Share

Bab 161

Pria itu menatap Bram dengan rahang yang mengetat, terlihat jelas kalau pria itu tengah marah.

"Apa yang kau lakukan pada Winda?" Tanya Abian dengan suara rendah yang menakutkan. Bahkan bulu kuduk Robi meremang seketika ketika mendengarnya. Dia kira, suara Abian yang melengking keras ketika berteriak adalah yang paling menakutkan, tapi ternyata suara rendahnya jauh lebih menakutkan. Robi mengusap tengkuknya yang tiba-tiba saja merinding.

"Aku tidak melakukan apapun. Dia yang datang menyerahkan diri."

"Persetaaan! Bajingaan! Katakan, apa yang sudah kau lakukan pada Winda? Katakan jujur atau aku akan membunuhmu, Bramantyo!"

"Sudah aku tegaskan, aku tidak melakukan apapun tanpa dia setujui." Jawabnya kekeuh, tapi Abian tahu kalau pria itu berbohong. Kebohongannya terlihat dari sorot matanya.

"Jawab jujur atau kau mati di tanganku, Bram!"

"Katakan sejujurnya, jangan tunggu Abian murka. Kau jelas tahu seperti apa mantan adik iparmu in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status