Angel hanya diam saja sembari mendengarkan perkataan teman-temannya itu.
Tiba-tiba, Samuel berdiri dari kursinya dan berkata,
“Iya, masalah kemarin sudah di selesaikan oleh Angel. Dia sudah menemui pak rektor dan pak Henry juga ada di sana. Kemudian pak rektor menampar wajah pak Henry, makanya dia berubah jadi seperti itu sekarang karena sepertinya pak rektor itu mengancam pak Henry.”
Mereka hanya tinggal 5 orang saja di dalam kelas. Dan, mendengar perkataannya Samuel, Chelsea dan yang lain nya kaget setengah mati. Dan, orang yang paling kaget pada saat itu adalah Angel.
Setelah berkata seperti itu, Samuel pergi meninggalkan mereka tanpa mengatakan sepatah katapun.
Angel hanya terpelongo dan memandangi Samuel yang tengah berjalan kearah pintu dan pergi meninggalkannya.
“Angel! Benarkah apa yang dikatakan oleh Samuel tadi?” Tanya Cassey dengan perasaan yang sangat terkejut ketika itu.
Angel hanya menganggukkan k
“Tidak apa-apa kalau kami meninggalkanmu sendiri Angel?” Tanya Cassey dengan raut wajah yang sedikit cemas melihat Angel.Angel hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya kepada Cassey.Setelah itu, teman-teman Angel bergegas bersiap-siap, lalu kemudian mereka pergi bekerja.Suasana di kamar menjadi hening seketika. ‘Siapakah Samuel sebenarnya?’ Kemudian, terlintas lagi di dalam kepalanya tentang siapakah sebenarnya sosok Samuel itu.Lalu, Angel mencoba keluar kamar untuk mencari udara segar.Angel berdiri di depan kamar asramanya seorang diri dengan mendudukan tangannya di sebuah dinding pembatas yang ada di depan asramanya. Ia menatap kearah kerumunan di parkiran.Angel merogoh saku celananya dan mengambil kunci mobil yang ada di di dalam saku celananya itu. Kemudian, di arahkan kunci mobil itu kearah mobil mewah yang tengah dikerumuni banyak orang. Lalu, dia menekan tombol yang ada pada kunci mobil itu, dan,
Lalu, dengan cepat Angel menekan tombol untuk menutup pintu mobilnya itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkannya. Gadis yang tadi terkunci di dalam mobil, sekarang dia sudah bisa keluar dan terlihat dari kejauhan, gadis itu tengah menangis.Tiba-tiba, “Wah-wah! Apa itu tidak keterlaluan?” seseorang berkata di sebrang sebelah kanannya Angel. Kemudian, Angel menoleh kearah suara itu dan ternyata itu adalah Samuel.“Hei, mengapa kamu berada di sekitar asrama putri? Apa yang sedang kamu lakukan disini?” Tanya angel dengan perasaan kaget.“Ah, tadinya aku tengah duduk di sekitaran kampus sembari membaca buku. Tapi, aku melihat dari kejauhan kalau ada sebuah keributan di sekitar mobil mu. Aku terus memandangi mobil mu sembari melihat ke segala arah untuk mencarimu. Karena, tidak mungkin mobil itu bisa berbunyi dan membuka pintu dengan sendirinya. Kemudian, aku melihat kearah gedung asramamu, dan benar. Ternyata kamu dalangnya&r
“Hemm… Saya tidak pernah mendengar namanya dan saya hanya mengenal rektor dari universitas itu saja. Tapi, apakah anda mempunya foto dari si Samuel ini? Mungkin jika saya melihat wajahnya, saya akan mencari tahu tentang asal usulnya nona.”“Aduh, saya tidak punya fotonya Joe. Dia juga susah untuk diajak bicara sih. Dia juga tipe pria yang cuek dan sedikit menutup diri dari keramaian.”“Oh gitu ya nona. Sulit juga kalau seperti itu”“Iya Joe… Ah, oke Joe, nanti saya coba untuk mengambil foto Samuel secara diam-diam dan mengirimkan fotonya ke kamu.”“Oke nona, kalau sudah dapat fotonya langsung kirim ke saya saja melalui Facebook. Saya akan langsung mencari tahu asal usul pria itu sampai ke akar-akarnya nona.”“Oke Joe, Terima kasih”“Sama-sama nona”Percakapan pun berakhir.Waktu pada saat itu menunjukkan masih pukul 15.00 sore. Ang
‘Ah, aku merasa tidak enak dengan gadis-gadis itu. Mereka pasti trauma, hahaha’ Angel berkata dalam hati sembari berjalan menuju gedung asrama putri. Kemudian, ia juga melihat Camille dan teman-temannya tengah asik mengobrol di tempat duduk batu yang ada di sekitar kampus dan tampaknya mereka tidak melihat Angel. Angel mengabaikan mereka dan langsung menuju gedung kampus.Ketika dia ingin menuju tangga untuk naik dan menuju ke asrama, dari sudut matanya, terlihat jelas ada seorang pria yang tengah duduk seorang diri sembari menatap mobil Angel di sembrang gedung asrama. Angel menghentikan langkahnya dan melihat siapakah pria yang tengah duduk seorang diri disana. Dan, ternyata itu adalah Samuel.‘Eh, itu Samuel! Kesempatan nih, mumpung dia lagi menatap kearah mobilku, aku ambil saja foto nya dari sini. Kalau ku perdekat kameranya, wajah nya pasti sangat jelas.’Kemudian, Angel mengeluarkan ponselnya dan membuka kamera dan langsung mengara
Terus dia memikirkan cara supaya dia segera mendapat jawaban dari semua masalah yang terus menghantuinya. Dan, tiba-tiba,‘Ah, iya! Coba pakai cara itu saja!’Seketika, sebuah ide terlintas didalam kepalanya.Cara untuk mendapatkan foto Samuel sudah didapat. Tinggal pikirkan cara melakukannya nanti. ‘Oke, ketika Chelsea dan yang lainnya tiba di asrama, aku akan memberitahu kepada mereka tentang ini. Eh, apa lebih baik besok saja? Emm…’Kembali lagi sebuah pertanyaan terlintas di pikirannya. Angel kembali lagi merenung sembari menatap langit-langit kamar nya. Terus Angel memikirkan sebuah jawaban untuk pertanyaannya itu, sampai seketika matanya mulai lelah dan dia pun tertidur.Dan, tak terasa waktu menunjukkan pukul 20.00 malam. Chelsea dan yang lain nya sudah berada dikamar dan mengabaikan Angel yang tengah tertidur pulas.“Eh, Chelsea, Fanny! Akhir-akhir ini, kayaknya ada yang aneh dengan Angel deh. Kal
“Kamu dengar tadi yang dikatakan Angel?” Cassey bertanya kepada Chelsea sembari berbisik dan pandangannya mengarah ke angel.“Aku mendengar dengan sanga-sangat jelas tadi” Jawab Chelsea yang juga menatap kearah Angel dengan perasaan yang sangat kaget.“Hemm… Sepertinya dia sedang mengigau” Fanny berkata.Mendengar perkataan Fanny, Angel langsung berkata,“Hemmmuaahhhhh… Aku tidak mengigau kok Fanny…”“Hah!! Kok dia…”Belum sempat Fanny menyelesaikan perkataannya, Cassey langsung berdiri dari posisi duduknya menuju ke Angel.“Hei Angel!!”Angel kemudian membalikkan badannya dan mengarah ke Cassey yang tengah berdiri di samping nya.“Hemm… Apasih Cassey. Mengapa kamu teriak-teriak seperti itu ha?”Mendengar perkataan Angel, Cassey menjadi semakin penasaran,“Hei Angel! Jadi, dari tadi k
Angel menjelaskan panjang lebar kepada teman-temannya. Dan,“An… Angel… Ka… Kamu… Tidak sedang mengigau kan?”Mereka bertanya dengan kompak kepada Angel.Mendengar pertanyaan dari mereka, Angel langsugn mengambil kotak paket yang kemarin dia terima dan menunjukkan isi paket itu.Kemudian, Cassey mengambil paket itu dan melihat isi paket itu dan ternyata isinya adalah sejumlah uang 100 dollar yang terlihat sekitar 50 lembar diikat karet gelang dan ada kartu Black Card dan juga selembar surat. Mereka pun membaca surat yang berisi, ‘Hai kak! Lama tidak mendengar kabarmu! Aku ingin sekali bertemu dengan mu setelah sekian lama kita tidak bertemu. Aku harap, kakak sehat-sehat lah disana. Dan, hai kak! seperti nya kamu harus menelfon ku segera ke nomor ini ( *********). Ada hal ingin ku ceritakan kepadamu’.“Angel!”Seketika mereka memeluk angel dan tangisan dari mereka bertiga memecah
“Hahaha. Ah, aku hanya bercanda, hahaha” Cassey berkata kepada Chelsea dan langsung memeluknya dengan erat.“Oke gays, cukup sudah pembahasan kita pada hari ini, berubung besok ada jadwal kuliah di pagi hari, lebih baik kita bergegas tidur.” Angel berkata kepada teman-temannya.Dan, tanpa mengatakan sepatah katapun, mereka semua menuruti perkataan Angel dan bergegas untuk tidur.Angel yang melihat itu hanya tersenyum dan kemudian tidur.“Kriiiing”Seperti biasanya, alarm berbunyi tepat pada waktunya dan mereka semua terbangun dari tidurnya.“Selamat pagi teman-teman. Semoga hari kamu menyenangkan,hehe”Angel menyambut teman-temannya dengan senyum indah di wajahnya walau rambutnya masih acak-acakan.Mendengar perkataan Angel, Cassey, Chelsea dan Fanny merapat dan saling menggandeng tangan lalu membunggkukkan badan mereka sembari berkata,“Selamat pagi jug