingkat 6 yang sangat langka di Kekaisaran Mei. Bukan hanya sulit untuk membuatnya, tapi juga Pil Penyembuh Jiwa lebih sulit dibandingkan dengan pil tingkat 6 lainnya.Jelas saja penatua Jing terkejut saat Pil Penyembuh Jiwa disebutkan oleh Hao Li."Apa yang kau bicarakan? Pil Penyembuh Jiwa? Apa kau yakin?" tanya penatua Jing tergesa-gesa."Saya yakin saya tidak salah, dia sendiri yang mengatakannya kepadaku. Jadi bagaimana, penatua Jing?""Hanya alkemis kelas 5 yang bisa membuat pil tingkat 6 seperti Pil Penyembuh Jiwa. Aku yakin tungku pil yang dimilikinya juga tidak rendah kualitasnya. Jika tungku pil kualitas atas saja tidak bisa menahannya, apalagi tungku pil kualitas rendahan yang aku punya?""Penatua Jing tidak perlu khawatir, dia berkata kalau dia hanya memerlukan tungku pil
Mereka semua tidak pernah mengira penatua Jing akan meminta maaf kepada murid baru yang bahkan belum tinggal di dalam sekte dalam waktu yang lama.Menyadari fakta bahwa posisi Hao Li dan penatua Jing saja membuat semua orang keheranan, ditambah fakta Gao Tai adalah murid penatua Jing, dan Hao Li, orang yang sekarang berhadapan dengan penatua Jing, telah mempermalukan Gao Tai di ruang makan kemarin.Bukankah lebih masuk akal jika penatua Jing memberi pelajaran kepada Hao Li alih-alih meminta maaf kepadanya? Mengapa Hao Li, menerima kehormatan yang sedemikian tingginya dari seorang penatua sekte?Murid langsung penatua lain saja tidak akan diperlakukan sehormat Hao Li, jika mereka bersalah, para generasi mudalah yang seharusnya meminta maaf kepada generasi. Kecuali posisi mereka jauh lebih tinggi dibandingkan dengan para penatua.Tapi bisakah seorang murid baru memiliki posisi yang lebih tinggi daripada para penatua?Hao
Setelah mendapatkan tungku pil dari penatua Jing beberapa waktu yang lalu, dia langsung pergi ke perpustakaan mencari informasi mengenai keberadaan herbal yang dia butuhkan.Adapun pil yang akan dia buat, itu adalah pil paling sederhana untuk kultivator tahapan Kondensasi Qi, Pil Kondensasi Qi. Dia hanya membutuhkan tiga bahan, keberadaan tiga bahan itu juga tidak terlalu langka.Paling tidak dia bisa menemukan tiga herbal yang dibutuhkannya di setiap hutan.Dia membaca beberapa buku yang dipilihnya, dia menemukan beberapa tempat untuk membeli herbal. Pada dasarnya dia juga bisa membeli herbal dari toko yang ada di wilayah Sekte Macan Hitam, tapi karena dia tidak punya uang, dia harus mencarinya di dalam hutan dan memetiknya sendiri."Karena aku hanya membutuhkan tiga herbal ini, seharusnya tingkat kesulitan untuk mencarinya juga tidak terlalu susah bukan?" gumam Hao Li pada dirinya sendiri.Tanpa membuang waktu lebih
Meski dia bisa menggunakan beberapa keterampilannya, yang merupakan kartu truf nya, itu jelas akan menghabiskan banyak Qi Spiritual. "Adik kecil, aku akui kau cukup mampu sampai bisa membuatku seperti ini. Namun sayang sekali, kau akan kalah sekarang, meski begitu, aku tidak akan membuatmu terlalu menderita, yakinlah..." ujar Ou Yuan.Ototnya yang menonjol semakin membesar, auranya meningkat drastis, dia berbeda dengan sosok Ou Yuan sebelumnya. Hao Li langsung siaga, dia mengalirkan Qi-nya ke seluruh tubuhnya berniat untuk mengaktifkan pertahanannya. Melawan Ou Yuan dalam kondisi seperti ini jelas bukan pilihan yang bijak, dia tahu itu dengan baik. Tubuh besar Ou Yuan melesat secepat kilat, retakan yang cukup besar muncul di tempat dia berdiri sebelumnya. "Pukulan Raksasa!" teriak Ou Yuan saat melayangkan serangannya ke arah Hao Li. Bayangan tinju emas yang besarnya dua kali lipat dari tubuhnya muncul di depan tinju Ou Yuan. Hao Li serta semua orang yang ada di sana bisa merasaka
Ou Yuan, nama yang tidak asing di pelataran inti Sekte Macan Hitam. Namanya sangat terkenal diantara para murid inti, sikapnya yang jujur dan lugas jelas disukai banyak orang, hanya saja dia cukup arogan dan berpikir bahwa setiap orang tidak selevel dengannya. Kalaupun dia kalah dalam pertarungan, dia akan berpikir bahwa orang yang mengalahkannya lebih tua, atau dia tidak akan mengalami kekalahan itu. Meski kepribadian arogannya itu sedikit tidak disukai, tetap saja itu tidak menghentikan kearoganan seorang Ou Yuan, kultivator yang fokus pada pelatihan fisik, berbeda dengan kebanyakan kultivator yang akan lebih fokus pada tingkat kemurnian Qi Spiritual. Dan sekarang kultivator dengan fisik mengerikan itu berhadapan dengan seorang remaja berusia 15 tahun di tengah lapangan. Pemandangan diantara keduanya sangat kontras, yang satu berbadan besar layaknya raksasa, sedangkan yang satunya berbadan kecil. Tidak ada satupun di antara mereka yang menonton berpikir bahwa Hao Li akan memenan
Pria yang baru saja menghampirinya itu adalah Ba Ping, murid termuda sebelum dia menjadi murid inti. Baik itu bukit Yingluo maupun dua bukit lainnya, murid baru biasanya akan menjadi kacung pata senior, tapi tidak selamanya. Bisa dikatakan itu adalah bentuk pengakraban diri kepada murid inti baru. Kepribadian para murid inti cukup eksentrik, jadi biasanya mereka agak sulit untuk didekati. Bagaimanapun hanya orang-orang jenius yang bisa menjadi murid inti, dan mereka biasanya berbangga diri di hadapan murid lainnya. Jadi para senior memutuskan untuk menekan rasa kebanggaan itu dengan tradisi yang selalu mereka ulangi. Ba Ping merangkul bahu Hao Li begitu saja, "karena sekarang aku senior mu, aku akan menjagamu! Hahaha!" tawanya puas. Sebagai orang yang dirangkul, Hao Li hanya tersenyum canggung sebagai tanggapan. Siapa yang ingin meminta perlindungan dari orang aneh sepertimu? Ba Ping membawa Hao Li ke tengah lapangan pelatihan, semua murid inti langsung mengalihkan pandangan mereka
Wilayah pelataran inti Sekte Macan Hitam berada di tempat yang cukup jauh, memerlukan berkuda selama kurang lebih satu jam atau berjalan selama 3 jam. Hanya pelataran dalam dan pelataran luar sekte yang di satukan, sedangkan wilayah pelataran inti berada di tempat lain. Tujuannya untuk mengembangkan bakat jenius sekte yang tak ingin diganggu oleh faktor luar. Wei Chuyan adalah contohnya, dia mungkin bukan salah satu murid inti, tapi posisinya hampir sama mengingat dia adalah murid Pelindung Sekte. Gadis itu jarang sekali terlihat di dunia luar dan hanya bertemu dengan orang-orang sebayanya selama beberapa kali dalam setahun.Wei Chuyan menghabiskan waktunya dalam pengasingan untuk membuat dirinya lebih kuat. Setelah pergi meninggalkan pelataran luar, Hao Li dan Ning Hua diantar oleh Penatua Yu pergi ke wilayah pelataran dalam menggunakan binatang spiritual yang dimilikinya. Lokasi pelataran inti yang lumayan jauh hanya ditempuh dalam waktu 10 menit dengan menaiki binatang spiritua
Zhong Ling dan Zhao Er yang mendengar semua itu langsung mendatangi Hao Li dan menanyakannya secara langsung, mereka sedikit tidak yakin dengan rumor yang tersebar. "Hao Li, apakah kau benar-benar membunuh kultivator tahapan Inti Jiwa?" tanya Zhong Ling menatap Hao Li di depannya dengan kedua mata berbinar. Hao Li yang dihadapkan dengan kedua temannya itu hanya terkekeh kecil, dia dengan santai menjawab, "benar..."Kali ini bagian Zhao Er yang maju sedikit mendorong Zhong Ling menjauh, "benarkah? Bagaimana bisa? Bukankah kau berada di tahapan awal Pembentukan Pondasi?"Hao Li kembali menjawab dengan santai, "mengenai itu, kalian akan tahu sendiri nanti. Sepertinya semua orang tengah berkumpul, bagaimana kalau kita ikut berkumpul bersama mereka?"Zhong Ling dan Zhao Er menganggukkan kepalanya setuju, akhirnya mereka bertiga bergabung ke dalam pesta dan dengan asik memakan banyak hidangan lezat. Suasana pesta begitu meriah, para
Kompetisi Bela Diri tahun sekarang membuat nama beberapa orang menjadi lebih terkenal, terutama Hao Li dan Ning Hua. Keduanya adalah kuda hitam yang paling menonjol diantara mereka yang ikut serta di Kompetisi Bela Diri. Bersamaan dengan nama mereka yang semakin menyebar, beberapa pihak juga mulai memandang Sekte Macan Hitam lebih tinggi. Mulanya kehadiran Wei Chuyan sudah membuat banyak akademi dan sekte ketakutan, tapi sekarang dengan hadirnya Hao Li serta Ning Hua, kekuatan Sekte Macan Hitam telah meningkat banyak. Namun sayangnya selalu ada pihak yang membenci mereka meski mereka tidak melakukan kesalahan, Sekte Naga Bulan yang dipimpin oleh Pang An diam-diam memulai gerakannya untuk menjatuhkan Sekte Macan Hitam.Sepertinya yang tengah dia lakukan sekarang, semua penatua dan para tokoh penting Sekte Naga Bulan berkumpul di satu tempat, mereka semua merundingkan masalah yang menurut mereka kian serius setiap harinya. "Pohon tumbuh semakin t
Fu Xiang yang melihat itu hanya bisa mendesah pelan, dia awalnya mengira Hao Li, murid jenius mereka akan meninggalkan sekte dan pergi ke pihak yang lebih menjanjikan, tapi nyatanya Hao Li menolak untuk memasuki Sekte Utama dan tetap tinggal di Sekte Macan Hitam. Meski begitu, Hao Li tetap mendapatkan beberapa barang sebagai imbalannya. Mendapatkan posisi pertama di Kompetisi Bela Diri memang sebuah penghargaan, yang artinya di generasi itu, Hao Li-lah yang paling kuat. Alih-alih tetap terfokus kepada Hao Li, Hao Guai menatap Ning Hua dan Wei Chuyan. Sebagai pemegang posisi kedua dan ketiga, keduanya akan dipilih oleh ketiga penatua untuk memasuki sekte mereka. Tapi pernyataan Ning Hua sekali lagi menimbulkan kebingungan pada publik, pasalnya dia juga menolak untuk memasuki Sekte Utama dan akan tetap berada di Sekte Macan Hitam. "Aku tidak mengira akan ada dua jenis orang bodoh yang memiliki untuk tetap tinggal di tempat kumuh itu," gumam Pang
Perkataan bernada tegas itu mengejutkan semua orang yang ada, mereka menolehkan kepala mereka ke sumber suara dan menemukan seorang pria dewasa memakai jubah emas berdiri di tengah kerumunan. Hao Wen dan beberapa orang Istana yang melihat sosoknya langsung menundukkan kepala mereka hormat, "Yang Mulia..."Kedatangan Hao Guai yang tiba-tiba membuat semua orang Istana terkejut, kecuali Hao Wen, semua orang tidak tahu kalau Hao Guai diam-diam menonton Kompetisi Bela Diri di ruangannya. Hao Guai perlahan melangkahkan kakinya mendekat ke arah Hao Li, dia mengumbar senyum penuh kebahagiaan ketika melihat Hao Li. Dia tidak mengira anak dari saudara baptisnya akan memiliki kekuatan yang mencengangkan bahkan mampu membunuh kultivator tahapan Inti Jiwa. Dia kembali mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya dan berkata dengan tenang, "anak ini telah memenangkan Kompetisi Bela Diri dengan kekuatannya, dia berhak memilih untuk memasuki sekte dari Kekaisaran
!!BACA SAMPAI AKHIR!! Setelah hiatus dua minggu, saya kembali update menyapa kalian semua. Maaf untuk kepergian saya selama dua minggu ini, dari tanggal 20 sampai akhir maret itu bener-bener sibuk sama kegiatan mempersiapkan UKK (Uji Kompetensi Kejuruan) yang menentukan lulus tidaknya sekolah. Pulang sore terus dan itupun gak nentu, jadi saya gak ada waktu untuk ngetik ini novel.Buat kalian yang mikir 'kan abis pulang bisa ngetik', tidak semudah itu ya... Saya ingin rehat di rumah, untuk ngetik novel ini itu se-chapternya bisa ngabisin sejam-an, sedangkan saya update biasanya dua chapter. Gak ada waktu buat me time, yang seharusnya istirahat malah ngetik, nanti saya sakit siapa yang mau tanggung jawab? Kalo hari-hari biasa, sebelum UKK itu sekolahnya cuma sampe jam 10-an, bahkan kadang daring jadi banyak waktu, beda kalau udah mulai pengayaan yang selesainya jam 4-an. Sekedar info, saya biasanya ngetik dari abis dzuhur (1 chapter) dilanjut abis ma