Christopher memeriksa dengan bibirnya dan mengucapkan sebuah kata yang bernada sensual, “Selena, kamu sudah sangat basah.”Ucapan itu membuat Selena tersentak, seolah-olah sadar akan perasaan malu yang menyelimuti dirinya.“Jadi aku tidak bermimpi, dia adalah Tuan Christopher yang nyata?” pikir Selena dalam hati.Saat itu, Selena memastikan bahwa apa yang terjadi saat ini adalah nyata, bukan sekadar mimpi atau delusi yang di sebabkan oleh obat demam yang ia konsumsi. Christopher yang ada di depan matanya dan merangkulnya, adalah Christopher yang sebenarnya dia nanti-nantikan.Selena memalingkan wajahnya ke arah samping, menahan getaran atas reaksi nikmat yang diberikan oleh lidah Christopher di area tersembunyi tubuhnya. Dia merasa malu, namun juga merasa senang karena dihargai oleh Christopher dengan cara yang sangat lembut meski agak sensual.“Tuan Christopher, jangan begitu! Aku belum mandi, mungkin tubuhku bau dan penuh kuman,” ucap Selena sambil menatap ke arah bawah dan menggigi
“Meskipun seperti itu, tapi semua hal pasti ada penyebabnya dan bukan kapasitas saya untuk menilai segala tindakan Anda di masa lalu,” sahut Selena lembut dan penuh kejujuran.Christopher terkesan dengan jawaban yang diberikan oleh Selena.“Lalu siapakah kamu?” Pertanyaan ambigu dilemparkan oleh Christopher.Selena menjawab, “Saya adalah Selena yang selalu menyukai Anda, saya adalah Selena yang seluruh cintanya sudah dirampas oleh Anda. Tapi hal yang jauh lebih besar dari itu adalah, saya ingin menjadi obat yang bisa digunakan kapan saja, diingat kapan saja. Saya ingin menjadi sebab dan alasan penyembuhan luka batin Anda selama ini, Tuan Christopher.”Sekali lagi Christopher di buat tersentuh dengan jawaban Selena, “Betapa menyenangkannya mendengar perkataanmu Ini, Selena.”Lalu, Christopher segera memeluk Selena dan mencium bibirnya dengan lembut.Kemudian Christopher menceritakan kisah masa lalunya yang mengerikan.“Saat kecil, aku tumbuh dalam keluarga yang penuh dengan kekerasan da
Christopher duduk di sebuah kursi sambil menarik napas dalam-dalam, sebelum dia mengingat betapa pentingnya Selena kini.Saat pertama dia bertemu dengan Selena, ia hanyalah gadis biasa yang sangat polos dan sangat berbeda dengan wanita pemuas hasrat yang dikirim oleh Helena. Awalnya Christopher belum peduli dengannya, tapi beberapa saat setelah dia mengenal Selena lebih dekat. Christopher mulai tertarik pada sosoknya yang berbeda, Selena adalah gadis yang baik, penyabar, patuh, ramah dan sangat polos untuk seorang gadis pemuas Hasrat.Christopher tersenyum kecil, “Seiring berjalannya waktu, aku mulai menyadari perasaanku kepadanya…Aku mulai tertarik dengan sifatnya yang berbeda, dia selalu muncul di dalam pikiranku dengan waktu yang sangat cepat.”“Kemudian aku mulai ingin mengawasi setiap langkahnya, Selena berbeda dari yang lain. Jika mereka hanya peduli akan kecantikan atau membuat masalah hanya untuk menarik perhatian dan imbalan, tapi Selena ku berbeda!”Christopher mendengus gel
Jarlath duduk di depan Christopher dengan ekspresi yang tegas dan tegang. “Tuan Harvey memerintahkan saya untuk menyampaikan pesan ini, beliau tidak bisa datang karena keadaan di sekitar rumahnya benar-benar mencekam.” dia menyampaikan dengan hati-hati. Christopher memandang Jarlath dengan ekspresi dingin penuh rasa penasaran. “Pesan apa yang Harvey lontarkan?” Christopher mulai dengan posisi tegak sementara tangannya tidak meninggalkan tangan Selena dari genggaman erat tangannya. Pertanyaan Christopher membuat Jarlath jauh lebih gugup dari sebelumnya, dia tahu bahwa Selena sangat berharga untuk sang ketua kartel. “Semakin sedikit yang mendengar maka semakin baik untuk menjelaskannya,” Kata-kata sederhana Jarlath, membuat Christopher merasa terganggu sedikit oleh permintaan Jarlath kepada Selena untuk meninggalkan ruangan, sehingga tangan yang meraba-raba tangan Selena kini teraba lebih erat lagi. “Ya, Selena…” dia menoleh ke arah Selena dalam posisi duduknya yang semak
Di kota yang ramai, di tengah pemandangan lautan wajah-wajah asing kota Monaco yang megah. Takdir mengatur pertemuan tak terduga andara dua wanita dari latar belakang berbeda, Selena dan Nyonya Helena. Selena, yang berjiwa muda dan penuh semangat itu mendapati dirinya bertemu dengan Helena. Istri Christopher yang tampak anggun, dalam sebuah pertemuan tak terduga yang akan meninggalkan kesan mendalam padanya.“Selena!” Helena berteriak dari seberang jalan.“Sarah itu Nyonya Helena, astaga aku tidak siap bertemu dengannya.” gumam Selena dengan nada bicara yang lebih rendah.Sarah mengerti kegusaran Selena, ia juga tahu bahwa hubungan keduanya tidak harmonis.“Tenanglah Selena, kamu hanya perlu tidak banyak bicara saja.” Sarah memberikan saran sederhana.Itu adalah hari biasa seperti hari-hari lainnya ketika mata Selena bertemu dengan Nyonya Helena di seberang jalan yang ramai. Nyonya Helena yang dikenal dengan ketenangan dan kecanggihannya memancarkan aura keagungan yang menawan.“Mari
Christopher masih setia bersujud di depan kakeknya yang kini sudah mulai tenang dan duduk dengan bersandar, dia kemudian membakar cerutu baru dan menghisapnya bersamaan dengan minuman kerasnya.“Lepaskan ikatannya!” David memerintah dengan tegas.Tangan Christopher sudah mulai terlepaskan, sehingga kini dia sudah dalam posisi bersujud di depan David Bouttier yang sedang duduk dengan posisi kepala condong ke satu sisi.“Aku akan menyelesaikan urusanku dengan benar,”Setelah mengatakan hal itu, Christopher segera berdiri dan bergegas pergi meninggalkan kediaman kakeknya tanpa berkata apa-apa lagi.“Cih! Anak sombong itu..” lirih David Bouttier ketika melihat Christopher menjauh.Malam itu, Christopher langsung menuju kantornya dengan perasaan yang sangat kacau.“Harvey, bagaimana tentang kabar penyelidikan? Apakah Jarlath sudah mengirim mata-mata terbaik kita?”Harvey mendekat dan memberikan Whisky ke dalam gelas untuk diberikan kepada Christopher yang nampak pusing sekali.Kemudian dia
“Ayo lihat aku, kumohon bertahanlah Selena!” Christopher terus memanggil-manggil nama Selena dalam kepanikan yang sedang dilaluinya. Suara sobekan kain terdengar keras, meski dengan hanya sekali tarikan saja, Christopher melepaskan pakaian atas yang dikenakan oleh Selena saat ini dan kemudian melepaskan semua kain yang menutupi tubuh Selena. “Kamu akan baik-baik saja, aku akan menyelamatkanmu Selena.” ucapnya lagi dengan nada yang sangat gugup. Tubuh sang mafia itu sedikit berkeringat, karena kejadian ini yang pertama kalinya ia mengatasi kondisi seperti ini. Sebab biasanya dialah yang selalu terluka ketika menjadi sebuah target pembunuhan oleh tangan-tangan misterius yang ingin menghabisi nyawanya. Namun pada kasus saat ini sangat jelas berbeda, gadisnya yang beberapa saat lalu berbincang hangat dengannya tadi kini tengah berjuang hidup karena tanpa sengaja telah menyelamatkan hidupnya. Christopher segera memasang sebuah Monitor untuk melihat grafis kinerja organ tubuh Selena yan
Nasib baik rupanya meliputi harapan Christopher, setelah hampir 16 Jam lamanya. Selena mulai menunjukan banyak perkembangan tak terduga, dan Christopher terus menatap ke arah Selena tanpa berkedip. Tak lama dari saat ia menatap gadisnya yang terbaring di atas ranjang, kemudian Selena menunjukan tanda-tanda kesadaran nya. Jari perlahan-lahan mulai bergerak dan saat itu matanya juga ikut berkedip pelan mencoba untuk membukanya, sedikit suara erangan keluar dari mulut Selena. “Syukurlah, akhirnya kau menunjukan tanda kesetiaanmu kepadaku. Sudah kukatakan jangan pernah meninggalkan aku sendirian?” gumam lirih Christopher, saat ia menunjukan reaksi terkejutnya. Dengan sikapnya yang tenang, Christopher terus memperhatikan pergerakan lambat Selena sambil sesekali meminum Tequila nya dengan anggun. Saat pertama kali matanya terbuka, orang pertama yang dilihat Selena adalah sang Mafia yang terus menatapnya dengan lekat. Christopher dengan sikap tenang menatap ke arahnya yang bergerak se