Share

Bab 338.  Menunggui

Paginya, Mas Suma hanya beranjak saat membersihkan diri. Bik Inah sudah membawa perlengkapan untuk berganti pakaian, termasuk makanan rumah.

“Makan dulu, Mas. Sedikit tidak apa-apa,” ucapku setelah mendapati di keluar dari kamar mandi. Aku menyiapkan makanan yang dibawa Bik Inah. Wisnu dan Amelia yang tidak pulang pun sudah bersiap.

“Kalian makan saja dulu. Aku melihat Mami lagi,” ucapnya kemudian meninggalkan ruangan.

Aku mendesah, menatap mereka berdua yang juga terlihat lesu. Memang, mereka tidak menunggui di depan kamar ICU. Akan tetapi, secara bergantian mereka melihat keadaan kami. Sama saja mereka terjaga semalaman di sini. Aku tahu mereka pasti capek.

Seringkali saat menunggui orang sakit, penunggu yang awalnya sehat justru berakhir sakit juga. Ini dikarenakan makan dan istirahat diabaikan. Padahal, itu sangat penting. Menunggu orang sakit, bukan berarti kebutuhan tubuh kita terhenti.

“Kalian makan dulu. Yang banyak, jangan sampai sakit.”

“Mama mau kemana?” tanya Amelia. Dia m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status