Share

BAB 86

Author: agus wahyudi
last update Last Updated: 2021-07-27 03:41:17

Kemudian, Angel langsung pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya.

Setelah Angel mengganti pakaiannya, dia langsung menemui Joe.

“Bagaimana penampilan saya Joe?”

“Em… Anda terlalu cantik untuk menjadi seorang pelayan nona, hahaha”

“Hahaha. Terima kasih atas hinaan kamu Joe!? Oh iya Joe, Sebaiknya kamu langsung pergi ke mall untuk membelikan gaun untuk Chelsea dan teman-teman. Masalah disini, biar saya yang mengurusnya.”

“Em…”

“Sudahlah Joe, tidak usah sungkan. Sana pergi, biar saya yang mengurus semuanya disni. Pilih gaun yang paling bagus ya, awas nanti kalau saya lihat Chelsea dan teman-teman memakai gaun yang jelek. Saya akan memberikan hukuman ke kamu! Mengerti!?”

“B… Baik nona.”

Kemudian, Joe bergegas mengambil mobil nya dan lansung pergi ke mall untuk membeli gaun untuk Chelsea dan teman-teman Angel.

Melihat Joe tela

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pemulung Konglomerat   BAB 87

    Chelsea yang mendengar itu langsung kaget dan mengambil bungkusan yang di genggam oleh Fanny.“Ah, memang pacarku sangat the Best lah, hahaha. Oke, kita langsung kembali ke asrama dan memakai pakaian ini.”Kemudian, mereka langsung kembali ke asrama dan bergegas bersiap-siap.Tampaknya, gaun mereka bertiga berbeda. Dan,“Chelsea! Gila! Sumpah demi tuhan, kamu sangat cantik hari ini.” Mata Cassey berbinar-binar melihat Chelsea yang tengah memakai gaun pemberian Joe.Mendengar perkataan Cassey, Chelsea langsung melihat ke depan cermin.Dan, benar saja, Chelsea terlihat seperti ratu ketika memakai gaun itu. Gaun yang dipakai Chelsea berwarna putih. Bawah gaunnya itu sampai menyentuh lantai. Ketika dia berjalan, Gaun itu tampak menyeret menyentuh lantai sangking panjangnya.Mengingat waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 sore, mereka langsung berlari keluar asrama menuju ke depan kampus dan menghampiri Joe.Ke

    Last Updated : 2021-07-27
  • Pemulung Konglomerat   BAB 88

    Kemudian, di sela-sela waktu sembari menunggu, Chelsea mengirim sebuah pesan ke Camille dan mengirimkan lokasi tempat makan malam mereka. Camille pun menyetujui nya dan langsung berangkat kesana.Angel pun sampai di lokasi Chelsea dan yang lain.“Selamat malam nona”Chelsea dan yang lainnya menoleh kearah suara yang tengah menyambut kedatangan mereka.“Angel!!!”Sontak, mereka kaget kalau Angel tengah memakai pakaian seorang pelayan.“Apakah kamu bercanda Angel? Mengapa kamu memakai pakaian seorang pelayan begini?” Chelsea bertanya dengan perasaaan yang sangat kaget.Angel yang mendengar perkataan Chelsea, dia menjawab sembari tersenyum,“Aku bekerja di hotel ini Chelsea. Dan, kebetulan tadi siang aku melihat joe tengah membooking hotel ini dan katanya untuk acara makan malam. Aku bertanya kepada Joe untuk bertanya tentang acara makan malam itu. Dan, ternyata acara malam itu untuk kita.

    Last Updated : 2021-07-27
  • Pemulung Konglomerat   BAB 89

    Chelsea, Joe, Cassey dan Fanny duduk berbaris di sebelah kiri. Sedangkan Camille dan kedua temannya duduk di sebrang Chelsea dan yang lain.Beberapa saat kemudian, hidangan makanan sampai ke ruangan.“Ini hidangannya tuan Joe.”“Angel!”Camille berkata dengan perasaan yang sangat-sangat kaget.Angel yang mendengar perkataan Camille kemudian berkata,“Iya, saya nona. Ada yang bisa saya bantu?”“Kamu bekerja disini?”“Iya, saya bekerja paruh waktu disini nona Camille. Ada yang bisa saya bantu?”“Hahaha!!! Pantas saja kalian terlihat sangat cantik. Rupanya Angel yang sudah bekerja keras di hotel mewah ini, dan membeli alat-alat makeup untuk teman-temannya. Sungguh pertemanan yang sangat mengharukan, hahaha” Camille mencoba meledek Angel.“Oh, iya Angel, bisa kah kamu membawa kan sebotol anggur itu dan menuangkannya segelas untuk ku?”

    Last Updated : 2021-07-27
  • Pemulung Konglomerat   BAB 90

    “Hah!”Cassey, Chelsea, Camille dan teman-teman Camille spontan kaget setengah mati.“T… Tuan, apa yang barusan anda katakana? Dia tidak lebih dari seorang pelayan dan seorang mahasiswi yang sok berlagak kaya di kampus kami. Mengapa anda mengatakan kalau dia adalah pemilik hotel ini?” Camille bertanya dengan perasaan yang sangat-sangat terkejut atas perkataan Alan barusan.“Izinkan saya memperkenalkan diri terlebih dahulu. Saya adalah Alan Faena, mantan pemilik hotel ini beberapa hari lalu. Kemudian, nona Mendez, oh tidak, maksud saya nona Angel telah membeli hotel ini dan yang awalnya beberapa interior ini atas nama saya, telah di renovasi menjadi atas namanya yaitu Mendez. Kalian bisa melihat nama yang tertera di atas pintu masuk. Saya tadi bermaksud berkunjung ke hotel untuk mengecek pemasukkan hotel ini, dan kemudian receptionist hotel berkata kalau tuan Joe dan nona Angel sedang mengadakan acara makan malam disini. Jadi,

    Last Updated : 2021-07-28
  • Pemulung Konglomerat   BAB 91

    Mendengar suara seseorang yang mencoba berbicara padanya, petugas parker itu pun menoleh kearah suara itu.“Iya nona? Ada yang bisa saya bantu?”“Ah, saya ingin bertanya, gadis yang baru saja pergi mengendarai sebuah mobil mewah tadi, awalnya dia datang kesini menggunakan mobil itu juga atau mengendarai mobil lain atau bahkan datang dengan menggunakan Taxi online?”“Oh, nona Mendez? Iya, tadi ketika nona Mendez tiba di hotel ini, beliau mengendarai mobil yang tadi beliau gunakan dan tampaknya, beliau pun tampak seorang diri mengendarai mobil itu. Kemudian, saya memarkirkan mobil nya ke tempat parker dan beliau langsung masuk ke hotel.”“hah!?”Camille kaget mendengar perkataan petugas parker itu dan hampir pingsan. Untung saja temang Camille langsung berlari menghampirinya dan langsung memegang Camille yang tampaknya sudah tidak kuat berdiri dan ingin jatuh.Chelsea lemas ketika mendengar

    Last Updated : 2021-07-28
  • Pemulung Konglomerat   BAB 92

    Angel sampai di depan kampus pada pukul 22.00 malam. “Eh, aku harus memarkirkan mobil ku dimana ya? Di parkiran kampus?” Angel memberhentikan mobilnya di pinggir jalan tepat di depan kampusnya. Kemudian, dia berfikir sejenak untuk meletakkan mobilnya dimana.“Ah, bodoamat! Jam segini sepertinya sudah tidak ada lagi seorang pun yang keluar di sekitaran kampus. Ku letakkan saja mobilku di parkiran kampus, nanti akan ku pikirkan tempat yang cocok untuk memarkirkan mobilku.” Kemudian, Angel langsung membantingkan stirnya kearah pintu masuk dan langsung menuju parkiran dan memarkirkan mobilnya.Dan, tanpa disangka-sangka, ternyata suara mobil Angel sangatlah keras. Dan, sepertinya para mahasiswa/mahasiswa mendengar suara mesin mobilnya itu. Sontak, para mahasiswa/mahasiswi itu satu persatu keluar dari kamar asrama mereka dan bergegas melihat kearah suara mobil yang baru saja tiba di parkiran kampus.Angel yang melihat itu, Langsugn berlari kea

    Last Updated : 2021-07-28
  • Pemulung Konglomerat   BAB 93

    Cassey berkata ke Chelsea dan Fanny sembari mengempaskan tubuhnya ke atas tempat tidurnya.Melihat itu, Chelsea dan Fanny juga memikirkan hal yang sama dan mereka juga mengempaskan tubuhnya keatas tempat tidur dan mencoba melupakan kejadian di malam itu untuk sesaat dan akan menagihnya besok ke Angel. Hari pun berakhir, dan mereka pun tertidur.“Kriiing”Alarm berbunyi seperti biasa di jam yang sama. Chelsea, Fanny dan Cassey melompat bangun dan mereka semua duduk di atas tempat tidur Angel dan mengerumuni nya dengan tatapan penuh banyak pertanyaan sembari menunggu waktu ketika Angel bangun.Ketika Angel terbangun dari tidurnya dan mencoba mengangkat tubuh nya, dan kemudian membuka matanya perlahan-lahan, kemudian,“Huaaaaaaaaaaaa!!!”Angel berteriak seketika sembari menutup kembali matanya.“Hei-hei! Angel! Ini kami, hei!” Chelsea berkata sembari menepuk-nepuk pundak Angel mencoba menenangkan nya.

    Last Updated : 2021-07-28
  • Pemulung Konglomerat   BAB 94

    “Hahaha! Kalian ini kenapa sih, hahaha” Angel tertawa geli melihat raut wajah Cassey dan Fanny yang terlihat sangat panik dan sepertinya mereka sudah sadarkan diri.“Mengapa kamu masuk ke kamar mandi dan bukannya menunggu giliran mu hah!” Cassey membentak Fanny sembari menutupi tubuhnya dengan handuk.“Loh, kamu juga! Mengapa kamu main masuk-masuk saja ke kamar mandi! Chelsea jug… Loh, mana Chelsea?!”Sepontan Fanny melihat sekeliling mencari Chelsea. Dan, dia kembali ke kamar mandi dan kemudian mengetuk pintu kamar mandi.“Tok tok tok… Hei Chelsea, apakah kamu di dalam?”Chelsea yang mendengar suara Fanny, spontan kaget dan sadarkan diri. Kemudian, dia berkata,“Oy… Aku sedang BAB nih!”Mendengar itu, Fanny merasa lega dan kembali ke tempat Cassey dan Angel.Angel yang tengah sarapan pagi, kemudian bertanya,“Kalian kenapa sih hah? Ko

    Last Updated : 2021-07-28

Latest chapter

  • Pemulung Konglomerat   BAB 240

    ‘Astaga! Payudara Angel dan Fanny besar juga ya, hahaha’ Kata Joe dalam hati sembari menyelam dan berenang mendekati Angel, Fanny dan Chelsea.Lalu,“Woaaaaaa!!!”Joe yang tiba-tiba keluar dari tengah-tengah Angel, Fanny dan Chelsea.“Huaaaaaa!!!”Angel, Fanny dan Chelsea teriak histeris seketika melihat seseorang yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka.“Eh! Kamu ternyata Joe! Bikin kaget saja, huh!” Bentak Angel kepada Joe.“Tau nih! Buat orang jantungan aja kamu Joe!” Kata Fanny dengan nada yang sedikit jengkel kepada Joe.“Hahaha… Maaf-maaf, Just kidding, oke?”“Eh Joe, tadi kamu bilang, kamu ingin mengambil makanan. Mana makanannya? Saya laper nih” Kata Angel kepada Joe.“Iya nih, aku juga laper loh Joe, hehe” Kata Fanny meneruskan perkataan Angel.“Sabar ya, sebentar lagi… Eh, itu dia ma

  • Pemulung Konglomerat   BAB 239

    “Loh, kok kamu balik lagi Chel?” Tanya Angel kepada Chelsea.“Emm… Kolam renangnya dimana ya Ngel, hehe” Jawab Chelsea kepada Angel sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.“Hahaha, sayang… Sebentar ya, kolam renangnya masih jauh di atas, ada sekitar 4 tangga lagi, hehe. Sabar ya sayang, ayo kita jalan sama-sama. Kamu sih, terburu-buru sekali. Untung kamu tidak kesasar kan, hahaha” Kata Joe kepada Chelsea.“Hehe… Maaf sayang, aku sudah tidak sabar ingin cepat-cepat berenang nih, hahaha” Kata Chelsea kepada Joe.“Sabar dong Chel, barengan kenapa sih! Kan tujuan kita sama-sama ingin langsung keatas, hahaha” Kata Cassey kepada Chelsea.“Iya deh iya.” Kata Chelsea kepada CasseySetelah itu, Chelsea kembali ke barisan Angel dan yang lain, dan berjalan bersama-sama menuju ke lantai atas.Beberapa saat kemudian,“Ngel… Fan&he

  • Pemulung Konglomerat   BAB 238

    “Halo semuanya…”“Lama banget sih kamu Ngel… Kayak anak gadis aja mandinya lama!” Kata Cassey kepada Angel.“Loh, jadi kamu pikir aku ini apa hah! Cowok!?”“Hahaha… Yasudah, apa yang kita tunggu lagi? Sudah semua kan? Yasudah, ayo berangkat…” Kata Chelsea.“Sebentar dulu Chel… Joe sudah stay disana bersama dengan kapal pesiarnya yang sepertinya, baru saja tiba hari ini. Nah, kita mau bersenang-senang di pantai dulu atau mau langsung naik ke kapal pesiarnya?” Kata Angel kepada Chelsea dan yang lainnya.“Kapal pesiar dong! Kalau pantai, setelah pulang dari berlayar menggunakan kapal pesiar saja bagaimana?” Kata Chelsea.“Nah, bener juga tuh. Kalian bagaimana? Kalau aku sih setuju” Kata Cassey meneruskan perkataan Chelsea.Jordi, Fanny, Desya dan anak-anak Jordi menganggukkan kepala dan mengiyakan perkataan Chelsea dan C

  • Pemulung Konglomerat   BAB 237

    “Hadehh… Untung saja besok sudah libur, kalau tidak? Huaaahhhh… Aku sampai mengantuk memikirkannya…” Kata Angel sembari menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur yang empuk di kamarnya.“Eh… Samuel bagaimana ya? Emm… Apa… Ku beritahu sekarang saja?” Kata Angel sembari memandangi nomor ponsel Samuel dari layar ponselnya.Lalu, setelah beberapa menit berfikir, akhirnya Angel memutuskan untuk menghubungi Samuel,“Halo Sam…”“Ya Ngel, ada apa kamu menelfon malam-malam begini?”“Emm… Kamu sedang apa? Sibuk tidak?”“Emm… Tidak sih, aku lagi bersantai saja di kamar rumahku. Memangnya kenapa?”“Loh, kamu sudah punya rumah Sam?”“Lah, memangnya William tidak memberitahumu? Sejak aku pindah ke sini, aku sudah memiliki sebuah rumah, ya walaupun tidak sebesar rumahmu sih. Aku tinggal ber

  • Pemulung Konglomerat   BAB 236

    “Emm… Saya sih mau aja nona, tapi masalahnya, saya tidak punya banyak uang nona, hahaha”“Uang? Untuk apa kamu harus punya uang? Itu hotel saya loh?”“Emm… Tidak sih, untuk berjaga-jaga saja nona, hehe”“Halah! Kamu hanya perlu membawa pakaian ganti saja. Kalau masalah uang, untuk apa coba? Minyak mobil? Lah, itu juga mobil saya, yang mengisi minyak juga saya, terus untuk apa? Membeli makanan? Halah Jordi, kamu tidak perlu mengkhawatirkan itu, enjoy saja, oke?”“Emm… Baik lah nona, besok? Jam berapa kira-kira kita berangkat nona, biar saya bisa mengemas pakaian-pakaian saya dan keluarga sekarang juga.”“Emm... Jam berapa ya? Emm… Ah, kita berangkat pagi saja, sekitar pukul 08.00 pagi, supaya tidak terlalu panas nantinya, hehe”“Yasudah nona, sekarang juga saya akan membangunkan anak-anak serta istri saja untuk mengemas pakaian kami.&rdqu

  • Pemulung Konglomerat   BAB 235

    Beberapa saat, makanan sudah siap di atas meja makan. Angel dan teman-temannya bergegas menuju ke meja makan kecuali anak-anak Jordi. Tampaknya, anak-anak Jordi masih duduk di ruang keluarga.“Draniela? Almero? Adbert? Elisya? Kalian tidak ikut makan?” Tanya Angel kepada anak-anaknya Jordi.Belum sempat anak-anaknya menjawab, Jordi langsung memotong pembicaraan,“Emm… Maaf nona, sepertinya kami akan makan di rumah saja. Hari ini adalah hari pertama teman-teman anda tinggal dirumah ini. Lebih baik, kami sekeluarga tidak ikut bergabung dengan anda nona. Lebih baik, anda dan teman-teman anda saja yang menikmati hidangan yang sudah tersedia sembari, yah, bercerita apa gitu. Kami tidak enak dengan anda kalau ikut bergabung juga, nanti suasananya jadi canggung, hehe”“Emm… Yasudahlah, tapi lain waktu, kalian ikut bergabung dengan kami ya?” Kata Angel.“Baik nona”Setelah itu, Jordi, Des

  • Pemulung Konglomerat   BAB 234

    “Oke gays, kita sampai di lantai 2 nih. Nah, ada yang hobi bermain playstation?” Kata Angel kepada Fanny dan yang lainnya.Fanny dan yang lain hanya menggelengkan kepalanya saja tanpa menjawab sepatah katapun pertanyaan Angel.“Oke lah, kalau misalkan kalian ingin bermain playstation, kalian bisa melihat ke ruangan di sebrang sana. Nah, di sebelah kiri kita sekarang ini adalah kamar 2. Cassey, kamu tidur disini ya, silahkan cek ke dalam, barang-barangmu sudah tersedia di dalam, hehe”“Eh, kita tidur sendiri-sendiri Ngel?” Tanya Cassey.“Iya Cass, kenapa? Kamu takut?”“Emm… Tidak sih, hanya saja, pasti nanti sedikit terasa sepi saja karena tidak ada teman untuk mengobrol, hehe”“Lah, kalau mau mengobrol ya turun ke lantai 1, terus kita kumpul di ruangan keluarga untuk mengobrol. Kalau kita sudah merasa mengantuk, barulah kita naik ke kamar masing-masing, gampang kan?&rdq

  • Pemulung Konglomerat   BAB 233

    Setelah percakapan mereka selesai, mereka berjalan beriringan menuju kampus dan setelah itu, langsung pergi menuju kamar asrama mereka.Sesampainya di depan pintu kamar asrama,“Loh, kok di gembok?” Kata Cassey kepada Chelsea dan Fanny.“Eh, iya loh… Angel? Ga mungkin Angel yang menutup pintu ini menggunakan gembok kan? Secara kan, walaupun tidak ada orang di dalam kamar kita, pintu kamarnya juga tidak pernah di gembok seperti ini.” Kata Chelsea.“Emm… Coba kita tanya ke ruangan pengawas yang ada di lantai 1 tadi, mungkin mereka tau sesuatu.” Kata Fanny kepada Chelsea dan Cassey.Mendengar itu, Cassey dan Chelsea menyetujui perkataannya Fanny dan kemudian, mereka langsung bergegas turun menuju ke ruangan pengawas asrama yang ada di lantai 1.Sesampainya di depan ruangan pengawas itu, tampak seorang wanita paruh baya baru saja keluar dari ruangan itu,“Emm… Permisi bu&helli

  • Pemulung Konglomerat   BAB 232

    Melihat situasinya sudah membaik, Angel langsung mengajak Jordi untuk pergi meninggalkan Cafe itu. Lalu,“Angel!”Mendengar itu, Angel langsung menghentikan langkah kakinya.“Emm… Sekali lagi, terima kasih ya Ngel. Kalau tidak ada kamu, aku tidak tau apa yang akan terjadi kepadaku.” Kata Camille yang berdiri di belakang Angel.Angel hanya tersenyum, lalu melanjutkan langkahnya bersama dengan Jordi sembari melambaikan tangannya. Setelah itu, Angel pergi meninggalkan Cafe itu.Di tengah perjalanan menuju parkiran, Angel mengambil ponselnya dan mengecek jam yang ada di ponselnya.“Astaga!!! Sudah pukul 16.59 sore! Jordi, buruan ambil mobilnya, setengah jam lagi, teman-teman saya sudah pulang kerja nih, buruan!!!”Mendengar itu, Jordi langsung berlari menuju parkiran untuk mengambil mobil.“Ayo nona, saya bisa pastikan, kita tiba di depan kampus anda dalam waktu kurang dari 10 menit!

DMCA.com Protection Status