“Ngel… Ngel… Hei…” Chelsea mencoba menggoyang-goyangkan tubuh Angel sembari memanggil namanya.
“Hump… Apa sih, ah!”
“Hei, bangun. Ini Joe menelfon dan katanya ingin berbicara denganmu.”
Mendengar itu, Angel langsung terbangun. Lalu, Chelsea memberikan ponselnya kepada Angel.
“Hah, ada apa Joe. Apa? Wah, cepat juga ya… Oh, oke-oke, saya akan segera kesana. Oke Joe.” Angel hanya menjawab perkataan Joe dan tidak ingin melemparkan pertanyaan karena di hadapannya ada Chelsea yang tengah memandangi Angel. Setelah selesai berbicara, Angel mengembalikan ponsel itu kepada Chelsea.
“Halo sayang” Chelsea berkata kepada Joe.
“Halo sayang, terima kasih ya sayang.”
“Iya sayang, sama-sama. Emang, ada bisnis apa sih kamu dengan Angel?”
“Ah, hanya bisnis kecil saja sayang, hehe. Oh, iya sayang, sudah dulu ya. Sepertinya,
“Widihhh! Gila, aromanya harum sekali Chel! Wahh, ini pasti lezat banget.” Fanny berkata sembari mencium aroma makanannya.“Wah, iya sih. Kayaknya ini lezat banget, aroma ayam bakarnya langsung membuat perut ini keroncongan, hahaha” Cassey berkata kepada Fanny dan Chelsea.“Yuk dimakan gays, keburu dingin loh ini. Ngel… Sini makan dulu” Chelsea berkata kepada Fanny dan Cassey dan memanggil Angel untuk mengajaknya bergabung untuk makan bersama.Angel sudah selesai mandi. Mendengar teriakan Chelsea yang memanggil namanya, Angel langsung keluar dari kamar mandi dan menghampiri teman-temannya yang tengah makan.“Wah, kalian makan apa itu? Aromanya enak sekali.” Angel berkata sembari memandangi makanan yang ada di depan matanya.“Umm… Sini Ngel, makan dulu. Enak loh serius, nyesel kalau kamu tidak makan.” Cassey menjawab perkataan Angel sembari mengunyah makanan nya.&ldquo
“Apa!? Mobil itu punya mu? Yaelah Angel, Jangan mimpilah, hahaha. Masak iya, seorang pemulung bisa beli mobil mewah? Kamu habis mulung apa kemarin? Mulung uang di Bank? Hahaha!!!” Gadis itu berkata sembari tertawa dengan nada yang keras.“Angel, sudahlah. Jangan mengkhayal kamu. Kalau pun itu memang mobil kamu, terus apa buktinya? Nggak ada kan?” Salah seorang dari kedua gadis itu berkata kepada Angel dan melemparkan pertanyaan kepadanya.“Eh, ada kok…” Belum sempat Angel menyelesaikan perkataannya, Taksi online itu tiba tepat di depan Angel.“Nona Angel?” Supir taksi itu bertanya kepada Angel dan kedua gadis yang tengah berdiri di dekat Angel.“Iya pak, saya Angel.” Angel berkata kepada supir taksi itu.Kemudian, Angel membuka pintu taksi itu dan bergegas masuk kedalam. Ketika supir taksi itu ingin menginjakkan pedal gas, Angel berkata,“Sebentar pak.”Kem
“Serius Camille! Itulah sebabnya kami berdiri disini!” Salah seorang teman Camille berkata dengan nada yang tinggi.“Oke-oke, masalah ini kita pikirkan nanti. Lebih baik kita kembali ke asrama. Kalian mau kulit kalian menghitam karena terlalu lama berdiri disini? Cuaca hari ini sedang panas. Ya, kalau kalian mau, kalian bisa berdiri di sini sembari memikirkan Angel.” Camille berkata kepada teman-temannya.Teman-teman Camille hanya menganggukkan kepala dan mengiyakan perkataannya dan kemudian mereka berjalan menuju asrama mereka.Setelah itu, Angel sampai di rumah nya. Tampak dari luar, Joe, Alan dan anak-anak buah Alan sedang duduk dan mengobrol di depan rumah yang baru saja selesai di buat. Lalu, Angel masuk dan menghampiri mereka.“Hai semua”“Oh, hai nona. Anda sudah sampai. Mau duduk dan minum-minum dulu apa langsung masuk untuk mengecek rumahnya nona?” Joe berdiri menghampiri Angel dan bert
“Oke Alan. Nah, masak iya, toilet Cuma satu? Kamar tidur disini kayaknya ada 3 kan? Seperti yang saya minta? Mengapa toiletnya hanya 1?”“Setiap kamar tidur sudah ada toiletnya masing-masing di dalam nona. Ini hanya untuk toilet di dapur. Jadi, tidak perlu jauh-jauh ke lantai 2 kalau ingin ke toilet.”“Oke, kamar ada di lantai 2 kan? Yuk kita langsung menuju ke lantai 2.”Setelah itu, mereka langusung menuju ke lantai 2.“Oke nona, disini lah supir anda akan tidur. Sesuai permintaan anda, ada 3 kamar dengan kapasitas 2 orang. Jadi, masing-masing kamar itu, memiliki satu tempat tidur yang bisa menampung hanya 2 orang dewasa saja. Tapi, masing-masing kamar itu cukup luas. Jika anda menambah satu tempat tidur di masing-masing ruangan itu, mungkin masih muat nona. Masing-masing kamar tidur itu juga dilengkapi dengan pendingin ruangan dan juga penghangat ruangan ketika musim dingin tiba. Dan, si seberang sana, ada ruan
“Permisi, bolehkah saya melihat daftar menu makanan yang ada disini?” Angel bertanya kepada pelayan itu.“Ini, silahkan nona.”Pelayan itu memberikan menu makanan kepada Angel.“Emm… Saya mau kamu membawakan hidangan VIP yang ada di restaurant ini untuk 18 orang. Dan untuk minumannya, kamu bisa membawakan minuman terbaik yang ada di restaurant ini.”“Oke nona, saya akan membawakan pesanan anda dalam 10 menit.”Setelah itu, pelayan itu langsung mengambil menu makanan yang dipegang oleh Angel dan bergegas pergi ke dapur.10 menit kemudian, pelayan itu datang dengan 5 orang pekerja membawakan hidangan yang telah dipesan oleh Angel dan di hidangkan di kedua meja makan mereka.Mereka pun menikmati hidangan makan siang itu bersama sembari mengobrol santai pada saat itu.“Joe, berhubung rumah supir itu sudah selesai. Saya mau, kamu mencarikan supir terbaik secepatnya. Karena
Angel langsung memperhatikan arah isyarat dari bola mata Joe dan benar saja. Bola mata Joe mengarah ke lokasi Camille dan teman-temannya yang sedang memperhatikan mereka berdua.“Joe, sebaiknya kamu memberikan pesan kepada Alan untuk memvideokan Camille. Setelah itu, kamu langsung membuka perekam suara ponsel kamu. Cepat!!!” Angel berkata kepada Joe dengan nada bicara yang sedikit berbisik kepada Joe.Joe langsung mengambil ponselnya dan memberikan pesan kepada Alan sesuai perintah Angel. Setelah itu, Joe langsung membuka perekam suara ponselnya dan memberikannya kepada Angel. Angel langsung mengambil ponsel Joe dan sedikit menunduk kebawah, lalu berbicara,“Chelsea, aku tengah makan siang bersama Joe dan teman-temanku. Dan, sepertinya ada sedikit kesalahpahaman disini. Teman-teman bisnisku sudah lebih selesai makan dan pergi. Tapi, sebelum temanku pergi, dia sempat merekam kalau Camille tiba di restaurant yang sama dan sepertinya, dia sudah sa
“Eh, mereka menuju kesini! Cepat sembunyi dulu!” Camille berkata kepada Chelsea dan yang lain, lalu menarik tangan Chelsea dan mengajaknya bersembunyi di balik-balik mobil yang tengah terparkir di depan restaurant itu dan diikuti oleh yang lainnya.Alan masih terus mengawasi Camille dan yang lainnya dari dalam mobil untuk berjaga-jaga kalau nanti terjadi keributan disana.Tak lama kemudian, Angel dan Joe tiba diluar restaurant. Angel dan Joe melihat ke sekeliling untuk mencari dimanakah keberadaan teman-temannya itu.“Ting”Ponsel Joe berbunyi. Terlihat dari layar ponselnya, ada sebuah pesan sms yang masuk dan pesan itu dari Alan. Joe membuka pesan sms dari Alan yang berisi,‘Tuan, teman-teman anda sedang bersembunyi di belakang mobil yang berada di sisi sebelah kiri anda.’Setelah membaca pesan dari Alan, Joe langsung mengecek ke belakang mobil yang berada di sisi kirinya. Dan, benar saja. Tampak dari kej
“Oke, nih saya jelaskan kepada kalian semua ya. Tadi kami berdua ada sebuah project untuk pembangunan rumah. Kami berdua bertugas untuk memantau project itu. Nah, berhubung project pembangunan itu sudah selesai, saya, Angel dan rekan-rekan yang lain pergi ke restaurant ini untuk makan siang bersama. Nah, mengapa tadi kami tinggal berdua saja? Nah, berhubung rekan-rekan kami yang lain masih harus menyelesaikan kepentingan-kepentingan mereka masing-masing, mereka memilih untuk pergi duluan. Begitulah kira-kira sayang” Joe menjelaskan sedikit kejadian yang sebenarnya terjadi kepada Chelsea sembari mengelus-elus lembut pundak Chelsea dan berniat untuk menenangkan Chelsea.Tapi, Chelsea malah menyingkirkan tangan Joe.“Awas! Dan, mengapa tadi Angel sempat memegang tanganmu!?” Chelsea bertanya kepada Joe dengan nada bicara yang sedikit tinggi.“Hahaha… Oh itu. Nah, tadi saya sempat melihat teman kamu yang satu ini, ada diluar resta