Halo para pembaca, maaf jika belakangan ini ada perubahan jadwal yang membuat kalian tidak nyaman. Karena kesibukan di dunia nyata saya mulai kembali normal, akhirnya saya memutuskan untuk mengubah jadwal update nya menjadi malam hari. Terimakasih yang sudah memberikan dukungan dan terimakasih sudah membaca tulisan pertama saya di Good Novel ini. Dukungan dan antusias kalian sangat berharga untuk saya....
Ketika Selena turun dari mobil, keringat dingin mengucur di tubuhnya, membuatnya merasa tidak nyaman. Dengan langkah lemas, ia bergumam, “Ah tidak, aku tidak ingin sakit.”Tubuhnya mulai bergetar, saat ia mulai melangkah memasuki lift menuju unit apartemen nya dan ketika pintu lift terbuka di lantai tujuannya, Selena cukup terkejut melihat seorang pria berdiri di depan pintu unitnya.“Frederic, bagaimana dia bisa tahu tempat tinggalku?” batin Selena, sementara ia berdiri membeku di depan lift, merasa kebingungan dan khawatir.Sorot matanya penuh dengan kecurigaan dan ketidakpastian menyongsong kehadiran Frederic yang tidak terduga. Selena merasakan bingung yang mengudara dalam sekejap matanya saat ini, dia tidak menyangka akan mendapati sosok Frederic ada di kediamanya yang sangat rahasia.“Demi apa kau di sini, Frederic? Dan bagaimana kau tahu alamatku?” Selena bertanya tajam, suaranya penuh ketidaksetujuan.Frederic menjawab sambil tersenyum, “Maaf mengganggu, Selena, tapi aku sanga
Christopher memeluk Selena dengan sangat lama, merasakan kerinduannya yang begitu mendalam dan melepaskannya melalui sentuhan dan kecupan yang sederhana di wajah maupun tubuh Selena. Setiap sentuhan dan kecupan itu penuh dengan cinta dan kerinduan, membuat Selena merasakan kehangatan dan kekuatan dari cinta yang tak pernah padam.Lalu, di pertengahan malam, Christopher terbangun dan segera meninggalkan kamar Selena. Dia menuju ruang tamu, meraih gagang telepon dan menghubungi dokter pribadinya.“Aami, bisakah kau datang ke unit Selena? Tubuhnya demam dan kondisinya tidak baik. Tolong datang dan periksa Selena untukku,” ujar Christopher dengan suara yang terdengar gelisah, menunjukkan kekhawatirannya terhadap Selena yang sedang sakit.“Baik... Tuan Christopher,” ujar sang dokter bernama Aami dengan nadanya yang tegang.Alasan untuk reaksi tegangnya itu karena dia terkejut dengan suara Christopher, tetapi setelah itu, Dokter Aami merasa bersyukur karena sang Mafia bisa kembali dengan se
Christopher memeriksa dengan bibirnya dan mengucapkan sebuah kata yang bernada sensual, “Selena, kamu sudah sangat basah.”Ucapan itu membuat Selena tersentak, seolah-olah sadar akan perasaan malu yang menyelimuti dirinya.“Jadi aku tidak bermimpi, dia adalah Tuan Christopher yang nyata?” pikir Selena dalam hati.Saat itu, Selena memastikan bahwa apa yang terjadi saat ini adalah nyata, bukan sekadar mimpi atau delusi yang di sebabkan oleh obat demam yang ia konsumsi. Christopher yang ada di depan matanya dan merangkulnya, adalah Christopher yang sebenarnya dia nanti-nantikan.Selena memalingkan wajahnya ke arah samping, menahan getaran atas reaksi nikmat yang diberikan oleh lidah Christopher di area tersembunyi tubuhnya. Dia merasa malu, namun juga merasa senang karena dihargai oleh Christopher dengan cara yang sangat lembut meski agak sensual.“Tuan Christopher, jangan begitu! Aku belum mandi, mungkin tubuhku bau dan penuh kuman,” ucap Selena sambil menatap ke arah bawah dan menggigi
“Meskipun seperti itu, tapi semua hal pasti ada penyebabnya dan bukan kapasitas saya untuk menilai segala tindakan Anda di masa lalu,” sahut Selena lembut dan penuh kejujuran.Christopher terkesan dengan jawaban yang diberikan oleh Selena.“Lalu siapakah kamu?” Pertanyaan ambigu dilemparkan oleh Christopher.Selena menjawab, “Saya adalah Selena yang selalu menyukai Anda, saya adalah Selena yang seluruh cintanya sudah dirampas oleh Anda. Tapi hal yang jauh lebih besar dari itu adalah, saya ingin menjadi obat yang bisa digunakan kapan saja, diingat kapan saja. Saya ingin menjadi sebab dan alasan penyembuhan luka batin Anda selama ini, Tuan Christopher.”Sekali lagi Christopher di buat tersentuh dengan jawaban Selena, “Betapa menyenangkannya mendengar perkataanmu Ini, Selena.”Lalu, Christopher segera memeluk Selena dan mencium bibirnya dengan lembut.Kemudian Christopher menceritakan kisah masa lalunya yang mengerikan.“Saat kecil, aku tumbuh dalam keluarga yang penuh dengan kekerasan da
Christopher duduk di sebuah kursi sambil menarik napas dalam-dalam, sebelum dia mengingat betapa pentingnya Selena kini.Saat pertama dia bertemu dengan Selena, ia hanyalah gadis biasa yang sangat polos dan sangat berbeda dengan wanita pemuas hasrat yang dikirim oleh Helena. Awalnya Christopher belum peduli dengannya, tapi beberapa saat setelah dia mengenal Selena lebih dekat. Christopher mulai tertarik pada sosoknya yang berbeda, Selena adalah gadis yang baik, penyabar, patuh, ramah dan sangat polos untuk seorang gadis pemuas Hasrat.Christopher tersenyum kecil, “Seiring berjalannya waktu, aku mulai menyadari perasaanku kepadanya…Aku mulai tertarik dengan sifatnya yang berbeda, dia selalu muncul di dalam pikiranku dengan waktu yang sangat cepat.”“Kemudian aku mulai ingin mengawasi setiap langkahnya, Selena berbeda dari yang lain. Jika mereka hanya peduli akan kecantikan atau membuat masalah hanya untuk menarik perhatian dan imbalan, tapi Selena ku berbeda!”Christopher mendengus gel
Jarlath duduk di depan Christopher dengan ekspresi yang tegas dan tegang. “Tuan Harvey memerintahkan saya untuk menyampaikan pesan ini, beliau tidak bisa datang karena keadaan di sekitar rumahnya benar-benar mencekam.” dia menyampaikan dengan hati-hati. Christopher memandang Jarlath dengan ekspresi dingin penuh rasa penasaran. “Pesan apa yang Harvey lontarkan?” Christopher mulai dengan posisi tegak sementara tangannya tidak meninggalkan tangan Selena dari genggaman erat tangannya. Pertanyaan Christopher membuat Jarlath jauh lebih gugup dari sebelumnya, dia tahu bahwa Selena sangat berharga untuk sang ketua kartel. “Semakin sedikit yang mendengar maka semakin baik untuk menjelaskannya,” Kata-kata sederhana Jarlath, membuat Christopher merasa terganggu sedikit oleh permintaan Jarlath kepada Selena untuk meninggalkan ruangan, sehingga tangan yang meraba-raba tangan Selena kini teraba lebih erat lagi. “Ya, Selena…” dia menoleh ke arah Selena dalam posisi duduknya yang semak
Di kota yang ramai, di tengah pemandangan lautan wajah-wajah asing kota Monaco yang megah. Takdir mengatur pertemuan tak terduga andara dua wanita dari latar belakang berbeda, Selena dan Nyonya Helena. Selena, yang berjiwa muda dan penuh semangat itu mendapati dirinya bertemu dengan Helena. Istri Christopher yang tampak anggun, dalam sebuah pertemuan tak terduga yang akan meninggalkan kesan mendalam padanya.“Selena!” Helena berteriak dari seberang jalan.“Sarah itu Nyonya Helena, astaga aku tidak siap bertemu dengannya.” gumam Selena dengan nada bicara yang lebih rendah.Sarah mengerti kegusaran Selena, ia juga tahu bahwa hubungan keduanya tidak harmonis.“Tenanglah Selena, kamu hanya perlu tidak banyak bicara saja.” Sarah memberikan saran sederhana.Itu adalah hari biasa seperti hari-hari lainnya ketika mata Selena bertemu dengan Nyonya Helena di seberang jalan yang ramai. Nyonya Helena yang dikenal dengan ketenangan dan kecanggihannya memancarkan aura keagungan yang menawan.“Mari
Christopher masih setia bersujud di depan kakeknya yang kini sudah mulai tenang dan duduk dengan bersandar, dia kemudian membakar cerutu baru dan menghisapnya bersamaan dengan minuman kerasnya.“Lepaskan ikatannya!” David memerintah dengan tegas.Tangan Christopher sudah mulai terlepaskan, sehingga kini dia sudah dalam posisi bersujud di depan David Bouttier yang sedang duduk dengan posisi kepala condong ke satu sisi.“Aku akan menyelesaikan urusanku dengan benar,”Setelah mengatakan hal itu, Christopher segera berdiri dan bergegas pergi meninggalkan kediaman kakeknya tanpa berkata apa-apa lagi.“Cih! Anak sombong itu..” lirih David Bouttier ketika melihat Christopher menjauh.Malam itu, Christopher langsung menuju kantornya dengan perasaan yang sangat kacau.“Harvey, bagaimana tentang kabar penyelidikan? Apakah Jarlath sudah mengirim mata-mata terbaik kita?”Harvey mendekat dan memberikan Whisky ke dalam gelas untuk diberikan kepada Christopher yang nampak pusing sekali.Kemudian dia