Share

PART 95 DIA

Penulis: ANATA MEGA
last update Terakhir Diperbarui: 2022-02-07 23:03:58

Lala tidak percaya demi melihat siapa yang datang, Glenn, Rega dan Sintia mereka bertiga memasuki rumahnya.

 ‘Astaga benarkah mereka datang demi menyaksikan pertunangannya dengan Alan?’ tiba-tiba tangan Lala bergetar dan refleks menyentuh telapak tangan Intan yang ada di sampingnya.

Intan cukup peka untuk menggenggam tangan itu, dia tahu keponakannya panik dan gelisah.

Harjito menatap para tamunya satu persatu dan dirinya tidak merasa mengundang mereka dalam acara ini. Satu wajah yang tidak asing baginya tapi untuk apa dia datang ke sini? Dalam kebingungannya Harjito tetap memperlakukan dengan baik mereka, bagaimanapun mereka adalah tamu.

“Walaikumsalam,” jawab Harijito kemudian mempersilahkan masuk dan duduk terlebih dahulu. Suasana pun sangat kaku. Fokus tatapan Harjito jatuh pada wajah Glenn.

Sementara Iriani dan Edo sudah tahu, siapakah mereka. Hanya saja diam demi menunggu reaksi Harjito.

“Maaf om jika kehadiran kami menggang

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Riena Ishak
Alahai lama tak update 1 bab je update. Penat baca novel cam ni kena tunggu lama2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART 96. SELIDIKI

    Sintia terus mempercepat langkahnya tanpa menoleh lagi. Mereka masuk mobil dan meninggalkan kediaman Harjito.“Ada apa Ma? Mengapa Mama malah pergi. Bukannya memperjuangkan menantu Mama?” tanya Glenn, sambil tetap fokus memutar setir mobilnya.“Carilah wanita lain, selain Lala!”“Maksud mama apa?” Glenn meminggirkan mobilnya, dan kemudian berhenti.“Apa kamu tidak lihat Glenn! Dia sudah punya calon, di mana harga dirimu sebagai laki-laki dengan mengemis cinta pada mereka?”“Tapi, Ma! Aku tidak bisa membiarkan Lala bersama Alan! Aku yakin Alan itu hanya pria licik!”“Jika hanya itu alasanmu! Kamu tidak perlu melamar Lala! Kamu tidak bisa menentukan pasanganmu hanya berdasar atas rasa tidak rela, Glenn!” bentak Sintia gusar.“Sebaiknya kita pulang dulu, biar aku yang bawa mobil. Nanti kita bicarakan semuanya di rumah!” usul Rega. Lelaki itu kemudian memb

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-08
  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   Part 97. TERTINGGAL JANJI

    Hari ini Glenn berjanji pada dirinya sendiri untuk memisahkan Alan dari Lala. Banyak sekali kesalahan Alan yang membuatnya tidak percaya laki-laki itu bisa menjaga Lala dengan baik. Yang pertama dia pernah meninggalkan Lala pingsan seorang diri di tepi danau dan yang kedua Glenn yakin jika Alan telah menggunakan cara lagi licik dengan menghasut keluarga Lala.Glenn ke luar dari Apartemennya sambil terus berpikir apa yang akan dilakukannya. Tentu saja Glenn butuh orang yang bisa mengawasi gerak-gerik Alan dan mengumpulkan bukti. Dirinya harus bermain rapi.Glenn memutar mobilnya, tiba-tiba dia ingin mendatangi makam Sabila. Entah mengapa ada keinginan yang kuat untuk datang ke sana meskipun letaknya tidak searah dengan kantor. Tiga puluh menit kemudian dirinya sudah sampai. Dia memarkir mobilnya dan turun.Tampak tanah masih basah sisa-sisa hujan semalam. Glenn menapakan langkahnya mendekati makam itu. Tapi langkahnya menelan dan tiba-tiba harus berhenti.

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-09
  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART 98. MENGEJARMU

    “Mengapa kamu menolak? Biasanya kamu mau kan?” tanya Glenn seraya menatap Lala bingung.Lala memutar bola matanya kemudian menatap lelaki di depannya itu, “Ceritanya sudah lain Glenn. Aku tidak sama seperti dulu lagi. Lihatlah cincin yang melingkar di jari ini. Aku sudah resmi jadi tunangan Alan sekarang!” ucap Lala seraya menunjukkan cincin yang melingkar di jarinya.“Sudah berapa kali aku bilang, jangan sebut nama Alan jika sedang bersamaku!” protes Glenn.“Itu fakta Glenn! Setelah lulus kami akan menikah!” ucap Lala dengan penuh penekanan.“Kamu yakin kalian akan sampai jenjang pernikahan?” tanya Glenn meremehkan.“Tentu saja, aku sangat yakin!”“Selama aku masih hidup, jangan harap hubungan kalian bertahan lama!” ucap Glenn kemudian turun dari mobilnya. Setelah menutup pintu, Glenn beralih membuka pintu untuk Lala.“Turunlah!” perintah

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-11
  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART. 99 SELINGKUH BATIN

    Setelah mengirim pesan untuk Alan, Lala mengunci pintu dan meletakan kuncinya di atas meja dekat laptop. Lala sudah tidak peduli lagi dengan rentetan tugas yang sudah diberikan Glenn.Gadis itu berbaring dan menunggui pesan balasan dari Alan. Benar saja tak lama kemudian ponselnya bergetar. Lala tersenyum ketika mengetahui Alan membalas pesannya.[Maaf baru balas, aku baru sampai kos La, besok pagi aku jemput ya?][Nggak usah Al, aku sudah langganan ojek purple kok, Lagi pula kalau sampai ketahuan Glenn, bisa tambah marah nanti majikanmu itu]_ balas Lala.[Majikanmu itu sudah keterlaluan La. Aku takut kamu tertekan atau dia Cuma memanfaatkan, mending kamu keluar saja cari pekerjaan lain, nanti kubantu]_Alan.[Nggak Al, lagian aku cuma dua ratus hari dan kesepakatan itu sudah hampir selesai]_Lala.[Oh ya]_Alan.[Iya, Al. Dua bulan lagi aku sudah bebas]_Lala[Syukurlah, ya sudah kamu banyak-banyak sabar, sepertinya majikanmu itu

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-11
  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART 100 PESANAN KUE

    “Hari ini apa sakit? Mengapa bolos?” tanya Alan seraya menatap begitu dalam wajah datar tunangannya itu.Seusai kuliahnya, Alan mendatangi kediaman Lala. Dia begitu khawatir mengingat Lala bolos kuliah dan tidak mengabarinya. Bahkan ponselnya pun mati dan tidak bisa dihubungi.Mendengar pertanyaan tunangannya itu Lala menggelengkan kepalanya pelan dan membalas tatapan Alan.“Aku tidak sakit,” jawab Lala pendek.“Lalu mengapa kamu bolos?” desak Alan.“Enggak apa-apa, eum aku dikejar deadline untuk naskah novelku! Jadi aku tadi nulis,” dusta Lala.“Jadi hanya karena pekerjaanmu yang hasilnya tidak seberapa itu? Mengganggu jadwal kuliahmu?!” ucap Alan marah.Lala tersentak demi mendengar pernyataan Alan. Bahkan dirinya tidak menyangka sama sekali jika kata-kata itu bakal keluar dari mulut orang yang telah menjadi tunangannya.“Jangan ngomong sembarangan kamu Alan! J

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-12
  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART 101. SATU-SATUNYA

    “Apa kamu mengundangnya juga?!” seru Alan menggema. Suaranya penuh amarah dan seakan tidak terima karena tiba-tiba orang yang paling dia benci tiba-tiba datang ke sini. Bukankah dirinya sudah memenangkan kepercayaan keluarga Lala? Tetapi mengapa pula Glenn masih saja membayanginya.“Sungguh demi apa pun aku tidak mengundang Glenn ke sini? Apa kau tidak dengar tadi? Dia ada urusan dengan Bi Narti?!”“Jangan mau dibodohi, La! Asal kamu tahu dia itu ada maksud tertentu datang ke sini, mungkin saja berniat menghancurkan hubungan kita!”Langkah Glenn terhenti, darahnya sudah nyaris mendidih mendengar percakapan Lala dan Alan. Glenn sudah hampir membalikkan badan dan ingin meremukkan semua tulang Alan. Hanya saja Narti cukup peka dengan kondisi ini. Wanita itu menarik lengan Glenn mengajaknya ke dapur.Ya. Sebenarnya Narti sangat jengkel dan kecewa dengan perlakuan Alan. Bahkan Narti cukup memahami situasi saat ini, mengingat

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-13
  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   Part 102 MEMANFAATKAN

    “Alan kamu kenapa?” tanya Dewi mendapati raut wajah yang ditekuk ketika Alan datang. Padahal Dewi sudah menunggunya sejak tadi.Sementara Alan hanya melirik Dewi sesaat dan tidak berniat menjawab pertanyaannya. Dewi masih saja menginap di kost, lantaran belum dapat uang kiriman dari orang tuanya.“Dari mana saja? Tadi selesai kelas aku mencarimu kemana-mana, tetapi tidak menemukanmu. Ponselmu juga mati. Jangan membuatku bingung,” tanya Dewi begitu khawatir.Sekali lagi Alan meliriknya.“Pertanyaanmu sudah seperti seorang istri yang mencurigai suaminya. Kurangi pertanyaanmu! Banyaknya bertanya itu tidak baik. Apa kamu sengaja ingin membuat kepalaku pecah?” ucap Alan tanpa perasaan dan laki-laki itu memilih melenggang pergi meninggalkan Dewi dengan semua pertanyaannya.Alan duduk di kursi depan kost. Sekejap kemudian dirinya sudah menikmati aktifitas menghisap dan membuang asap dari mulutnya. Sesekali bermain-main

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-16
  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART 103. PAMIT

    Pagi ini Alan begitu bingung, bagaimana cara mengatakannya pada Lala. Tetapi jika permintaan Dewi tidak dituruti dia akan terus-terusan mengganggunya. Jika Dewi terus menginap di kos itu tidak baik, apalagi jika Lala sampai tahu. Semalam gadis itu sudah berani menyusul dan memeluknya saat tidur. Apa yang terjadi jika itu dibiarkan terus-menerus?Alan menatap wajah gadis di depannya yang begitu tenang dan fokus dengan makanannya. Gadis ini teramat polos dan apa adanya meskipun dia anak orang kaya.“La aku ingin ngomong sesuatu,” ucap Alan.“Iya ngomong saja,” jawab Lala santai. Mereka berdua sedang berada di kantin kampus“Nggak jadi,” ucap Alan tanpa berani menatap wajah Lala.“Harus jadi,” sentak Lala.“Mengapa begitu?” tanya Alan bingung.“Jadi cowok itu harus tegas. Jika mau ngomong langsung saja to the point. Jangan banyak basa-basi aku nggak suka,” ucap Lala

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-18

Bab terbaru

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART. 134. AKHIRNYA KITA

    Setelah acara tiup lilin dilanjut acara pemotongan kue. Seperti biasa Lala memberi potongan pertama kue itu untuk Ayahnya. Harjito menerima suapan dari putrinya itu kemudian mengucapkan kalimat selamat diikuti rentetan doa.Acara cukup sederhana tetapi meriah dan keluarga inti datang semua. Setelah potong kue sudah selesai, Adrian yang bertindak seolah-olah menjadi MC. Memberitahukan acara selanjutnya yaitu hiburan yang akan diisi oleh bintang tamu.Lala bingung. Pasti Adrian hanya bercanda. Mana ada bintang tamu? Tetapi pandangan Lala seakan terkesima. Ketika dari pintu depan yang terbuka lebar datanglah rombongan tamu. di barisan paling depan Glenn, Sintia dan Herlambang. Setelah itu nampak Wijaya-Ririn, Alan-Dewi, Rega - Winda. Mereka memasuki ruangan dengan penuh senyum.Tampak para keluarga menyalami mereka sambil tersenyum."Lala maukah kamu menjadi istriku?" tanya Glenn lugas tanpa sedikitpun keraguan di depan keluarga besarnya. Pria itu mengeluarkan kotak berisi cincin yang ak

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART. 133. JADI KAMU DARI MANA?

    "Jadi, kamu dari mana saja?" hardik Harjito mengetahui putrinya baru saja pulang. Bahkan Lala baru beberapa langkah masuk ke dalam rumah. "Euhm ...." "Jangan banyak alasan! Kamu pasti menemui laki-laki pengecut itu kan?" "Namanya Glenn, Yah!" sahut Lala pelan. "Bagiku dia laki-laki nggak punya nama, karena tidak berani menunjukkan nyalinya. Masuk ke dalam kamar dan mulai hari ini kamu di bawah pengawasan, Ayah!" perintah Harjito. "Tapi, Yah!" "Tidak ada tapi! Ayah sudah terlalu banyak memberimu kebebasan! Dan sekarang nggak! Orang yang kesana kemari bersamamu harus orang yang memiliki status jelas! Bukan para pengecut seperti yang sudah-sudah!" putus Harjito. Pria itu telah memantau aktifitas putrinya akhir-akhir ini dan sebagian besar waktunya habis bersama Glenn. Lala masuk ke dalam kamarnya. Dan memberi kabar Glenn bahwa beberapa hari ke depan mereka tidak bisa bertemu. Anehnya Glenn menanggapinya biasa saja. Semua pesan yang ia kirim panjang lebar hanya mendapat jawaban.

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART. 132. MEMINTA RESTU

    "Lala, Glenn, angin apa yang membawa kalian hingga sudi mampir ke gubug Bapak?" tanya Wijaya penuh haru seraya mengulurkan tangan pada dua tamunya.Lala segera menyambut uluran tangan Wijaya dan mencium punggung tangannya. Meskipun hubungannya dengan Alan kandas, beliau tetaplah calon mertuanya. Mengingat sekarang Lala menjalin hubungan dengan putranya yang lain.Melihat antusiasnya respon Lala dalam menyambut uluran tangan itu. Glenn pun melakukan hal yang sama. Kemudian Glenn kembali duduk seraya berucap, "Maaf jadi kedatanganku ke sini ingin memohon restu pada, Anda!" ucap Glenn kaku. Diperlakukan demikian Wijaya tidak sakit hati. Mungkin saja Glenn belum bisa mengakui jika dirinya adalah Ayah kandungnya. Wijaya yakin kedatangan putranya kali ini merupakan terbukanya jalan bagi hubungan mereka. Lambat laun pasti Glenn akan menerimanya."Ooh ... Apakah kamu akan menikahi, Lala?" tanya Wijaya. Sedikit banyak Wijaya tahu kisah cinta di antara mereka. "Benar! Saya akan melamarnya, se

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART. 131. MENCARI WIJAYA

    Glenn mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang. Dalam hatinya masih bimbang.Dia berpikir apakah keputusannya ini sudah benar? Atau dia hanya seorang robot yang mengiyakan keinginan dua orang yang sangat disayanginya, Lala dan Sintia."Kenapa wajahmu tegang sekali Glenn?" tanya Lala setelah menilik raut muka laki-laki di sampingnya yang begitu serius. Tampak banyak beban di sana sudah seperti mau mengerjakan tugas negara dan jika gagal maka hidup akan menjadi taruhan."Ehmm ... Nggak La, aku hanya bingung mau ngomong apa nanti, jika sudah sampai!" sahut Glenn."Astaga! Kita bukan ingin wawancara kerja! Juga bukan ingin presentasi proposal! Jadi jangan terlalu serius, biarlah dialog mengalir dengan sendirinya, nanti jika sudah sampai juga bakal tahu mau ngomong apa!" sahut Lala."Tapi, La! Aku nggak enak, pasalnya kemarin aku menolak mereka! Jujur saja aku kecewa pada mereka!

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART. 130. SINGKIRKAN EGO

    "Kalian curang! Aku nggak dipeluk?" Protes Glenn.Sintia melepaskan pelukannya, menatap gadis pilihan putranya itu. Gadis yang sudah mengembalikan putranya untuk lebih semangat untuk hidupnya."Ish ... Cemburu? Lihatlah nanti Mama bahkan lebih sayang sama mantu daripada sama anak sendiri!" ucap Sintia."Terserah Mama, deh! Jadi kapan kita melamar Lala, Ma?" tanya Glenn."Jadi kamu benar-benar mau kawin?!" Sintia terlihat kaget dengan keputusan Glenn."Nikah, Ma, bukan kawin!" protes Glenn."Iya maksud mama Nikah. Apa kalian tidak mau tunangan dulu mungkin. Lagipula Lala kan masih kuliah baru semester satu!" jawab Sintia.Glenn menggeleng tidak setuju dengan usul mamanya. "Nggak Ma, aku nggak yakin bisa menjaga diri!""Sudah kebelet banget ya?" goda Sintia."Bukan, Ma. Maksud ak

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART 129. CALON MANTU

    "Ma, nanya apaan sih!" sahut Glenn menyelamatkan keadaan. Laki-laki itu kemudian menyerahkan minuman dingin untuk Lala, Lala segera menerimanya karena memang haus."Bisa buka tutupnya nggak?"Glenn meminta kembali menyadari jika Lala sering kesulitan membuka tutup botol minuman dingin.Setelah membukanya Glenn menyerahkan kembali."EHEM!!" deheman Sintia mengusik kegiatan keduanya."Mama apa nggak ada acara pergi ke rumah nenek? Atau pergi ke mall?! Tumben betah amat?" tanya Glenn, sembari memberi kode buat mamanya agar meninggalkan mereka berdua di ruangan itu.Tetapi sayangnya kode itu tidak diterima dengan baik, "Jadi apa lagi rencana kalian setelah kemarin main pembatu-pembantuan? Apa sekarang ada ide lain untuk mengelabuhi mama agar meninggalkan kalian berdua! Ingat jika sepasang manusia berlainan jenis bersama dalam suatu ruangan maka pihak ketiga adalah setan!" Sintia menegaskan ag

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART 128. DI APARTEMEN GLENN

    "Kita mau ke mana Glenn?" tanya Lala penasaran. Benar saja, seusai kelas. Glenn sudah gerak cepat untuk menculik Lala. Lelaki itu sepertinya tidak mau hilang kesempatan lagi setelah menyadari perasaannya."Masa iya kamu lupa ini jalan ke mana?" Jawab Glenn sambil terus mengemudikan mobilnya."Ini jalan ke apartemenmu! Tapi mau apa kamu mengajakku ke sana?""Untuk membuat kesapakatan baru!""Kesepakatan apalagi Glenn?""Ingin mengontrakmu menjadi pembantu tuan tampan seumur hidupmu. Jadi maukah Aquilla Anaya Pribadi menjadi pembantu kaya tuan tampan, ha ha ...""Aku nggak mau menjadi pembantumu Glenn, itu namanya menjatuhkan harga diriku, dulu aku mau karena bertanggungjawab. Meskipun bukan sepenuhnya kesalahanku. Tapi kali ini untuk alasan apalagi?""Karena kamu telah bandel masuk dihatiku jadi kamu harus dihukum!"&nbs

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART. 127. MASUK KULIAH

    Hari ini Lala masuk kuliah untuk yang pertama sejak peristiwa itu. Rasanya malas, karena mau tidak mau akan bertemu Alan dan Dewi. Jujur saja Lala masih sakit hati dengan perbuatan mereka berdua. Apalagi setelah semua itu tidak ada di antara mereka yang berinisiatif untuk datang dan minta maaf. Mungkin saja harga maaf sudah mahal, sehingga mereka tidak mau mengusahakan. Mungkin pula ini perkara harga diri atau rasa malu? Ahhh ... Sepertinya Lala tidak mau menduga-duga karena takut malah jadi prasangka buruk. "La ..." panggil seseorang dan suara itu siapa pemiliknya, bahkan Lala belum lupa. Sahabat yang sudah dianggapnya saudara sendiri sejak Lala berada di kota ini. Lala menoleh tetapi membatalkan senyumnya. "Wi, kamu pucat sekali. Apakah kamu sakit?" tanya Lala menatap wajah Dewi yang begitu pucat. "Nggak, La! Aku hanya kurang tidur," terang Dewi. "Ooh aku kira sakit,"

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART 126. KESUNGGUHAN

    Lala menyelesaikan kunyahanya. Meletakkan sendok pelan-pelan kemudian meraih jus alpukat di hadapannya. Setelah selesai Lala menatap Glenn."Apa kamu menunggu jawabanku?" tanyanya kemudian."Tentu saja. Ngapain lagi aku menatapmu seperti ini jika tidak menunggu jawabanmu?" Jawab Glenn kesal."Oke, aku akan menjawab pertanyaanmu. Jadi jika ternyata kamu adalah saudara Alan itu sungguh tidak ada hubungannya dengan aku mau jadi pacarmu atau tidak," jawab Lala bijak."Mengapa demikian?""Kita lahir dari rahim siapa, kita lahir di hari apa, jam berapa, di tolongin siapa kemudian ternyata kita lahir sebagai seorang laki-laki atau perempuan dan ternyata kita adalah saudaranya si a, b dan c. Itu mutlak kuasa Allah. Jadi kita hanya bisa terima dan tidak boleh menolak!""Kesimpulannya kamu tetap mau jadi pasanganku? Meskipun aku bersaudara dengan Alan?" tanya Glenn pen

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status