Jelios menatap sekretaris pengacara itu dengan tatapan sedikit terlihat memohon lalu berkata, "Anda adalah orang yang membantu Belle untuk pergi ke luar negeri bukan? Aku datang untuk meminta tolong kepada anda memberitahu kepada ku, di negara mana Belle pergi dan jika bisa tolong belikan alamatnya
Jelios dan Jhon keluar dari rumah sekretaris pengacara tersebut dengan perasaan kesal. Sejak tadi, Jelios sudah memakai begitu banyak dan juga mengatakan kalimat-kalimat kutukan kepada sekretaris pengacara bahkan juga menyumpahinya dengan begitu sadis. Jhon, pria itu benar-benar hanya bisa terus me
Yuri kini berbalik badan dan menatap ajudannya dengan tatapan kesal lalu berkata, "Jika kau memang tidak bisa bekerja dengan baik, maka Pergilah dan jangan pernah datang untuk bekerja padaku lagi!" Ajudan Yuri semakin tak tahu lagi harus bagaimana menjelaskan kepada majikannya tersebut bahwa, tidak
Sudah lewat dari dua Minggu, sekretaris pengacara harus terus melihat kedatangan Jelios yang terus meminta kepadanya untuk diberitahu tentang keberadaan Belle. Datang untuk kedua kalinya, Jelios sok hebat dan juga arogan sehingga asisten pengacara begitu malas menghadapi atau menyambut kedatangannya
Berbekal informasi yang didapatkan dari sekretaris pengacara, akhirnya Jelios memutuskan untuk menyusul Belle seorang diri. Dia menyerahkan semua pekerjaan kepada Jhon selama dia pergi, dia juga meminta para bawahannya untuk membantu dengan giat dan siaga agar Jhon tidak mengalami kesulitan apapun d
Jelios melepaskan tubuh Belle karena dia tahu benar tidak akan terjatuh dengan posisi Belle yang berdiri seperti itu. Jelios membuang nafasnya, lalu menyentuh wajah Belle, mengusap serta menatapnya dengan tatapan yang begitu serius lalu berkata, "Aku tidak pernah ingin membunuhmu ataupun membunuh an
"Lalu, untuk apa Paman datang ke sini dan menjelaskan semua itu padaku?" tanya Belle masih tak mengerti apa maksud kedatangan pamannya itu. Belle bukannya tidak merasa senang saat pamannya datang, menjelaskan tanpa dia minta, ditambah ekspresi wajahnya yang terlihat begitu tulus dan juga bersungguh
Jelios melepaskan pelukannya, namun tak sepenuhnya menjauh karena satu tangan Jelios kini tengah menyentuh wajah Belle dan menatapnya dengan dalam. Jelios mencium kening Belle, pipinya, dan juga bibirnya sebentar lalu berkata, "Aku tahu, kau pasti masih merasa sangat sulit untuk mempercayaiku karena