Share

Bab 530. Begituan?

Pelayan yang datang, mengurungkan niatku untuk turun ke panggung. Perut yang melilit mengingatkan aku akan rasa lapar.

“Pesan apa saja. Terserah kamu, Papi lapar sampai tidak bisa berpikir,” ucapku sambil menyerahkan buku menu kepadanya. Sengaja aku melakukan ini. Supaya suasana mulai cair.

“Papi mau makan Indonesian Food, Italian, atau Europe?” tanya Wisnu setelah membuka-buka buku menu. Dia terlihat kebingunan dengan pilihan beragam.

“Makanan Indonesia sajalah. Lidah Papi masih kampungan,” sahutku sambil tertawa. Banyolanku ternyata disambut tawa oleh Wisnu. Kemudian dia membuka halaman yang khusus makanan Indonesia.

“Pi. Semua pakai bahasa Inggris.” Kemudian berpindah duduk di sebelahku dan menyodorkan buku menu. “Ini maksud pecel dan ini urap-urap, kan?” ucapnya sambil menunjuk diskripsi menu.

“Indonesian salad with peanut sauce. Steamed vegetables with grated coconut for dressing. Kalau tidak tahu, bisa salah kita. Dipikirnya salad yang seperti di majalah-majalah itu,” tambahnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status