Angel langsung memperhatikan arah isyarat dari bola mata Joe dan benar saja. Bola mata Joe mengarah ke lokasi Camille dan teman-temannya yang sedang memperhatikan mereka berdua.
“Joe, sebaiknya kamu memberikan pesan kepada Alan untuk memvideokan Camille. Setelah itu, kamu langsung membuka perekam suara ponsel kamu. Cepat!!!” Angel berkata kepada Joe dengan nada bicara yang sedikit berbisik kepada Joe.
Joe langsung mengambil ponselnya dan memberikan pesan kepada Alan sesuai perintah Angel. Setelah itu, Joe langsung membuka perekam suara ponselnya dan memberikannya kepada Angel. Angel langsung mengambil ponsel Joe dan sedikit menunduk kebawah, lalu berbicara,
“Chelsea, aku tengah makan siang bersama Joe dan teman-temanku. Dan, sepertinya ada sedikit kesalahpahaman disini. Teman-teman bisnisku sudah lebih selesai makan dan pergi. Tapi, sebelum temanku pergi, dia sempat merekam kalau Camille tiba di restaurant yang sama dan sepertinya, dia sudah sa
“Eh, mereka menuju kesini! Cepat sembunyi dulu!” Camille berkata kepada Chelsea dan yang lain, lalu menarik tangan Chelsea dan mengajaknya bersembunyi di balik-balik mobil yang tengah terparkir di depan restaurant itu dan diikuti oleh yang lainnya.Alan masih terus mengawasi Camille dan yang lainnya dari dalam mobil untuk berjaga-jaga kalau nanti terjadi keributan disana.Tak lama kemudian, Angel dan Joe tiba diluar restaurant. Angel dan Joe melihat ke sekeliling untuk mencari dimanakah keberadaan teman-temannya itu.“Ting”Ponsel Joe berbunyi. Terlihat dari layar ponselnya, ada sebuah pesan sms yang masuk dan pesan itu dari Alan. Joe membuka pesan sms dari Alan yang berisi,‘Tuan, teman-teman anda sedang bersembunyi di belakang mobil yang berada di sisi sebelah kiri anda.’Setelah membaca pesan dari Alan, Joe langsung mengecek ke belakang mobil yang berada di sisi kirinya. Dan, benar saja. Tampak dari kej
“Oke, nih saya jelaskan kepada kalian semua ya. Tadi kami berdua ada sebuah project untuk pembangunan rumah. Kami berdua bertugas untuk memantau project itu. Nah, berhubung project pembangunan itu sudah selesai, saya, Angel dan rekan-rekan yang lain pergi ke restaurant ini untuk makan siang bersama. Nah, mengapa tadi kami tinggal berdua saja? Nah, berhubung rekan-rekan kami yang lain masih harus menyelesaikan kepentingan-kepentingan mereka masing-masing, mereka memilih untuk pergi duluan. Begitulah kira-kira sayang” Joe menjelaskan sedikit kejadian yang sebenarnya terjadi kepada Chelsea sembari mengelus-elus lembut pundak Chelsea dan berniat untuk menenangkan Chelsea.Tapi, Chelsea malah menyingkirkan tangan Joe.“Awas! Dan, mengapa tadi Angel sempat memegang tanganmu!?” Chelsea bertanya kepada Joe dengan nada bicara yang sedikit tinggi.“Hahaha… Oh itu. Nah, tadi saya sempat melihat teman kamu yang satu ini, ada diluar resta
Lalu, saya melihat kalau teman anda itu, sepertinya sedang memandangi sesuatu dengan tatapan yang sedikit aneh. Firasat saya mengatakan, kalau teman anda itu sedang memperhatikan tuan Joe dan nona Angel yang tengah duduk dan hanya berdua saja di dalam restaurant. Lalu, saya bergegas untuk memberikan pesan melalui sms kepada tuan Joe untuk memberitahukan kalau teman anda tengah berada di luar restaurant dan sepertinya, dia sedang memperhatikan tuan Joe dan nona Angel. Lalu, teman anda itu mengeluarkan ponselnya dan sepertinya mencoba merekam kejadian itu. Kemudian, saya langsung mengambil ponsel saya dan merekam teman anda itu, untuk berjaga-jaga kalau-kalau terjadi sesuatu.” Alan menjelaskan sedikit kepada Chelsea dan sesekali pandangannya mengarah kepada Camille.“Saya tidak percaya! Apakah anda punya bukti atas semua perkataan anda tadi?” Chelsea bertanya kepada Alan.“Tentu nona. Ini ponsel saya, anda bisa melihat video rekaman ini.” Al
Lalu, Alan dan anak buahnya berpamitan kepada Joe dan Angel untuk pergi duluan. Setelah itu, Alan dan anak buahnya pergi meninggalkan Angel. pada layar monitor yang menampilkan kondisi diluar restaurant, tampak kalau Alan dan anak buahnya masuk kedalam mobil. Tapi, mobilnya tidak bergerak sedikit pun. Beberapa saat kemudian, Camille dan teman-temannya tiba di depan restaurant menggunakan taksi online. Dan, kejadian itu pun terjadi.“Oke sayang. Bagaimana? Kamu sudah percaya?” Joe bertanya kepada Chelsea sembari merangkulnya.Tapi, Chelsea hanya terdiam sembari memandangi monitor pengawas itu.Lalu, Chelsea memeluk Joe dan berkata,“Hah… Aku lega. Ternyata, Firasatku benar tentang mu sayang. Aku hanya penasaran dengan video yang dikirimkan oleh Camille tadi. Makanya aku kesini untuk mengeceknya. Aku kira, Angel diam-diam sudah menyimpan rasa denganmu sayang.”“Eh! Jaga mulutmu ya Chel! Yakali aku merebut pacar te
“Oh, saya tadi baru saja selesai menService Limousine ini dari bengkel mobil yang tidak jauh dari sini. Nah, saya melihat anda sedang berdiri disini, lalu saya memutar-balikan Limousine ini dan menghampiri anda tuan.”“Oh, begitu rupanya.”“Nah, sekarang anda mau kemana? Mari saya antar tuan.”“Eh, apakah kamu tidak keberatan?”“Keberatan? Lah, mobil ini kan punya nona Angel, dan anda…”Belum sempat supir itu menyelesaikan perkataannya, Joe sudah memberikan sebuah isyarat kepadanya yang seolah-olah, menyuruhnya untuk menghentikan perataannya.“Apa? Limousine ini milik Angel? Serius?” Chelsea bertanya kepada supir itu dengan perasaan yang sedikit penasaran sembari mengkerutkan dahinya.“Eh, emm… Jika kamu tidak keberatan, bolehlah kamu mengantarkan kami pulang, hehe” Joe berkata kepada supir itu untuk mengalihkan pembicaraan.
“Oke lah, kami langsung kembali ke asrama ya sayang. Kamu nanti hati-hati di jalan” Chelsea berkata kepada Joe.“Iya sayang”Lalu, Chelsea dan yang lain berjalan menuju kampus.‘Oh iya, tadi aku belum sempat membalas pesan dari nona Angel’Joe teringat kalau pesan dari Angel belum di balas. Lalu, dia mengambil ponsel dari dalam saku celananya, setelah itu membaca ulang karena tadi dia tidak sempat membacanya. Kemudian, setelah membaca pesan dari Angel, dia langsung membalas pesan itu.‘Oke nona, saya sedang ada di dekat kampus anda dan baru saja mengantarkan teman-teman anda. Ini saya sudah mau jalan lagi. Untuk supirnya, sedang saya usahakan nona’Setelah membalas pesan dari Angel, Joe langsung masuk kedalam Limousine dan pergi menuju rumah Angel.Di tengah perjalanan, Joe terus-terusan mencoba mengingat semua supir yang dia kenal. Tapi sepertinya, dari sekian banyak supir yang dia kena
Lalu, beberapa saat kemudian, Joe tiba di depan gerbang rumah Angel. Lalu, Joe membuka kaca limousine dan memerintahkan kepada penjaga gerbang itu untuk membuka gerbang. Gerbang pun terbuka, Joe langsung menyuruh supir itu untuk menjalankan limousinenya dan masuk kedalam. Mendengar suara mobil yang mendekatinya, Angel langsung menoleh kebelakang untuk melihat, siapakah yang baru saja tiba. ‘Limousine? Punya siapa itu ya?’ Angel berkata dalam hati sembari memandangi limousine itu. Kemudian, limousine itu berhenti. Tampak dari dalam mobil itu, keluar 2 orang pria. “Joe! Ternyata kamu.” Angel berkata kepada Joe dengan perasaan yang sedikit kaget. “Loh, anda tidak mengenali limousine ini? Ini limousine yang sudah menjemput anda kemarin dan juga menjemput Chelsea juga. limousine ini kan milik tuan William. Otomatis, limosine ini juga milik anda. Anda tidak tau?” “Ah, serius kamu!?” “Loh, memangnya tuan muda William t
“Nah, inilah rumah yang akan kamu tempati nanti. Memang sih, untuk tampilan luar dari rumah ini tampak biasa saja, tapi kita belum melihat ke dalam rumahnya. Oke, mari kita lihat kedalam.” Joe berkata kepada Jordi dengan nada yang sedikit meninggi kepada Jordi. Yah, bagaimana pun, tetap saja. Joe masih sedikit merasa iri kepada supir yang mendapat rumah semewah itu yang walaupun hanya seorang supir. Dari awal Joe bekerja dengan keluarga Mendez, belum pernah sekalipun mendapat bonus dari keluarga itu. wajar saja dia merasa sedikit merasa iri.Lalu, Joe mengajak Jordi berkeliling rumah dan menjelaskan semua fasilitas yang ada di rumah itu. Yah, walaupun dia merasa sedikit iri, tetapi tugas adalah tugas. Masalah senang atau tidaknya Angel kepada dia, itu urusan belakang. Yang penting, Joe sudah memberikan yang terbaik untuk Angel. Mengapa tidak? Sejak Joe kecil, dia sudah dibantu oleh keluarganya Angel. Keluarga Joe terbilang kurang mampu pada saat itu. Dan untungnya
‘Astaga! Payudara Angel dan Fanny besar juga ya, hahaha’ Kata Joe dalam hati sembari menyelam dan berenang mendekati Angel, Fanny dan Chelsea.Lalu,“Woaaaaaa!!!”Joe yang tiba-tiba keluar dari tengah-tengah Angel, Fanny dan Chelsea.“Huaaaaaa!!!”Angel, Fanny dan Chelsea teriak histeris seketika melihat seseorang yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka.“Eh! Kamu ternyata Joe! Bikin kaget saja, huh!” Bentak Angel kepada Joe.“Tau nih! Buat orang jantungan aja kamu Joe!” Kata Fanny dengan nada yang sedikit jengkel kepada Joe.“Hahaha… Maaf-maaf, Just kidding, oke?”“Eh Joe, tadi kamu bilang, kamu ingin mengambil makanan. Mana makanannya? Saya laper nih” Kata Angel kepada Joe.“Iya nih, aku juga laper loh Joe, hehe” Kata Fanny meneruskan perkataan Angel.“Sabar ya, sebentar lagi… Eh, itu dia ma
“Loh, kok kamu balik lagi Chel?” Tanya Angel kepada Chelsea.“Emm… Kolam renangnya dimana ya Ngel, hehe” Jawab Chelsea kepada Angel sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.“Hahaha, sayang… Sebentar ya, kolam renangnya masih jauh di atas, ada sekitar 4 tangga lagi, hehe. Sabar ya sayang, ayo kita jalan sama-sama. Kamu sih, terburu-buru sekali. Untung kamu tidak kesasar kan, hahaha” Kata Joe kepada Chelsea.“Hehe… Maaf sayang, aku sudah tidak sabar ingin cepat-cepat berenang nih, hahaha” Kata Chelsea kepada Joe.“Sabar dong Chel, barengan kenapa sih! Kan tujuan kita sama-sama ingin langsung keatas, hahaha” Kata Cassey kepada Chelsea.“Iya deh iya.” Kata Chelsea kepada CasseySetelah itu, Chelsea kembali ke barisan Angel dan yang lain, dan berjalan bersama-sama menuju ke lantai atas.Beberapa saat kemudian,“Ngel… Fan&he
“Halo semuanya…”“Lama banget sih kamu Ngel… Kayak anak gadis aja mandinya lama!” Kata Cassey kepada Angel.“Loh, jadi kamu pikir aku ini apa hah! Cowok!?”“Hahaha… Yasudah, apa yang kita tunggu lagi? Sudah semua kan? Yasudah, ayo berangkat…” Kata Chelsea.“Sebentar dulu Chel… Joe sudah stay disana bersama dengan kapal pesiarnya yang sepertinya, baru saja tiba hari ini. Nah, kita mau bersenang-senang di pantai dulu atau mau langsung naik ke kapal pesiarnya?” Kata Angel kepada Chelsea dan yang lainnya.“Kapal pesiar dong! Kalau pantai, setelah pulang dari berlayar menggunakan kapal pesiar saja bagaimana?” Kata Chelsea.“Nah, bener juga tuh. Kalian bagaimana? Kalau aku sih setuju” Kata Cassey meneruskan perkataan Chelsea.Jordi, Fanny, Desya dan anak-anak Jordi menganggukkan kepala dan mengiyakan perkataan Chelsea dan C
“Hadehh… Untung saja besok sudah libur, kalau tidak? Huaaahhhh… Aku sampai mengantuk memikirkannya…” Kata Angel sembari menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur yang empuk di kamarnya.“Eh… Samuel bagaimana ya? Emm… Apa… Ku beritahu sekarang saja?” Kata Angel sembari memandangi nomor ponsel Samuel dari layar ponselnya.Lalu, setelah beberapa menit berfikir, akhirnya Angel memutuskan untuk menghubungi Samuel,“Halo Sam…”“Ya Ngel, ada apa kamu menelfon malam-malam begini?”“Emm… Kamu sedang apa? Sibuk tidak?”“Emm… Tidak sih, aku lagi bersantai saja di kamar rumahku. Memangnya kenapa?”“Loh, kamu sudah punya rumah Sam?”“Lah, memangnya William tidak memberitahumu? Sejak aku pindah ke sini, aku sudah memiliki sebuah rumah, ya walaupun tidak sebesar rumahmu sih. Aku tinggal ber
“Emm… Saya sih mau aja nona, tapi masalahnya, saya tidak punya banyak uang nona, hahaha”“Uang? Untuk apa kamu harus punya uang? Itu hotel saya loh?”“Emm… Tidak sih, untuk berjaga-jaga saja nona, hehe”“Halah! Kamu hanya perlu membawa pakaian ganti saja. Kalau masalah uang, untuk apa coba? Minyak mobil? Lah, itu juga mobil saya, yang mengisi minyak juga saya, terus untuk apa? Membeli makanan? Halah Jordi, kamu tidak perlu mengkhawatirkan itu, enjoy saja, oke?”“Emm… Baik lah nona, besok? Jam berapa kira-kira kita berangkat nona, biar saya bisa mengemas pakaian-pakaian saya dan keluarga sekarang juga.”“Emm... Jam berapa ya? Emm… Ah, kita berangkat pagi saja, sekitar pukul 08.00 pagi, supaya tidak terlalu panas nantinya, hehe”“Yasudah nona, sekarang juga saya akan membangunkan anak-anak serta istri saja untuk mengemas pakaian kami.&rdqu
Beberapa saat, makanan sudah siap di atas meja makan. Angel dan teman-temannya bergegas menuju ke meja makan kecuali anak-anak Jordi. Tampaknya, anak-anak Jordi masih duduk di ruang keluarga.“Draniela? Almero? Adbert? Elisya? Kalian tidak ikut makan?” Tanya Angel kepada anak-anaknya Jordi.Belum sempat anak-anaknya menjawab, Jordi langsung memotong pembicaraan,“Emm… Maaf nona, sepertinya kami akan makan di rumah saja. Hari ini adalah hari pertama teman-teman anda tinggal dirumah ini. Lebih baik, kami sekeluarga tidak ikut bergabung dengan anda nona. Lebih baik, anda dan teman-teman anda saja yang menikmati hidangan yang sudah tersedia sembari, yah, bercerita apa gitu. Kami tidak enak dengan anda kalau ikut bergabung juga, nanti suasananya jadi canggung, hehe”“Emm… Yasudahlah, tapi lain waktu, kalian ikut bergabung dengan kami ya?” Kata Angel.“Baik nona”Setelah itu, Jordi, Des
“Oke gays, kita sampai di lantai 2 nih. Nah, ada yang hobi bermain playstation?” Kata Angel kepada Fanny dan yang lainnya.Fanny dan yang lain hanya menggelengkan kepalanya saja tanpa menjawab sepatah katapun pertanyaan Angel.“Oke lah, kalau misalkan kalian ingin bermain playstation, kalian bisa melihat ke ruangan di sebrang sana. Nah, di sebelah kiri kita sekarang ini adalah kamar 2. Cassey, kamu tidur disini ya, silahkan cek ke dalam, barang-barangmu sudah tersedia di dalam, hehe”“Eh, kita tidur sendiri-sendiri Ngel?” Tanya Cassey.“Iya Cass, kenapa? Kamu takut?”“Emm… Tidak sih, hanya saja, pasti nanti sedikit terasa sepi saja karena tidak ada teman untuk mengobrol, hehe”“Lah, kalau mau mengobrol ya turun ke lantai 1, terus kita kumpul di ruangan keluarga untuk mengobrol. Kalau kita sudah merasa mengantuk, barulah kita naik ke kamar masing-masing, gampang kan?&rdq
Setelah percakapan mereka selesai, mereka berjalan beriringan menuju kampus dan setelah itu, langsung pergi menuju kamar asrama mereka.Sesampainya di depan pintu kamar asrama,“Loh, kok di gembok?” Kata Cassey kepada Chelsea dan Fanny.“Eh, iya loh… Angel? Ga mungkin Angel yang menutup pintu ini menggunakan gembok kan? Secara kan, walaupun tidak ada orang di dalam kamar kita, pintu kamarnya juga tidak pernah di gembok seperti ini.” Kata Chelsea.“Emm… Coba kita tanya ke ruangan pengawas yang ada di lantai 1 tadi, mungkin mereka tau sesuatu.” Kata Fanny kepada Chelsea dan Cassey.Mendengar itu, Cassey dan Chelsea menyetujui perkataannya Fanny dan kemudian, mereka langsung bergegas turun menuju ke ruangan pengawas asrama yang ada di lantai 1.Sesampainya di depan ruangan pengawas itu, tampak seorang wanita paruh baya baru saja keluar dari ruangan itu,“Emm… Permisi bu&helli
Melihat situasinya sudah membaik, Angel langsung mengajak Jordi untuk pergi meninggalkan Cafe itu. Lalu,“Angel!”Mendengar itu, Angel langsung menghentikan langkah kakinya.“Emm… Sekali lagi, terima kasih ya Ngel. Kalau tidak ada kamu, aku tidak tau apa yang akan terjadi kepadaku.” Kata Camille yang berdiri di belakang Angel.Angel hanya tersenyum, lalu melanjutkan langkahnya bersama dengan Jordi sembari melambaikan tangannya. Setelah itu, Angel pergi meninggalkan Cafe itu.Di tengah perjalanan menuju parkiran, Angel mengambil ponselnya dan mengecek jam yang ada di ponselnya.“Astaga!!! Sudah pukul 16.59 sore! Jordi, buruan ambil mobilnya, setengah jam lagi, teman-teman saya sudah pulang kerja nih, buruan!!!”Mendengar itu, Jordi langsung berlari menuju parkiran untuk mengambil mobil.“Ayo nona, saya bisa pastikan, kita tiba di depan kampus anda dalam waktu kurang dari 10 menit!