“Hah!”
Cassey, Chelsea, Camille dan teman-teman Camille spontan kaget setengah mati.
“T… Tuan, apa yang barusan anda katakana? Dia tidak lebih dari seorang pelayan dan seorang mahasiswi yang sok berlagak kaya di kampus kami. Mengapa anda mengatakan kalau dia adalah pemilik hotel ini?” Camille bertanya dengan perasaan yang sangat-sangat terkejut atas perkataan Alan barusan.
“Izinkan saya memperkenalkan diri terlebih dahulu. Saya adalah Alan Faena, mantan pemilik hotel ini beberapa hari lalu. Kemudian, nona Mendez, oh tidak, maksud saya nona Angel telah membeli hotel ini dan yang awalnya beberapa interior ini atas nama saya, telah di renovasi menjadi atas namanya yaitu Mendez. Kalian bisa melihat nama yang tertera di atas pintu masuk. Saya tadi bermaksud berkunjung ke hotel untuk mengecek pemasukkan hotel ini, dan kemudian receptionist hotel berkata kalau tuan Joe dan nona Angel sedang mengadakan acara makan malam disini. Jadi,
Mendengar suara seseorang yang mencoba berbicara padanya, petugas parker itu pun menoleh kearah suara itu.“Iya nona? Ada yang bisa saya bantu?”“Ah, saya ingin bertanya, gadis yang baru saja pergi mengendarai sebuah mobil mewah tadi, awalnya dia datang kesini menggunakan mobil itu juga atau mengendarai mobil lain atau bahkan datang dengan menggunakan Taxi online?”“Oh, nona Mendez? Iya, tadi ketika nona Mendez tiba di hotel ini, beliau mengendarai mobil yang tadi beliau gunakan dan tampaknya, beliau pun tampak seorang diri mengendarai mobil itu. Kemudian, saya memarkirkan mobil nya ke tempat parker dan beliau langsung masuk ke hotel.”“hah!?”Camille kaget mendengar perkataan petugas parker itu dan hampir pingsan. Untung saja temang Camille langsung berlari menghampirinya dan langsung memegang Camille yang tampaknya sudah tidak kuat berdiri dan ingin jatuh.Chelsea lemas ketika mendengar
Angel sampai di depan kampus pada pukul 22.00 malam. “Eh, aku harus memarkirkan mobil ku dimana ya? Di parkiran kampus?” Angel memberhentikan mobilnya di pinggir jalan tepat di depan kampusnya. Kemudian, dia berfikir sejenak untuk meletakkan mobilnya dimana.“Ah, bodoamat! Jam segini sepertinya sudah tidak ada lagi seorang pun yang keluar di sekitaran kampus. Ku letakkan saja mobilku di parkiran kampus, nanti akan ku pikirkan tempat yang cocok untuk memarkirkan mobilku.” Kemudian, Angel langsung membantingkan stirnya kearah pintu masuk dan langsung menuju parkiran dan memarkirkan mobilnya.Dan, tanpa disangka-sangka, ternyata suara mobil Angel sangatlah keras. Dan, sepertinya para mahasiswa/mahasiswa mendengar suara mesin mobilnya itu. Sontak, para mahasiswa/mahasiswi itu satu persatu keluar dari kamar asrama mereka dan bergegas melihat kearah suara mobil yang baru saja tiba di parkiran kampus.Angel yang melihat itu, Langsugn berlari kea
Cassey berkata ke Chelsea dan Fanny sembari mengempaskan tubuhnya ke atas tempat tidurnya.Melihat itu, Chelsea dan Fanny juga memikirkan hal yang sama dan mereka juga mengempaskan tubuhnya keatas tempat tidur dan mencoba melupakan kejadian di malam itu untuk sesaat dan akan menagihnya besok ke Angel. Hari pun berakhir, dan mereka pun tertidur.“Kriiing”Alarm berbunyi seperti biasa di jam yang sama. Chelsea, Fanny dan Cassey melompat bangun dan mereka semua duduk di atas tempat tidur Angel dan mengerumuni nya dengan tatapan penuh banyak pertanyaan sembari menunggu waktu ketika Angel bangun.Ketika Angel terbangun dari tidurnya dan mencoba mengangkat tubuh nya, dan kemudian membuka matanya perlahan-lahan, kemudian,“Huaaaaaaaaaaaa!!!”Angel berteriak seketika sembari menutup kembali matanya.“Hei-hei! Angel! Ini kami, hei!” Chelsea berkata sembari menepuk-nepuk pundak Angel mencoba menenangkan nya.
“Hahaha! Kalian ini kenapa sih, hahaha” Angel tertawa geli melihat raut wajah Cassey dan Fanny yang terlihat sangat panik dan sepertinya mereka sudah sadarkan diri.“Mengapa kamu masuk ke kamar mandi dan bukannya menunggu giliran mu hah!” Cassey membentak Fanny sembari menutupi tubuhnya dengan handuk.“Loh, kamu juga! Mengapa kamu main masuk-masuk saja ke kamar mandi! Chelsea jug… Loh, mana Chelsea?!”Sepontan Fanny melihat sekeliling mencari Chelsea. Dan, dia kembali ke kamar mandi dan kemudian mengetuk pintu kamar mandi.“Tok tok tok… Hei Chelsea, apakah kamu di dalam?”Chelsea yang mendengar suara Fanny, spontan kaget dan sadarkan diri. Kemudian, dia berkata,“Oy… Aku sedang BAB nih!”Mendengar itu, Fanny merasa lega dan kembali ke tempat Cassey dan Angel.Angel yang tengah sarapan pagi, kemudian bertanya,“Kalian kenapa sih hah? Ko
“Oh, kebetulan aku bekerja paruh waktu di perusahaan itu sebagai Office Boy. Ketika aku tengah membersihkan lantai di sekitar mobil, aku melihat mu yang tengah asik berbicang-bincang pada pegawai dan Manager perusahaan disana. Tuan Ford juga tampak ikut serta untuk menyambut seorang pengunjung Ekslusif di perusahaan temannya itu.”“Loh! Serius kamu? Itu perusahaan terkenal loh, bagaimana bisa kamu bekerja paruh waktu disana?” Tanya Angel yang semakin penasaran dengan Samuel.“Kakak ku adalah seorang pegawai toko mainan yang juga kamu kunjungi tempo hari ketika kamu membeli sebuah boneka yang sangat mahal disana. Jadi, dia mengenal manager dari perusahaan itu. Makanya, aku bisa bekerja disana. Dan, ketika kamu membeli sebuah boneka dan keluar dari tokonya kakak ku tempo hari, aku sedang berjalan menuju toko kakak ku dan melihat kamu dari kejauhan.”“Hah!”Sepontan, Angel kaget mendengar perkataan dari Samuel.
Tapi, Camille mengabaikan Chelsea dan Cassey dan berjalan melewati mereka berdua menuju tempat duduknya, diikuti oleh dua orang temannya yang berjalan beriringan di belakang.Camille menarik kursi dan duduk. Kemudian, dia menoleh kearah Angel dan bertanya,“Eh Angel. kemarin malam beneran? Terus itu mobil yang di parkiran…?Belum sempat Camille menyelesaikan pertanyaannya, Chelsea menjawab langsung pertanyaan itu dengan nada yang sedikit membentak,“Bukan urusan mu!”Camille yang mendengar itu langsung menoleh kearah Chelsea,“Eh, aku bertanya pada Angel, bukan bertanya pada pembantunya!”“Apa kamu bilang!”Chelsea terpancing emosinya karena mendengar perkataan Camille. Kemudian, dia berjalan menghampiri Camille dan berniat untuk memberi pelajaran kepadanya. Tapi, baru saja selangkah Chelsea bergerak, Cassey langsung menahan tangan Chelsea.“Sudahlah, tidak usah dide
Angel hanya diam saja sembari mendengarkan perkataan teman-temannya itu.Tiba-tiba, Samuel berdiri dari kursinya dan berkata,“Iya, masalah kemarin sudah di selesaikan oleh Angel. Dia sudah menemui pak rektor dan pak Henry juga ada di sana. Kemudian pak rektor menampar wajah pak Henry, makanya dia berubah jadi seperti itu sekarang karena sepertinya pak rektor itu mengancam pak Henry.”Mereka hanya tinggal 5 orang saja di dalam kelas. Dan, mendengar perkataannya Samuel, Chelsea dan yang lain nya kaget setengah mati. Dan, orang yang paling kaget pada saat itu adalah Angel.Setelah berkata seperti itu, Samuel pergi meninggalkan mereka tanpa mengatakan sepatah katapun.Angel hanya terpelongo dan memandangi Samuel yang tengah berjalan kearah pintu dan pergi meninggalkannya.“Angel! Benarkah apa yang dikatakan oleh Samuel tadi?” Tanya Cassey dengan perasaan yang sangat terkejut ketika itu.Angel hanya menganggukkan k
“Tidak apa-apa kalau kami meninggalkanmu sendiri Angel?” Tanya Cassey dengan raut wajah yang sedikit cemas melihat Angel.Angel hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya kepada Cassey.Setelah itu, teman-teman Angel bergegas bersiap-siap, lalu kemudian mereka pergi bekerja.Suasana di kamar menjadi hening seketika. ‘Siapakah Samuel sebenarnya?’ Kemudian, terlintas lagi di dalam kepalanya tentang siapakah sebenarnya sosok Samuel itu.Lalu, Angel mencoba keluar kamar untuk mencari udara segar.Angel berdiri di depan kamar asramanya seorang diri dengan mendudukan tangannya di sebuah dinding pembatas yang ada di depan asramanya. Ia menatap kearah kerumunan di parkiran.Angel merogoh saku celananya dan mengambil kunci mobil yang ada di di dalam saku celananya itu. Kemudian, di arahkan kunci mobil itu kearah mobil mewah yang tengah dikerumuni banyak orang. Lalu, dia menekan tombol yang ada pada kunci mobil itu, dan,